Anda di halaman 1dari 13

DAMPAK NEGATIF BEAUTY STANDARD DAN BEAUTY PRIVILEGE

BAGI PEREMPUAN

DISUSUN OLEH :

KAYYISAH ATHAYA SASIKIRANA

KELAS :

9A ISMAIL AL JAZARI

NIS :

21227208 / 0087927225

TAHUN PELAJARAN 2023 - 2024

MUMTAZA ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL

1
Pengesahan

Karya tulis ilmiah ini disusun dan diajukan guna melengkapi kenaikan kelas pada SMP
Islam Mumtaza tahun pelajaran 2023/2024.

Telah disetujui dan disahkan pada :

Hari :

Tanggal :

2
Persembahan
Karya tulis ini dipersembahkan kepada :

1. Mr. Khalimi, selaku Kepala Sekolah SMP Islam Mumtaza.


2. Ms. Fatimah, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Ms Veni sebagai
pembimbing karya tulis ilmiah ini.
3. Bapak dan Ibu guru serta karyawan karyawati SMP Islam Mumtaza.
4. Orang tua dan Keluarga Saya yang tercinta.
5. Teman-teman kelas VII,VIII, dan IX.
6. Semua pihak telah membantu dalam penyusunan karya dan pembaca karya tulis
ilmiah ini.

3
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan Saya kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya, saya tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga tercurahkan kepada Nabi kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan rahmat-Nyalah
kami akhirnya bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Dampak Beauty
Standar Dan Beauty Privilege Bagi Perempuan” ini dengan baik tepat pada
waktunya.

Tidak lupa saya menyampaikan rasa terima kasih kepada guru pembimbing saya, Ms
Veni yang telah memberikan banyak bimbingan serta masukan yang bermanfaat dalam
proses penyusunan karya ilmiah ini. Begitu pula dengan teman-teman dan orang tua
saya yang telah memberikan masukan juga terhadap karya tulis ilmiah ini.

Meskipun saya sudah mengumpulkan banyak referensi untuk menunjang penyusunan


karya ilmiah ini, namun saya menyadari bahwa di dalam karya ilmiah yang saya susun
ini masih terdapat banyak kesalahan serta kekurangan. Sehingga saya mengharapkan
saran serta masukan dari para pembaca demi tersusunnya karya ilmiah yang lebih baik
lagi. Saya berharap agar karya ilmiah ini bisa memberikan banyak inspirasi dan edukasi
untuk para perempuan. Jika ada kekurangan dalam segi bahasa maupun isi di karya
tulis ini, saya memohon untuk dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya. Terima kasih
telah menyempatkan waktu untuk membaca karya tulis ilmiah saya ini.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, 28 Agustus 2023.

Kayyisah Athaya Sasikirana

4
Daftar Isi
Pengesahan..................................................................................................................... 2
Persembahan................................................................................................................... 3
Kata Pengantar.................................................................................................................4
BAB I................................................................................................................................ 6
Pendahuluan................................................................................................................. 6
A. Latar Belakang................................................................................................... 6-7
B. Tujuan....................................................................................................................8
BAB II............................................................................................................................... 9
Pembahasan................................................................................................................. 9
A. Pengertian Beauty Standard................................................................................. 9
B. Kekejaman Beauty Standard............................................................................9-10
C. Pengertian Beauty Privilege................................................................................ 10
D. Kekejaman Beauty Privilege...........................................................................10-11
E. Dampak Negatif Dari Keduanya......................................................................... 11
BAB III............................................................................................................................ 12
Penutup....................................................................................................................... 12
A. Kesimpulan............................................................................................................ 12
Daftar Pustaka...............................................................................................................13

5
BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Kecantikan adalah hal terpenting bagi perempuan. Kecantikan memiliki daya tarik yang
luar biasa di lingkungan sekitar. Begitu berharganya dan pentingnya kecantikan
sehingga tidak jarang para perempuan sangat terobsesi untuk menjadi cantik.
Kecantikan tidak hanya dinilai dari wajah saja, tetapi dari bentuk tubuh juga. Ada dua
hal yang membuat kecantikan sangat penting bagi perempuan, yaitu beauty standard
dan beauty privilege.

Bentuk standar kecantikan bukan hanya berkaitan di bagian wajah saja, tetapi berkaitan
dengan bentuk tubuh juga. Penilaian penampilan serta norma-norma kecantikan
berubah sesuai dengan tuntutan zaman dan dipengaruhi oleh pertumbuhan teknologi.
Perkembangan zaman dan teknologi juga sangat mempengaruhi munculnya beauty
standard dan beauty privilege. Contohnya, di media sosial banyak postingan yang
memposting bentuk tubuh yang dianggap ideal dan kulit wajah yang mulus hingga tidak
terlihat pori-pori. Bahkan tidak sedikit perempuan yang memakai filter kecantikan dan
mengedit foto-foto mereka di media sosial agar dianggap cantik dan memenuhi standar
kecantikan yang berlaku di masyarakat.

Apakah dari kalian ada yang melakukan hal seperti contoh diatas? Jika ada, aku
sarankan kalian harus berhenti melakukan hal tersebut. Hal yang dimaksud tidak boleh
dilakukan adalah mengedit bentuk tubuh maupun wajah secara berlebihan. Aku
sarankan untuk berhenti karena dengan melakukan hal tersebut kalian sama saja tidak
mencintai diri sendiri. Mungkin diantara kalian ada yang bertanya “Apakah memakai
filter kecantikan juga tidak boleh?” Jawabannya adalah boleh. Karena filter kecantikan
tidak benar-benar mengubah bentuk wajah maupun tubuh. Filter kecantikan hanya
berfungsi untuk mempercantik wajah (seperti ada efek makeup).

Adakah diantara kalian yang sering berfikir seperti, “Tidak adakah yang mencintaiku
lagi?”; “Tidak adakah orang yang menganggapku lagi?; “Mengapa wajahku penuh

6
dengan jerawat?”; “Aku gendut sekali”; “Kapan ya aku bisa seperti dia?”, DLL. Kalau
ada, jangan sering-sering memikirkan itu lagi ya.

“Do you want to meet the love of your life? Look in the mirror”.

(Bryon Katie)

Jika diantara kalian masih ada yang berfikiran seperti itu, maka ingatlah kata-kata dari
Bryon Katie yang jika diterjemahkan menjadi bahasa Indonesia adalah “Apakah kamu
ingin bertemu cinta dalam hidup anda? Berkacalah”. Jadi, sudahkah kalian mencintai
diri sendiri? Jika belum, maka belajarlah untuk mencintai diri kalian sendiri dan
menerima ketidaksempurnaan. Tetapi, jangan jadikan mencintai diri sendiri sebagai
alasan untuk tidak mengakui kesalahan dan memperbaiki sifat buruk kalian. Selain
mencintai diri sendiri, alangkah baiknya kalian juga harus mengetahui apa kelebihan
dan kekurangan pada diri kalian sendiri.

Jadi bagaimana nih? Apakah kalian sudah mencintai diri sendiri? “Iya, sudah kok”
Yakin? “Iya, aku yakin”. Baiklah, aku akan senang jika kalian benar-benar bisa
mencintai diri kalian sendiri. Namun, jika diantara kalian ada yang mengatakan sudah
mencintai diri sendiri, tetapi selalu merasa tidak percaya diri dan rendah diri saat
melihat orang lain, artinya kalian belum benar-benar mencintai diri kalian. Contohnya,
saat kita melihat ada seseorang yang lebih pintar, memiliki badan yang lebih bagus,
memiliki kehidupan yang lebih baik, memiliki wajah yang cantik, tetapi kita masih
mengatakan, “Aku kok gak seperti dia ya?” “Aku kok gak sepintar dia ya?” “Kapan ya
aku bisa secantik dia?” “Kapan badan aku bisa sebagus dan se-perfect badan dia ya?”
Artinya, kalian masih belum benar-benar mencintai diri kalian sendiri. Pasti diantara
kalian ada yang bertanya-tanya “Tetapi, bukankah itu bisa memotivasi diri kita untuk
menjadi lebih baik?” Aku setuju jika itu benar-benar bertujuan untuk meraih yang lebih
baik. Terlebih, kalian bisa meraih apa yang dimiliki orang lain dengan versi kalian
sendiri. Artinya, kalian tidak memaksakan diri untuk menjadi orang lain dan tetap
mengembangkan diri menjadi versi yang lebih baik.

7
B. Tujuan
Karya tulis ini bertujuan untuk:

1. Menjelaskan pengertian beauty standard dan beauty privilege.


2. Menyampaikan informasi mengenai dampak negatif dari beauty standard dan
beauty privilege.
3. Memberi tahu kekejaman beauty standard dan beauty privilege.
4. Memberi contoh bahwa beauty privilege itu nyata.
5. Belajar untuk mencintai diri sendiri.
6. Berusaha untuk menerima ketidak sempurnaan.

8
BAB II

Pembahasan

A. Pengertian Beauty Standard

Beauty standard kalau diartikan kedalam bahasa Indonesia adalah standar kecantikan.
Standar kecantikan adalah acuan masyarakat untuk menilai penampilan wanita. Bukan
hanya wanita dewasa saja yang mengejar dan mengikuti standar kecantikan, remaja
pun juga. Banyak orang yang berkata bahwa standar kecantikan bukanlah segalanya
dan standar kecantikan bukanlah hal yang harus dikejar karena cantik itu relatif. Tetapi
pada kenyataannya standar kecantikan di Indonesia semakin kesini justru semakin
membuat kepercayaan diri perempuan menurun, hal ini bisa disebabkan oleh
perempuan itu sendiri, keluarganya sendiri, bahkan lelaki.

Umumnya standar kecantikan di setiap negara itu berbeda-beda. Contohnya, standar


kecantikan di negara Indonesia adalah berkulit putih, berbadan kurus, berbadan tinggi,
dan berambut lurus. Sedangkan standar kecantikan Jepang adalah berkulit putih,
berkaki jenjang, berwajah kecil, dan gigi gingsul.

B. Kekejaman Beauty Standard

Standar kecantikan (beauty standard) sangatlah kejam, mengapa bisa dibilang kejam?
Karena para perempuan rela melakukan apapun bahkan hal yang berbahaya bagi
kesehatannya demi memenuhi standar kecantikan. Ditambah dengan keberadaan
media sosial yang mendukung representasi kecantikan. Hal ini menyebabkan banyak
remaja perempuan yang merasa insecure, padahal tidak ada yang salah dengan diri
mereka.

Bahkan perempuan harus memiliki kulit wajah yang bersih, bercahaya, tanpa noda
sedikitpun dan harus memiliki bentuk tubuh yang kurus, tinggi, tidak ada bekas-bekas

9
luka yang menodai kulit. Perempuan dianggap cantik apabila tidak ada tanda-tanda ia
melakukan berbagai prosedur untuk mencapai standar kecantikan, seperti tidak
melakukan operasi plastik. Seakan-akan perempuan harus memenuhi standar
kecantikan tanpa usaha dan harus terlahir dengan sempurna sesuai standar kecantikan
yang ditentukan. Hal tersebut sangatlah tidak manusiawi.

C. Pengertian Beauty Privilege

Beauty privilege adalah hak istimewa yang didapatkan oleh orang-orang yang dianggap
cantik dan menarik secara fisik (berdasarkan standar kecantikan yang berlaku di
lingkungan masyarakat). Beauty privilege sering dikaitkan dengan warna kulit, bentuk
badan, wajah, dan anggota tubuh lainnya. Umumnya orang-orang yang memenuhi
standar kecantikan (beauty standard) akan diperlakukan dengan cara yang lebih baik
atau cara yang spesial daripada orang lain karena ketampanan atau kecantikan
mereka. Perilaku tersebut sangatlah tidak adil.

D. Kekejaman Beauty Privilege

Beauty privilege lebih kejam dibandingkan dengan beauty standard (standar


kecantikan). Mengapa dibilang lebih kejam dibandingkan beauty standard? Karena
lahirnya beauty standard itu disebabkan dengan adanya beauty privilege. Saking
kejamnya dan ketidak adilannya, beauty privilege ini diangkat program TV di serial
Netflix yang bernama 100 Humans. Acara tersebut mengumpulkan 100 orang yang
berbeda untuk berpartisipasi dalam eksperimen interaktif yang dirancang untuk
menjawab pertanyaan tentang usia, jenis kelamin, kebahagiaan, dan lain-lain untuk
mengeksplorasi apakah penampilan fisik seseorang dapat membuat seseorang keluar
dari penjara.

Setelah melakukan survei dan penelitian ekstensif, mereka menyimpulkan bahwa


jawabannya adalah ‘Iya’, Seseorang yang memiliki penampilan fisik lebih menarik dapat
membuat seseorang tersebut keluar dari penjara. Hal ini terbukti bahwa jika seseorang
yang penampilan fisik nya lebih menarik melakukan kejahatan, mereka mendapatkan
hukuman yang lebih ringan dan cenderung tidak bersalah.

10
Eksperimen ini diperkuat dengan adanya salah satu kejahatan yang dibuat oleh Isabella
Guzman dan Cameron Herrin. Isabella Guzman adalah seorang wanita umur 18 tahun
(ketika tahun 2013) yang telah membunuh ibunya sendiri dengan cara menikamnya
sebanyak 151 kali hingga tewas. Tetapi karena ia memiliki paras yang cantik, para
warganet (warga internet) pun banyak yang membelanya bahkan ada yang
mengidolakannya karena parasnya yang cantik.

Begitu pula dengan Cameron Herrin. Cameron Herrin adalah seorang pria umur 24
tahun yang telah menghilangkan nyawa 2 orang, yaitu seorang ibu dan anak. Cameron
Herrin tidak sengaja menabrak 2 orang tersebut saat melakukan balapan liar. Pada saat
itu Cameron Herrin berusia 18 tahun. Tetapi ia dipuji bahkan dibela oleh warganet
dikarenakan parasnya yang tampan.

E. Dampak Negatif Dari Keduanya

Beauty standard dan beauty privilege menimbulkan dampak negatif bagi semua orang
khususnya para perempuan/wanita. Dampak negatif yang ditimbulkan adalah
overthinking dan insecure. Overthinking yang dimaksud adalah sering membandingkan
diri sendiri dengan orang lain, dan insecure yang dimaksud adalah kurang percaya diri,
cemas, dan juga berpikiran negatif terhadap diri sendiri.

Dari overthinking dan insecure inilah yang dapat menyebabkan para perempuan rela
melakukan apapun demi kecantikan, seperti melakukan operasi plastik, diet ekstrim,
suntik putih, dan lain sebagainya. Bahkan berawal dari overthinking dan insecure ini
juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan mental seperti depresi, Eating Disorder,
dan Body Dysmorphic Disorder (BDD).

11
BAB III

Penutup

A. Kesimpulan
Setiap negara memiliki beauty standard (standar kecantikan) yang berbeda-beda,
bahkan setiap tahun pun juga berbeda-beda. Standar kecantikan pada tahun 80-an
berbeda dengan standar kecantikan pada tahun 2000-an. Jadi, cantik itu relatif. Setiap
perempuan memiliki kecantikan yang berbeda-beda. Maka dari itu jangan jadikan
standar kecantikan sebagai sebuah dasar untuk menjadi perempuan cantik, karena
cantik itu tidak berasal dari penampilan atau fisik saja, tetapi dari attitude (sikap) yang
bagus dan juga keahlian/bakat.

Jadi, kalian boleh merasa insecure dan overthinking, tetapi jangan sampai berlebihan.
Insecure dan overthinking yang dimaksud berlebihan adalah rasa insecure dan
overthinking yang membuat kamu down. Mungkin diantara kalian ada yang bertanya
“Lalu, bagaimana cara untuk mencegah beauty privilege?” jawabannya adalah tidak
ada. Beauty privilege tidak bisa dihentikan, karena itu adalah sifat mutlak manusia.
Manusia adalah makhluk visual yang menilai orang lain dari penampilan fisik. Walaupun
tidak semua manusia seperti itu, tetap saja hal pertama yang dilihat oleh manusia
adalah penampilan fisiknya. Jadi, yang harus kalian lakukan adalah meningkatkan
keahlian/bakat kalian, memperbaiki attitude kalian, dan juga tetap percaya diri.

12
Daftar Pustaka
https://communication.binus.ac.id/2023/02/08/standar-kecantikan-di-media-dan-pengaruhnya-di
-masyarakat/#:~:text=Beauty%20standard%20atau%20standar%20kecantikan,kurus%2C%20ti
nggi%2C%20dan%20sebagainya.

https://www.kompasiana.com/dalilarachma6137/62a8ee21f5f3294be62dc554/beauty-standart-y
ang-melukai-banyak-perempuan

https://kumparan.com/info-psikologi/mengenal-arti-beauty-privilege-beserta-dampak-yang-ditimb
ulkannya-20mkx1m9l6x/3

https://www.beautynesia.id/life/beauty-privilege-ketika-menjadi-cantik-dianggap-keistimewaan-y
ang-bikin-hidup-jadi-lebih-mudah/b-259032

https://www.gramedia.com/best-seller/isabella-guzman/

https://wolipop.detik.com/entertainment-news/d-5633196/5-fakta-cameron-herrin-tabrak-ibu-ana
k-hingga-tewas-sampai-dipuji-tampan

https://eprints.ums.ac.id/12460/2/BAB_I.pdf

https://folkative.com/beauty-privilege-dan-dampak-negatifnya/

https://www.kompasiana.com/sekararmtys/6086234a4b9a4741bf3aed92/dampak-standarisasi-k
ecantikan-wanita

https://eprints.ums.ac.id/12460/2/BAB_I.pdf

13

Anda mungkin juga menyukai