Anda di halaman 1dari 11

Seminar Generation Future Leader

Seminar Generation Future Leader


Ngabuburit Bareng kak Elizaa dengan tema:
" Jangan Menyesal Salah Jurusan "

Assalamualaikum teman-teman semua!


Kali ini Generation Future Leader mengadakan seminar online Ngabuburit Bareng kak
Elizaa dengan tema:" Jangan Menyesal Salah Jurusan ". Seminar ini diadakan pada hari
Minggu, 03 Mei pukul 16.00 WIB s.d selesai yang dibuka oleh Moderator.
Seminar kali ini diikuti sekitar ±600 peserta dari berbagai kalangan yang terbagi
menjadi 2 grup seminar online yang dipimpin 2 moderator yaitu kak Nadia dan kak Suraijiah,
dan 1 orang notulensi yaitu kak Ulan Dini. Namun sebelum seminar kita mulai, Moderator
akan menjelaskan roundown acara selama seminar online berlangsung adalah, Sebagai berikut:
Roundown Acara
1. Pembukaan oleh moderator
2. Perkenalan Narasumber ( CV )
3. Penyampaian materi oleh Narasumber
4. Sesi tanya jawab
5. Penutup

Nt: Bila ada pertanyaan silakan hubungi moderator melalui PC ( Personal Chat ).
Format : Nama_Asal_Pertanyaan

Baiklah untuk sesi selanjutnya untuk lebih mengenal sosok pemateri hebat kita mari kita simak
cv pemateri terlebih dahulu.
Cv Pemateri :
Baiklah lanjut ke sesi berikutnya yaitu penyampaian materi dari pemateri kece kita.
Ayo disimak materi yang akan disampaikan.
 Sesi Materi
Selamat sore, Salam super untuk kita semua, Assalamualaikum wr.wb, salam sejahtera,
yang berpuasa semoga tetap dalam lindungan Tuhan yang maha ESA dan di kuatkan hingga
menjelang berbuka kembali lagi bersama saya Eliza Alfareza kali ini dengan tema yang luar
biasa dan sepertinya sangat di nanti-nantikan oleh teman-teman semua Jangan Menyesal salah
jurusan! wow it is Wonderfull!! Kali ini kita ngabuburit dengan sesuatu yang berfeadah yah
berbagi ilmu bareng kak Eliza.
Seperti himbauan dari Pemerintah bahwasanya kita harus melakukan Isolasi mandiri
#Dirumahsaja untuk menghindari penyebaran Virus Covid-19, tapi bukan berarti kita tidak bisa
berkembang dan produktif meski di rumah saja, teman-teman semua yang ada di sini, seorang
generasi masa depan yang berkualitas. Terbukti dari hadirnya teman-teman, untuk menggali
sesuatu yang bermanfaat demi mengembangkan diri taman-teman semua. Saya tidak
menyangka di luar ekspetasi, ternyata banyak sekali generasi masa depan pada saat ini yang
sangat peduli tentang pengembangan diri dan Motivasi, pada ini Seminar kita bisa menembus
sampai 2 grup, luar biasa sekali terimakasih pada para panitia dan Volunteer penyelenggara,
anda semua luar biasaaa.
Karena tak kenal maka ta'aruf katanya maka perkenalkan saya Eliza Alfareza, saya
adalah seorang Musyafir ilmu dan seniman, saya suka berkaria dan menciptakan sesuatu yang
bermanfaat bagi orang banyak, saya juga suka berkelana untuk menuntut ilmu, dulu S1 saya
lulusan dari UIN Raden Fatah Palembang, Jurusan saya Aqidah dan Filsafat Islam. Jurusan
yang saya banggakan sehingga membuat saya berada dititik yang sekarang. Saya seorang
Idealisme, seperti Plato, saya suka menulis apa yang saya pikirkan melalui status di media
sosial saya, saya suka berfikir secara mendalam, kata Orang saya tipikal seorang yang keritis
dan juga pendebat, menyukai perbedaan dan perubahaan, dalam hidup saya selalu mencari-cari
hakikat Manusia sampai suatu hari saya disadarkan oleh seor…
Saya adalah seorang penggerak Komunitas Sosial Pendidikan, tujuan saya untuk
melanjutkan pendidikan saya kejenjang S2 dan saya merangkul orang-orang yang sejiwa
dengan saya untuk keluar dari Zona Nyamannya, Menyatukan Visi dalam satu Wadah Pemburu
Beasiswa S2 dengan tujuan menyatukan para calon Intelektual Pembaharuan Indonesia yang
berkulitas dan peduli Sosial dan Pendidikan. Lalu saya di amanahkan untuk menjadi Delegasi
dalam pertemuan Pemuda Asia International MUN, yang mana di sana tempat deplomasi PBB
dan Saya pada saat ini saya di beri kesempatan untuk menjadi Konsil dari OIC ( Organization
Islamic Cooperation ) dari Negara Iran, yang ada di sana lebih dari 2000 peserta yang berasal
seluruh penjuru Dunia dan saya merasa beruntung menjadi salah satunya, semoga teman2 bisa
menjadi generasi selanjutnya.
Yang ada di sini pasti pernah merasakan Galau Jurusan ibarat kata pepatah hidup segan
mati tak mau, jika terjebak di jurusan yang tidak di minati tapi sudah terlanjur. Saya juga pernah
merasakan hal yang serupa dan bisa kalian lihat basic pendidikan saya tidak ada yang linier.
Saya SD di sebuah SDN Negeri biasa, lalu SMP saya masuk ke Sekolah Islam alias MTs lalu
jenjang mengenah saya masuk sekolah kejuruan (SMK) jurusan Marketing dan kuliah saya di
UIN Palembang dengan Juruaan Aqidah dan Filsafat Islam, tidak ada satupun dari jurusan ini
yang selaras, semuanya bersebarangan.
Segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita memang sudah di izinkan untuk terjadi
dan merupakan satu fase dalam hidup kita yang harus kita lewati dan kita akan menyadari
hikmahnya ketika kita sudah melewatinya saya tidak pernah menyangka bahawasanya jurusan
saat ini malah membawa saya ke tahap yang skrang, mungkin jika saya tidak berada di fase
sebelumnya saya tidak akan sampai ke tahap ini begitu juga dengan teman2 sekalian. Tanpa
kita sadari kadang kita tersesat di jalan yang benar, jika saya mau menceritakan kisah saya,
saya tidak pernah punya keinginan bersekolah di sekolah kejurusan apalagi jurusan Marketing
yang tidak di minati semua orang begitu juga dengan jurusan Aqidah filsafat Islam, saya tidak
punya cita2 ingin menjadi sarjana Agama. Saya akan menceritakan kisah lika luku berada di
jurusan Aqidah filsafat Islam, waktu dlu tamat dari SMK saya sudah memiliki planing untuk
melanjutkan pendidikan saya di Politeknik Negeri di kota saya, Jurusan Menegemen Bisnis,
saya tidak ingin berlama lama kuliah, karena saya adalah Bisnis women karena 3 tahun saya
sudah berkecimpung di Dunia Bisnis, tapi takdir berkata lain, harapan saya ketika lulus D3
saya sudah bisa berkerja dan membangun perusahaan sendiri tapi saya ingin berkuliah dengan
meraih beasiswa, beasiswa yg saat itu saya kejar adalah Beasiswa Bidik Misi di mana setiap
bulan beasiswa ini memberikan tunjuangan sebesar 600k/semster lalu saya belajar siang malam
agar saya masuk menjadi salah satu penerima beasiswa di Politeknik di kota saya.
Lalu saya mencoba untuk test di UIN Palembang atas dasar keinginan orang tua saya,
saat itu jurusan yang saya pilih adalah Ekonomi bisnis islam, Pisikologi dan Perbankan klo ga
saya, tapi ternayata saya kembali tidak lulus. Saya di ambang putus asa saat itu, saya tidak
punya lagi keinginan untuk kuliah, saya bilang kepada orang tau saya, saya tunda tahun depan
saja kuliah saya mau kerja dulu, tapi orang tua saya bilang, coba satu kali lagi..
Untuk terakhir kalinya saya mencoba dan saya memilih jurusan yang saya sama sekali
tidak tahu dan tidak kenal dengan jurusan ini. Saya hanya mencari tahu lewat internet dan saya
kenali jurusan itu dengan makna Filsafat yang ada di dalamnya yang berarti pencinta
kebijaksanaan.
Lalu saya teringat dengan cita2 saya waktu Mts, saya ingin menjadi seorang Motivator
dan saya ingin Ilmu saya membayar saya, dengan mengucap kata Bismillah.. saya memilih
jurusan ini..
Ternyata saya lulus di jurusan tersebut, Nasib baik Ada kesempatan mengikuti
Beasiswa Bidik Misi 1x lagi di jurusan ini, lalu saya ikuti prosesnya, tapi saya tidak lagi
berharap banyak, saya hanya pasrah dan bersrah doa saya Jika ini rejeki saya berikanlah kepada
saya dan jika tidak gantiakan dengan yang lebih besar
Alhasil ternyata qodarullah memihak pada saya, saya datang ke kampus semua teman2
mengucapkan selamat kepada saya, ternyata saya di terima di beasiswa bidik Misi yang buat
saya lebih kaget ternyata uang bidik misi di Kementiaran Agama lebih besar dari Kemendikti
yaitu sebesar 6jt/Semester! Padahal di Politeknik saya cuma berharap dapet 600k/bulan, Allah
ganti berlipat ganda, saya juga mendapat gelar S1 sehingga saya tidak perlu nambah satu tahun
untuk menyetarakan Semester dari D3 ke S1 dan saya juga bisa melanjutkan ke S2 tampa ada
embel2 penyetaraan DLL, dan hikma terbesarnya bisa menjadi pernatara saya untuk menjadi
Seorang Motivator bagi teman2 semua.Semoga teman2 memetik hikmah dari perjalanan saya.
Closing setementnya Jangan menyesal salah jurusan karena teman-teman tidak akan
tahu masa depan akan membawa teman-teman kemana jika teman-teman tidak menyerah. Dan
silakan cek youtube dibawah ini untuk memotiviasi agar semangat dalam mengejar cita cita.
https://youtu.be/GRNJkeTi0IE

 Sesi Tanya Jawab


- Grup 1

1. Nama : Anif Ainun Husniya


Asal : Pasuruan Jawa Timur
Pertanyaan : Assalamualaikum Kak Eliza saya mau tanya, saya sampai detik ini
merasa salah jurusan yaitu di pendidikan ekonomi, namun minat saya bukan
dibidang kependidikan melainkan di perkantoran, instansi dan juga berbisnis.
Apakah saya masih dapat mengejar cita-cita saya dibidang yang tidak sesuai dengan
jurusan saya? dan saya sekarang semester 6, sebentar lagi akan praktek mengajar di
SMA, Bagaimana cara melalui praktek tersebut agar berjalan lancar walaupun
minat saya bukan disini? Dan juga setelah menjadi sarjana langkah awal apa yang
lebih baik saya lakukan agar cita-cita saya dibidang yang tidak sesuai dengan
jurusan saya? Dan saya sekarang semester 6, sebentar lagi akan praktek mengajar
di SMA, bagaimana cara melalui praktek tersebut agar berjalan lancar walaupun
minat saya bukan disini? Dan juga setelah menjadi sarjana langkah awal apa yang
baik agar cita cita saya tercapai. Terimakasih
Jawaban : Saya pernah di tahap ini saya katakan bahwasanya minat saya di bisnis
saya ingin menjadi seorang pengusaha, kerja saya jualan, apa hubunganya dengan
sarjana Agama? Jurusan filsafat lagi, jurusan yang tidak pernah saya kenal
sebelumnya, lalu apa yang saya lakukan? saya telusuri, belajari, dan mengenal
jurusan ini pelan2 saya pahami apa yang di pelajari, jika saya terus memberi tembok
di dada saya bahwasanya saya tidak suka, selamanya saya tidak akan pernah suka
dengan jurusan ini, lalu saya mencari cela agar saya bisa mengenal jurusan ini Tak
kenal maka takkk... tidak ada kata mustahil, kmu bisa ikut organisasi yang
mengarah dgn cita2mu tampa meninggalkan jurusan asalmu meski kmu tidak suka,
cari sesuatu yang bisa membuat kmu enjoy menjalaninya, jalani aja dulu, nikmati
dan syukuri nanti hikmahnya diakhir setelah kamu lewati masanya.

2. Nama : Aldi Langitan


Asal : Gorontalo
Pertanyaan : permisi kak aku mau nanya gimana cara cepat dan tepat memilih
jurusan yang cocok dgn passion kita? Dan bagaimana cara kita mengetahui passion
kita terdapat dibidang apa? Terima kasih kak
Jawaban : Saya pernah di tahap ini saya Passion, tentukan minatmu, hobimu, hal
yang sering kamu lakukan dan do it, lakukan saja kenali diri kamu dulu baru
tentukan minatmu nanti jurusan mengeringi

3. Nama : Sinta octaria


Asal : Palembang muara dua
Pertanyaan :jelaskan sikap apa yg harus diambil jika ketika salah jurusan tersebut
Jawaban : Rasa Syukur, tidak kita cukup beruntung bisa kuliah, sedang di luar sana
banyak org yg gak bisa di posisi kita, kemudian kenali jurusan itu jika kamu sudah
terlanjur di sana, pelan2 runtuhkan benteng kebencianmu lalu jalani dengan lapang
dada agar kmu temukan hikma yang bisa di petik atas apa yg terjadi dlm hidupmu
termasuk di letakkan di jurusan yg salah, mungkin ini fase menuju masa dpn yg
lebih cerah

- Grub 2

1. Nama : Della Nurma


Asal : Blitar
Pertanyaan : Bagaimana cara kita menyiapkan diri agar bisa menerima dan
dapat menjalankan di jurusan yang tidak sesuai dengan keinginan kita?? Karena
pada dasarnya menjalani tanpa didasari keikhlasan itu berat.
Jawaban : Berat jika kmu masih membentengi dirimu dengan kebencian dan
rasa tidak rela, tapi ringan apabila kmu menjalaninya dengan suatu rasa
menerima bahwa ini adalah bagian dari takdir di dalam hidupmu yang tidak bisa
di rubah, tapi masa depanmu masih bisa berubah, masa lalumu bole kelam tapi
masa depan tidak ternoda jika sudah terjebur mandi sekalian, dalami, syukuri
dan nikmati, tunggu hikmanya di akhir jika semua fase sdh kmu lewati
2. Nama : Sefti Nindia Pertiwi
Asal : Malang
Pertanyaan : Izin bertanya, bagaimana cara kakak menghilangkan kata-kata "
apa aku salah jurusan ya?" Pada diri kakak. Ditambah lagi menginjak satu
semester ternyata IP yang didapatkan tidak sesuai harapan. Dan membuat kita
merasa benar" salah jurusan. Bagaimana untuk bangkit kembali kak? Terima
kasih sebelumnya
Jawaban : Hilangkan stetment salah jurusannya ganti dengan Mungkin aku
belum maksimal karena keberhasilan bukan tergantung dari jurusan tapi dari
upayah yang kita usahakan, jika kita lakukan dgn sungguh2 pasti hasilnya juga
sungguh2 Manjadah wa jaddah kan, masa depan itu ada di dpn mata kita 5 CM
3. Nama : Enjel novita
Asal : Lampung
Pertanyaan :Kak aku masuk satu jurusan yang memang aku minati dan prospek
kerjanya lumayan luas,nah tapi aku mash bimbang sama univ aku krna emang
dri awal aku kurang minat masuk univ tersebut, kak gimana ya tipsnya supaya
kita sepenuh hati menjalani kuliah di kampus yg kurang kita minati ?
Jawaban : Hemm, saya juga ga minat dlu sekolah di SMK N 5 Palembang dan
Saya juga gak pengen jadi Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang. Tapi
kemudian saya temukan sesuatu yang mungkin apabila saya tidak berada di sana
saya tidak akan, seperti ini, itu dan ini, itulah yang disebut hikma dek, mungkin
jika kamu tidak di UIN itu kmu tidak akan bertemu dosen kiler, atau dosen yg
amat baik hati dan tidak sombong, mungkin tidak ketemu saya bibi kantin yang
suka ngutangi,mungkin juga ga ketemu doi atau jodoh yang skrang hahaha,
intinya apa yang kmu lewati adalah bagian dari perjalanan hidupmu meraih
mimpimu dan kmu harus lewati dgn penuh rasa syukur dan menerima agar lebih
ringan menjalaninya

Semangat guys menempuh study dimanapun anda berada


sampai jumpa di seminar berikutnya dan pantengin terus
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Writer : Ulan Dini


Follow me @uldini

Anda mungkin juga menyukai