Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini kami melakukan “cara sterilisasi alat” yang bertujuan untuk
mahasiswa dapat memahami dan melakukan sterilisasi alat yang akan digunakan pada
praktikum FTS Steril. Steril adalah suatu keadaan dimana suatu zat bebas dari mikroba hidup,
baik yang patogen (menimbulkan penyakit) maupun apatogen/non patogen (tidak
menimbulkan penyakit). Sediaan steril adalah bentuk sediaan obat dalam bentuk terbagi-bagi
yang bebas dari mikroorganisme hidup dan dapat dibuktikan melalui persyaratan pada
“pengujian terhadap sterilitas”.

Pada praktikum kali ini, kami melakukan sterilisasi terhadap alat gelas (gelas ukur,
erlenmeyer,corong, cawan petri, vial, batang pengaduk, botol infus), alat yang terbuat dari
logam (spatula) dan alat yang terbuat dari karet (tutup vial). Mula - mula yang kami lakukan
adalah pembuatan larutan pencuci yaitu larutan tepol 1% volume 1L, Na karbonat 0,5%
volume 1L dan Aqua bebas CO2 Volume 500ml. Hal ini bertujuan agar semua air yang
terdapat dalam alat dapat mengalir keluar dari dalam alat .Setelah alat kering dan tidak ada
air tersisa lagi di dalamnya. Kemudian pencucian alat, direndam dalam larutan HCl 2%
selama 2 hari lalu direndam dalam larutan tepol 1% Na karbonat 5% 1 hari, dididihkan karet
dengan larutan terpol 1% DA Na karbonat 5% yang baru dan diulangi sampai larutan jernih
dan bersih. Karet di autoclave dengan aquadest pada 1210c selama 15 menit lalu ditambah
spritus dilitus dalam aquadest sama banyak 1x serta cek bercak Kami membungkus alat
dengan alumunium foil dengan dua kali bungkusan (2 rangkap). Hal ini bertujuan agar ketika
alat digunakan di dalam laboratorium steril.

Alat masih dalam keadaan steril dan tidak terkontaminasi oleh mikroba ketika alat dibawa ke
laboratorium steril. Alat yang kami sterilkan kami letakkan dalam kondisi terbalik dan
dibungkus dengan alumunium foil sebanyak 2 kali bungkusan (2rangkap).Setelah proses
pembungkusan selesai, kami menyiapkan autoklaf yang akan digunakan pada praktikum
sterilisasi kali ini. Mula- mula autoklaf diisi dengan air hingga mencapai batas yang
ditentukan. Lalu alat- alat yang akan disterilkan disusun didalam autoklaf dengan rapih agar
uapair dapat menembus semua alat dengan sempurna.Setelah itu, autoklaf ditutup dengan
rapat, lalu hidupkan autoklaf dengan menekan tombol power heating.

Tunggu hingga suhu mencapai121°C, lalu nyalakan timer selama 15 menit. Pertahankan suhu
autoklaf pada angka 121°C dengan cara membuka katup pada autoklaf secara perlahan jika
suhu mulai bertambah, terus lakukan selama 15 menit. Setelah mencapai 15 menit, matikan
autoklaf dan buka katupautoklaf secara perlahan untuk mengeluarkan uap dari dalam
autoklaf. Autoklaf tidak boleh dibuka sebelum semua uap air dari autoklaf keluar.

Anda mungkin juga menyukai