Abstrak
Abstrak
i
tersebut dapat terlihat melalui berbagai manifestasi ketidakadilan yang ada, seperti
marginalisasi (proses pemiskinan ekonomi), subordinasi dalam menentukan
keputusan, pembentukan stereotipe melalui pelabelan negatif, kekerasan, beban
kerja lebih panjang dan lebih banyak, serta sosialisasi ideologi nilai peran gender.
Analisis representasi citra perempuan dari sudut pandang feminisme
posmodern digunakan untuk memaknakan kembali bias gender yang terdapat
dalam novel Sintren sehingga memunculkan ikon baru terhadap tokoh-tokoh
perempuan dari yang hanya dianggap sebagai makhluk nomor dua menjadi tokoh-
tokoh perempuan yang tangguh, mandiri, tidak melihat diri sendiri sebagai
korban, serta menginginkan kuasa. Dalam analisis ini juga ditemukan pemaknaan
kembali citra seorang penari sintren sebagai perempuan seni tradisi yang selalu
dipandang sebelah mata oleh masyarakat karena hanya dianggap sebagai
penggoda menjadi orang yang cukup berpengaruh dalam mengangkat
perekonomian masyarakat.
ii