Tahap 1: Bimtek Guru Belajar seri Masa Pandemi Covid-19 II Konsep Pembelajaran Jarak Jauh Pengantar
Pembelajaran Jarak Jauh
Bapak dan Ibu guru, bagaimana hasil asesmen pra yang telah Anda selesaikan? Apakah
mendapat hasil maksimal atau sebaliknya? Jika hasil yang Anda peroleh kurang
memuaskan, jangan khawatir. Kita akan belajar memahami secara utuh setiap topik yang
akan Anda pelajari sehingga nantinya Anda mendapat hasil yang sempurna pada bagian
akhir di asesmen pasca. Mari, kita mulai!
Topik pertama mengenai konsep pembelajaran jarak jauh. Saat ini, tentu tidak asing bagi
Anda mengenal istilah pembelajaran jarak jauh, bahkan Anda telah menerapkannya.
Tetapi, apakah Anda pernah merefleksikan pembelajaran jarak jauh yang Anda lakukan?
Sebenarnya apa tujuan dari PJJ ini? Mengapa kita harus bersusah payah merancang PJJ
dengan benar?
Sejak diterbitkan Surat Edaran Kemdikbud Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19,
pembelajaran dilakukan secara jarak jauh, baik daring (dalam jaringan) maupun luring (luar
jaringan. Kondisi darurat Covid-19 berdampak pada proses pembelajaran untuk
sementara tidak lagi dilakukan secara tatap muka. Apakah Bapak dan Ibu guru merasa
kebingungan? Keresahan Bapak Ibu sangatlah wajar karena kondisi ini sangat berbeda
dari keadaan normal.
Lantas, sebagai pendidik apa yang Anda lakukan? Memilih mengikuti sewajarnya karena
suatu keharusan atau adaptif dengan mencari informasi dari berbagai perspektif?
Sejatinya, pendidikan merupakan suatu proses dinamis. Dalam kondisi apapun,
pengalaman belajar yang bermakna diperlukan agar tujuan pendidikan dapat tercapai.
Lalu, apa saja tantangan yang dihadapi guru dalam melaksanakan PJJ? Silakan menuju
aktivitas berikutnya untuk mempelajari lebih lanjut.
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Cara 5M
Tahap 1: Bimtek Guru Belajar seri Masa Pandemi Covid-19 II Konsep Pembelajaran Jarak Jauh Pembelajaran Jarak
Jauh dengan Cara 5M
IN PROGRESS
Anda telah memahami prinsip, tujuan dan pendekatan pembelajaran jarak jauh. Sebagai
pendidik, perlu mengingat kembali bahwa tujuan pendidikan berpusat pada siswa. siswa
mampu mengembangkan kompetensi sehingga mereka dapat menalar, menjadi pribadi
mandiri yang mampu menghadapi ujian bermakna dan kelak siap untuk mengatasi
tantangan dalam kehidupan.
Pembelajaran jarak jauh membuat kita mengerti bahwa proses belajar tidak dapat
sepenuhnya dikendalikan oleh guru. Oleh karena itu, guru perlu merancang pembelajaran
jarak jauh yang bermakna. Bermakna dalam artian relevan secara konteks dan konten
dengan kehidupan siswa.
1. Memanusiakan hubungan
2. Memahami konsep
3. Membangun keberlanjutan
4. Memilih tantangan
5. Memberdayakan konteks