Anda di halaman 1dari 4

MENERAPKAN NILAI-NILAI KETUHANAN DAN KEMANUSIAAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

#islam sebagai the way of life

Islam sebagai the way of life merupakan ajaran yang memberikan petunjuk, arah dan aturan-aturan
(syariat) pada semua aspek kehidupan manusia guna memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat.

.Salah satu aspek yang diatur dalam Islam adalah aspek muamalat, dalam hal ini penulis menekankan
pada bidang ekonomi.

Secara sederhana, ekonomi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana manusia
mencukupi kebutuhan hidupnya. Kegiatan ekonomi dalam Islam bersifat muamalah. Kegiatan muamalah
merupakan kegiatan-kegiatan yang menyangkut hubungan antar manusia.

#Pengertian islam

.Dari segi kebahasaan Islam berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata salima yang mengandung
arti selamat, sentosa dan damai. Dan kata salima selanjutnya diubah menjadi bentuk aslama yang
berarti berserah diri masuk dalam kedamaian.

Senada dengan pendapat di atas, sumber lain mengatakan Islam berasal dari bahasa Arab,
terambil dari kata salima yang berarti selamat sentosa. Dari asal kata itu dibentuk kata aslama yang
artinya memelihara dalam keadaan selamat sentosa dan berarti pula menyerahkan diri, tunduk, patuh
dan taat kepada Allah SWT. Sehingga manusia di haruskan untuk mematuhi semua perintah Allah SWT
dan menjahui semua larangannya agar hidup kita dalam perlindunganNYA selamat dan damai dunia
maupun akhirat.

#Sumber Ajaran Islam

1. Al-quran

Alquran adalah firman Allah yang diturunkan kepada rasulullah, Muhammad bin Abdul,melalui jibril
dengan menggunakan lafal bahasa arab dan maknanya yang benar .

Selanjutnya Alquran juga berfungsi sebagai hakim atau wasit yang mengatur jalannya kehidupan
manusia agar berjalan lurus.

2. As-sunnah.
Menurut bahasa As sunnah artinya jalan hidup yang dibiasakan terkadang jalan tersebut ada yang baik
dan ada pula yang buruk, yaitu segala sesuatu yang disandarkan kepada nabi Muhammad SAW, baik
dalam bentuk ucapan, perbuatan maupun ketetapan.

#Ruang Lingkup Ajaran Islam

Ruang lingkup ajaran islam terdapat 3 pegangan yaitu Aqidah, Syariah dan Akhlaq:

1.Aqidah.

Kata aqidah berasal dari bahasa Arab, yaitu ‫ العقد‬yang berarti ‫( الجمع بين أطراف الشيء‬menghimpun atau
mempertemukan dua buah ujung atau sudut/ mengikat). Secara istilah aqidah berarti keyakinan
keagamaan yang dianut oleh seseorang dan menjadi landasan segala bentuk aktivitas, sikap, pandangan
dan pegangan hidupnya. Istilah ini identik dengan iman yang berarti kepercayaan atau keyakinan.

Masalah-masalah aqidah selalu dikaitkan dengan keyakinan terhadap Allah, Rasul dan hal-hal yang
ghaib yang lebih dikenal dengan istilah rukun iman. Di samping itu juga menyangkut dengan masalah
eskatologi, yaitu masalah akhirat dan kehidupan setelah berbangkit kelak. Keterkaitan dengan keyakinan
dan keimanan, maka muncul arkanul iman, yakni, iman kepada Allah, Malaikat, Kitab, Rasul, hari akhirat,
qadha dan qadar.

Di dunia Islam, permasalahan aqidah telah terbawa pada berbagai pemahaman, sehingga
menimbulkan kelompok-kelompok di mana masing-masing kelompok memiliki metode dan keyakinan
masing-masing dalam pemahamannya. Di antara kelompok-kelompok tersebut adalah Muktazilah,
Asy’ariyah, Mathuridiyah, Khawarij dan Murjiah.

2. Syariah

Syari’ah adalah sistem hukum yang didasari Al-Qur’an, As-Sunnah, atau Ijtihad. Seorang pemeluk Agama
Islam berkewajiban menjalankan ketentuan ini sebagai konsekwensi dari ke-Islamannya. Menjalankan
syari’ah berarti melaksanakan ibadah. Dalam hal ini tidak hanya yang bersifat ritual, seperti yang
termaksud dalam Rukun Islam, seperti: bersyahadat, sholat, zakat, puasa, dan berhaji bagi yang mampu.
Akan tetapi juga meliputi seluruh aktifitas (perkataan maupun perbuatan) yang dilandasi keiman
terhadap Allah SWT.

3. Akhlaq

Secara istilah akhlaq berarti tingkah laku yang lahir dari manusia dengan sengaja, tidak dibuat-buat dan
telah menjadi kebiasaan. Sedangkan Nazaruddin Razak, mengungkapkan akhlak dengan makna akhlak
islam, yakni suatu sikap mental dan laku perbuatan yang luhur, mempunyai hubungan dengan Zat Yang
Maha Kuasa dan juga merupakan produk dari keyakinan atas kekuasaan dan keeasaan Tuhan, yaitu
produk dari jiwa tauhid.
Dengan demikian pengertian ini menggambarkan bahwa akhlaq adalah hasil kreasi manusia yang sudah
dibiasakan dan bukan datang dengan spontan begitu saja, sebab ini ada kaitannya dengan al-khalq yang
berarti mencipta. Maka akhlaq adalah sifat, karakter dan perilaku manusia yang sudah dibiasakan.

.Menurut Muhammad Quraish Shihab, akhlaq manusia terhadap Allah SWT bertitik tolak dari pengakuan
dan kesadarannya bahwa tidak ada Tuhan Selain Allah yang memiliki sifat terpuji dan sempurna. Dari
pengakuan dan kesadaran itu akan lahir tingkah laku dan sikap sebagai berikut:

1.Mensucikan Allah dan senantiasa memujinya.

2. Bertawakkal atau berserah diri kepada Allah setelah berbuat dan berusaha terlebih dahulu.

3. Berbaik sangka kepada Allah, bahwa yang datang dari Allah kepada makhluk-Nya hanyalah kebaikan.

.Adapun akhlaq kepada sesama manusia dapat dibedakan kepada beberapa hal, yaitu:

1. Akhlaq kepada orang tua, yaitu dengan senantiasa memelihara keredhaannya, berbakti kepada
keduanya dan memelihara etika pergaulan dengan keduanya.

2. Akhlaq terhadap kaum kerabat, yaitu dengan menjaga hubungan shilaturrahim serta berbuat
kebaikan kepada sesama seperti mencintai dan merasakan suka duka bersama

#pengertian Karakteristik Ajaran Islam

Dalam ajaran Islam karakteristik islam memuliki arti yang berbedabeda pula. Untuk meninjau ajaran
Islam dapat dikemukakan, sebagai berikut:

1. Taat dan menyerahkan diri. Orang yang memeluk Islam adalah orang yang menyerahkan diri kepada
Allah SWT., dan menurut segala yang telah ditentukan-Nya.

2. Sejahtera, tidak tercela, tidak cacat, selamat, teteram dan bahagia. Setiap Muslim akan sejahtera,
tenteram, selamat dan bahagia, baik di dunia maupun di akherat dengan tuntunan ajaran Rabbul
„alamin.

3. Mengaku, menyerahkan, dan menyelamatkan. Ini berarti bahwa orang yang memeluk Islam itu adalah
orang yang mengaku dengan sadar adanya Allah SWT., kemudian ia menyerahkan diri pada kekuasaan-
Nya dengan menurut segala titah dan firman-Nya sehingga ia selamat di dunia dan akherat.

4. Cinta damai dan sejahtera. Islam adalah agama yang membawa kepada kedamaian dan perdamaian.
Orang yang memeluk Islam adalah orang yang menganut ajaran perdamaian dalam segala tingkah laku
dan perbuatan. Asy‟arie, menyatakan bahwa Islam adalah penyerahan total hanya kepada Allah SWT.
semata, dan karena penyertaannya yang tulus itu, maka seseorang akan mendapatkan keselamatan,
kebebasan, dan kedamaian.
5. Agama Islam mengajarkan berbagai pedoman hidup dari akidah, ibadah, sosial, dan politik. Secara
global, al-Qur‟an mengarahkan manusia pada berbagai aspek kehidupan, sebagai berikut:

1)Prinsip ideologi Islam

2) Aturan moralitas dan tingkah laku dalam Islam

3) pedoman mengarahkan perasaan dalam Islam

4) Sistem sosial kemasyarakatan

5) Sistem politik kenegaraan

6) Sistem perekonomian Islam.

7) Sistem hukum dan perundang-undangan

8) Sistem Kemiliteran Islam.

.Berangkat dari beberapa pengertian tersebut di atas, karakteristik ajaran Islam adalah suatu
watak/karakter yang dimiliki oleh setiap umat Muslim dengan berpedoman pada alQur‟an dan al-Hadist
dalam berbagai ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia dalam bidang agama, muamalah
(kemanusian), ekonomi, sosial, politik, pendidikan, kesehatan, pekerjaan, lingkungan hidup, dan disiplin
ilmu.

#Kesimpulan

Dari beberapa mengenai karakteristik ajaran Islam yang secara dominan ditandai oleh pendekatan
normatif, historis, dan filosofis tersebut dilihat bahwa ajaran Islam memiliki ciri-ciri yang secara
keseluruhan amat ideal. Islam juga telah tampil sebagai sebuah disiplin ilmu keislaman dengan berbagai
cabangnya. Karakteristik ajaran Islam memuat berbagai bidang, seperti bidang agama, mu‟amalah
(kemanusiaan) yang di dalamnya termasuk masalah pendidikan, ilmu pengetahuan, kebudayaan, sosial,
ekonomi, politik, kehidupan, lingkungan hidup, kesehatan, pekerjaan, serta Islam sebagai sebuah disiplin
ilmu. Untuk itu, umat Islam harus mampu mengakomodir hal penting yang bernilai kemanusiaan dalam
beberapa bidang pengetahuannya yang berlandaskan pada ajaran Islam.

Dalam hubungan sosial “hablul minnas” yang berada dalam bingkai “kesatuan dan keragaman” umat
beragama, Islam mengajurkan untuk mampu hidup bersanding dalam kehidupannya dengan
menunjukkan sikap solidaritas dan cintadamai yang tinggi di dalam lingkungan sosial, masyarakat dan
bangsa. Karena itu Islam agama yang mengajarkan perdamaian, toleransi, terbuka, kebersamaan,
egaliter, kerja keras yangbermutu, demokratis, adil, seimbang antara hubungan dunia dan akherat,
berharta, memiliki kepekaan terhadap masala-masalah sosial kemasyarakatan.

Anda mungkin juga menyukai