Anda di halaman 1dari 1

Peluru

Alex, aku adalah keparat.


Selalu pada malam diamana semua orang tidur, suara lagu lirih lamat-lamat
terdengar dan rintik hujan yang jatuh ke tanah. Semua itu membawaku kepada malam
dimana kau melihatku sambil tersenyum. Melihatku dengan caramu yang manja dan
sesekali tersenyum begitu aku menoleh. Kau nampak bahagia sekali sayangku.
Tanganmu bergelayut manja diantara ruang antara siku dan dadaku. Terpilin dan mengisi
ruang kosong diantara keduanya.
Ada rasa sedih yang menelusup saat melihat wajahmu, melihat senyummu yang
begitu manja, begitu tak berdosa, begitu suci, begitu cantik dan begitu mencintaiku. Itu
adalah kata-kata yang kau sukai. Kau ucapkan sambil memandangiku dengan tatapan
anak kucing, Aku mencintaimu.
Alena, seandainya kau tahu apa yang kurasakan. Ketika malam-malam seperti ini.
Ketika aku terbangun dari tidurku. Kemudian menghadap ke layar komputer dan
berusaha dengan keras mengacuhkanmu. Aku tidak pernah bisa mengacuhkanmu Alena.
Kau selalu menjadi pusat perhatianku.

Anda mungkin juga menyukai