Anda di halaman 1dari 1

Konsumsi Makanan Berlemak dengan Risiko Hipertensi

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dari data kuesioner tentang risiko
hipertensi bahwa pada mahasiswa klinik Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang mengkonsumsi makanan berlemak sebanyak... Penelitian ini sesuai dengan teori yang
ada bahwa konsumsi makanan berlemak menjadi faktor risiko hipertensi.
Mengkonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, lemak terhidrogenasi, dan tinggi
kolesterol namun rendah polyunsaturated fatty acid (PUFA) dalam jumlah yang berlebih
dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah1. Makanan berlemak seperti daging
mengandung protein, vitamin, dan mineral. Akan tetapi daging juga mengandung lemak
jenuh dan kolesterol. Konsumsi lemak berlebih dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam
darah terutama kadar kolesterol low density lipoprotein (LDL). Kolesterol akan menempel
pada dinding pembuluh darah sehingga akan terbentuk plaque yang disebut dengan
aterosklerosis. Pembentukan plaque ini akan menyumbat pembuluh darah sehingga aliran
darah menyempit dan dapat berpengaruh terhadap kelenturan pembuluh darah. Keadaan
seperti ini dapat memacu jantung untuk memompa darah lebih kuat sehingga memicu
kenaikan tekanan darah2.

1. Kartika & Afifah. Asupan Lemak dan Aktivitas Fisik serta Hubungannya dengan
Kejadian Hipertensi pada Pasien Rawat Jalan. Yogyakarta: Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta. 2016. Vol 4(3):139-146
2. Agnesia. Faktor Risiko Hipertensi Pada Masyarakat di Desa Kabongan Kidul,
Kabupaten Rembang. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro. 2012.

Anda mungkin juga menyukai