Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga dimulai dengan integrasi
ke dalam Manajemen Program/Pelayanan Kesehatan. Integrasi ini dengan
sendirinya akan mendorong manajemen aspek-aspek lain untuk mendukung pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Manajemen Program/Pelayanan Kesehatan Puskesmas dilaksanakan melalui tiga tahapan, yaitu Perencanaan (P1), Penggerakan-Pelaksanaan (P2), dan PengawasanPengendalian-Penilaian (P3). Perencanaan (P1) adalah tahap menyusun rencana usulan kegiatan (RUK) dan rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) yang didasari oleh fakta dan data. Penggerakan-Pelaksanaan (P2) adalah tahap melaksanakan hal-hal yang sudah tercantum dalam RPK dan mendorong pencapaiannya melalui lokakarya mini (lokmin) secara berkala. Pengawasan- Pengendalian-Penilaian (P3) adalah tahap memantau perkembangan pencapaian (yang juga dilakukan melalui lokmin berkala), melakukan koreksi pelaksanaan kegiatan, dan menilai pencapaian kegiatan pada pertengahan dan akhir tahun. Penguatan manajemen Puskesmas melalui pendekatan keluarga akan terjadi baik dalam tahap P1, tahap P2, maupun tahap P3. Perencanaan (P1) akan diperkuat dengan bertambahnya data seluruh keluarga di wilayah kerja Puskesmas yang berasal dari Prokesga. Penggerakan-Pelaksanaan (P2) akan diperkuat karena Puskesmas dapat melaksanakan pelayanan yang benar-benar sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi keluarga-keluarga (masyarakat). Pelayanan tersebut bukan hanya terintegrasi untuk setiap golongan umur, melainkan juga mengikuti siklus hidup manusia, karena fokus perhatiannya adalah pada keluarga, selain individu-individu anggota keluarga. Lokakarya mini dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan kegiatan-kegiatan yang lebih efektif dan efisien, serta meningkatkan koordinasi lintas program dan kerjasama lintas sektor. Lokakarya Mini dapat juga dimanfaatkan untuk melakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatankegiatan yang lebih efektif dan efisien, serta penilaian secara lebih tepat. Penilaian yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota akan dapat memacu kompetisi sehat antar-Puskesmas. KIA
1. Keluarga mengikuti KB
2. Ibu bersalin di Faskes
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5. Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
Penyakit Menular dan Tidak Menular
6. Penderita TB Paru berobat berdasarkan standar
7. Penderita hipertensi berobat teratur
8. Penderita gangguan jiwa mendapat pengobatan dan tidak ditelantarkan
Kesehatan Lingkungan
1. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
2. Keluarga sudah menjadi anggota JKN
3. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
4. Keluarga mempunyai akses/menggunakan jamban sehat