Anda di halaman 1dari 5

NAMA : CLAUDIA NEW GIRL

NIM : 1804123

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

RINGKASAN AKUNTANSI ENTITAS NON LABA

Akuntansi non laba adalah suatu organisasi yang bersasaran pokok untuk
mendukung suatu isu atau perihal didalam menarik perhatian publik untuk suatu
tujuan yang tidak komersial.

Karakteristik nonlaba yaitu sebagai berikut:

1. Sumber daya berasal dari: a. sumbangan; Penyumbang tak mengharap hasil,


imbalan, keuntungan komersial. b. hutang; dan c. pendapatan jasa yang
diberikan pada public.

2. Tak bertujuan memupuk laba: Tak pernah membagi laba kepada pendiri
(pemilik)

3. Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya entitas bisnis: a. Kepemilikan tidak


dapat dijual, dialihkan atau ditebus; b. Kepemilikan tidak mencerminkan
proporsi sumber daya entitas pada saat likuidasi. Pengguna eksternal atas
Laporan keuangan berorientasi nonlaba

Pengguna eksternal atas Laporan keuangan berorientasi nonlaba, terdiri dari:


Pengguna internal atas Laporan keuangan berorientasi nonlaba, terdiri dari:

Pengguna laporan keuangan entitas berorientasi nonlaba umumnya memiliki


kepentingan untuk menilai:

1. Cara manajemen melaksanakan tanggung jawab atas penggunaan sumber


daya yang dipercayakan kepada mereka

2. Informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas entitas
yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan ekonomik. Kemampuan entitas
berorientasi nonlaba dalam menggunakan sumber daya tersebut
dikomunikasikan melalui laporan keuangan.

Ruang Lingkup pengaturan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan, sebagai


berikut:

1. Organisasi komersial (for profit): berdasarkan Kerangka Dasar Penyusunan


dan Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK) dan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) lain yang relevan, kecuali Interpretasi SAK
(ISAK 35).

2. Organisasi Non Laba (Not-for-profit) Non Pemerintah: berdasarkan


KDPPLK, ISAK 35 dan lain yang relevan dengan organisasi nirlaba.

3. Organisasi pemerintahan Negara, propinsi, kabupaten, departemen:


berdasarkan Standar akuntansi Pemerintahan (SAP).

4. Organisasi Non Laba (Not-for-profit) Pemerintah: berdasarkan KDPPLK,


ISAK 35 dan lain yang relevan dengan organisasi Non Laba.

Komponen Laporan Keuangan Entitas Berorientasi Nonlaba

Dewan SAK IAI telah mengesahkan ISAK 35 tentang Penyajian Laporan


Keuangan Entitas Berorientasi Nonlaba untuk diberlakukan per 1 Januari 2020.
Laporan keuangan entitas berorientasi nonlaba yaitu sebagai berikut:

1. Laporan Posisi Keuangan

 Menyajian pos penghasilan komprehensif pada bagian aset neto tanpa


pembatasan

 Menyajikan pos penghasilan komprehensif lain secara tersendiri

2. Laporan Penghasilan Komprehensif

 Kolom tunggal

 Menyajikan informasi sesuai dengan klasifikasi aset neto

3. Laporan Perubahan Aset Neto

4. Laporan Arus kas

5. Catatan atas Laporan Keuangan


Komponen laporan keuangan entitas berorientasi nonlaba atas posisi keuangan,
yaitu sebagai berikut:

1. Aset

Aset Lancar:

1 . Kas dan Setara Kas

2 . Piutang Bunga

3 . Investasi Jangka Pendek

4 . Aset lancar lain

Aset Tidak Lancar:

9roperti Investasi

Investasi jangka Panjang

Aset Tetap

2. Liabilitas

Liabilitas Jangka Pendek:

Pendapatan Diterima Dimuka

Utang Jangka Pendek

Liabilitas Jangka Panjang:

Utang Jangka Panjang

Liabilitas Imbalan Kerja

3. Aset Neto

Tanpa Pembatasan Dari Pemberi Sumber Daya

Surplus Akumulasian

Penghasilan Komprehensif Lain

Dengan Pembatasan Dari Pemberi Sumber Daya


Komponen laporan keuangan entitas berorientasi nonlaba atas penghasilan,
yaitu sebagai berikut:

1. Tanpa Pembatasan Dari Pemberi Sumber Daya

Pendapatan:

Sumbangan

Jasa Layanan

Penghasilan Investasi Jangka Pendek

Penghasilan Investasi jangka Panjang

Lain-Lain

Beban:

Gaji, Upah

Jasa dan Profesional

Administratif

Depresiasi

Bunga

Lain-Lain

Kerugian Akibat Kebakaran

2. Dengan Pembatasan Dari Pemberi Sumber Daya

Pendapatan:

Sumbangan

Penghasilan Investasi Jangka panjang

Beban:

Kerugian Akibat Kebakaran

Anda mungkin juga menyukai