Anda di halaman 1dari 7

PENYULUHAN WASPADAI

KESEHATAN FEBRIS KOMPLIKASINYA !


( DEMAM ) 1. Dehidrasi
2. Gagal jantung
3. Takikardi (Nadi >100x/mnt )

BAGAIMANA CARA
MENGENDALIKANNYA ?
1. Menjaga asupan makan
2. Menghangatkan diri bila cuaca
APA ITU FEBRIS ? dingin/hujan
3. Menjaga lingkungan rumah dari
Febris adalah demam yang ditandai dengan
virus dan bakteri
meningkatnya temperatur suhu tubuh
4. Menghindari Polusi udara
secara abnormal ( tidak normal )
5. Membersihkan rumah
Disusun oleh : APA PENYEBAB FEBRIS ? 6. Menjaga tempat pembuangan
sampah
Penyebab demam biasanya karena
reaksi terhadap pemakaian obat dan juga BAGAIMANA CARA
Nama : Rijal akbar Tanjung
gangguan pada pusat regulasi suhu ( mis : MENGOBATINYA ?
NIM : 1801277029 pendarahan pada otak )
1. Istirahat yang cukup
Kelas : 3A APA TANDA DAN GEJALA 2. Gunakan pakain hangat
ORANG FERBRIS ? 3. Posisikan dengan baik dan nyaman
Prodi : D-III Keperawatan 4. Lakukan Kompres hangat
1. Suhu badan lebih dari 37,2 5. Bila tidak sembuh periksakan ke
STIKes Muhammadiyah Ciamis
2. Banyak keringat dokter untuk pemeriksaan dan
3. Pernafasan meningkat pemberian obat lebih lanjut
4. Menggigil
Umtuk memenuhi Praktik 5. Kulit Kemerahan
6. Bibir tampak Kering
Laboratium
7. Kehilangan nafsu makan

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

FEBRIS (Demam)

Disususn Oleh :

Nama : Rijal akbar Tanjung

NIM : 1801277029

Kelas : 3A

Prodi : D3 Keperawatan

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Pokok bahasan              : FEBRIS (Demam)
Sub pokok bahasan       : Pengertian Febris/Demam
Sasaran                          : Dosen dan teman teman
Hari/tanggal                   : Rabu , 16 Desember 2020
Waktu/jam                     : 15 menit / 08:45-09:00 WIB
Tempat                          : STIKes Muhammadiyah Ciama
Peserta                           : Dosen dan Teman teman
Penyuluh                        : Rijal Akbar Tanjung

2
A.      TUJUAN
1.         Tujuan Umum : setelah dilakukan penyuluhan diharapkan orang tua/pasien mampu
mengetahui tentang Febris/Demam
2.         Tujuan khusus :
·         Menjelaskan pengertian Febris/Demam
·         Menjelaskan penyebab Febris/Demam
·         Menjelaskan tentang tanda dan gejala
·         Menjelaskan pencegahan Demam/Febris
·         Menjelaskan cara mengatasi demam/febris
B.       MATERI
1.         Pengertian febris/demam
2.         Penyebab febris/demam
3.         Tanda dan gejala febris/demam
4.         Menjelaskan cara pencegahan
5.         Menjelaska cara mengatasi demam/febris
C.       MEDIA
·           Leaflet
D.      METODE PENYULUHAN
·           Diskusi
E.       KEGIATAN PENYULUHAN
N WAKTU KEGIATAN PENYULUH RESPON PENYULUH
O

1. 3 Menit Pembukaan: Memperhatikan dan mendengarkan.

•      Memberi salam

•      Menjelaskan tujuan pembelajaran

•      Menyebutkan materi/pokok bahasan


yang akan disampaikan

2. 7 Menit Pelaksanaan: Mendengarkan dan memperhatikan.


•       Menjelaskan materi penyuluhan
secara berurutan dan teratur
Materi:
1.      Pengertian febris/demam
2.      Penyebab febris, dll

3
3. 3 Menit Evaluasi: Bertanya, dan menjawab pertanyaan
    Meminta orang tua/keluarga pasien
menjelaskan atau menyebutkan kembali
yang sudah di sampaikan.

4. 2 Menit Penutup: Menjawab salam


•      Mengucapkan terima kasih dan
mengucapkan salam

F.        EVALUASI
Memberikan pertanyaan secara langsung tentang materi yang sudah diajarkan :
a.       Menjelaskan pengertian febris/demam
b.      Menjelaskan tentang penyebab febris/demam
c.       Menjelaskan tentang tanda dan gejala febris/demam
d.      Menjelaskan cara pencegahan
e.       Menjelaskan cara mengatasi demam/febris

MATERI PENGAJARAN
A.    Pengertian Febris/Demam
Demam adalah peningkatan suhu tubuh melebihi normal. Temperatur normal tubuh
berkisar antara 36-38 derajat celcius. Anak  mengalami demam apabila dengan pengukuran
suhu temperatur :
·         Termometer pada rektum atau anus melebihi 38 derajat celcius
·         Termometer pada mulut melebihi 37,5 derajat celcius
·         Termometer pada ketiak melebihi 37 derajat celcius
Demam adalah keluhan pada anak yang paling sering dijumpai, sekitar 10-30% dari
semua keluhan yang diketemukan pada instalasi gawat darurat di rumah sakit atau dalam
praktek dokter sehari-hari. Sampai usia 2 tahun rata rata anak menderita demam sekitar empat
sampai enam kali serangan. Sebagai manifestasi klinis, maka demam terjadi pada sebagian
besar penyakit infeksi yang ringan dan serius, dari demam saja tak dapat dipakai untuk
memprediksi beratnya penyakit. Memang sebagian besar kejadian demam pada anak mudah
didiagnosa, namun telah diketahui juga demam pada kelompok yang beresiko tinggi, untuk
diagnosa memerlukan evaluasi lebih ekstensif.
B.     Penyebab Gastritis
Penyebab demam terbanyak adalah infeksi saluran pernafasan bagian atas disusul
infeksi saluran pencernaan. Hal tersebut dapat dimengerti karena infeksi saluran pernafasan
merupakan penyakit anak yang paling sering didapatkan. Diagnosa banding anak dengan
demam bisa amat banyak mulai akibat infeksi saluran nafas yang sederhana, sampai keadaan

4
penyakit yang serius seperti bakteriemi, sepsis, meningitis, dan sebagainya. Untuk
menetapkan diagnosa dari keadaan demam yang kadang membingungkan, memang
diperlukan keahlian dan pengalaman.

C.    Tanda dan Gejala


tanda dan gejala demam antara lain :
1.      Anak rewel (suhu lebih tinggi dari 37,8 C – 40 C)
2.      Kulit kemerahan
3.      Hangat pada sentuhan
4.      Peningkatan frekuensi pernapasan
5.      MenggigiL
6.      . DehidrasI
7.      Kehilangan nafsu makan
Banyak gejala yang menyertai demam termasuk gejala nyeri punggung, anoreksia dan
somlolen. Batasan mayornya yaitu suhu tubuh lebih tinggi dari 37,5 ºC-40ºC, kulit hangat,
takichardi, sedangkan batasan karakteristik minor yang muncul yaitu kulit kemerahan,
peningkatan kedalaman pernapasan, menggigil/merinding perasaan hangat dan dingin, nyeri
dan sakit yang spesifik atau umum (misal: sakit kepala verigo), keletihan, kelemahan, dan
berkeringat.
D.    Cara Pencegahan
1.      Jaga pola makan secara baik dan teratur. Hindari menunda waktu makan karena akan
mengakibatkan produksi asam lambung meningkat.
2.      Makan makanan yang bersih, sehat dan bergizi. Hindari makanan yang merangsang kerja
lambung. Contohnya makanan pedas, asam, dan kopi.
3.      Hindari stress yang berlebihan. Anda dapat mengalihkan rasa stress dengan berolahraga
yang baik bagi tubuh.
4.      Tidak merokok.
5.      Tidak mengkonsumsi alcohol.
6.      Hindari penggunaan obat-obatan terutama yang mengiritasi lambung misalnya aspirin.
E.     Penatalaksanaan
1.      Secara Fisik
Mengawasi kondisi klien dengan : Pengukuran suhu secara berkala setiap 4-6 jam. Perhatikan
apakah anak tidur gelisah, sering terkejut, atau mengigau.Perhatikan pula apakah mata anak
cenderung melirik ke atas atau apakah anak mengalami kejang-kejang. Demam yang disertai
kejang yang terlalu lama akan berbahaya bagi perkembangan otak, karena oksigen tidak
mampu mencapai otak. Terputusnya suplai oksigen ke otak akan berakibat rusaknya sel-sel
otak. Dalam keadaan demikian, cacat seumur hidup dapat terjadi berupa rusaknya fungsi
intelektual tertentu.
a.         Bukalah pakaian dan selimut yang berlebihan
b.        Memperhatikan aliran udara di dalam ruangan

5
c.         Jalan nafas harus terbuka untuk mencegah terputusnya suplai oksigen ke otak yang akan
berakibat rusaknya sel – sel otak.
d.        Berikan cairan melalui mulut, minum sebanyak –banyaknyaMinuman yang diberikan dapat
berupa air putih, susu (anak diare menyesuaikan), air buah atau air teh. Tujuannnya adalah
agar cairan tubuh yang menguap akibat naiknya suhu tubuh memperoleh gantinya.
e.         Tidur yang cukup agar metabolisme berkurang.
f.         Kompres dengan air biasa pada dahi, ketiak,lipat paha.
Tujuannya untuk menurunkan suhu tubuh dipermukaan tubuh anak. Turunnya suhu tubuh
dipermukaan tubuh ini dapat terjadi karena panas tubuh digunakan untuk menguapkan air
pada kain kompres. Jangan menggunakan air es karena justru akan membuat pembuluh darah
menyempit dan panas tidak dapat keluar. Menggunakan alkohol dapat menyebabkan iritasi
dan intoksikasi (keracunan).
g. Saat ini yang lazim digunakan adalah dengan kompres hangat suam-suam kuku. Kompres
air hangat atau suam-suam kuku maka suhu di luar terasa hangat dan tubuh akan
menginterpretasikan bahwa suhu diluar cukup panas. Dengan demikian tubuh akan
menurunkan kontrol pengatur suhu di otak supaya tidak meningkatkan pengatur suhu tubuh
lagi. Di samping itu lingkungan luar yang hangat akan membuat pembuluh darah tepi di kulit
melebar atau mengalami vasodilatasi, juga akan membuat pori-pori kulit terbuka sehingga
akan mempermudah pengeluaran panas dari tubuh.
2.         Obat-obatan Antipiretik
Antipiretik bekerja secara sentral menurunkan suhu di pusat pengatur suhu di
hipotalamus. Antipiretik berguna untuk mencegah pembentukan prostaglandin dengan jalan
menghambat enzim cyclooxygenase sehinga set point hipotalamus direndahkan kembali
menjadi normal yang mana diperintah memproduksi panas diatas normal dan mengurangi
pengeluaran panas tidak ada lagi. Petunjuk pemberian antipiretik:
·         Bayi 6 – 12 bulan : ½ – 1 sendok the sirup parasetamol
·         Anak 1 – 6 tahun : ¼ – ½ parasetamol 500 mg atau 1 – 1 ½ sendokteh sirup parasetamol.
·         Anak 6 – 12 tahun : ½ 1 tablet parasetamol 5oo mg atau 2 sendok the sirup parasetamol.
Tablet parasetamol dapat diberikan dengan digerus lalu dilarutkan dengan air atau teh
manis. Obat penurun panas in diberikan 3 kali sehari.Gunakan sendok takaran obat dengan
ukuran 5 ml setiap sendoknya. Pemberian obat antipiretik merupakan pilihan pertama dalam
menurunkan demam dan sangat berguna khususnya pada pasien berisiko, yaitu anak dengan
kelainan kardiopulmonal kronis kelainan metabolik, penyakit neurologis dan pada anak yang
berisiko kejang demam.Obat-obat anti inflamasi, analgetik dan antipiretik terdiri dari
golongan yang bermacam-macam dan sering berbeda dalam susunan kimianya tetapi
mempunyai kesamaan dalam efek pengobatannya. Tujuannya menurunkan set point
hipotalamus melalui pencegahan pembentukan prostaglandin dengan jalan menghambat
enzim cyclooxygenase. Asetaminofen merupakan derivat para -aminofenol yang bekerja
menekan pembentukan prostaglandin yang disintesis dalam susunan saraf pusat. Dosis
terapeutik antara 10-15 mgr/kgBB/kali tiap 4 jam maksimal 5 kali sehari. Dosis maksimal 90
mgr/kbBB/hari Pada umumnya dosis ini dapat d itoleransi dengan baik.Dosis besar jangka

6
lama dapat menyebabkan intoksikasi dan kerusakkan hepar.Pemberiannya dapat secara per
oral maupun rektal.Turunan asam propionat seperti ibuprofen juga bekerja meneka n
pembentukanprostaglandin.Obat ini bersifat antipiretik, analgetik
dan antiinflamasi.Efek samping yang timbul berupa mual, perut kembung dan perdarahan,
tetapi lebih jarang dibandingkan aspirin.Efek samping hematologis yang berat meliputi
agranulositosis dan anemia aplastik.Efek terhadap ginjal berupa gagal ginjal akut (terutama
bila dikombinasikan dengan asetaminopen).Dosis terapeutik yaitu 5-10 mgr/kgBB/kali tiap 6
sampai 8 jam.Metamizole (antalgin) bekerja menekan pembentukkan prostaglandin.
Mempunyai efek antipiretik, analgetik da n antiinflamasi. Efek samping
pemberiannya berupa agranulositosis, anemia aplast ik dan perdara han saluran cerna. Dosis
terap eutik 10 mgr/kgBB/kali tiap 6 -8 jam dan tidak dianjurkan unt uk anak kurang dari 6
bulan.Pemberiannya secara per oral, intramuskular atau intravena. Asam mefenamat suatu
obat gol ongan fenamat.Khasiat analgetiknya lebih kuat dibandingkan
sebagai antipiretik.Efek sampingnya berupa dispepsia dan
anemiahemolitik.Dosis pemberiannya 20 mgr/kgBB/hari dibagi 3 dosis. Pemberiannya secara
per oral dan tidak boleh diberikan anak usia kurang dari 6 bulan.

Anda mungkin juga menyukai