C.

Angka Kematian Bayi Baru Lahir (Neo-Natal Death Rate/NNDR)

Tabel Jumlah Kematian Bayi < 1 th dan Jumlah kelahiran bayi

Jumlah
Jumlah
kematian
  Kelahiran
bayi <1
Bayi
tahun
2015 131 7744
2016 80 7888
2017 86 8118
2018 32 11830

Tabel Angka Kematian Bayi Baru Lahir (Neo-Natal Death Rate/NNDR)

  NNDR
2015 16,92
2016 10,14
2017 10,59
2018 2,70

Dilihat dari tabel diatas, bahwa angka NNDR pada tahun 2015 ke 2016 menunjukkan
penurunan angka dari 16,92 menjadi 10,14 , kembali meningkat pada tahun 2017
dengan angka 10,59 dan turun secara drastis pada tahun 2018 dengan angka 2,70.
Diduga sebab menurunnya angka kematian bayi baru lahir, yaitu karena status
kesehatan anak saat dalam kandungan cenderung membaik,pemeriksaan kehamilan
yang berkualitas, persalinan oleh tenaga kesehatan terutama di fasilitas kesehatan,
meningkatnya pengetahuan keluarga dan masyarakat akan perawatan pada masa
kehamilan. Sedangkan dugaan sebab meningkatkan angka kematian pada tahun 2017,
yaitu adanya kesenjangan akses terhadap pelayanan berkualitas, keterlambatan
mendapat pertolongan saat keadaan darurat akan melahirkan dan pengambilan
keputusan dalam mencari pertolongan tenaga ahli, kurangnya pengetahuan kesehatan
dan pemeliharaan bayi dalam kandungan.

D. Angka Kematian Anak dibawah lima tahun/Balita (AKABA)

Tabel Jumlah Kematian Balita dan Jumlah Balita

Jumlah
Jumlah
balita
balita
  balita dalam
dalam
setengah
setahun
tahun
2015 72 31772 15886
2016 44 55822 27911
2017 44 54574 27287
2018 18 56475 28237,5

Tabel Angka Kematian Balita

akaba
 
balita
2015 0,453
2016 0,158
2017 0,161
2018 0,064

Diduga penyebab menurunnya nilai AKABA, yaitu melakukan revitalisasi posyandu,

menyelenggarakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita Diduga
penyebab meningkatnya nilai AKABA, yaitu kurangnya akses dan kualitas pelayanan
kesehatan, masalah ekonomi dan budayaermasalahan neonatal (Asfiksia, berat badan
lahir rendah dan infeksi neonatal), penyakit infeksi (diare dan pneunonia) serta
permasalahan gizi (gizi buruk dan gizi kurang)