DosenPembimbing
DisusunOleh :
Mustika Rosalina
Khendry
Ryan Hidayat Ramadhan
EKONOMI PEMBANGUNAN
2018/2019
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas
berkat dan limpahan rahmatnyalah maka kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat
kurang tepat. Makalah ini dibuat untuk pemenuhan tugas mata kuliah Perekonomian
Indonesia.
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih
dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUA................................................................................................................1
2.1.Fertilasi..................................................................................................................................3
2.2.Mortalitas...........................................................................................................................................6
2.3.Migrasi.............................................................................................................................................12
2.4.Proyeksi Penduduk...........................................................................................................................17
2.5.Tenaga Kerja........................................................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
Masalah kependudukan dan masalah lingkungan hidup merupakan masalah yang cukup
mendapat perhatian dunia. Masalah kependudukan mendapat perhatian karena
dikhawatirkan dapat menimbulkan dampk negatif terhadap kehidupan manusia itu sendiri
beserta lingkungannya. Kelestarian lingkungan hidup yang menyangkut kawasan laut, darat
dan udara dipantau terus karena pada akhir-akhir ini menunjukkan gejala kemerosotan
makin meningkat dari tahun ke tahun.
1.2.2 apa yang dimaksud mortalitas dan bagaimana jumlah mortalitas di kota dumai periode
2013 sd 2018?
1.2.3 apa yang dimaksud migrasi dan bagaimana jumlah migrasi di kota dumai periode 2013
sd 2018?
1.2.4 apa yang dimaksud proyeksi penduduk dan bagaimana jumlah proyeksi penduduk di
kota dumai periode 2013 sd 2018?
1.2.5 apa yang dimaksud angkatan kerja dan bagaimana jumlah angkatan kerja di kota
dumai periode 2013 sd 2018?
1.3 TUJUAN
1.3.1 untuk mengetahui dari fertilitas dan bagaimana jumlah fertilitas di kota dumai
periode 2013 sd 2018
1.3.2 untuk mengrtahui dari mortalitas dan bagaimana jumlah mortalitas di kota dumai
periode 2013 sd 2018
1.3.3 untuk mengetahui dari migrasi dan bagaimana jumlah migrasi di kota dumai periode
2013 sd 2018
1.3.4 untuk mengetahui proyeksi penduduk dan bagaimana jumlah proyeksi penduduk di
kota dumai periode 2013 sd 2018
1.3.5 untuk mengetahui angkatan kerja dan bagaimana jumlah angkatan kerja di kota
dumai periode 2013 sd 2018
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 FERTALITAS
Fertilitas sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari
seseorang wanita atau sekelompok wanita. Dengan kata lain fertilitas ini menyangkut
banyaknya bayi yang lahir hidup. Fekunditas, sebaliknya, merupakan potensi fisik untuk
melahirkan anak. Jadi merupakan lawan arti kata sterilitas. Natalitas mempunyai arti sama
dengan fertilitas hanya berbeda ruang lingkupnya. Fertilitas mencakup peranan kelahiran
pada perubahan penduduk sedangkan natalitas mencakup peranan kelahiran pada
perubahan penduduk dan reproduksi manusia. Istilah fertilitias sering disebut dengan
kelahiran hidup (live birth), yaitu terlepasnya bayi dari rahim seorang wanita dengan adanya
tanda-tanda kehidupan, seperti bernapas, berteriak, bergerak, jantung berdenyut dan lain
sebagainya. Sedangkan paritas merupakan jumlah anak yang telah dipunyai oleh wanita.
Apabila waktu lahir tidak ada tanda-tanda kehidupan, maka disebut dengan lahir mati (still
live) yang di dalam demografi tidak dianggap sebagai suatu peristiwa kelahiran.
Ada beragam faktor yang mempengaruhi dan menentukan fasilitas baik yang berupa
faktor demografi maupun faktor non demografi. Yang erupa faktor demografi diantaranya
adalah struktur umur, umur perkawinan, lama perkawinan, parita, distrupsi perkawinan dan
proporsi yang kawain, sedangkan faktor non demografi yang berupa faktor sosial, ekonomi
dan psikologi.
B
1. CBR2013= ×1000
P
7463
= 137044 x 1000
= 54.45
Artinya dari 1000 penduduk ada penambahan jumlah penduduk sebanyak 54 jiwa dari
kelahiran.
B
2. CBR2014= P ×1000
7721
= 140054 x 1000
= 55.12
Artinya dari 1000 penduduk ada penambahan jumlah penduduk sebanyak 55 jiwa dari
kelahiran.
B
3. CBR2015= P ×1000
7786
= 142983 x 1000
= 54.45
Artinya dari 1000 penduduk ada penambahan jumlah penduduk sebanyak 55 jiwa dari
kelahiran.
B
4. CBR2016= P ×1000
7947.5
= 145954 x 1000
= 54.45
Artinya dari 1000 penduduk ada penambahan jumlah penduduk sebanyak 55 jiwa dari
kelahiran.
B
5. CBR2017= P ×1000
8109
= 148819 x 1000
= 54.48
Artinya dari 1000 penduduk ada penambahan jumlah penduduk sebanyak 55 jiwa dari
kelahiran.
B
6. CBR2018= P ×1000
8270.5
= 151646 x 1000
= 54.18
Artinya dari 1000 penduduk ada penambahan jumlah penduduk sebanyak 54 jiwa dari
kelahiran.
2.2 MORTALITAS
Menurut PBB dan WHO, kematian adalah hilangnya semua tanda-tanda kehidupan
secara permanen yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. Still birth dan
keguguran tidak termasuk dalam pengertian kematian. Perubahan jumlah kematian (naik
turunnya) di tiap daerah tidaklah sama, tergantung pada berbagai macam faktor keadaan.
Besar kecilnya tingkat kematian ini dapat merupakan petunjuk atau indikator bagi tingkat
kesehatan dan tingkat kehidupan penduduk di suatu wilayah.
1. Neo-natal death adalah kematian yang terjadi pada bayi yang belum berumur satu
bulan.
2. Lahir mati (still birth) atau yang sering disebut kematian janin (fetal death) adalah
kematian sebelum dikeluarkannya secara lengkap bayi dari ibunya pada saat dilahurkan
tanpa melihat lamanya dalam kandungan.
3.Post neo-natal adalah kematian anak yang berumur antara satu bulan sampai dengan
kurang dari satu tahun.
4.Infant death (kematian bayi) adalah kematian anak sebelum mencapai umur satu
tahun.
1. Pendidikan
Terdapat hubungan negatif antara tingkat pendidikan ibu dan kematian anak, tetapi
tinggi rendahnya pendidikan yang dibutuhkan untuk menurunkan mortalitas secara berarti
berbeda-beda dari satu budaya ke budaya lain.Pendidikan memberi kepercayaan diri
kepada wanita untuk mengambil keputusan atas tanggung jawab wanita itu sendiri. Dalam
hal ini ada 3 faktor yaitu :
Analalisis khusus mengelompokkan ibu-ibu yang bisa baca tulis , serta yang
mengikuti sekolah baik formal maupun non formal terdapat angka kematian yang berbeda.
2. Pendapatan
3. Kesehatan
Kesehatan berhubungan negatif terhadap angka kematian bayi, salah satu upaya
yang terus dilakukan adalah pembangunan kesehatan. Indikator yang digunakan untuk
menggambarkan pembangunan dan fasilitas kesehatan adalah rasio tenaga medis dan para
medis, terhadap jumlah penduduk.
4. Faktor Demografi
Yang dipilih adalah tingkat kelahiran, yaitu tingkat fertilitas total (TFR). Apabila
tertilitasnya rendah maka mortalitasnya juga akan rendah. Hubungan posifit antara
mortalitas bayi dan fertilitas ini timbal balik, keberhasilan menurunkan salah satu faktor
diantaranya akan mengakibatkan penurunan variabel lain.
Angka kematian kasar ialah jumlah kematian pada tahun tertentu dibagi dengan
jumlah penduduk pada pertengahan tahun tersebut. Secara konvensional, angka kematian
untuk 1.000 orang dapat dinyatakan dengan :
D
CDR= ×k
P
Dimana :
k = 1000
D
CDR2013 = ×k
P
114
= × 1000
137044
= 0.83
Artinya, dari 1000 penduduk ada 0 yang meninggal.
D
CDR2014 = ×k
P
103
= × 1000
140054
= 0.73
Artinya, dari 1000 penduduk ada 0 yang meninggal
D
CDR2015 = ×k
P
92
= ×1000
142983
= 0.64
Artinya, dari 1000 penduduk ada 0 yang meninggal
D
CDR2016 = ×k
P
81
= × 1000
145954
= 0.55
Artinya, dari 1000 penduduk ada 0 yang meninggal
D
CDR2017 = ×k
P
70
= ×1000
148819
= 0.47
Artinya, dari 1000 penduduk ada 0 yang meninggal
D
CDR2018 = ×k
P
59
= ×1000
151646
= 0.38
Artinya, dari 1000 penduduk ada 0 yang meninggal
2.3 MIGRASI
2.3.2 Jenis-Jenis Migrasi
Migrasi dapat terjadi di dalam satu negara maupun antarnegara. Berdasarkan hal
tersebut, migrasi dapat dibagi atas dua golongan yaitu :
Secara umum faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya migrasi, adalah sebagai berikut :
1. Faktor ekonomi, yaitu ingin mencari kehidupan yang lebih baik di tempat yang baru.
2. Faktor keselamatan, yaitu ingin menyelamatkan diri dari bencana alam seperti tanah
longsor, gempa bumi, banjir, gunung meletus dan bencana alam lainnya.
3. Faktor keamanan, yaitu migrasi yang terjadi akibat adanya gangguan keamanan
seperti peperangan, dan konflik antar kelompok.
1.6 Migrasi
Migrasi 2015
12134
migrasi masuk 5
migrasi keluar 38715
migrasi netto 83630
Sumber: medianeliti, statistik migrasi riau survei penduduk antar sensus 2015
3. Migrasi Netto
Angka migrasi netto (mn) merupakan selisih antara banyaknya migrasi yang masuk (I) dan
banyaknya migrasi yang keluar (O) pada suatu wilayah, per 1000 jiwa dalam satu tahun.
I −O
Mn = P
xK
Dimana :
mn = angka migrasi netto.
I = jumlah migran yang masuk.
O = jumlah migran yang keluar.
P = biasanya adalah jumlah penduduk di pertengahan tahun
I −O
Mn2015 = xK
P
121345−38715
= x 1.000
142954
= 578.081
Artinya dari 1.000 penduduk dikota dumai ada 578 orang yang migrasi Netto didumai.
Proyeksi secara umum adalah untuk mengetahui perkembangan di masa yang akan
Datang. berdasarkan data yang telah ada. Proyeksi pada dasarnya merupakan suatu
perkiraan atau taksiran mengenai terjadinya suatu kejadian (nilai dari suatu variabel) untuk
waktu yang akan datang. Hasil proyeksi menggambarkan tingkat kemampuan untuk masa
yang akan datang, untuk menghindari atau mengurangi tingkatan resiko dari kesalahan,
Maka diperlukan asumsi-asumsi yang dibuat oleh pihak pengambil keputusan, yang
didukung oleh proyeksi tentang tingkat kemampuan populasi peternakan di masa depan
secara objektif. Proyeksi penduduk bukan merupakan ramalan jumlah penduduk tetapi
suatu perhitungan ilmiah yang didasarkan pada asumsi dari komponen-komponen laju
pertumbuhan penduduk, yaitu kelahiran, kematian, dan perpindahan (migrasi).
m
Pm = P0 + n (Pn – P0)
Dimana :
m
Pm = P0 +
(P – P )
n n 0
2019−2013
P2019 = 274089 + (303292-274089)
2018−2013
6
= 274089 + x29203
5
= 274089 + 35043
=309132
Berdasarkan hasil diatas, maka perkiraan penduduk d Kota Dumai pada tahun 2019 adalah
sebanyak 309132 jiwa.
Rumus : Pn = P0(1 + r )n
Jumlah penduduk di Kabupaten Dumai menurut SP 2013 adalah 274.089 jiwa dan menurut
SP 2018 adalah 303.292jiwa. Jika diasumsikan penduduk bertambah secara geometrik
dengan angka pertumbuhan penduduk sebesar 1,2 % per tahun selama periode 2013-2018,
maka pada tahun 2019 jumlah penduduk di kota Dumai diperkirakan sebesar :
P2019 = 274.089 (1 + 0,016)2018-2013
= 274.089 (1.16)6
= 274.089 (2.436)
= 667.680 jiwa
= 43.53
64.14
TPAK 2014 = X 100
276.282
= 23.2
125.545
TPAK 2015 = X 100
285.967
= 43.90
132.113
TPAK 2016 = X 100
291.908
= 45.25
135.684
TPAK 2017 = X 100
297.638
= 45.58
136.112
TPAK 2018 = X 100
303.292
= 44.87
108.704
Angka Employment 2013 = X 100
120.250
= 90.39
57.98
Angka Employment 2014 = X 100
64.14
= 90.39
114.066
Angka Employment 2015 = X 100
125.545
= 90.85
117.280
Angka Employment 2016 = X 100
132.113
= 88.77
123.550
Angka Employment 2017 = X 100
135.684
= 91.05
127.897
Angka Employment 2018 = X 100
136.112
= 93.96
11.546
TP 2013 = X 100
120.250
= 9.60
9.60
TP 2014 = X 100
64.14
= 14.9
9.14
TP 2015 = X 100
125.545
= 7.28
11.23
TP 2016 = X 100
132.113
= 8.50
8.849
TP 2017 = X 100
135.684
= 6.521
4.174
TP 2018 = X 100
136.112
= 3.066
BAB III
SOLUSI PERMASALAHAN