ABSTRAK
Pajak Bumi dan Bangunan merupakan salah satu sumber pendapatan yang cukup besar bagi suatu daerah.
Sekarang ini pemerintah sedang gencar dalam hal melakukan penarikan Pajak Bumi dan Bangunan. Dengan adanya
Undang-undang No. 28 tahun 2009 mengenai pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan, sekarang ini tidak dikelola
oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melainkan akan dikelola oleh pemerintah daerah setempat. Dengan adanya
perpindahan pengelolaan dan adanya optimalisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan tersebut maka dibutuhkan
suatu sistem basis data yang user friendly sehingga dapat mendukung pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan.
Dalam implementasinya, penelitian ini menggunakan software basis data berbasis open source yaitu
PostgreSQL 9.4 dan PostGIS 2.0 serta menggunakan software QuantumGIS 2.18.6 sebagai visualisasi hasil dari data
spasialnya. Pembangunan basis data dimulai dengan perancangan model basis data konseptual, logikal dan fisikal
sehingga menghasilkan tabel-tabel yang dibutuhkan dalam pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan. Basis data
spasial hasil perancangan dilakukan pengujian yang terdiri dari 2 pengujian yaitu pengujian sistem dan pengujian
usability untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari pembuatan basis data spasial Objek Pajak bumi dan Bangunan.
Hasil dari penelitian diperoleh basis data spasial objek Pajak Bumi dan Bangunan yang disimpan dalam
software DBMS. Basis data spasial ini terdiri dari 10 tabel yang meliputi tabel kelurahan, jalan, sungai, simbol,
garis, blok, bidang, bangunan, wajib pajak dan PBB terhutang. Pengujian sistem diperoleh persentase keberhasilan
pemrosesan query sebesar 100%, waktu pemrosesan query tercepat adalah 11 msec, waktu pemrosesan query
terlama adalah 513 msec sehingga diperoleh rata-rata waktu pemrosesan query yang diuji adalah 106.625 msec.
Pengujian usability diperoleh 80% responden setuju bahwa sistem basis data spasial mudah digunakan, 80%
reponden setuju bahwa basis data spasial mampu mengelola data spasial objek Pajak Bumi dan Bangunan dengan
baik, 80% setuju bahwa tampilan dari basis data spasial ini mudah dipahami, 80% setuju bahwa informasi yang
dihasilkan dari pemrosesan query basis data spasial tepat, 80% setuju bahwa waktu untuk pemrosesan query sistem
basis data spasial membutuhkan waktu yang cepat. Secara keseluruhan, hasil pengujian usability diperoleh
persentase sebesar 80% dan masuk ke dalam kriteria layak.
Kata Kunci: Basis Data Spasial, Open Source, Pajak Bumi dan Bangunan
ABSTRACT
Land and Building Tax is one of the major sources of income for a region. Currently, the government is
being intensively involved in withdrawing the Land and Building Tax. With the existence of Law number 28 of 2009
on the management of land and building taxes, is currently not managed by the Directorate General of Tax (DJP)
but will be managed by the local government. With the transfer of management and the optimization of Land and
Building Tax revenue is needed a user-friendly database system that can support the management of land and
building tax.
In its implementation, this research uses open source database based software that is PostgreSQL 9.4
and PostGIS 2.0 and use QuantumGIS 2.18.6 software as visualization result of spatial data. Database development
begins with the design of conceptual, logical and physical database model to generate tables needed in the
management of land and building tax. Spatial database of design results are tested consisting of 2 tests, namely
system testing and usability testing to determine the success rate of making spatial databases objects of land and
building tax.
The result of this research is obtained spatial database object of Land and Building Tax which is stored
in DBMS software. This spatial database consists of 10 tables that include tables of urban villages, roads, rivers,
symbols, lines, blocks, fields, buildings, taxpayers and PBB payable. The system test obtained the percentage of
query processing success of 100%, the fastest query processing time is 11 msec, the longest query processing time is
513 msec so that the average time of query processing is 106.625 msec. The usability test obtained 80% of
respondents agree that the spatial database system is easy to use, 80% of respondents agree that spatial database is
able to manage spatial data of objects of land and building tax well, 80% agree that the view of this spatial
database is easy to understand, 80% agree that the information generated from the query processing of spatial
databases is correct, 80% agree that the time for query processing of spatial database system takes a fast time.
Overall, the results of usability testing obtained percentage of 80% and entered into criteria worthy.
Keywords: Spatial Database, Open Source, Land and Building Tax
*)Penulis Utama, Penanggung Jawab
Pertanyaan
bidang yang mempunyai
Sangat
Sangat
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
d_nop tertentu
Tidak
Tidak
Ragu
Menampilkan jumlah bidang Berhasil
tanah dalam masing-masing
blok
Menampilkan jumlah bidang Berhasil 1 0 3 0 0 0
tanah dalam masing-masing 2 0 3 0 0 0
blok 01 3 0 3 0 0 0
Menampilkan pemilik dan Berhasil 4 0 3 0 0 0
jumlah bidang tanah yang 5 0 3 0 0 0
dimiliknya Berdasarkan hasil kuesioner pada Tabel 9
Menampilkan pemilik bidang Berhasil diperoleh ketiga responden memberikan
tanah yang memiliki bidang penilaian ”setuju“ untuk pertanyaan ke 1 sampai
tanah lebih dari dua dengan pertanyaan ke 5. Setelah itu, dilakukan
Menampilkan bidang tanah Berhasil perhitungan dengan menggunakan rumus pada
atas nama SURYANTO yang persamaan (1) diperoleh hasil persentase per
meliputi d_nop, luas bidang item pertanyaan yaitu 80% responden
tanah, alamat dan blok berpendapat bahwa sistem basis data spasial ini
5. Editing pemecahan bidang Berhasil mudah digunakan, 80% responden berpendapat
tanah bahwa basis data spasial ini mampu mengelola
6. Editing penggabungan Berhasil data spasial objek Pajak Bumi dan Bangunan
bidang tanah dengan baik, 80% responden menyatakan
Berdasarkan pengujian basis data spasial yang bahwa tampilan dari basis data spasial ini
sudah dilakukan, semua pengujian query mudah dipahami, 80% responden menyatakan
berhasil. Dari 26 query yang telah diuji mampu bahwa Informasi yang dihasilkan dari
menghasilkan informasi secara tepat sesuai pemrosesan query basis data spasial ini tepat,
dengan kebutuhan. Persentase tingkat 80% responden menyatakan bahwa hasil dari
keberhasilan pengujian query ini dihitung pemrosesan query sistem basis data spasial ini
mengacu pada persamaan nomor (2.5), cepat. Selanjutnya dilakukan perhitungan total
sehingga diperoleh tingkat keberhasilan skor penilaian pengujian usability menggunakan
pengujian query sebesar 100%. Persentase rumus pada persamaan (2). Secara keseluruhan,
keberhasilan ini menunjukkan bahwa basis diperoleh persentase hasil pengujian usability
data spasial yang dibuat sudah mampu untuk sebesar 80%. Hasil yang diperoleh kemudian
melakukan pencarian data dengan dikonversikan berdasarkan tabel kriteria
menghasilkan informasi yang tepat. kelayakan seperti pada Tabel 3 maka diperoleh
2. Kecepatan atau waktu yang dibutuhkan untuk hasil pengujian usability sebesar 80% berada
pemrosesan query. pada interval 61-80% yang menunjukkan bahwa
Berdasarkan hasil pengujian basis data spasial hasil pengujian usability basis data spasial PBB
yang sudah dilakukan, diperoleh waktu atau memiliki nilai “layak”. Dengan hasil tersebut,
kecepatan basis data dalam memproses query basis data spasial hasil perancangan sudah
sampai dihasilkannya suatu informasi yang berjalan dengan baik serta penggunaan open
dibutuhkan. Waktu pemrosesan ini source software dapat dijadikan sebagai salah
dipengaruhi oleh banyak atau sedikitnya query satu alternatif software dalam pembuatan basis
yang diproses oleh suatu sistem. Dari hasil data spasial Pajak Bumi dan Bangunan.
pengujian 26 query yang telah dilakukan pada
Tabel 8, diperoleh waktu tercepat pemrosesan