Pertemuan ke 3
TRICHURIS TRICHIURA
Penyakit : trikuriasis, infeksi cacing cambuk (whipworm) ,
Trikosefaliasis ,
Hospes : manusia
Distribusi geografis : tersebar luas diseluruh
Dunia , tetapi daerah yang bervalensi tinggi adalah daerah tropis
Morfologi cacing dewasa betina
- Berukuran 35-50 mm
- 3/5 bagian anterior kecil seperti cambuk, dilalui oleh esophagus yang sempit
- 2/5 bagian posterior tubuh melebar dan berdaging berisi usus dan dan seperangkat
alat reproduksi
Morfologi cacing dewasa jantan
- Berukuran 30-45 mm
- Ujung posterior melingkar, mempunyai 1 spikulum dengan selubung dengan
selubung yang retraktil
- 2/5 bagian posterior tubuh melebar dan berdaging berisi usus dan seperangkat
alatreproduksi
- 3/5 bagian anterior kecil seperti cambuk, dilalui oleh sehopaghus yang sempit
menyerupai rantai merjen
Telur
- Berbentuk bulat panjang seperti tong
- Berukuran 44-50x22 mikrin, berwarna kuning kecoklatan
- Dalam telur berisi massa yang tidak bersegmen
- Memiliki sumbat yang menonjol dikedua ujungnya
Epidemiologi
Telur tumbuh ditanah liat , tempat lembab dan teduh dengan suhhu optimum kira kira 30
derajat
Gejala klinis
Jika hanya sedikit cacing yang menjadi dewasa kerusakan ringan,tetapi bila banyak dapat
menutup lumen apendiks dan kolon asenden
Diagnosa
- Diagnosa klinis
- Diagnosa lab ditegakkan dengan menemukan telur dan tinja
Pengobatan
Mebedanzole 100 mg 2x / hari selama 3 hari
Albedanzol 600 mg dosis tunggal angka kesembuhan 60%
Oksantel pamoat
TRICHINELLA SPIRALIS
Menginfeksi hewan karnivora
Distribusi : tersebar luas di seluruh dunia
Pada manusia infeksi terjadi karena memakan daging hewan mentah
Morfologi cecing jantan
- Panjang 1,4 – 1,6 mm
- Diameter 40-60 mikron
- Bagian anterior lebih runcing
Morfologi cacing betina
- panjang 2x cacing jantan
- diameter 1,5x cacing jantan
Epidemiologi
- infeksinya kurang penting di daerah tropis
- di asia ditemukan pada manusia dan hewan
- babi yang terinfeksi merupakan sumber infeksi penting pada manusia
Perubahan patologi dan gejala klinis
- periode inkubasi : terjadi titrasi dan inflamasi epitel duodenum dan yeyenum di
sekitar tempat penetrasi , gejala klinis : diare, berkeringat banyak
- priode migrasi larva : dimulai 7-9 hari, menyebabkan inflamasi
otot,faring,lidah,leher, pembengkakan otot , kesulitan bernafas
Fase penyembuhan
Menurunnya gejala pada bulan ke 2setelah infeksi , demam dan rasa sakit menurun ,
eosinofillia
Diagnosis
Cacing dewasa dapat ditemukan pada mukosa usus , larva dapat diperiksa dari biopsi
otot , tes kulit , uji serologis.
Pengobatan
Tiabendasol , pirantel , mebendazol
Pencegahan
- memasak daging dengan pemanasan 76,6
- mencegah babi terinfeksi, sisa sisa atau sampah sebagai makanan babi dimasak lebih
dahulu.