tp
://
ja
te
ng
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
://
ja
te
ng
.b
ps
.g
o.
id
PROFIL KESEHATAN
PROVINSI JAWA TENGAH 2016
ISBN : 978-602-5419-01-0
Katalog : 4201003.33
No. Publikasi : 33520.1709
Ukuran Buku : 21 cm x 29,7 cm
Jumlah Halaman : xxii + 78 halaman
id
Naskah :
Bidang Statistik Sosial
o.
.g
ps
.b
Penyunting :
ng
Gambar Kulit :
://
tp
Dicetak oleh :
CV Pelita
Diterbitkan oleh :
© Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah
DAFTAR ISI…….……………….………………………………...………........... v
DAFTAR TABEL..……………….…………………………………...…….......... vi
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................ x
id
o.
INFOGRAFIS ......................................................................................................... 1
.g
ps
I. PENDAHULUAN ..........................................………............................... 3
.b
ng
LAMPIRAN……………………………………………………………………..... 35
2015-2016 …………………………………………………………. 9
id
o.
Terakhir menurut Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Daerah
.g
ps
2016 ……………………………………………………………….. 11
ht
2016 ………………………………………….………….................. 25
id
Rokok yang Dihisap per Minggu Jawa Tengah, 2016……….…… 28
o.
Tabel K
.g
Persentase Penduduk yang Tidak Merokok Tembakau dalam
ps
id
Gambar 3
o.
Persentase Perempuan Berumur 15-49 Tahun yang Pernah
.g
ps
Gambar 6 Rata-rata Lama Pemberian ASI (Bulan) Anak Umur Kurang dari
id
Gambar 10 Persentase Balita yang Pernah Diberi Imunisasi menurut Jenis
o.
Imunisasi dan Jenis Kelamin Jawa Tengah, 2016 ………….……
.g 24
ps
id
Tabel 3
o.
Persentase Penduduk Laki-laki yang Menderita Sakit dalam Satu
.g
ps
id
Tabel 10 Persentase Penduduk Perkotaan yang Berobat Jalan menurut
o.
.g
Kabupaten/Kota dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Jawa
ps
id
Proses Kelahiran Anak yang Terakhir Jawa Tengah,
o.
2016………………………………………………………………
.g 54
ps
id
Tabel 26 Persentase Anak Umur Kurang dari 2 Tahun (Baduta) yang
o.
.g
pernah diberi ASI menurut Kabupaten/Kota dan Lama
ps
2016……………………………………………………………… 66
id
Tabel 34 Persentase Balita menurut Kabupaten/Kota dan Frekuensi
o.
Imunisasi Hepatitis B Jawa Tengah, 2016 ………………………
.g 70
ps
id
Tabel 42 Persentase Rumah Tangga Kumuh menurut Kabupaten/Kota dan
o.
Daerah Tempat Tinggal Jawa Tengah, 2016 ……………………
.g 78
ps
.b
ng
te
ja
://
tp
ht
nilainya didasarkan pada skor atau nilai-nilai tiga buah variabel kepadatan
id
o.
menentukan apakah suatu desa termasuk daerah perkotaan atau perdesaan.
.g
ps
mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik atau sensus dan biasanya
tinggal bersama serta makan dari satu dapur atau pengurusan kebutuhan
id
3. Anggota rumah tangga, semua orang yang biasanya tinggal di suatu
o.
.g
tempat atau rumah tangga selama 6 bulan atau lebih, atau yang belum 6
ps
dialami penduduk seperti panas, pilek, diare, pusing, sakit kepala, maupun
kesehatan/batra).
id
menggambarkan tingkat intensitas penyakit yang dialami penduduk.
o.
.g
Semakin besar RLS semakin tinggi tingkat intensitas penyakit yang
ps
dalam bentuk kartu atau apapun yang dapat digunakan untuk pembiayaan
ja
://
kesehatan bila nama yang tertera dalam kartu atau lainnya melakukan
tp
ht
sebagainya.
yang pernah melahirkan hidup dalam 2 tahun terakhir, termasuk bayi yang
12. Proses kelahiran, proses lahirnya janin dari dalam kandungan ke dunia
angsur makin sering, makin lama dan makin kuat, disertai keluarnya
keluarnya plasenta.
14. Pemberian ASI Eksklusif, pemberian ASI kepada bayi tanpa makanan
tambahan apapun sejak bayi lahir sampai dengan bayi berusia 6 bulan.
Indikator ini merupakan persentase balita yang diberi ASI saja (tanpa
id
terhadap pemberian ASI yang benar (exclusively breastfeeding).
o.
.g
15. Makanan tambahan, makanan atau minuman yang mengandung zat gizi,
ps
memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. Termasuk apabila pada hari
te
pertama lahir, bayi diberi susu formula karena ASI ibu belum keluar.
ja
://
yang sudah dilemahkan (vaksin) ke dalam tubuh dengan cara disuntik atau
17. Balita yang diimunisasi lengkap, jumlah anak umur kurang dari 5 tahun
Hepatitis B).
TBC, diberikan pada bayi baru lahir atau umur 1 bulan, dengan suntikan
pada kulit pangkal lengan atas. Suntikan BCG diberikan kepada anak
sebanyak 1 kali.
dan 4 bulan sebagai imunisasi dasar dan dilanjutkan dengan booster 1 kali
dengan jarak 1 tahun setelah DPT3, dengan suntikan pada paha, diulang 1
bulan dan 2 bulan kemudian. Suntikan imunisasi DPT lengkap pada balita
id
diberikan sebanyak 3 kali (kadang-kadang selang waktu antar suntikan
o.
bisa lebih dari 1 bulan).
.g
ps
20. Polio, vaksin untuk mencegah penyakit Polio yang diberikan 4 kali pada
.b
ng
bayi umur 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan guna mencegah lumpuh
te
layu, dengan memberikan 3 tetes cairan vaksin berwarna merah muda atau
ja
://
pada bayi baru lahir untuk mencegah penularan Hepatitis B dari ibu ke
anak pada proses kelahiran, karena tidak semua ibu tahu apakah dirinya
baik menggunakan rokok maupun pipa pada sebulan terakhir sampai saat
pencacahan.
25. Air minum bersih, air minum yang bersumber dari air kemasan bermerk,
id
air isi ulang, air leding, sumur bor/pompa, sumur terlindung dan mata air
o.
.g
terlindung. Khusus untuk air minum yang bersumber dari sumur
ps
bor/pompa, sumur terlindung dan mata air terlindung harus memiliki jarak
.b
ng
26. Air minum layak adalah air minum yang bersumber dari air leding,
ja
://
sumur bor/pompa, sumur terlindung, mata air terlindung, dan air hujan.
tp
ht
Khusus untuk air minum yang bersumber dari sumur bor/pompa, sumur
terlindung dan mata air terlindung harus memiliki jarak ≥ 10 meter dari
27. Sanitasi layak adalah rumah tangga yang memiliki fasilitas buang air
besar sendiri atau bersama, dengan jenis kloset leher angsa, kloset
minum layak, akses sanitasi layak, ruang huni yang cukup (sufficient living
Jika nilai hitung rumah tangga kumuh dari 4 kategori tersebut bernilai ≤
35%, maka rumah tangga tersebut dianggap bukan rumah tangga kumuh.
Sebaliknya, jika nilai hitung rumah tangga kumuh > 35%, maka rumah
id
o.
.g
ps
.b
ng
te
ja
://
tp
ht
id
o.
.g berobat jalan
ke Praktik
ps
Dokter/
.b
Bidan
ng
te
ja
://
86,69 persen
tp
Baduta
ht
berharga dalam pembangunan. Kesehatan adalah hak asasi manusia dan juga
merupakan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan
id
o.
cita-cita bangsa Indonesia. Hak atas kesehatan yang dimaksud adalah hak untuk
.g
ps
baik dari sebelumnya. Upaya meningkatkan derajat kesehatan berawal dari upaya
tp
rehabilitatif.
didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, biaya kesehatan
yang murah dan dapat dijangkau seluruh lapisan masyarakat terutama lapisan
dan tepat sasaran. Beberapa cara yang dilakukan antara lain dengan menyediakan
id
Dalam memonitor dan mengevaluasi pencapaian target kebijakan di
o.
.g
bidang kesehatan diperlukan data dan statistik kesehatan yang akurat sebagai
ps
menentukan arah dan kebijakan pembangunan serta untuk memantau dan menilai
te
ja
dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan dirancang untuk dapat
ht
Melalui publikasi Profil Kesehatan 2016 yang bersumber dari data Susenas
2016, disajikan statistik dan indikator di bidang kesehatan, antara lain keluhan
imunisasi, serta penyediaan fasilitas air bersih. Penyajian data hingga tingkat
kabupaten dan kota secara sederhana dan informatif dengan analisis deskriptif
dilengkapi grafik-grafik.
Gambar 1
Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan
dan Menderita Sakit dalam Satu Bulan Terakhir
menurut Jenis Kelamin
Jawa Tengah, 2016
id
o.
60,00 .g
51,27 49,77
48,38
ps
.b
40,00
34,38 33,39
ng
32,38
te
ja
20,00
://
tp
ht
0,00
Laki-laki Perempuan Laki-laki +Perempuan
mempunyai keluhan kesehatan dalam satu bulan terakhir sebesar 33,39 persen.
terakhir sebesar 34,38 persen lebih tinggi jika dibandingkan penduduk laki- laki
yang mempunyai keluhan kesehatan dalam satu bulan terakhir hanya sebesar
32,38 persen. Penduduk yang menderita sakit sebesar 49,77 persen. Perempuan
Gambar 2
Persentase Penduduk yang Menderita Sakit dalam Satu Bulan Terakhir
menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal
Jawa Tengah, 2016
49,77
Perkotaan + Perdesaan 48,38
51,27
51,51
Perdesaan 50,19
52,92
id
o.
47,81
.g
Perkotaan 46,38
ps
49,38
.b
ng
51,51 persen di perdesaan dan 47,81 persen di perkotaan. Penduduk laki-laki yang
menderita sakit di daerah perdesaan (52,92 persen) lebih tinggi jika dibandingkan
sebagai kondisi kesehatan yang lebih baik, jika tidak diikuti dengan menurunnya
lama terganggu. Semakin lama (hari) terganggu, maka keluhan kesehatan yang
produktivitas.
kegiatan sehari-hari terganggu dalam satu bulan terakhir menurut lamanya hari
id
o.
terganggu. Menurut hasil Susenas 2016, lebih dari separuh penduduk yang
.g
menderita sakit (53,10 persen) mengalami sakit selama kurang dari 4 hari,
ps
.b
sedangkan yang mengalami sakit antara 4-7 hari sebesar 33,79 persen. Secara
ng
rata-rata, lamanya hari sakit penduduk di Jawa Tengah adalah 5,68 hari.
te
ja
Dibandingkan tahun 2015, rata-rata lamanya sakit menurun yaitu 5,70 hari
://
tp
menjadi 5,68 hari. Begitu pula banyaknya keluhan kesehatan menurun yaitu 35,52
ht
persen untuk tahun 2015 menjadi 33,39 persen pada tahun 2016. Untuk
pada tahun 2016 yang melakukan pengobatan dengan perawatan jalan di fasilitas
kesehatan lebih rendah jika dibandingkan tahun 2015 yaitu sebesar 57,66 persen.
Lamanya Sakit:
< 4 hari 54,67 53,10
4 - 7 hari 32,08 33,79
8 - 14 hari 5,13 5,63
id
15 - 21 hari 2,78 2,51
22 - 30 hari 5,34 o. 4,97
.g
ps
untuk berobat jalan ke fasilitas kesehatan dalam satu bulan terakhir. Ketersediaan
Persentase
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
2015 2016
(1) (2) (3)
id
Praktek pengobatan Tradisional/alternatif 1,78 1,86
o.
.g
Lainnya 1,68 1,76
ps
*)
UKBM = Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (Poskesdes, Polindes, Posyandu,
.b
Balai Pengobatan)
ng
te
2016, persentase fasilitas pelayanan kesehatan yang paling sering dikunjungi oleh
memiliki pola yang tidak berbeda jauh dengan tahun 2016. Jika dibandingkan
55,69 persen di tahun 2015 dan 52,50 persen di tahun 2016. Sementara itu,
Tabel C
Persentase Penduduk yang Berobat Jalan dalam Satu Bulan Terakhir
menurut Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Daerah Tempat Tinggal
Jawa Tengah, 2016
Persentase
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Perkotaan Perdesaan
(1) (2) (3)
RS Pemerintah 6,92 4,86
RS Swasta 6,75 4,69
id
o.
Praktik Dokter/Bidan 47,59
.g 56,82
Klinik/praktik dokter bersama 11,07 6,89
ps
di perdesaan paling banyak berobat jalan dalam satu bulan terakhir ke Praktik
selama sebulan terakhir memilih untuk tidak berobat jalan. Berbagai macam
Tabel D
Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan
dan Tidak Berobat Jalan dalam Satu Bulan Terakhir
id
menurut Alasan Tidak Berobat Jalan dan Daerah Tempat Tinggal
o.
Jawa Tengah, 2016 .g
ps
Perkotaan +
Alasan Tidak Berobat Jalan Perkotaan Perdesaan Perdesaan
.b
ng
kesehatan dan tidak berobat jalan dalam sebulan terakhir, persentase paling besar
adalah mengobati sendiri sebesar 64,71 persen. Semakin banyaknya obat yang
kesehatan. Sementara itu, masyarakat yang merasa tidak perlu berobat jalan juga
id
o.
pembiayaan kesehatan. Untuk menjamin kemudahan akses terhadap pelayanan
.g
kesehatan, pemerintah berupaya menyediakan jaminan kesehatan bagi penduduk
ps
.b
Tabel E
ja
Perkotaan +
Jaminan Kesehatan Perkotaan Perdesaan Perdesaan
(1) (2) (3) (4)
BPJS Kesehatan 21,29 14,83 17,86
BPJS Ketenagakerjaan 3,87 1,60 2,67
Askes/Asabri/Jamsostek 6,05 2,72 4,28
Jamkesmas/PBI 21,45 29,51 25,72
Jamkesda 7,65 5,88 6,71
Asuransi Swasta 1,01 0,22 0,59
Perusahaan/kantor 0,74 0,12 0,41
Tidak Ada 42,14 48,11 45,31
*)
PBI = Penerima Bantuan Iuran
persen). Masih ada sekitar 45,31 persen masyarakat yang tidak memiliki jaminan
kesehatan.
persen lebih banyak daripada masyarakat di perkotaan sebanyak 42,14 persen. Hal
id
ini dapat disebabkan kurangnya informasi tentang kepemilikan jaminan kesehatan
o.
.g
dan perlu dikaji lebih lanjut.
ps
.b
ng
Untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
://
tp
ibu dan anak pada tahun-tahun pasca kelahiran. Proses persalinan akan lebih aman
jika dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter atau bidan atau tenaga paramedis
tenaga non kesehatan yang sifatnya masih tradisional seperti dukun bersalin. Hal
akibat adanya gangguan kelahiran dapat terdeteksi lebih dini untuk selanjutnya
segera ditangani.
Tabel F
Persentase Perempuan Berumur 15-49 Tahun yang Pernah Kawin
menurut Daerah Tempat Tinggal dan Penolong Kelahiran Anak Terakhir
Jawa Tengah, 2016
id
(1) (2) (3) (4)
o.
Dokter kandungan 37,05 .g26,91 31,66
Dokter umum 2,18 2,70 2,46
ps
sebagian besar kelahiran di Jawa Tengah masih ditolong oleh bidan yaitu sebesar
63,74 persen, sedangkan kelahiran yang ditolong oleh dokter hanya mencapai
31,66 persen. Salah satu bantuan yang diharapkan dapat menolong proses
kelahiran selain dari tenaga kesehatan adalah dari tenaga non kesehatan yang
perkotaan sekitar 59,23 persen. Selain oleh bidan, di perkotaan sebagian besar
ditolong oleh dukun beranak dalam proses persalinannya yaitu sebesar 1,67
persen.
Gambar 3
Persentase Perempuan Berumur 15-49 Tahun yang Pernah Kawin
menurut Daerah Tempat Tinggal dan Penolong Kelahiran Anak Terakhir
Jawa Tengah, 2016
id
100,00
o.
0,53
.g
1,67 1,13
ps
98,00
.b
ng
96,00
te
99,47
98,87
ja
94,00 98,33
://
tp
92,00
ht
90,00
Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan
medis, sebesar 99,47 persen, sebagai penolong proses kelahiran, dan hanya sekitar
0,53 persen saja yang masih menggunakan tenaga non medis. Di perdesaan masih
ada 1,67 persen penduduk menggunakan tenaga non medis. Ini berarti bahwa
Gambar 4
Persentase Perempuan Berumur 15-49 Tahun yang Pernah Kawin
yang Pada Persalinan Terakhir Ditolong oleh Dokter dan Bidan
menurut Kabupaten/Kota
Jawa Tengah, 2016
id
Kab. Boyolali 52,87
43,16
o.
Kab. Klaten 62,74
37,26
47,20
Kab. Sukoharjo
.g 52,80
Kab. Wonogiri 64,77
ps
32,85
Kab. Karanganyar 58,89
40,02
.b
29,53
Kab. Rembang 54,97
45,03
ja
Bidan Dokter
tahun yang pernah kawin menurut penolong kelahiran terakhir yang ditolong oleh
dokter dengan persentase terbesar adalah Kota Magelang yaitu sebesar 69,38
persen, sedangkan yang ditolong oleh bidan adalah Kabupaten Kebumen yaitu
perempuan berumur 15-49 tahun yang pernah kawin menurut penolong kelahiran
terakhir yang ditolong oleh dokter dengan persentase terkecil adalah Kabupaten
id
Kebumen yaitu sebesar 19,07 persen dan yang ditolong oleh bidan adalah Kota
o.
Magelang sebesar 30,62 persen. (Gambar 4)
.g
ps
Tabel G
.b
4,44 persen.
persen, dan 28,30 persen untuk di perdesaan. Sementara itu, penduduk perdesaan
perdesaan, masih ada penduduk yang melahirkan di rumah yaitu sebesar 5,79
persen.
id
VII. PEMBERIAN ASI o.
.g
ps
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik bagi bayi sebagai sumber
.b
ng
nutrisi yang paling sesuai yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan
te
ja
bayi. ASI memberikan manfaat pada bayi karena mudah dicerna apabila ketika
://
tp
hidup di masa yang akan datang. Secara biologis dan psikologis antara ibu dan
balita sangat dekat, karena hubungan antara keduanya sangat erat sejak dalam
kandungan hingga dilahirkan dan diberi ASI. Kesehatan balita merupakan salah
sehat merupakan aset yang besar dalam kelangsungan masa depan bangsa.
100,00
97,94
98,00
96,96 96,85
96,31 96,49
95,96 95,96 96,12
96,00 95,64
94,00
92,00
90,00
Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan
id
o.
Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan
.g
ps
.b
Pemberian ASI bagi anak umur kurang dari 2 tahun (baduta) di Jawa
ng
Tengah sudah sangat baik, hal ini ditunjukkan dengan besarnya persentase baduta
te
ja
yang pernah diberi ASI yaitu sebesar 96,49 persen dimana persentase untuk anak
://
tp
perempuan sebanyak 96,12 persen dan laki-laki sebanyak 96,85 persen. Jika
ht
banyak menerima ASI dibandingkan baduta yang ada di daerah perkotaan yaitu
masing-masing sebesar 96,96 persen di daerah perdesaan dan 95,96 persen untuk
mencegah penyakit dan infeksi pada bayi. Tingkat kecerdasaan anak dipengaruhi
oleh kualitas makanan yang diberikan pada saat anak berusia balita dan lamanya
pemberian ASI. Pola dan lama pemberian ASI memberikan pengaruh yang sangat
positif pada kondisi kesehatan dan proses tumbuh kembang balita secara optimal.
9,00
6,00
3,00
0,00
id
Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan
o.
Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan
.g
ps
.b
ng
rata-rata lama pemberian ASI anak baduta adalah sekitar 10 bulan. Untuk daerah
ja
://
perkotaan rata-rata lama pemberian ASI sekitar 10 bulan, sedikit lebih rendah
tp
ht
daerah perdesaan mendapatkan tingkat imunitas dan pertumbuhan yang lebih baik
daripada di daerah perkotaan. Hal tersebut dapat dimaklumi karena ibu-ibu yang
tinggal di daerah perkotaan yang cenderung lebih banyak waktunya untuk bekerja
menyusui anaknya menjadi lebih besar. Jika dilihat menurut jenis kelamin,
lamanya pemberian ASI tidak terlihat perbedaan yang signifikan, bayi laki-laki
menerima ASI sekitar 10,73 bulan dan bayi perempuan 10,77 bulan.
tambahan dan ASI tetap diberikan hingga umur 2 tahun. ASI eksklusif dianjurkan
oleh para ahli kesehatan karena dipercaya mempunyai manfaat yang sangat besar
baik bagi ibu sebagai suatu bentuk wujud kasih sayang maupun bagi bayi untuk
kesehatannya.
Gambar 7
Rata-rata Lama Pemberian ASI Tanpa Makanan Tambahan
id
dan ASI dengan Makanan Tambahan (Bulan)
o.
Anak Umur Kurang dari 2 Tahun (Baduta)
.g
menurut Daerah Tempat Tinggal
Jawa Tengah, 2016
ps
.b
ng
6,46
te
6,21
tp
ht
4,27
ASI tanpa Makanan Tambahan 4,29
4,25
target 6 bulan. Rata-rata pemberian ASI di Jawa Tengah tanpa makanan tambahan
hanya sampai 4,27 bulan saja, di daerah perkotaan sebesar 4,25 bulan dan di
perdesaan mencapai 4,29 bulan Sementara itu, rata-rata pemberian ASI dengan
Gambar 8
Persentase Anak Umur Kurang dari 2 Tahun (Baduta)
yang Diberi ASI Eksklusif
menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal
Jawa Tengah, 2016
80,00
67,94
64,43
60,85 59,10 61,21 60,07 60,43
60,00 56,72
53,63
40,00
id
20,00
o.
.g
ps
0,00
.b
mencapai 60,43 persen. Jika dilihat berdasarkan daerah tempat tinggal, sebanyak
mendapatkan imunisasi terhadap enam jenis penyakit utama anak yang dapat
dicegah dengan imunisasi, yakni tuberkulosis, difteri, pertusis, tetanus, polio dan
terhadap penyakit. Imunisasi sebagai salah satu cara yang dapat menjadikan bayi
dan anak kebal dari berbagai penyakit sehingga diharapkan anak atau bayi tetap
Gambar 9
Persentase Balita yang Pernah Diberi Imunisasi
menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal
Jawa Tengah, 2016
100,00
98,09 98,21
97,74 97,62 97,82 97,67
98,00 97,35 97,54
97,03
id
96,00
o.
.g
94,00
ps
.b
92,00
ng
90,00
te
sebesar 97,67 persen, dengan pemberian imunisasi yang hampir sama antara balita
laki-laki (97,54 persen) dan balita perempuan (97,82 persen). Jika diamati
perkotaan. Di daerah perkotaan ada sebanyak 97,74 persen balita yang pernah
diberi imunisasi sedikit lebih tinggi bila dibandingkan dengan balita di daerah
91,01
Hepatitis 91,22
90,81
78,27
Campak 78,79
77,77
94,47
Polio 94,45
94,49
89,92
DPT 89,88
89,96
95,15
BCG 95,05
id
95,24
Persentase balita yang pernah diberikan imunisasi BCG pada tahun 2016
ja
sebanyak 95,15 persen; balita laki-laki 95,24 persen dan balita perempuan 95,05
://
tp
persen. Untuk imunisasi DPT, sebesar 89,92 persen balita yang pernah
ht
mendapatkan imunisasi; balita laki-laki 89,96 persen dan balita perempuan 89,88
persen. Persentase balita yang mendapatkan imunisasi Polio sebesar 94,47 persen;
balita laki-laki 94,49 persen dan balita perempuan 94,45 persen. Sedangkan balita
balita laki-laki 77,77 persen dan balita perempuan 78,79 persen. Balita yang
id
o.
.g
Sesuai dengan pedoman Badan Kesehatan Dunia (WHO), anak dinyatakan
ps
telah diimunisasi lengkap bila telah mendapatkan satu kali imunisasi BCG, tiga
.b
ng
kali imunisasi DPT, tiga kali imunisasi Polio, dan satu kali imunisasi Campak.
te
Pada imunisasi BCG menurun dari 95,22 persen menjadi 95,15 persen. Imunisasi
ja
://
DPT meningkat yaitu dari 88,49 persen menjadi 89,92 persen. Imunisasi Polio dan
tp
ht
menjadi 94,47 persen, dan 85,73 persen menjadi 91,01 persen. Imunisasi Campak
menurun dari 82,23 persen menjadi 78,27 persen. Balita yang telah mendapatkan
imunisasi lengkap juga meningkat dari 67,99 persen menjadi 70,16 persen.
yang sudah lama hingga yang baru-baru belajar. Tanpa disadari zat yang
dikandung dalam rokok yang selalu dihisap dapat membuat rasa ketagihan dan
lama, akan tetapi, meskipun hal itu telah diketahui oleh masyarakat, hal seperti ini
dianggap sudah lumrah karena merokok menjadi suatu kebutuhan pokok yang
Perokok sendiri dari berbagai kalangan usia, baik tua maupun muda,
termasuk usia anak sekolah. Banyak anak yang belum cukup umur sudah
sekitar mereka yang menjadi perokok aktif sehingga menimbulkan rasa ingin
id
o.
Terlepas dari itu, rokok juga sangat berbahaya bagi kesehatan para
.g
perokok pasif. Perokok pasif adalah seseorang yang tidak merokok secara
ps
.b
sekitarnya seperti di rumah maupun di lingkungan kerja. Asap rokok yang dihirup
te
ja
oleh perokok pasif yang memiliki berbagai senyawa kimia yang berbahaya, maka
://
tp
Meski tidak secara langsung merokok, perokok pasif bisa turut terkena dampak
buruknya juga.
merokok, baik setiap hari maupun tidak setiap hari, masing-masing sebesar 19,82
persen dan 2,39 persen. Sementara itu, penduduk yang tidak merokok sebesar
77,48 persen. Hal ini menunjukkan masih banyak penduduk yang memiliki
Perkotaan +
Kebiasaan Merokok Perkotaan Perdesaan Perdesaan
(1) (2) (3) (4)
Ya, setiap hari 17,67 21,71 19,82
Ya, tidak setiap hari 2,61 2,21 2,39
Tidak 79,40 75,77 77,48
Tidak tahu 0,32 0,31 0,31
id
Jika dilihat menurut daerah tempat tinggal, penduduk yang mempunyai
o.
.g
kebiasan merokok di daerah perkotaan maupun perdesaan memiliki pola yang
ps
sama. Penduduk perkotaan yang merokok setiap hari sebanyak 17,67 persen lebih
.b
ng
sedikit dibanding penduduk perdesaan yang merokok setiap hari sebesar 21,71
te
persen. Sedangkan penduduk perkotaan yang merokok tidak setiap hari lebih
ja
://
2,21 persen. Penduduk perkotaan yang tidak merokok sekitar 79,40 persen lebih
terakhir paling banyak menghisap rokok tembakau lebih dari 59 batang rokok per
minggu yaitu sebesar 52,40 persen. Penduduk yang merokok sebanyak 30-59
batang rokok dan 15-29 batang rokok masing-masing sebesar 27,49 persen dan
10,95 persen. Sementara itu, penduduk yang merokok 1-6 batang per minggu
hanya sekitar 1,79 persen. Rata-rata jumlah batang rokok yang dihisap sebanyak
52,40 batang rokok per minggu. Dilihat menurut daerah tempat tinggal, jumlah
perdesaan sama yaitu lebih dari 60 batang rokok per minggu, masing-masing
Tabel J
Persentase Penduduk yang Merokok Tembakau
dalam Sebulan Terakhir menurut Daerah Tempat Tinggal
dan Jumlah Batang Rokok yang Dihisap per Minggu
Jawa Tengah, 2016
id
7-14 7,92 6,95 7,37
o.
15-29 12,14
.g
10,06 10,95
ps
besar tidak memiliki kebiasaan merokok sebelumnya yaitu sebesar 97,50 persen.
Hanya sekitar 1,33 persen dan 1,02 persen penduduk yang tidak merokok tetapi
dan merokok tidak setiap hari. Persentase yang kecil ini bisa diakibatkan rasa
Perkotaan +
Kebiasaan Merokok Perkotaan Perdesaan Perdesaan
(1) (2) (3) (4)
Ya, setiap hari 1,19 1,47 1,33
Ya, tidak setiap hari 1,03 1,00 1,02
Tidak 97,63 97,38 97,50
Tidak tahu 0,14 0,16 0,15
Total 100,00 100,00 100,00
id
o.
.g
ps
sehari-hari yang sehat, bersih, dan produktif, terutama untuk digunakan sebagai
ja
://
air minum, memasak makanan, mencuci, mandi dan kakus. Air memang
tp
ht
merupakan sumber kehidupan. Namun, air yang bersih yang dibutuhkan sebagai
sumber kehidupan yang baik dan layak bagi manusia untuk melangsungkan
hidupnya.
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan akan
menjadi air minum setelah dimasak terlebih dahulu. Air dinyatakan bersih jika
yang dimaksud adalah persyaratan dari segi kualitas air yang meliputi kualitas
Pemanfaatan sumber air minum bersih di berbagai daerah belum optimal. Hal ini
bagi kesehatan. Semakin tinggi persentase rumah tangga yang menggunakan air
id
Gambar 11
o.
Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan Sumber Air Minum Bersih
.g
dan Sumber Air Minum Layak menurut Daerah Tempat Tinggal
ps
82,00 80,80
80,37
80,00
te
ja
78,00
75,88 76,30
://
76,00
tp
74,00
ht
72,05 72,46
72,00
70,00
68,00
66,00
Sumber Air Minum Bersih Sumber Air Minum Layak
minum bersih di Jawa Tengah tahun 2016 sudah mencapai 75,88 persen, 80,37
bahwa meskipun pelayanan air bersih sudah dinikmati oleh lebih dari sebagian
penyediaan air bersih yang memenuhi syarat masih terbatas, sehingga masih ada
masyarakat yang menggunakan air sungai, danau, dan sumber-sumber air lainnya,
minum layak sebesar 76,30 persen, 80,80 persen di perkotaan, dan 72,46 persen di
perdesaan. Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap air minum dari
sumber air yang dianggap layak dapat pula digunakan untuk menunjukkan tingkat
id
terhadap air minum dari sumber air yang dianggap layak di suatu daerah
o.
.g
menunjukkan semakin baik pula derajat kesehatan rumah tangga di daerah
ps
tersebut.
.b
ng
Tengah yang menggunakan sumber air minum bersih terbesar adalah Kota Tegal
://
tp
id
Kab. Wonogiri 68,17
Kab. Karanganyar
o. 85,21
.g
Kab. Sragen 77,85
ps
id
o.
Semua orang memerlukan fasilitas sanitasi yang bersih dan sehat.
.g
ps
Keberadaan sanitasi yang layak mengisyaratkan rumah tangga perduli pada
.b
kesejahteraan anggota rumah tangganya. Sebaliknya, sanitasi yang tidak layak dan
ng
te
tidak terawat dengan baik dapat menyebabkan masalah kesehatan. Pada Gambar
ja
79,93 persen lebih banyak dibandingkan rumah tangga di perdesan sebesar 62,74
persen.
beristirahat dan bersuka ria bersama keluarga. Rumah tinggal bukan hanya sebuah
kehidupan yang layak, dipandang dari berbagai segi kehidupan. Secara garis
besar, rumah harus memiliki fungsi pokok sebagai tempat tinggal yang layak dan
jika memiliki dan menerapkan persyaratan rumah sehat. Tempat tinggal yang
tangga tidak memiliki akses air minum layak, akses sanitasi layak, ruang huni
yang cukup (sufficient living area), dan bangunan tempat tinggal yang kokoh
(durability of housing).
Gambar 14
Persentase Rumah Tangga Kumuh
menurut Daerah Tempat Tinggal
Jawa Tengah, 2016
id
o.
.g
ps
Perkotaan + Perdesaan 1,76
.b
ng
te
Perdesaan 1,55
ja
://
tp
Perkotaan 2,01
ht
Berdasarkan Gambar 14, masih terdapat 1,76 persen rumah tangga kumuh,
kumuh terjadi karena tidak terbendungnya arus urbanisasi. Hal ini tentu saja dapat
perdesaan. Hal ini dapat disebabkan penduduk perkotaan yang terlalu padat tetapi
LAMPIRAN
ht
tp
://
ja
te
ng
.b
ps
.g
o.
id
Tabel 1
Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan dalam Satu Bulan Terakhir
menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin
Jawa Tengah, 2016
Keluhan Kesehatan
Kabupaten/Kota Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan
L P L+P L P L+P L P L+P
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Kab. Cilacap 33,34 34,63 33,98 38,45 37,44 37,95 36,62 36,43 36,53
Kab. Banyumas 33,89 36,19 35,05 41,29 42,32 41,81 37,38 39,06 38,22
Kab. Purbalingga 30,89 34,81 32,88 33,65 36,81 35,24 32,76 36,16 34,48
Kab. Banjarnegara 28,89 29,52 29,21 28,56 28,57 28,56 28,64 28,81 28,72
Kab. Kebumen 30,42 32,94 31,70 26,15 24,84 25,49 27,33 27,11 27,22
Kab. Purworejo 31,24 38,71 35,04 34,93 37,69 36,33 33,85 37,99 35,95
Kab. Wonosobo 60,79 54,41 57,64 59,81 58,16 59,00 60,05 57,24 58,66
Kab. Magelang 27,96 27,61 27,78 25,07 24,66 24,87 25,91 25,52 25,72
Kab. Boyolali 38,91 37,20 38,04 35,13 33,97 34,54 36,41 35,07 35,73
Kab. Klaten 31,24 34,62 32,96 29,33 28,52 28,92 30,63 32,69 31,68
id
Kab. Sukoharjo 27,59 30,59 29,11 26,99 36,47 31,75 27,46 31,89 29,69
Kab. Wonogiri 28,13 26,65 27,37 24,81
o. 25,30 25,06 25,53 25,59 25,56
.g
Kab. Karanganyar 30,06 31,77 30,93 21,69 19,94 20,81 26,03 26,13 26,08
ps
Kab. Sragen 27,49 33,18 30,39 30,22 34,37 32,34 29,30 33,97 31,68
.b
Kab. Grobogan 31,39 30,98 31,18 36,27 42,79 39,56 35,43 40,70 38,09
ng
Kab. Blora 39,77 42,30 41,06 29,44 33,97 31,73 31,96 36,04 34,03
Kab. Rembang 31,84 35,25 33,54 29,68 32,82 31,26 30,32 33,54 31,94
te
Kab. Pati 28,40 28,54 28,47 29,60 31,48 30,57 29,18 30,46 29,84
ja
Kab. Kudus 34,95 38,78 36,90 35,90 42,44 39,20 35,15 39,57 37,40
://
Kab. Jepara 24,49 27,91 26,20 26,66 29,75 28,21 25,34 28,63 26,99
tp
Kab. Demak 32,09 36,36 34,25 27,89 27,99 27,94 29,52 31,24 30,39
ht
Kab. Semarang 34,92 34,67 34,79 33,10 33,71 33,41 33,84 34,11 33,97
Kab. Temanggung 41,14 40,27 40,70 27,56 29,79 28,67 31,07 32,57 31,82
Kab. Kendal 28,67 30,30 29,48 40,78 44,07 42,39 34,86 37,29 36,06
Kab. Batang 29,18 33,27 31,23 24,05 26,89 25,47 26,18 29,56 27,87
Kab. Pekalongan 33,79 37,83 35,81 26,86 31,74 29,33 30,54 34,94 32,75
Kab. Pemalang 36,91 41,02 38,98 35,18 34,14 34,65 36,07 37,68 36,89
Kab. Tegal 26,16 26,93 26,54 30,13 32,92 31,53 27,78 29,37 28,58
Kab. Brebes 42,23 45,85 44,03 38,38 40,98 39,68 40,09 43,14 41,61
Kota Magelang 32,91 36,40 34,68 - - - 32,91 36,40 34,68
Kota Surakarta 38,66 45,62 42,24 - - - 38,66 45,62 42,24
Kota Salatiga 38,74 41,02 39,91 - - - 38,74 41,02 39,91
Kota Semarang 30,03 31,82 30,95 24,82 27,57 26,10 29,94 31,76 30,87
Kota Pekalongan 22,37 24,95 23,66 22,28 20,58 21,47 22,37 24,88 23,63
Kota Tegal 34,76 43,62 39,23 - - - 34,76 43,62 39,23
Jawa Tengah 32,26 34,74 33,51 32,50 34,06 33,28 32,38 34,38 33,39
Catatan : L=Laki-laki, P=Perempuan
id
Kab. Sukoharjo 37,88 39,64 38,81 31,23 25,75 28,07 36,42 36,13 36,26
Kab. Wonogiri 38,02 38,77 38,39 54,90 53,49
o. 54,16 50,86 50,20 50,52
.g
Kab. Karanganyar 47,16 50,75 49,03 45,24 39,85 42,64 46,39 46,78 46,59
ps
Kab. Sragen 45,15 41,70 43,23 49,72 30,17 39,11 48,28 33,92 40,43
.b
Kab. Grobogan 31,29 45,38 38,45 41,37 40,80 41,06 39,83 41,42 40,69
ng
Kab. Blora 50,97 52,66 51,86 64,50 61,01 62,61 60,38 58,57 59,41
Kab. Rembang 58,54 56,37 57,40 52,07 46,58 49,17 54,10 49,61 51,73
te
Kab. Pati 53,11 48,48 50,73 61,33 59,63 60,43 58,53 56,02 57,21
ja
Kab. Kudus 48,04 46,21 47,06 36,61 51,97 45,01 45,50 47,54 46,59
://
Kab. Jepara 56,50 47,08 51,48 56,90 49,43 52,94 56,67 48,04 52,08
tp
Kab. Demak 56,91 52,59 54,59 61,19 64,84 63,03 59,39 59,31 59,35
ht
Kab. Semarang 60,55 58,26 59,38 64,10 63,27 63,68 62,62 61,16 61,88
Kab. Temanggung 40,54 43,49 42,01 46,60 54,53 50,69 44,52 50,91 47,78
Kab. Kendal 47,08 45,26 46,16 44,04 43,33 43,68 45,26 44,11 44,67
Kab. Batang 56,07 53,18 54,52 51,56 51,02 51,27 53,64 52,03 52,79
Kab. Pekalongan 48,24 53,52 51,03 60,79 55,85 58,09 53,43 54,53 54,02
Kab. Pemalang 59,64 54,60 56,96 66,35 65,01 65,68 62,80 59,17 60,93
Kab. Tegal 47,98 36,67 42,21 65,28 57,29 61,08 55,63 46,09 50,70
Kab. Brebes 55,06 54,73 54,89 55,16 51,87 53,47 55,11 53,21 54,13
Kota Magelang 40,43 45,62 43,20 - - - 40,43 45,62 43,20
Kota Surakarta 31,93 28,78 30,18 - - - 31,93 28,78 30,18
Kota Salatiga 42,95 46,27 44,69 - - - 42,95 46,27 44,69
Kota Semarang 43,44 37,50 40,32 48,36 14,09 31,39 43,51 37,19 40,20
Kota Pekalongan 46,48 42,81 44,54 64,06 63,79 63,94 46,79 43,09 44,85
Kota Tegal 52,71 41,97 46,69 - - - 52,71 41,97 46,69
Jawa Tengah 49,38 46,38 47,81 52,92 50,19 51,51 51,27 48,38 49,77
Catatan : L=Laki-laki, P=Perempuan
id
Kab. Sukoharjo 45,83 39,64 3,74 1,92 8,87 100,00
Kab. Wonogiri 46,63 31,51
o.
8,53 3,62 9,71 100,00
.g
Kab. Karanganyar 57,01 29,39 5,75 2,11 5,74 100,00
ps
id
Kab. Sukoharjo 51,83 31,57 5,21 1,75 9,64 100,00
Kab. Wonogiri 54,33 28,62 8,25
o. 2,63 6,17 100,00
.g
Kab. Karanganyar 49,61 33,87 7,31 1,24 7,97 100,00
ps
id
Kab. Klaten 53,04 33,17 5,72 1,40 6,67 100,00
o.
Kab. Sukoharjo 49,07 35,29 4,53
.g 1,83 9,28 100,00
Kab. Wonogiri 50,57 30,03 8,39 3,11 7,90 100,00
ps
id
Kab. Klaten 61,45 60,40 60,89 55,31 58,56 56,95 59,59 59,89 59,75
o.
Kab. Sukoharjo 60,31 60,92 60,64 80,70 79,87
.g 80,22 64,78 65,71 65,28
Kab. Wonogiri 57,00 36,61 46,86 53,94 55,13 54,56 54,67 50,99 52,78
ps
Kab. Karanganyar 58,96 64,74 61,98 52,79 69,18 60,70 56,49 66,36 61,49
Kab. Sragen 61,12 67,10 64,44 66,00 62,87 64,30 64,47 64,24 64,34
.b
Kab. Grobogan 58,12 55,68 56,88 62,52 61,64 62,04 61,85 60,84 61,30
ng
Kab. Blora 46,05 48,14 47,15 57,61 59,94 58,87 54,09 56,50 55,39
te
Kab. Rembang 64,15 67,34 65,82 56,02 58,48 57,32 58,56 61,23 59,97
ja
Kab. Pati 66,81 67,01 66,91 73,10 75,77 74,52 70,96 72,93 72,00
://
Kab. Kudus 57,13 63,72 60,65 63,29 75,88 70,17 58,50 66,52 62,81
tp
Kab. Jepara 73,57 69,45 71,37 65,49 64,41 64,92 70,25 67,40 68,74
ht
Kab. Demak 66,55 57,82 61,86 70,31 80,39 75,39 68,73 70,18 69,48
Kab. Semarang 50,18 47,28 48,69 56,84 57,34 57,10 54,07 53,10 53,57
Kab. Temanggung 43,77 46,88 45,32 38,80 51,74 45,48 40,50 50,14 45,42
Kab. Kendal 65,50 67,41 66,47 46,65 58,90 52,90 54,23 62,30 58,35
Kab. Batang 57,72 65,09 61,66 55,90 52,45 54,08 56,74 58,39 57,62
Kab. Pekalongan 46,19 52,41 49,48 65,27 59,78 62,27 54,07 55,59 54,89
Kab. Pemalang 52,70 52,14 52,40 49,87 52,63 51,25 51,37 52,35 51,87
Kab. Tegal 48,31 54,58 51,51 60,43 64,93 62,79 53,67 59,30 56,58
Kab. Brebes 49,38 54,97 52,28 55,19 58,50 56,89 52,48 56,84 54,73
Kota Magelang 49,02 55,88 52,68 - - - 49,02 55,88 52,68
Kota Surakarta 43,19 47,13 45,38 - - - 43,19 47,13 45,38
Kota Salatiga 51,99 55,90 54,04 - - - 51,99 55,90 54,04
Kota Semarang 52,99 48,87 50,83 76,97 45,25 61,27 53,34 48,83 50,97
Kota Pekalongan 71,18 70,30 70,71 93,08 90,95 92,11 71,57 70,58 71,05
Kota Tegal 71,18 71,76 71,51 - - - 71,18 71,76 71,51
Jawa Tengah 56,26 56,87 56,58 55,72 58,90 57,36 55,97 57,93 56,99
id
Kab. Klaten 0,93 0,00 0,00 0,26 70,46 0,00 26,70 1,65 100,00
Kab. Sukoharjo 0,18 0,00 0,00 0,00
o.
69,20 0,00 28,46 2,16 100,00
.g
Kab. Wonogiri 0,76 0,00 0,00 0,00 33,53 0,00 60,63 5,08 100,00
ps
Kab. Karanganyar 0,62 0,00 0,57 0,00 51,38 0,00 40,80 6,63 100,00
Kab. Sragen 3,39 0,00 0,00 0,00 62,83 1,55 24,16 8,07 100,00
.b
Kab. Grobogan 1,49 2,32 0,00 0,00 67,37 0,39 28,43 0,00 100,00
ng
Kab. Blora 0,00 0,00 0,00 0,00 66,66 0,00 32,01 1,33 100,00
te
Kab. Rembang 8,76 0,00 0,00 0,00 56,27 0,00 30,72 4,25 100,00
ja
Kab. Pati 6,68 0,00 0,00 0,00 55,08 0,00 36,42 1,82 100,00
Kab. Kudus 0,82 0,00 0,00 0,00 79,97 0,00 17,22 1,99 100,00
://
Kab. Jepara 3,36 0,00 0,00 0,00 62,14 0,00 32,24 2,26 100,00
tp
Kab. Demak 2,46 0,00 0,00 0,00 78,94 0,00 18,60 0,00 100,00
ht
Kab. Semarang 0,55 0,00 0,00 1,10 73,23 0,00 22,87 2,25 100,00
Kab. Temanggung 0,44 0,00 0,00 0,00 64,75 0,52 28,09 6,20 100,00
Kab. Kendal 0,53 0,58 0,00 0,00 70,28 0,00 22,72 5,89 100,00
Kab. Batang 4,73 0,67 0,00 0,00 39,96 0,00 54,64 0,00 100,00
Kab. Pekalongan 2,90 0,34 0,00 0,00 67,84 0,00 25,91 3,01 100,00
Kab. Pemalang 0,00 1,73 0,00 0,00 71,02 0,00 25,04 2,21 100,00
Kab. Tegal 0,91 0,00 0,00 1,30 72,34 0,48 22,86 2,11 100,00
Kab. Brebes 1,41 0,00 0,00 0,00 77,48 0,00 20,33 0,78 100,00
Kota Magelang 0,00 0,00 0,00 0,41 47,37 0,20 50,30 1,72 100,00
Kota Surakarta 0,38 0,00 0,00 0,00 76,60 0,00 22,21 0,81 100,00
Kota Salatiga 0,00 0,00 0,00 0,00 55,68 0,58 41,59 2,15 100,00
Kota Semarang 0,00 0,00 0,00 0,16 76,13 0,00 21,73 1,98 100,00
Kota Pekalongan 0,85 0,72 0,00 0,00 33,15 1,51 61,09 2,68 100,00
Kota Tegal 0,00 0,00 0,00 2,06 71,10 1,33 21,28 4,23 100,00
Jawa Tengah 1,14 0,39 0,01 0,17 67,27 0,19 28,25 2,58 100,00
id
Kab. Klaten 0,91 0,00 0,00 0,00 82,76 0,00 12,46 3,87 100,00
Kab. Sukoharjo 0,00 0,00 0,00 0,00 36,06
o. 1,50 56,87 5,57 100,00
.g
Kab. Wonogiri 1,10 0,00 0,00 0,00 53,07 0,52 40,51 4,80 100,00
ps
Kab. Karanganyar 2,88 0,00 0,00 0,00 54,66 0,00 42,46 0,00 100,00
Kab. Sragen 3,01 0,00 0,00 0,00 56,71 0,83 30,17 9,28 100,00
.b
Kab. Grobogan 1,71 0,00 0,00 0,24 74,58 0,70 20,63 2,14 100,00
ng
Kab. Blora 1,63 0,81 0,00 0,00 75,17 0,67 19,56 2,16 100,00
te
Kab. Rembang 0,92 0,48 0,00 0,66 40,63 0,96 53,80 2,55 100,00
ja
Kab. Pati 0,00 0,00 0,00 0,00 44,36 0,56 52,48 2,60 100,00
Kab. Kudus 0,92 0,00 0,00 0,00 83,74 0,00 12,49 2,85 100,00
://
Kab. Jepara 0,00 0,00 0,00 0,00 55,25 0,00 39,43 5,32 100,00
tp
Kab. Demak 1,96 0,00 0,00 0,00 69,90 1,72 25,06 1,36 100,00
ht
Kab. Semarang 0,60 0,46 0,00 0,00 63,72 0,67 28,17 6,38 100,00
Kab. Temanggung 1,13 0,00 0,00 0,00 56,42 0,32 36,00 6,13 100,00
Kab. Kendal 0,62 0,33 0,00 0,58 61,33 0,00 34,89 2,25 100,00
Kab. Batang 0,76 1,32 0,00 0,00 41,86 0,00 55,37 0,69 100,00
Kab. Pekalongan 0,00 0,00 0,00 0,00 52,93 0,61 43,33 3,13 100,00
Kab. Pemalang 0,48 0,00 0,00 0,00 85,69 0,67 13,16 0,00 100,00
Kab. Tegal 2,01 0,70 0,00 0,00 55,48 0,61 32,12 9,08 100,00
Kab. Brebes 1,81 0,72 0,00 0,00 70,57 0,56 25,33 1,01 100,00
Kota Magelang - - - - - - - - -
Kota Surakarta - - - - - - - - -
Kota Salatiga - - - - - - - - -
Kota Semarang 0,34 0,00 0,00 0,00 18,05 0,00 81,61 0,00 100,00
Kota Pekalongan 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00 0,00 100,00
Kota Tegal - - - - - - - - -
Jawa Tengah 0,92 0,29 0,01 0,13 62,38 0,54 32,73 3,00 100,00
id
Kab. Klaten 0,92 0,00 0,00 0,18 74,27 0,00 22,29 2,34 100,00
o.
Kab. Sukoharjo 0,16 0,00 0,00 0,00 .g 64,72 0,20 32,30 2,62 100,00
Kab. Wonogiri 1,01 0,00 0,00 0,00 47,99 0,39 45,74 4,87 100,00
ps
Kab. Karanganyar 1,50 0,00 0,35 0,00 52,66 0,00 41,45 4,04 100,00
Kab. Sragen 3,13 0,00 0,00 0,00 58,67 1,06 28,25 8,89 100,00
.b
Kab. Grobogan 1,68 0,37 0,00 0,20 73,43 0,65 21,87 1,80 100,00
ng
Kab. Blora 1,06 0,52 0,00 0,00 72,17 0,43 23,95 1,87 100,00
te
Kab. Rembang 3,01 0,35 0,00 0,48 44,79 0,71 47,66 3,00 100,00
Kab. Pati 2,62 0,00 0,00 0,00 48,56 0,34 46,19 2,29 100,00
ja
Kab. Kudus 0,84 0,00 0,00 0,00 80,65 0,00 16,36 2,15 100,00
://
Kab. Jepara 1,82 0,00 0,00 0,00 58,98 0,00 35,54 3,66 100,00
tp
Kab. Demak 2,23 0,00 0,00 0,00 74,83 0,78 21,54 0,62 100,00
ht
Kab. Semarang 0,57 0,25 0,00 0,51 68,13 0,36 25,71 4,47 100,00
Kab. Temanggung 0,90 0,00 0,00 0,00 59,22 0,39 33,34 6,15 100,00
Kab. Kendal 0,59 0,41 0,00 0,40 64,22 0,00 30,96 3,42 100,00
Kab. Batang 2,44 1,04 0,00 0,00 41,06 0,00 55,06 0,40 100,00
Kab. Pekalongan 1,87 0,22 0,00 0,00 62,56 0,22 32,07 3,06 100,00
Kab. Pemalang 0,22 0,93 0,00 0,00 77,78 0,31 19,57 1,19 100,00
Kab. Tegal 1,33 0,27 0,00 0,80 65,84 0,53 26,43 4,80 100,00
Kab. Brebes 1,61 0,37 0,00 0,00 73,99 0,28 22,85 0,90 100,00
Kota Magelang 0,00 0,00 0,00 0,41 47,37 0,20 50,30 1,72 100,00
Kota Surakarta 0,38 0,00 0,00 0,00 76,60 0,00 22,21 0,81 100,00
Kota Salatiga 0,00 0,00 0,00 0,00 55,68 0,58 41,59 2,15 100,00
Kota Semarang 0,00 0,00 0,00 0,16 75,48 0,00 22,40 1,96 100,00
Kota Pekalongan 0,85 0,72 0,00 0,00 33,43 1,51 60,83 2,66 100,00
Kota Tegal 0,00 0,00 0,00 2,06 71,10 1,33 21,28 4,23 100,00
Jawa Tengah 1,03 0,34 0,01 0,15 64,71 0,37 30,59 2,80 100,00
id
Kab. Klaten 6,74 18,43 39,35 12,01 24,02 3,78 1,66 1,46
o.
Kab. Sukoharjo 9,29 6,95 47,03 17,66 .g 20,23 3,65 2,35 1,49
Kab. Wonogiri 5,18 15,49 47,27 1,68 27,95 2,45 1,16 0,00
Kab. Karanganyar 9,08 12,48 30,23 24,67 22,00 0,00 3,55 2,26
ps
Kab. Sragen 9,64 7,52 52,15 9,65 18,79 2,62 0,82 2,88
.b
Kab. Grobogan 2,99 7,83 60,70 14,61 14,26 0,00 0,81 0,70
ng
Kab. Blora 10,18 8,47 51,18 4,28 19,50 2,06 6,56 1,98
Kab. Rembang 8,53 0,11 59,70 9,45 26,61 0,00 2,05 1,07
te
Kab. Pati 3,07 2,28 73,37 4,94 16,14 0,63 1,10 0,00
ja
Kab. Kudus 2,20 4,30 59,29 16,94 18,82 0,70 1,40 0,00
://
Kab. Jepara 6,44 3,93 66,19 6,25 12,88 3,79 0,78 0,97
tp
Kab. Demak 4,67 2,68 54,59 6,75 29,56 0,39 2,65 0,00
ht
Kab. Semarang 9,72 6,79 46,84 14,26 18,03 3,10 2,39 3,00
Kab. Temanggung 10,87 10,58 45,63 4,93 24,66 1,22 4,83 3,51
Kab. Kendal 8,57 6,94 48,02 10,11 30,00 0,55 2,31 0,87
Kab. Batang 6,82 2,74 57,11 5,78 27,26 0,31 2,30 0,53
Kab. Pekalongan 4,39 3,63 46,08 5,84 35,80 1,31 2,32 7,10
Kab. Pemalang 4,11 5,02 53,62 7,17 30,77 0,42 0,98 0,67
Kab. Tegal 9,10 3,60 45,64 8,11 31,03 3,69 2,29 1,80
Kab. Brebes 7,03 7,91 54,30 5,79 29,97 1,45 0,78 0,28
Kota Magelang 20,06 6,44 22,09 6,71 47,62 0,28 0,93 0,00
Kota Surakarta 7,07 11,20 32,23 14,79 31,94 0,51 0,81 3,01
Kota Salatiga 8,64 4,38 30,19 15,60 41,48 0,85 1,37 1,26
Kota Semarang 6,76 8,60 43,89 20,38 18,14 1,88 1,16 0,34
Kota Pekalongan 6,81 1,97 17,01 1,95 68,70 1,55 1,78 1,99
Kota Tegal 6,29 3,38 30,36 7,77 55,96 0,90 0,84 0,19
Jawa Tengah 6,92 6,75 47,59 11,07 26,55 1,91 1,74 1,36
*) UKBM = Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (Poskesdes, Polindes, Posyandu,
Balai Pengobatan)
id
Kab. Klaten 6,96 15,84 50,28 5,63 18,43 1,68 3,13 1,94
o.
Kab. Sukoharjo 0,87 4,13 55,74 2,85
.g 35,48 0,00 4,97 5,15
Kab. Wonogiri 6,32 15,06 41,08 9,64 22,05 2,99 2,95 1,86
Kab. Karanganyar 10,44 10,46 46,81 14,11 21,00 0,48 3,70 0,95
ps
Kab. Sragen 6,88 5,30 64,01 10,51 13,65 2,05 0,82 4,61
.b
Kab. Grobogan 2,09 2,21 64,25 8,07 18,54 2,95 0,80 2,69
ng
Kab. Blora 5,60 2,80 63,38 5,53 19,28 1,09 1,72 3,16
Kab. Rembang 6,30 1,56 58,14 8,17 29,58 0,60 0,57 0,29
te
Kab. Pati 3,73 2,77 72,09 8,07 15,81 2,47 2,14 0,30
ja
Kab. Kudus 1,80 1,31 55,44 4,76 34,09 1,28 1,95 4,81
://
Kab. Jepara 3,23 3,14 73,07 5,18 19,46 2,08 4,68 0,00
tp
Kab. Demak 2,42 3,07 67,96 4,46 24,13 1,31 2,10 0,24
ht
Kab. Semarang 9,79 1,73 54,61 6,81 27,18 2,20 2,21 1,50
Kab. Temanggung 4,61 5,33 60,06 6,07 21,78 1,96 6,18 0,74
Kab. Kendal 3,14 2,27 57,44 4,36 29,09 3,29 2,40 0,80
Kab. Batang 5,32 4,66 55,31 5,70 30,92 0,00 1,09 4,89
Kab. Pekalongan 4,17 1,38 66,84 3,21 26,56 2,28 0,93 0,52
Kab. Pemalang 6,98 6,39 52,02 8,78 28,06 0,49 3,87 0,56
Kab. Tegal 5,43 2,46 50,13 4,50 36,85 0,43 1,00 1,06
Kab. Brebes 3,91 6,94 58,36 6,60 23,13 1,66 0,83 4,99
Kota Magelang - - - - - - - -
Kota Surakarta - - - - - - - -
Kota Salatiga - - - - - - - -
Kota Semarang 7,54 13,03 67,12 2,26 27,17 0,00 7,33 0,00
Kota Pekalongan 3,30 8,71 59,41 4,87 45,90 0,00 0,00 0,00
Kota Tegal - - - - - - - -
Jawa Tengah 4,86 4,69 56,82 6,89 25,07 2,34 1,97 2,11
*) UKBM = Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (Poskesdes, Polindes, Posyandu,
Balai Pengobatan)
id
Kab. Klaten 6,80 17,71 42,36 10,25 22,48 3,20 2,07 1,59
o.
Kab. Sukoharjo 6,83 6,12 49,57 13,34 .g 24,68 2,58 3,12 2,55
Kab. Wonogiri 6,08 15,14 42,35 8,01 23,26 2,88 2,59 1,48
ps
Kab. Karanganyar 9,59 11,72 36,49 20,68 21,62 0,18 3,60 1,76
Kab. Sragen 7,76 6,01 60,20 10,23 15,30 2,23 0,82 4,06
.b
Kab. Grobogan 2,21 2,95 63,78 8,93 17,98 2,55 0,80 2,42
ng
Kab. Blora 6,76 4,23 60,29 5,21 19,33 1,34 2,95 2,86
Kab. Rembang 7,06 1,06 58,68 8,61 28,57 0,39 1,08 0,56
te
Kab. Pati 3,52 2,62 72,48 7,11 15,91 1,90 1,82 0,21
ja
Kab. Kudus 2,10 3,55 58,32 13,85 22,69 0,85 1,54 1,22
://
Kab. Jepara 5,20 3,63 68,85 5,84 15,42 3,13 2,28 0,60
tp
Kab. Demak 3,29 2,92 62,76 5,35 26,24 0,95 2,31 0,15
ht
Kab. Semarang 9,76 3,66 51,65 9,65 23,69 2,55 2,28 2,07
Kab. Temanggung 6,70 7,08 55,24 5,69 22,74 1,71 5,73 1,67
Kab. Kendal 5,62 4,40 53,13 6,99 29,51 2,03 2,36 0,83
Kab. Batang 6,07 3,70 56,21 5,74 29,09 0,16 1,69 2,71
Kab. Pekalongan 4,28 2,55 56,04 4,58 31,37 1,78 1,65 3,94
Kab. Pemalang 5,40 5,64 52,90 7,89 29,55 0,45 2,28 0,62
Kab. Tegal 7,27 3,03 47,88 6,31 33,93 2,07 1,64 1,43
Kab. Brebes 5,31 7,37 56,54 6,24 26,20 1,57 0,80 2,88
Kota Magelang 20,06 6,44 22,09 6,71 47,62 0,28 0,93 0,00
Kota Surakarta 7,07 11,20 32,23 14,79 31,94 0,51 0,81 3,01
Kota Salatiga 8,64 4,38 30,19 15,60 41,48 0,85 1,37 1,26
Kota Semarang 6,77 8,68 44,28 20,08 18,29 1,85 1,27 0,34
Kota Pekalongan 6,74 2,11 17,86 2,01 68,24 1,52 1,74 1,95
Kota Tegal 6,29 3,38 30,36 7,77 55,96 0,90 0,84 0,19
Jawa Tengah 5,83 5,65 52,50 8,84 25,76 2,14 1,86 1,76
*) UKBM = Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (Poskesdes, Polindes, Posyandu,
Balai Pengobatan)
id
Kab. Klaten 43,94 49,80 47,05 30,54 25,61 27,99 40,17 43,25 41,79
o.
Kab. Sukoharjo 38,42 41,13 39,87 29,43
.g 48,57 40,42 35,96 43,42 40,03
Kab. Wonogiri 21,98 16,75 19,95 15,30 21,51 18,56 16,96 20,75 18,85
ps
Kab. Karanganyar 47,64 32,16 39,21 20,29 29,82 25,53 37,40 31,27 34,05
Kab. Sragen 28,06 31,25 29,91 15,91 17,17 16,58 19,52 21,96 20,85
.b
Kab. Grobogan 29,06 34,75 31,89 19,85 20,18 20,03 21,17 21,97 21,60
ng
Kab. Blora 24,63 32,37 28,79 12,64 22,16 17,89 15,74 24,69 20,65
te
Kab. Rembang 25,61 37,68 32,09 24,75 41,83 33,95 25,05 40,41 33,31
ja
Kab. Pati 19,07 44,53 32,17 22,80 26,58 24,85 21,60 31,92 27,11
://
Kab. Kudus 42,77 50,08 46,87 49,88 45,83 47,48 44,48 48,96 47,03
tp
Kab. Jepara 19,55 20,95 20,28 10,76 19,33 15,27 16,19 20,32 18,35
ht
Kab. Demak 28,37 35,71 32,05 13,79 11,67 12,65 19,72 20,62 20,19
Kab. Semarang 48,32 47,63 47,98 42,64 42,35 42,49 44,83 44,33 44,58
Kab. Temanggung 35,35 39,55 37,52 11,05 19,24 15,86 20,05 25,46 23,10
Kab. Kendal 32,25 33,02 32,64 18,96 23,40 21,49 25,41 27,56 26,58
Kab. Batang 30,80 31,45 31,16 26,41 30,66 28,58 28,47 31,07 29,87
Kab. Pekalongan 35,22 30,95 32,83 20,67 23,77 22,30 27,96 27,62 27,78
Kab. Pemalang 26,59 29,64 28,20 24,52 31,15 27,91 25,65 30,30 28,07
Kab. Tegal 27,61 30,23 29,03 31,74 23,71 27,38 29,67 26,97 28,20
Kab. Brebes 32,11 35,14 33,76 21,98 24,69 23,41 26,43 29,45 28,05
Kota Magelang 72,46 75,69 74,29 - - - 72,46 75,69 74,29
Kota Surakarta 47,98 50,01 49,15 - - - 47,98 50,01 49,15
Kota Salatiga 60,54 59,17 59,80 - - - 60,54 59,17 59,80
Kota Semarang 47,18 42,70 44,92 43,85 6,72 30,28 47,11 42,26 44,67
Kota Pekalongan 46,97 49,27 48,17 45,45 19,27 33,70 46,93 48,75 47,88
Kota Tegal 58,26 65,32 62,24 - - - 58,26 65,32 62,24
Jawa Tengah 35,82 38,86 37,42 23,04 25,78 24,49 29,03 31,89 30,54
id
Kab. Klaten 29,75 5,24 6,81 20,29 1,01 1,10 0,91 37,43
o.
Kab. Sukoharjo 22,53 4,02 5,78 21,35.g 3,71 0,83 0,87 42,71
Kab. Wonogiri 10,16 3,40 10,84 12,96 0,00 0,22 0,00 62,97
ps
Kab. Karanganyar 27,62 6,00 12,41 13,35 1,51 1,21 0,38 38,55
Kab. Sragen 19,11 2,09 8,92 13,30 2,92 0,59 0,45 55,96
.b
Kab. Grobogan 26,87 0,32 8,98 11,61 8,52 0,16 0,94 44,69
ng
Kab. Blora 22,23 3,93 6,82 12,75 6,17 0,28 0,33 47,95
Kab. Rembang 11,78 0,00 5,04 38,52 0,00 0,88 0,00 46,17
te
Kab. Pati 15,21 2,21 6,39 25,02 2,50 0,85 0,00 48,28
ja
Kab. Kudus 28,63 4,80 1,94 13,00 44,84 1,52 4,52 21,16
://
Kab. Jepara 13,51 1,51 3,09 20,72 1,19 0,54 0,00 59,56
tp
Kab. Demak 21,85 5,36 3,42 37,07 0,18 0,11 0,23 35,56
ht
Kab. Semarang 28,96 11,10 5,45 9,73 76,52 0,68 0,40 8,37
Kab. Temanggung 14,68 3,65 8,51 22,95 0,78 0,33 0,28 49,11
Kab. Kendal 17,86 7,11 3,59 13,24 4,63 0,98 1,01 55,32
Kab. Batang 17,33 3,53 3,46 22,83 3,91 0,55 0,09 48,28
Kab. Pekalongan 17,24 1,06 3,57 29,78 1,55 0,15 0,72 46,27
Kab. Pemalang 21,98 0,63 5,27 27,03 2,54 0,26 0,26 46,14
Kab. Tegal 14,61 1,20 4,42 24,51 1,81 1,02 0,54 52,52
Kab. Brebes 11,44 0,91 4,68 34,97 0,68 0,58 0,27 46,60
Kota Magelang 23,98 1,98 11,56 18,45 27,11 1,40 0,42 16,67
Kota Surakarta 18,96 3,23 8,19 29,58 0,90 2,57 0,99 35,96
Kota Salatiga 31,27 10,87 12,06 14,06 1,56 2,81 1,52 26,77
Kota Semarang 36,43 7,17 5,68 10,05 5,15 2,54 1,10 35,03
Kota Pekalongan 20,57 1,77 5,01 22,43 4,39 0,39 0,23 45,93
Kota Tegal 21,71 1,98 5,50 31,94 93,67 1,95 0,73 1,00
Jawa Tengah 21,29 3,87 6,05 21,45 7,65 1,01 0,74 42,14
*)
PBI = Penerima Bantuan Iuran
id
Kab. Klaten 22,86 7,74 6,16 24,45 3,64 0,05 1,01 35,29
o.
Kab. Sukoharjo 13,36 3,64 5,34 32,52
.g 3,08 0,28 0,00 43,20
Kab. Wonogiri 8,97 0,72 2,87 24,89 0,19 0,27 0,08 62,01
ps
Kab. Karanganyar 19,25 1,30 3,17 25,06 3,88 0,10 0,40 47,45
Kab. Sragen 14,86 0,77 5,30 19,98 7,54 0,35 0,00 61,12
.b
Kab. Grobogan 20,16 0,48 2,43 17,49 12,61 0,15 0,08 49,35
ng
Kab. Blora 16,43 1,01 2,14 28,14 8,58 0,12 0,05 48,94
Kab. Rembang 10,00 1,75 3,23 46,62 2,04 0,00 0,00 37,76
te
Kab. Pati 13,68 1,08 1,35 30,70 0,67 0,60 0,00 53,40
ja
Kab. Kudus 9,59 12,72 0,47 25,22 39,62 0,23 2,25 20,32
://
Kab. Jepara 12,59 1,46 2,65 30,89 1,28 0,00 0,65 51,68
tp
Kab. Demak 10,52 3,14 1,90 40,08 0,16 0,00 0,00 44,65
ht
Kab. Semarang 25,87 3,99 3,85 14,79 79,35 0,65 0,06 9,15
Kab. Temanggung 16,98 1,32 2,04 22,08 0,16 0,43 0,31 57,16
Kab. Kendal 9,48 4,60 1,70 24,44 0,78 0,30 0,21 59,53
Kab. Batang 16,22 0,19 2,27 35,66 2,45 1,26 0,30 43,66
Kab. Pekalongan 7,55 0,62 2,98 41,54 1,08 0,23 0,08 47,21
Kab. Pemalang 26,03 0,98 2,62 27,10 3,30 0,07 0,00 44,48
Kab. Tegal 14,87 0,56 0,88 25,60 2,32 0,00 0,00 56,58
Kab. Brebes 20,17 0,00 1,18 31,68 0,64 0,15 0,00 47,29
Kota Magelang - - - - - - - -
Kota Surakarta - - - - - - - -
Kota Salatiga - - - - - - - -
Kota Semarang 27,03 6,50 0,00 30,38 0,00 0,00 0,00 41,58
Kota Pekalongan 4,14 0,00 0,00 34,41 10,91 0,00 0,00 50,54
Kota Tegal - - - - - - - -
Jawa Tengah 14,83 1,60 2,72 29,51 5,88 0,22 0,12 48,11
*)
PBI = Penerima Bantuan Iuran
id
Kab. Klaten 27,57 6,03 6,61 21,61 1,84 0,77 0,94 36,75
o.
Kab. Sukoharjo 20,49 3,94 5,68 23,83.g 3,57 0,71 0,68 42,82
Kab. Wonogiri 9,22 1,30 4,59 22,32 0,15 0,26 0,06 62,22
ps
Kab. Karanganyar 23,61 3,75 7,99 18,96 2,65 0,68 0,39 42,81
Kab. Sragen 16,28 1,21 6,51 17,75 5,99 0,43 0,15 59,40
.b
Kab. Grobogan 21,34 0,46 3,58 16,46 11,90 0,15 0,23 48,53
ng
Kab. Blora 17,86 1,73 3,29 24,34 7,98 0,16 0,12 48,69
Kab. Rembang 10,53 1,23 3,76 44,22 1,43 0,26 0,00 40,25
te
Kab. Pati 14,21 1,48 3,11 28,73 1,30 0,68 0,00 51,62
ja
Kab. Kudus 24,52 6,51 1,62 15,64 43,71 1,24 4,03 20,98
://
Kab. Jepara 13,15 1,49 2,92 24,69 1,23 0,33 0,26 56,48
tp
Kab. Demak 14,91 4,00 2,49 38,91 0,17 0,04 0,09 41,13
ht
Kab. Semarang 27,13 6,90 4,50 12,72 78,19 0,66 0,20 8,83
Kab. Temanggung 16,38 1,93 3,73 22,31 0,32 0,40 0,30 55,05
Kab. Kendal 13,59 5,83 2,63 18,95 2,67 0,64 0,60 57,47
Kab. Batang 16,68 1,58 2,77 30,32 3,06 0,97 0,21 45,58
Kab. Pekalongan 12,66 0,85 3,29 35,34 1,33 0,19 0,42 46,71
Kab. Pemalang 23,94 0,80 3,99 27,06 2,91 0,17 0,13 45,34
Kab. Tegal 14,72 0,94 2,97 24,95 2,02 0,60 0,32 54,17
Kab. Brebes 16,30 0,41 2,73 33,14 0,66 0,34 0,12 46,98
Kota Magelang 23,98 1,98 11,56 18,45 27,11 1,40 0,42 16,67
Kota Surakarta 18,96 3,23 8,19 29,58 0,90 2,57 0,99 35,96
Kota Salatiga 31,27 10,87 12,06 14,06 1,56 2,81 1,52 26,77
Kota Semarang 36,27 7,16 5,59 10,39 5,06 2,50 1,08 35,14
Kota Pekalongan 20,29 1,74 4,92 22,64 4,50 0,39 0,23 46,01
Kota Tegal 21,71 1,98 5,50 31,94 93,67 1,95 0,73 1,00
Jawa Tengah 17,86 2,67 4,28 25,72 6,71 0,59 0,41 45,31
*)
PBI = Penerima Bantuan Iuran
id
Kab. Boyolali 41,02 0,00 58,98 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
Kab. Klaten 32,42 6,31 61,27
o.0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
.g
Kab. Sukoharjo 50,47 1,28 48,25 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
ps
Kab. Wonogiri 37,06 4,15 50,97 0,00 0,00 7,82 0,00 100,00
.b
Kab. Karanganyar 48,85 2,72 46,16 2,27 0,00 0,00 0,00 100,00
ng
Kab. Sragen 41,58 4,16 54,26 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
Kab. Grobogan 30,50 8,41 61,09 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
te
Kab. Blora 29,50 0,00 70,50 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
ja
Kab. Rembang 60,53 4,78 34,69 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
://
Kab. Pati 42,04 5,07 50,30 2,59 0,00 0,00 0,00 100,00
tp
Kab. Kudus 25,69 0,00 74,31 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
ht
Kab. Jepara 21,49 2,69 74,90 0,92 0,00 0,00 0,00 100,00
Kab. Demak 27,53 6,62 65,85 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
Kab. Semarang 52,16 4,13 43,71 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
Kab. Temanggung 49,60 0,00 50,40 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
Kab. Kendal 34,53 1,70 63,77 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
Kab. Batang 35,37 0,00 63,66 0,97 0,00 0,00 0,00 100,00
Kab. Pekalongan 29,93 6,16 63,91 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
Kab. Pemalang 25,91 0,00 68,25 1,76 0,00 4,08 0,00 100,00
Kab. Tegal 45,61 0,00 50,94 1,94 0,00 1,51 0,00 100,00
Kab. Brebes 17,17 0,00 77,65 3,99 0,00 1,19 0,00 100,00
Kota Magelang 69,38 0,00 30,62 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
Kota Surakarta 53,28 0,00 46,72 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
Kota Salatiga 53,69 1,02 40,76 4,53 0,00 0,00 0,00 100,00
Kota Semarang 51,39 0,40 47,80 0,41 0,00 0,00 0,00 100,00
Kota Pekalongan 48,26 1,17 49,01 1,56 0,00 0,00 0,00 100,00
Kota Tegal 39,02 0,00 57,15 3,83 0,00 0,00 0,00 100,00
Jawa Tengah 37,05 2,18 59,23 1,01 0,00 0,47 0,06 100,00
id
Kab. Boyolali 42,46 1,56 50,42 5,56 0,00 0,00 0,00 100,00
Kab. Klaten 34,36 0,00 65,64 0,00
o.
0,00 0,00 0,00 100,00
.g
Kab. Sukoharjo 58,98 0,00 41,02 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
ps
Kab. Wonogiri 29,21 0,00 70,79 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
.b
Kab. Karanganyar 29,34 0,00 70,66 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
ng
Kab. Sragen 26,64 7,23 63,90 2,23 0,00 0,00 0,00 100,00
Kab. Grobogan 26,34 6,38 63,18 1,45 0,00 2,65 0,00 100,00
te
Kab. Blora 26,54 3,00 70,46 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
ja
Kab. Rembang 37,41 1,12 61,47 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
://
Kab. Pati 20,23 4,39 72,31 3,07 0,00 0,00 0,00 100,00
tp
Kab. Kudus 21,36 0,00 78,64 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
ht
Kab. Jepara 18,62 0,00 81,38 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
Kab. Demak 13,85 4,51 81,64 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
Kab. Semarang 37,96 1,08 60,96 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
Kab. Temanggung 28,48 5,03 64,08 2,41 0,00 0,00 0,00 100,00
Kab. Kendal 6,07 4,60 89,33 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
Kab. Batang 22,73 0,00 67,36 4,39 0,00 5,52 0,00 100,00
Kab. Pekalongan 22,04 4,44 71,32 0,00 0,00 2,20 0,00 100,00
Kab. Pemalang 12,16 1,98 75,09 1,88 0,00 8,89 0,00 100,00
Kab. Tegal 40,37 0,00 56,26 0,00 0,00 3,37 0,00 100,00
Kab. Brebes 26,94 0,00 70,33 1,28 0,00 1,45 0,00 100,00
Kota Magelang - - - - - - - 100,00
Kota Surakarta - - - - - - - 100,00
Kota Salatiga - - - - - - - 100,00
Kota Semarang 87,48 0,00 12,52 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
Kota Pekalongan 18,44 0,00 81,56 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
Kota Tegal - - - - - - - 100,00
Jawa Tengah 26,91 2,70 67,70 0,97 0,05 1,67 0,00 100,00
id
Kab. Boyolali 42,05 1,11 52,87 3,97 0,00 0,00 0,00 100,00
Kab. Klaten 33,08 4,18 62,74
o.0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
.g
Kab. Sukoharjo 51,71 1,09 47,20 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
ps
Kab. Wonogiri 31,59 1,26 64,77 0,00 0,00 2,38 0,00 100,00
.b
Kab. Karanganyar 38,71 1,31 58,89 1,09 0,00 0,00 0,00 100,00
ng
Kab. Sragen 31,37 6,26 60,85 1,52 0,00 0,00 0,00 100,00
Kab. Grobogan 27,08 6,75 62,80 1,19 0,00 2,18 0,00 100,00
te
Kab. Blora 27,21 2,32 70,47 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
ja
Kab. Rembang 43,02 2,01 54,97 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
://
Kab. Pati 27,75 4,62 64,72 2,91 0,00 0,00 0,00 100,00
tp
Kab. Kudus 25,10 0,00 74,90 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
ht
Kab. Jepara 20,36 1,63 77,46 0,55 0,00 0,00 0,00 100,00
Kab. Demak 19,12 5,32 75,56 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
Kab. Semarang 44,08 2,40 53,52 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
Kab. Temanggung 34,98 3,48 59,87 1,67 0,00 0,00 0,00 100,00
Kab. Kendal 20,05 3,17 76,78 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
Kab. Batang 29,68 0,00 65,32 2,51 0,00 2,49 0,00 100,00
Kab. Pekalongan 26,73 5,47 66,91 0,00 0,00 0,89 0,00 100,00
Kab. Pemalang 18,16 1,11 72,11 1,83 0,00 6,79 0,00 100,00
Kab. Tegal 43,55 0,00 53,03 1,18 0,00 2,24 0,00 100,00
Kab. Brebes 22,81 0,00 73,43 2,42 0,00 1,34 0,00 100,00
Kota Magelang 69,38 0,00 30,62 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
Kota Surakarta 53,28 0,00 46,72 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
Kota Salatiga 53,68 1,02 40,76 4,54 0,00 0,00 0,00 100,00
Kota Semarang 52,10 0,39 47,11 0,40 0,00 0,00 0,00 100,00
Kota Pekalongan 47,52 1,14 49,82 1,52 0,00 0,00 0,00 100,00
Kota Tegal 39,02 0,00 57,15 3,83 0,00 0,00 0,00 100,00
Jawa Tengah 31,66 2,46 63,74 0,98 0,03 1,10 0,03 100,00
id
Kab. Boyolali 35,34 45,89 8,87 9,90 0,00 100,00
Kab. Klaten 46,98 50,09 2,93
o. 0,00 0,00 100,00
.g
Kab. Sukoharjo 50,40 43,03 6,57 0,00 0,00 100,00
ps
id
Kab. Boyolali 52,79 40,80 4,35 2,06 0,00 100,00
Kab. Klaten 34,36 51,35
o.
14,29 0,00 0,00 100,00
.g
Kab. Sukoharjo 49,04 50,96 0,00 0,00 0,00 100,00
ps
id
Kab. Boyolali 47,80 42,26 5,64 4,30 0,00 100,00
Kab. Klaten 42,73 50,52 6,75
o. 0,00 0,00 100,00
.g
Kab. Sukoharjo 50,20 44,19 5,61 0,00 0,00 100,00
ps
Anak Umur Kurang dari 2 Tahun (Baduta) yang Pernah Diberi ASI
Kabupaten/Kota Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan
L P L+P L P L+P L P L+P
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Kab. Cilacap 96,95 100,00 98,38 100,00 93,53 97,01 98,83 96,06 97,54
Kab. Banyumas 91,09 100,00 94,89 100,00 100,00 100,00 95,90 100,00 97,85
Kab. Purbalingga 95,87 100,00 97,87 95,29 100,00 97,30 95,45 100,00 97,47
Kab. Banjarnegara 100,00 100,00 100,00 96,21 97,44 96,81 97,12 98,08 97,59
Kab. Kebumen 96,80 93,53 95,50 97,67 100,00 98,71 97,37 98,07 97,67
Kab. Purworejo 100,00 100,00 100,00 95,94 92,11 93,88 97,12 93,92 95,47
Kab. Wonosobo 96,14 100,00 97,83 100,00 100,00 100,00 98,87 100,00 99,39
Kab. Magelang 93,19 87,23 91,30 96,83 97,12 96,98 95,56 95,26 95,42
Kab. Boyolali 100,00 100,00 100,00 100,00 96,03 98,08 100,00 97,41 98,61
id
Kab. Klaten 97,55 91,53 94,87 100,00 93,03 95,60 98,30 92,26 95,16
Kab. Sukoharjo 100,00 97,45 98,77 100,00
o. 100,00 100,00 100,00 97,66 98,93
.g
Kab. Wonogiri 92,94 100,00 95,39 100,00 100,00 100,00 97,92 100,00 98,75
ps
Kab. Karanganyar 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
.b
Kab. Sragen 100,00 95,99 97,58 82,50 91,86 87,01 87,04 93,36 90,33
ng
Kab. Grobogan 100,00 100,00 100,00 97,89 91,66 94,74 98,24 93,24 95,68
te
Kab. Blora 100,00 100,00 100,00 98,07 97,72 97,90 98,53 98,11 98,34
Kab. Rembang 100,00 100,00
ja
Kab. Pati 94,09 87,62 91,51 100,00 89,88 95,28 97,70 89,14 93,92
Kab. Kudus 92,40 86,44 89,48 100,00 95,53 97,86 93,69 87,93 90,88
tp
Kab. Jepara 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
ht
Kab. Demak 96,41 94,76 95,60 100,00 90,55 94,18 98,31 92,02 94,75
Kab. Semarang 89,59 100,00 95,12 100,00 97,24 98,24 95,01 98,27 96,94
Kab. Temanggung 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Kab. Kendal 81,84 87,04 84,32 96,09 81,09 89,07 88,85 84,17 86,64
Kab. Batang 100,00 92,54 95,45 100,00 100,00 100,00 100,00 95,97 97,51
Kab. Pekalongan 97,45 95,06 96,46 100,00 100,00 100,00 98,49 96,51 97,75
Kab. Pemalang 93,24 88,92 91,55 95,58 95,72 95,65 94,42 93,00 93,79
Kab. Tegal 100,00 100,00 100,00 96,05 92,36 94,19 98,33 97,23 97,73
Kab. Brebes 96,74 93,82 95,51 100,00 100,00 100,00 98,43 97,45 97,98
Kota Magelang 81,61 100,00 92,34 - - - 81,61 100,00 92,34
Kota Surakarta 86,22 94,81 90,43 - - - 86,22 94,81 90,43
Kota Salatiga 100,00 100,00 100,00 - - - 100,00 100,00 100,00
Kota Semarang 93,00 100,00 96,92 100,00 100,00 100,00 93,37 100,00 97,03
Kota Pekalongan 96,55 91,56 94,07 100,00 100,00 100,00 96,71 91,61 94,23
Kota Tegal 89,41 100,00 95,33 - - - 89,41 100,00 95,33
Jawa Tengah 95,64 96,31 95,96 97,94 95,96 96,96 96,85 96,12 96,49
id
Kab. Klaten 14,91 32,12 29,17 23,80 100,00 11,69
o.
Kab. Sukoharjo 26,36 29,12 29,92 14,60
.g 100,00 10,49
Kab. Wonogiri 45,48 28,90 21,18 4,44 100,00 8,13
ps
Kab. Karanganyar 27,40 38,11 20,73 13,76 100,00 9,55
Kab. Sragen 28,54 33,87 18,58 19,01 100,00 9,90
.b
id
Kab. Klaten 26,66 9,16 49,50 14,68 100,00 11,23
o.
Kab. Sukoharjo 25,32 36,75 37,93
.g 0,00 100,00 9,73
Kab. Wonogiri 30,97 18,94 25,59 24,50 100,00 10,58
ps
id
Kab. Klaten 19,62 22,91 37,33 20,14 100,00 11,50
o.
Kab. Sukoharjo 26,23 30,08 30,93 12,76
.g 100,00 10,40
Kab. Wonogiri 34,77 21,55 24,43 19,25 100,00 9,94
ps
id
Kab. Sukoharjo 74,00 69,21 73,40
Kab. Wonogiri 70,32
o. 85,67 81,65
.g
Kab. Karanganyar 76,71 98,83 88,67
ps
id
Kab. Sukoharjo 72,55 34,70 67,74
Kab. Wonogiri 63,71
o.
56,63 58,62
.g
Kab. Karanganyar 73,38 50,82 62,35
ps
Air
Bubur, Susu
Tajin, Daging,
Kabupaten/Kota Nasi, selain
Air Madu, Kacang- Hati, Lain-
Roti, ASI, Telur Sayuran Buah
Putih Teh, Kacangan Jeroan, nya
Mie Keju,
Air Ikan
Jagung Yogurt
Gula
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Kab. Cilacap 96,33 32,73 88,80 30,91 37,35 33,37 48,78 77,60 57,31 42,82
Kab. Banyumas 92,15 55,25 88,28 40,26 41,98 47,43 60,11 76,98 72,14 35,31
Kab. Purbalingga 92,47 45,22 88,64 32,95 35,83 28,98 43,77 68,40 67,61 46,69
Kab. Banjarnegara 98,54 43,38 89,28 31,49 39,75 26,92 63,45 78,94 53,67 52,61
Kab. Kebumen 95,22 67,45 84,35 33,02 47,32 25,21 60,58 71,13 68,95 37,94
Kab. Purworejo 92,18 51,76 89,44 27,50 42,57 40,36 48,88 83,93 56,44 45,37
Kab. Wonosobo 88,86 56,01 84,30 36,01 28,59 19,67 54,20 75,24 49,17 40,08
id
Kab. Magelang 84,67 56,47 91,55 34,78 33,66 19,31 44,46 67,27 46,28 54,24
Kab. Boyolali 80,37 49,89 87,47 31,87 54,59 27,54 50,47 75,72 50,31 37,17
Kab. Klaten 83,27 25,11 86,00 31,37
o.
53,04 40,44 56,73 85,13 69,70 36,61
.g
Kab. Sukoharjo 79,16 48,46 84,63 31,28 53,04 37,75 59,48 70,53 72,73 42,77
ps
Kab. Wonogiri 92,45 58,63 83,69 40,05 48,40 36,20 63,37 79,99 58,95 37,87
.b
Kab. Karanganyar 86,09 78,72 95,83 24,66 62,31 35,49 71,36 81,74 76,05 41,53
Kab. Sragen 91,33 49,98 81,34 37,93 49,86 32,61 55,07 84,63 62,52 46,48
ng
Kab. Grobogan 94,51 42,94 79,73 37,30 42,09 24,25 65,49 79,11 58,35 46,65
te
Kab. Blora 90,32 46,19 82,13 29,22 52,79 24,19 50,04 73,55 54,32 42,97
ja
Kab. Rembang 86,06 39,28 81,27 22,92 44,72 34,70 49,82 66,87 61,74 30,32
://
Kab. Pati 88,85 49,01 86,95 23,64 49,76 45,06 62,19 84,64 63,70 37,68
Kab. Kudus 88,59 55,79 85,96 42,23 62,29 52,40 65,80 79,13 72,71 43,94
tp
Kab. Jepara 90,66 41,28 85,68 24,58 43,04 29,78 59,51 75,21 47,66 27,17
ht
Kab. Demak 86,37 51,10 83,81 36,21 50,32 34,10 69,85 78,18 57,79 30,12
Kab. Semarang 88,43 53,50 87,22 27,78 51,91 38,97 50,97 70,11 65,23 40,78
Kab. Temanggung 84,84 57,78 84,15 31,08 41,85 25,47 52,96 69,51 51,20 36,07
Kab. Kendal 92,61 51,43 86,94 28,01 55,04 21,14 55,69 80,48 62,41 40,36
Kab. Batang 89,24 64,63 82,95 36,02 40,99 29,99 51,30 68,98 57,28 37,22
Kab. Pekalongan 91,59 57,33 88,44 34,39 50,99 33,17 52,08 73,39 67,89 46,47
Kab. Pemalang 93,48 54,49 84,83 47,81 36,92 43,18 58,96 73,08 71,39 41,75
Kab. Tegal 99,27 44,38 89,47 36,98 46,46 33,87 45,20 81,52 62,48 37,17
Kab. Brebes 98,08 36,84 78,69 22,50 29,45 24,09 39,32 60,92 43,55 32,70
Kota Magelang 93,34 60,72 79,15 46,58 65,18 62,75 76,91 80,28 87,11 58,76
Kota Surakarta 90,45 53,32 81,59 31,20 63,17 35,29 48,41 71,16 66,98 38,95
Kota Salatiga 84,95 43,46 90,76 14,17 50,37 29,25 50,96 76,31 59,02 21,72
Kota Semarang 98,66 52,20 89,36 26,14 58,97 37,38 51,39 82,43 70,98 33,47
Kota Pekalongan 92,68 79,67 87,47 28,84 45,95 34,40 61,64 76,65 67,50 31,79
Kota Tegal 94,17 52,47 83,95 35,00 48,77 54,54 53,20 70,07 74,54 55,39
Jawa Tengah 91,47 49,54 85,78 32,14 45,47 32,97 54,74 75,46 60,84 39,42
id
Kab. Klaten 98,51 100,00 99,11
o.
Kab. Sukoharjo 100,00 .g100,00 100,00
Kab. Wonogiri 100,00 96,89 97,73
ps
Kab. Karanganyar 100,00 94,18 96,80
Kab. Sragen 100,00 95,60 96,91
.b
id
Kab. Sukoharjo 96,00 94,99 97,13 82,21 94,65
Kab. Wonogiri 93,86 85,14
o.
93,47 75,53 87,10
.g
Kab. Karanganyar 93,01 86,55 93,52 77,15 80,96
ps
id
Kab. Sukoharjo 7,39 2,49 90,12 0,00 100,00
o.
Kab. Wonogiri 25,79 2,52 69,90 1,79 100,00
Kab. Karanganyar 6,73 3,09 87,96
.g 2,22 100,00
Kab. Sragen 7,74 6,09 83,46
ps
2,71 100,00
Kab. Grobogan 10,62 5,34 76,90 7,14 100,00
.b
id
Kab. Sukoharjo 10,83 5,12 84,05 0,00 100,00
o.
Kab. Wonogiri 11,32 8,74 76,61
.g 3,33 100,00
Kab. Karanganyar 2,30 7,59 89,49 0,62 100,00
ps
Kab. Sragen 5,01 3,12 90,82 1,05 100,00
Kab. Grobogan 7,19 7,48 84,38 0,95 100,00
.b
id
Kab. Sukoharjo 5,88 2,19 91,93 0,00 100,00
o.
Kab. Wonogiri 15,78 6,67 70,66 .g 6,89 100,00
Kab. Karanganyar 8,10 2,78 85,52 3,60 100,00
ps
Kab. Sragen 11,17 3,14 80,41 5,28 100,00
Kab. Grobogan 8,84 4,75 81,70 4,71 100,00
.b
id
Kab. Boyolali 78,64 73,70 75,21
o.
Kab. Klaten 72,60 77,89 74,25
Kab. Sukoharjo 69,92 80,68 72,13
.g
Kab. Wonogiri 62,35 59,79 60,38
ps
Kebiasaan Merokok
Kabupaten/Kota Tidak Total
Setiap Hari Tidak Tidak Tahu
Setiap Hari
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kab. Cilacap 21,45 2,49 75,86 0,20 100,00
Kab. Banyumas 22,11 2,42 75,43 0,04 100,00
Kab. Purbalingga 22,09 2,48 75,41 0,02 100,00
Kab. Banjarnegara 23,70 2,74 73,51 0,05 100,00
Kab. Kebumen 20,27 2,38 77,25 0,10 100,00
Kab. Purworejo 20,26 2,67 77,01 0,06 100,00
Kab. Wonosobo 26,09 4,18 69,63 0,10 100,00
Kab. Magelang 20,81 2,77 75,96 0,46 100,00
Kab. Boyolali 20,36 1,79 76,93 0,92 100,00
id
Kab. Klaten 16,07 2,20 81,68 0,05 100,00
o.
Kab. Sukoharjo 15,50 1,70 80,74
.g 2,06 100,00
Kab. Wonogiri 18,85 2,34 78,56 0,25 100,00
ps
Kab. Karanganyar 15,91 2,43 80,06 1,60 100,00
Kab. Sragen 18,64 2,59 78,77 0,00 100,00
.b
id
Kab. Klaten 1,45 5,23 12,18 24,98 56,16 100,00 77,90
o.
Kab. Sukoharjo 1,33 5,60 13,08
.g 25,73 54,26 100,00 68,26
Kab. Wonogiri 1,65 10,43 10,08 29,87 47,97 100,00 66,59
ps
Kab. Karanganyar 0,35 6,12 9,09 27,31 57,13 100,00 75,51
Kab. Sragen 2,09 6,51 8,12 23,43 59,85 100,00 73,59
.b
Kebiasaan Merokok
Kabupaten/Kota Tidak Total
Setiap Hari Tidak Tidak Tahu
Setiap Hari
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kab. Cilacap 1,78 1,00 97,19 0,03 100,00
Kab. Banyumas 1,75 1,12 97,13 0,00 100,00
Kab. Purbalingga 1,32 0,66 98,02 0,00 100,00
Kab. Banjarnegara 1,80 1,46 96,63 0,11 100,00
Kab. Kebumen 0,69 0,81 98,47 0,03 100,00
Kab. Purworejo 1,71 1,05 97,18 0,06 100,00
Kab. Wonosobo 2,61 1,77 94,97 0,65 100,00
Kab. Magelang 1,16 1,57 97,17 0,10 100,00
Kab. Boyolali 2,26 0,86 96,55 0,33 100,00
id
Kab. Klaten 1,71 0,85 97,18 0,26 100,00
o.
Kab. Sukoharjo 2,30 1,03 96,61
.g 0,06 100,00
Kab. Wonogiri 1,43 1,50 96,61 0,46 100,00
ps
Kab. Karanganyar 0,89 0,91 97,26 0,94 100,00
Kab. Sragen 1,41 1,28 97,23 0,08 100,00
.b
id
Kab. Klaten 75,81 76,21 75,94
Kab. Sukoharjo 76,73 73,40 76,05
Kab. Wonogiri 77,36
o. 65,49 68,17
.g
Kab. Karanganyar 77,83 93,27 85,21
ps
id
Kab. Klaten 76,03 76,21 76,09
o.
Kab. Sukoharjo 78,65 90,17 81,00
Kab. Wonogiri 78,28
.g
75,70 76,28
Kab. Karanganyar 78,16 93,27 85,38
ps
id
Kab. Klaten 88,13 81,36 85,90
o.
Kab. Sukoharjo 93,24 .g 98,17 94,25
Kab. Wonogiri 81,79 74,17 75,89
ps
id
Kab. Klaten 1,08 0,00 0,72
o.
Kab. Sukoharjo 2,23 0,00
.g 1,77
Kab. Wonogiri 0,42 0,79 0,70
ps