Anda di halaman 1dari 3

Nama : Khoirunnisa

NIM : 520519035

Kelas : Ekonomi Syariah 3B

A. Spesifikasi Jabatan (Job Specification)

Mathis dan Jackson (2012) mengungkapkan bahwa Spesifikasi jabatan


merupakan beberapa hal yang dibutuhkan pegawai dalam menunjukkan kinerja
serta kepuasan kerjanya, dimana hal tersebut terdiri dari pengetahuan, ketrampilan
dan kebutuhan pegawai. Spesifikasi jabatan adalah kualifikasi minimum yang
terdiri dari pendidikan, ketrampilan serta kebutuhan pegawai yang harus dipenuhi
pada saat menjalani suatu jabatan tertentu agar dapat melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya secara optimal. Spesifikasi jabatan banyak memberikan
manfaat pada organisasi, diantaranya:

1. Sebagai dasar untuk organisasi melakukan evaluasi jabatan.


2. Sebagai dasar untuk organisasi menentukkan standar kinerja pegawai.
3. Sebagai dasar untuk organisasi pada saat melakukan rekrutmen, seleksi
maupun penempatan pegawai baru.
4. Sebagai dasar untuk organisasi merancang pendidikan dan pelatihan bagi
pegawai.
5. Sebagai dasar untuk organisasi menyusun jalur promosi bagi pegawai.
6. Sebagai dasar untuk organisasi merencanakan perubahan dan
menyederhanaan kerja yang ada dalam organisasi.
7. Sebagai dasar untuk organisasi mengembangkan program kesehatan dan
keselamatan kerja bagi pegawai

B. Desain Jabatan

Herjanto menjelaskan bahwa desain jabatan adalah rincian tugas dan cara
pelaksanaan tugas atau kegiatan yang mencakup siapa yang mengerjakan tugas,

1
bagaimana tugas itu dilaksanakan, dimana tugas dikerjakan dan hasil apa yang
diharapkan. Sulipan menambahkan desain pekerjaan adalah fungsi penetapan
kegiatan kerja seorang atau sekelompok karyawan secara organisasional.

Handoko menyatakan bahwa desain jabatan adalah fungsi penetapan


kegiatan-kegiatan kerja seseorang individu atau kelompok karyawan secara
organisasional yang bertujuan untuk mengatur penugasan-penugasan kerja yang
memenuhi kebutuhan organisasi, teknologi, dan keperilakuan. Selain itu, menurut
Dwiningsih desain pekerjaan adalah sebuah pendekatan yang menentukan tugas-
tugas yang terkandung dalam suatu pekerjaan bagi seseorang atau sekelompok
karyawan dalam suatu organisasi.

Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Desain


Jabatan adalah fungsi penetapan kegiatan-kegiatan kerja seorang individu atau
kelompok karyawan secara organisasional yang bertujuanuntuk mengatur
penugasan-penugasan kerja yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi,
tekhnologi dan keperilakuan

Tujuan dari desain pekerjaan yaitu mengatur pekerjaan-pekerjaan yang


dibutuhkan organisasi, dan digunakan untuk memotivasi dan menciptakan
peluang kepada individu pemegang jabatan untuk mencapai kinerja yang lebih
baik dan memperoleh kepuasan kerja.

Menurut Syafarudding (2010:123) ada 4 faktor yang perlu diperhatikan sebagai


dasar penyusunan desain jabatan yaitu :

1. Tujuan-tujuan organisasi
Tujuan-tujuan organisasional termasuk tugas-tugas , kewajiban-kewajiban
dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh suatu jabatan perlu
dipertimbangkan agar aktivitas dari suatu pekerjaan mampu mencapai
tujuan tujuan strategik organisasi
2. Kualitas kehidupan kerja

2
Pertimbangan tentang lingkungan kerja yang favorable melalui
peningkatan faktor fisik, sosial dan psikologis, harus menjadi dasar bagi
desain jabatan

3. Kerekayasaan manusia
Dalam mendesain suatu jabatan, keterbatasan dan kemampuan manusia
perlu menjadi pertimbangan. Individu yang mendukung tugas-tugas dalam
suatu jabatan, perlu direkayasa agar bersifat manusiawi. Artinya, tugas-
tugas yang menjadi tanggung jawabnya masih dalam lingkup kemampuan
dan keterbatasannya.

Anda mungkin juga menyukai