Anda di halaman 1dari 2

Nama : Shafiyah Putri A,

Kelas : XII MIPA 2

No. : 34

Meminimalisir Penumpukan Sampah di Indonesia

Aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab terhadap lingkungannya


menyebabkan kerusakan lingkungan seperti, penumpukan sampah yang sangat
banyak. Di Indonesia, sampah merupakan salah satu masalah yang sangat serius
bahkan hingga menjadi masalah sosial, ekonomi, dan budaya. Dengan adanya
masalah ini menyebabkan Indonesia sulit untuk menjadi negara maju. Karena
setiap daerah di Indonesia mempunyai kesulitan masing-masing dalam mengolah
sampah, sehingga pemerintah membutuhkan waktu yang lama untuk
menyelesaikan masalah sampah di seluruh daerah.

Indonesia saat ini menduduki peringkat kedua sebagai pemroduksi sampah


terbanyak di dunia, berada satu peringkat dibawah China. Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menaksir timbunan sampah di
Indonesia tahun 2020 sebesar 67,8 juta ton. Angka tersebut akan terus bertambah
seiring bertambahnya jumlah penduduk dan kesejahteraan sosial di Indonesia.
Bukan hanya di daratan, di lautan pun banyak terdapat sampah yang jumlahnya
tidak sedikit. Data NASA menunjukkan bila per tahunnya ada sekitar 8 juta ton
sampah yang sebagian besar adalah plastik berakhir di lautan. World Economic
Forum (WEF) memprediksi pada 2050 mendatang, jumlah plastik di lautan akan
lebih banyak dibanding ikan. Mereka memperkirakan bahwa 2050 mendatang,
jumlah plastik yang diproduksi secara global meningkat tiga kali lipat menjadi
1,124 miliar ton.

Banyaknya sampah di Indonesia bukan tanpa sebab. Perilaku manusia


yang tidak bertanggung jawab serta tidak sadar akan pentignya membuang
sampah menjadi salah satu penyebab terjadinya penumpukan sampah. Masyarakat
sering kali membuang sampah tidak pada tempatnya, seperti di sungai dan di
tempat-tempat kumuh. Jelas hal tersebut tidak hanya menjadikan timbunan
sampah tetapi juga dapat mengakibatkan bencana banjir karena meluapnya air
sungai. Selain itu, banyaknya penggunaan plastik sekali buang yang sukar terurai
mengakibatkan tumpukan sampah semakin banyak setiap harinya. Dapat kita lihat
di swalayan atau pasar yang memberikan kantong plastik secara cuma-cuma
kepada pembelinya.

Pemerintah telah mengerahkan berbagai cara untuk menanggulangi


permasalahan sampah seperti menyediakan tempat sampah di berbagai titik,
memperbanyak tempat pengolahan sampah dengan 3R (reduce, reuse, recycle),
meluncurkan gerakan Indonesia bersih, hingga membuat undang-undang tentang
membuang sampah sembarangan. Tetapi hal tersebut tidak cukup untuk
menanggulangi masalah yang ada, karena kurangnya keadaran dari masyarakat itu
sendiri unuk menciptakan kebersihan lingkungan dan juga pemeritah yang kurang
tegas atas kebijakan yang telah dibuat. Sehingga masyarakat bisa semena-mena
untuk membuang sampah sembarangan.

Selain upaya pemerintah, partisipasi masyarakat juga sangat penting untuk


mewujudkan lingkungan yang bersih tanpa sampah. Minimal, jumlah sampah
yang ada di Indonesia bisa berkurang. Salah satu cara untuk berpartisipasi yaitu
dengan menerapkan zero waste lifestyle atau less waste lifestyle. Zero waste
adalah filosofi yang dijadikan sebagai gaya hidup demi mendorong siklus hidup
sumber daya sehingga produk-produk bisa digunakan kembali. Zero waste juga
soal menjauhi plastik sekali pakai, dengan tujuan agar sampah tidak dikirim ke
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) serta terjadinya penumpukan sampah.
Meskipun Zero waste tidak akan terjadi sepenuhnya, tetapi gaya hidup ini bisa
meminimalisir penumpukan sampah yang ada di Indonesia. Zero waste lifestyle
dapat kita lakukan dengan membawa kantong belanja dari rumah, menggunakan
botol minum kaca, tempat makan pribadi, peralatan makan pribadi, dan benda-
benda lainnya yang tidak menimbulkan sampah. Zero waste tidak hanya
mengenai recycle atau mendaur ulang tetapi sebenarnya zero waste dimulai
dari Refuse, Reduce, and Reuse. Saat benar-benar sudah tidak memungkinkan
untuk 3 hal tadi, baru dilakukan Recycle dan Rot. Intinya zero waste lifestyle
mengajarkan kita untuk bergaya hidup minimalis dan melihat bagaimana sesuatu
yang kita konsumsi bisa berdampak negatif terhadap lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai