METODOLOGI
Analisis kuantitatif dilakukan dengan cara memberi nilai (bobot) pada setiap
parameter sumber daya geologi. Besarnya nilai ditentukan berdasarkan tingkat
kepentingan suatu parameter terhadap pembangunan perkotaaan, dalam hal ini
kepentingan untuk alokasi kegiatan dengan jenis penggunaan lahan pemukiman,
Semakin penting suatu parameter untuk pembangunan pemukiman maka bobotnya
akan semakin besar, sebaliknya semakin kurang penting suatu parameter dalam
pembangunan maka bobotnya semakin kecil. Dalam mengintegrasikan informasi
sumber daya geologi dilakukan melalui analisis kuantitatif dan tumpang susun
dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG).
Zona Leluasa
Adalah daerah yang memiliki sumber daya geologi yang tinggi dan faktor kendala
geologi yang rendah, mudah mengorganisasikan ruang kegiatan maupun pemilihan jenis
penggunaan lahan, tidak memerlukan rekayasa teknologi tinggi sehingga biaya
pembangunannya relatif rendah.
Adalah daerah yang memiliki sumber daya geologi dan kendala geologi menengah,
cukup mudah dalam pengorganisasian ruang kegiatan maupun pemilihan jenis penggunaan
lahan, perlu adanya rekayasa teknologi yang agak memadai dan biaya pembangunan
sedang.
Adalah daerah dengan kondisi fisik lahan yang memiliki sumber daya geologi tidak
memadai untuk dikembangkan serta adanya faktor pembatas atau kendala geologi
lingkungan tinggi. Dengan demikian tidak leluasa dalam melakukan pengorganisasian ruang
untuk penggunaan lahan/pengembangan wilayah dan pemilihan jenis penggunaan lahan
dengan biaya pembangunan agak mahal.
KONDISI GEOLOGI LINGKUNGAN
Morfologi
Satuan Dataran
Satuan Perbukitan
Geologi
Berdasarkan Peta Geologi yang terdiri dari satuan batuan maka dapat dibuatnya
peta daya dukung tanah, dalam peta daya dukung tanah dibagi menjadi beberapa
satuan yaitu :
1. Daya Dukung Buruk
Pada daerah yang daya dukung tanahnya buruk terdiri dari satuan batuan yaitu
satuan batugamping, dan satuan batulempung yang terletak pada mayoritas daerah
selatan Kabupaten Cianjur
Pada daerah yang daya dukung tanahnya sdamg terdiri dari satuan batuan yaitu
satuan batupasir yang terletak pada slatan daerah Kabupaten Cianjur
Pada daerah yang daya dukung tanahnya baik terdiri dari satuan batuan yaitu
satuan bauan beku dan satuan breksi yang terletak pada utara daerah Kabupaten
Cianjur
Air Tanah
Potensi air tanah di Kabupaten Cianjur meliputi air tanah bebas dangkal, air
tanah bebas dalam, dan air tanah pantai. Air tanah bebas dangkal tersebut terdapat
hampir di semua pedataran dan sudah banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan
domestik. Air tanah bebas dalam (TMA lebih dari 10 meter) terutama pada daerah
perbukitan yang berada diantara wilayah mata air. Air tanah dangkal pantai meliputi
pedataran sekitar pantai laut Samudera Indonesia dan Waduk Cirata.
HASIL ANALISA
Zona Leluasa