Anda di halaman 1dari 7

Eritropapuloskumosa (EPS)

EPS adalah kelompok penyakit yang ditandai dengan adanya Efloresensi Polimorfik, yaitu
terdapat adanya Eritema, Papuple/Plaque, dan Skumosa. Pada intinya, penyakit-penyakit yang
mempunyai ketiga ciri tersebut termasuk kedalam EPS.

A. True EPS
Di mana penyakit yang pasti mempunyai ciri khas dari ketiganya itu termasuk ke dalam True
EPS.
1. Psoriasis
Penyakit ini mempunyai ketiga ciri tersebut, di mana Plaquenya itu kasar dan
biasanya terdapat adanya Auspitz sign (Plaque Eritem dengan tanda apabila lapisan Scale
teratas diambil maka akan terlihat kemerahan karena adanya Papilomatosis. Biasanya
terlihatjelas pada Psoriasis Vulgaris dan Psoriasis Gutata.

2. Seborrheic Dermatitis
Termasuk Chronic Dermatosis yang
sering terjadi. Penyakit ini berhubungan dengan peningkatan produksi sebum pada daerah
Seborrhea. Tapi jika terjadi pada Infant itu biasanya berasosiasi dengan Penyakit
Imunodefisiensi, Diare, dan Leiner’s Disease. Lalu biasanya hampir sama dengan Diaper
Dermatitis. Jika terjadi pada orang dewasa biasanya seperti ketombe (Sika).

3. Pytiriasis Rosea
Suatu penyakit akut yang belum diketahui
Etiologinya dengan karakteristiknya itu
terdapat Scaly Oval Papules dan Plaque yang
banyak di daerah Trunk dan tidak terdapat dikepala. Jika terdapat di Back itu ada
gambaran seperti Pohon Cemara terbalik dan ciri khas lainnya adalah terdapat Herald
Patch.

4. Erythroderma (Exfoliative Dermatitis)


Inflamatory Disorder pada kulit di mana terdapat Eritem Universalis (90% - 100%
dari bagian tubuh). Biasanya pasien itu lebih menggigil kedinginan karena kehilangan
Kalori yang dilepaskan Lesi.

5. Parapsoriasis
Penyebabnya belum diketahui secara jelas, pada umumnya tanpa keluhan. Gejalanya itu
hampir sama seperti Psoriasis, akan tetapi Plaquenya itu lebih halus dan biasanya tidak
terdapat Auspitz sign.

6. Pytiriasis Rubra Pilaris


Termasuk penyakit menahun dengan Erythematous Plaque, berskuamosa, dan
Papule Keratotik Folikuler.

Penyebabnya itu terbagi menjadi 2, yaitu :


a. Herediter = Autosomal Dominan, permulaan pada masa kanak-kanak, meluas
bertahap dan menetap, prognosisnya buruk
b. Didapat = riwayat keluarga (-), di duga kekurang Vitamin A, meluas sangat cepat,
prognosisnya baik
7. Lichen Planus
Penyakit kulit yang biasanya muncul Pruritic Papular Eruption yang berlangsung
selama 18 bulan. Penyebabnya belum diketahui, tapi bila dilihat dari
Immunepathologisnya ditemukan IgM pada Dermatoepidermal Junction dan berasosiasi
dengan beberapa Autoimmune.

8. Lichen Nitidus
Penyakit yang jarang dan biasanya terdapat Asymptomatic Eruption dari Fine
Monomorphic Papules pada Abdomen, Arms, dan Penis. Penyebabnya belum diketahui.
B. EPS Like
Di mana penyakit yang tidak pasti mempunyai ciri khas dari ketiganya itu, jadi bisa saja
hanya mempunyai 2 atau bahkan 1 ciri saja.
1. Dermatofitosis
Disebabkan oleh Dermatofit (Microsporum = pada rambut dan kulit,
Epidermophyton = kulit dan jarangpada kuku, Trichophyton = rambut, kulit, dan kuku).
Biasanya tumbuh subur di daerah Tropis.

2. Tinea Versicolor
Penyakit ini sering dikenal dengan nama Panu. Disebabkan oleh Malassezia
furfur ataupun Malassezia Globosa. Biasanya terdapat berbagai macam warna seperti
adanya Hipopigmentasi atau Hiperpigmentasi Macule dan Patch pada Chest dan Back.

3. Drug Eruption
Reaksi alergik pada kulit karena akibat pemberian obat yang biasanya bersifat
sistemik, contohnya adalah Carbamazephine, Phenytoin, Allopurinol. Bila akut, biasanya
terdapat adanya Toxic Erythema atau Mobilliform type (seperti Erupsi Campak).
4. Sifilis II
Di mana fasenya itu mulai pada 4 – 12 minggu setelah luka Primer. Disebabkan
oelh T. pallidum. Distritabusinya itu simetris pada Trunk dan Limbs dan juga tidak terasa
gatal dengan adanya Mucosaland Palmar atau Plantar Lessions. Penyakit ini dapat
diketahui dari History takingnnya juga, biasanya terjadi pada pasien yang “free sex”.

5. Lupus eritematous
6. Morbus Hansen
Infeksi kornis oleh Mycobacterium leprae yang menyerang Saraf Tepi, lalu Kulit,
dan akhirnya menuju ke Saluran Nafas, Pencernaan, dll (kecuali Sistem Saraf Pusat).
Biasanya terdapat Hipopigmentasi atau Erithematous yang mati rasa (Anesthesia) dan
juga gangguan saraf tepi seperti Sensoris, Motoris, dan Otonom.

7. Mikosis Fungoides
Suatu jenis Limfoma non – Hodgkin
yang jarang terjadi. Sifatnya itu menetap dan
berkembang dengan lambat. Disebabkan dari Limfosit T yang matang dan menyerang
Kulit, bisa menyebar ke Kelenjar Getah Bening dan organ dalam. Pada awalnya itu ada
bercak merah dan gatal, lalu Palque dan akhirnya bisa Ulkus atau Tumor.

Anda mungkin juga menyukai