Anda di halaman 1dari 19

TUGAS MATA KULIAH

REFORMASI KEPEGAWAIAN NEGARA

“Reformasi Kepegawaian Negara di Kanada”

Kelompok 2 ASN:
Mutiah (1806257146)
Mutiara Anggry Y (1806257152)
Rosi Imaniah (1806257266)

MAGISTER ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN PUBLIK


PROGRAM PASCASARJANA ILMU ADMINISTRASI
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS INDONESIA
2019
I. Pendahuluan

Dalam rangka pelaksanaan reformasi birokrasi, Indonesia terus menjalin kerja


sama dan belajar dari pengalaman beberapa negara. Salah satunya adalah Kanada,
yang memiliki pengalaman dalam mengembangkan inspektorat jenderal,
membangun sistem merit, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik. Bahkan,
pelayanan publik Kanada adalah yang paling efektif di dunia, berdasarkan hasil
penelitian baru Inggris yang membandingkan kinerja tenaga kerja pemerintah di 31
negara. Selandia Baru, Australia, Inggris, Finlandia, Swedia, Estonia, Norwegia,
Korea, dan AS melengkapi daftar 10 besar, yang merupakan upaya pertama untuk
membandingkan birokrasi di seluruh dunia. Sedangkan birokrasi dengan skor
terendah ada di Slovakia, Hongaria, Yunani, Ceko, Italia, Portugal, dan Turki.

Kanada menduduki peringkat teratas berdasarkan skor keseluruhan untuk


ukuran kinerja seperti administrasi pajak, pembuatan kebijakan, inklusivitas,
keterbukaan, integritas, manajemen krisis, manajemen fiskal dan keuangan. Kanada
juga dipuji karena memiliki tenaga kerja pemerintah yang berpendidikan tinggi
dengan perwakilan perempuan, etnis, dan kelompok agama yang baik.

Menurut Emmanuelle Tremblay, Presiden Asosiasi Karyawan Profesional


Kanada (CAPE), yang mewakili 13.000 ekonom federal, analis kebijakan, asisten
peneliti, penerjemah, ahli statistik, dan juru bahasa, mengapresiasi penghargaan
tersebut sebagai berita baik. Hal ini dikarenakan selama ini persepsi publik tentang
pegawai negeri adalah sekelompok orang yang malas. Sedangkan Chris Aylward,
wakil presiden eksekutif nasional dari Public Service Alliance of Canada,
mengatakan bahwa hasil penelitian ini membuktikan bahwa para pegawai negeri di
Kanada bangga dengan pekerjaan mereka untuk mengabdi dan berhenti
mengontrakkan layanan pemerintah.

Kanada berada di peringkat ketiga di dunia untuk manajemen sumber daya


manusia berdasarkan kekuatan sistem perekrutan meritokratisnya dan juga
mendapat nilai bagus dalam pembuatan kebijakan dan regulasi. Kanada adalah
salah satu negara maju yang mengandalkan birokrasinya sebagai katalis
pembangunan, ujung tombak layanan publik, dan penunjang daya saing negaranya
selain Singapura, Swiss, Norwegia, Kanada, dan Finlandia.
Peringkat terendahnya (ke-20) datang di bidang administrasi perpajakan, yakni
cerminan dari adopsi layanan digital di negara ini yang relatif lambat. Kanada
termasuk di antara lima negara teratas untuk tiga dari empat "atribut" yang diukur:
kemampuan, integritas, dan inklusivitas. Pada atribut keempat, keterbukaan,
layanan sipil Kanada berada di peringkat ke-9 di seluruh dunia. Meskipun jauh di
atas rata-rata, skor keterbukaan Kanada menunjukkan ada beberapa pelajaran
untuk dipelajari dari negara-negara terkemuka mengenai tema hak atas informasi,
serta ketersediaan dan aksesibilitas data pemerintah.

Indeks efektivitas ini merupakan penelitian yang dibiayai oleh Yayasan


Masyarakat Terbuka, sebuah organisasi yang diluncurkan oleh miliarder George
Soros untuk mendukung upaya pembangunan demokrasi di seluruh dunia. Indeks
layanan sipil dibuat untuk membantu para pemimpin pemerintah memahami
bagaimana kinerja pegawai negeri mereka dibandingkan dengan yang ada di negara
lain. Ini penting, karena pegawai negeri memainkan peran vital dalam pembangunan
suatu negara.

Dalam perkembangan terakhir meskipun indek peringkat daya saing Indonesia


berdasarkan pemeringkatan bertajuk IMD World Competitiveness Ranking 2019,
tercatat naik 11 poin ke peringkat 32 dunia pada tahun 2019, namun masih dibawah
Singapura dan Hong Kong pada pucuk peringkat global, daya saing Indonesia juga
kalah dari Malaysia, yang bertahan di posisi 22 dunia dan Thailand yang berada
pada posisi 25, naik 5 peringkat dari posisi 30 pada tahun 2018 lalu. Indek daya
saing sendiri memiliki korelasi yang sangat signifikan dengan upaya mempersiapkan
birokrasi adaftif dan responsif terhadap perkembangan global.

II. Pembahasan
a. Profil Negara Kanada

Kanada, secara historis dikenal sebagai Dominion of Canada adalah negara


paling utara di Amerika Utara. Kanada merupakan federasi dari 10 provinsi dan 3
teritori dengan sistem desentralisasi dan pemerintahan berbentuk monarki
konstitusional. Dibentuk tahun 1867 dengan undang-undang Konfederasi, Ibu
Kota dari Kanada adalah Ottawa tempat parlemen nasional, tempat tinggal
Gubernur Jenderal, dan juga Perdana Menteri.
Kanada merupakan bekas jajahan Prancis dan Britania Raya. Memiliki luas
negara sebesar 9.970.610 kilometer persegi, Kanada merupakan negara terluas
di Amerika Utara. Negara ini adalah salah satu negara dengan keragaman etnis
dan multikultural yang paling beragam di dunia dan juga imigran berskala besar
dibanding negara lainnya.

Dalam hal perekonomian, Kanada cukup maju dan terbesar kesepuluh di


dunia. Hal ini dikarenakan Kanada mengandalkan sumber daya alamnya yang
berlimpah dan jaringan perdagangan internasional yang berkembang dengan
baik. Selain itu dampak hubungan yang panjang antara Kanada dengan Amerika
Serikat memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi dan budaya kedua negara.

Terkait pemerintahan, Kanada merupakaan negara dengan bentuk


pemerintahan demokrasi parlementer federal dan sebuah monarki konstitusional,
dengan Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara. Sedangkan hak istimewa
sebagai kepala negara Kanada dipegang oleh seorang Gubernur Jenderal, yang
umumnya merupakan politikus senior atau orang Kanada lainnya yang menonjol,
yang diangkat oleh Ratu atas nasihat Perdana Menteri Kanada.

Kanada adalah negara maju yang memiliki pendapatan per kapita nominal
lima belas tertinggi sekaligus peringkat kesepuluh tertinggi dalam Indeks
Pembangunan Manusia. Hal Ini termasuk yang tertinggi dalam indeks
pembangunan manusia yang terdiri dari transparansi pemerintah, kebebasan
sipil, kualitas hidup, kebebasan ekonomi, dan pendidikan.

b. Sistem Pemerintahan dan Konstitusi

Kanada menggunakan sistem pemerintahan demokrasi federal yang


menyatukan sejumlah komunitas politik yang berbeda di bawah pemerintahan
bersama untuk mencapai tujuan bersama, dan pemerintah daerah yang
terpisah untuk menangani keperluan-keperluan tertentu masing-masing
daerah. Bentuk pemerintahan ini mempertimbangkan realita geografis Kanada,
keanekaragaman masyarakat budayanya dan warisan dwi-hukum dan dwi-
bahasa.
Kanada mempunyai tiga tingkat pemerintahan, yaitu federal, provinsi dan
teritori, serta kotamadya (lokal atau regional). Dalam struktur federal, para
pejabat yang terpilih - Kabinet para menteri di bawah kepemimpinan Perdana
Menteri – merupakan badan pengambil keputusan utama. Pemerintah federal
memimpin sistem pemerintahan demokratis negara melalui berkonsultasi
dengan para pejabat terpilih lain, para wakil propinsi dan kotamadya, dan
masyarakat Kanada.

Peran utama pemerintah Kanada adalah memastikan dan mendukung


kinerja perekonomian negara. Tanggung-jawab lainnya termasuk pertahanan
nasional, perdagangan dan niaga antar propinsi dan antar negara, imigrasi,
sistem perbankan dan moneter, hukum pidana dan perikanan. Pemerintah
federal juga mengawasi industri-industri seperti kedirgantaraan, perkapalan,
perkereta-apian, telekomunikasi dan tenaga atom.

Sedangkan pemerintah provinsi dan teritori mempunyai struktur yang sama


seperti struktur federal dan bertanggung jawab atas masalah-masalah seperti
pendidikan, hak-hak sipil dan kepemilikan, peradilan, sistem rumah sakit,
sumber daya alam di dalam batas propinsi dan teritori mereka, jaminan sosial,
kesehatan dan lembaga-lembaga kotamadya.

Namun, baru-baru ini pemerintah federal telah mulai menyerahkan


tanggung-jawab yang lebih besar atas sejumlah program dan pelayanan
kepada pemerintah propinsi. Contohnya adalah pelatihan pasar tenaga kerja,
dan pengembangan pertambangan dan kehutanan. Untuk pemerintah lokal
dan regional memainkan peran penting dalam beberapa bidang termasuk
penyediaan pendidikan, pengembangan tanah, peraturan-peraturan usaha
setempat, dan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan dan budaya.

Dalam hal hak istimewa sebagai kepala negara Kanada dipegang oleh
seorang Gubernur Jenderal, yang umumnya merupakan politikus senior atau
orang Kanada lainnya yang menonjol, yang diangkat oleh Ratu atas nasihat
Perdana Menteri Kanada. Gubernur Jenderal merupakan tokoh non-partisan
yang memenuhi berbagai peran seremonial, antara lain menyediakan
Persetujuan Kerajaan atas RUU yang disahkan oleh Majelis Perwakilan
Rendah, dan Senat, membacakan Pidato dari Tahta, menandatangani
dokumen negara, membuka, dan mengakhiri sidang parlemen secara resmi,
dan membubarkan parlemen selama masa pemilihan.

Ratu, dan khususnya Gubernur Jenderal, memimpin hanya atas nama saja
serta sedikit sekali memiliki kekuasaan yang sesungguhnya, karena mereka
hampir selalu bertindak sesuai nasihat dari Kepala Pemerintahan Kanada,
yaitu Perdana Menteri. Mereka menjabat secara simbolis sebagai
pemerintahan yang berkelanjutan, yaitu ketika sedang terjadi perubahan
pemerintahan.

Maka jika dibandingkan dengan Indonesia, perbandingannya adalah

Sistem Pemerintahan Indonesia Kanada

Kepala Negara Presiden Ratu Elizabeth II

Kepala Pemerintahan Presiden Perdana Menteri


Presiden, Wakil Presiden,
Badan Eksekutif Perdana Menteri dan kabinetnya
Menteri
Badan Legislatif MPR, DPR, DPD House of Commons dan Senat

1) Ditingkat provinsi:
• Pengadilan Provinsi dan Teritorial
• Pengadilan Unggul
• Pengadilan Banding

2) Ditingkat Federal
• Pengadilan Federal
• Pengadilan Banding Federal
• Pengadilan Khusus
• Mahkamah Agung

sebagai berikut:
c. Sejarah Reformasi PNS Kanada
Reformasi biasanya merupakan hasil dari tuntutan pemilih untuk
pemerintahan yang baik dan, sekali diadopsi, akan tetap di tempat untuk masa
mendatang. Sejak awal konfederasi berlangsung sampai dengan tahun 1908,
Kanada sudah mengalami 3 kali perubahan pada peraturan perundang-
undangan mengenai Pegawai Negari Sipil. Perubahan pertama pada terjadi
pada tahun 1882, berikutnya perubahan kedua pada tahun 1908 dan terakhir
pada 1918. Pada saat itu perundang-undangan yang ada terlihat lebih radikal
dan lebih maju dari segi reformasi dibandingkan negara-negara lain di dunia.
Sejak 1918 juga, telah ada realisasi yang berkembang dan penekanan baru
dalam layanan sipil yang menekankan kepada pada kualitas dan kapasitas
pejabat publik yang dibutuhkan untuk memenuhi tuntutan baru ini.
Sejarah Pegawai Negeri Sipil Negara Kanada mencatat adanya minat yang
berkelanjutan dalam hal peningkatan adimistrasi. Reformasi pertama mengenai
ini berfokus kepada masalah patronase dibanding versus sistem merit. Hal
tersebut didasarkan kepada patronase yang umumnya diterima dan masih
ditoleransi oleh pemilih dalam proses pemilihan pejabat publik. Aturan dan
pengaturan yang menjadi dasar tindakan administratif memiliki 2 konsekuensi
yakni konsekuensi positif dan umumnya bermanfaat dan berdasarkan undang-
undang legislator. Sedangkan dari sisi negatif yang seringkali merugikan
metode-metode bisnis. Adapun pembagian wewenang dan tanggung jawab
untuk administrasi pada saat itu dinilai rumit. Dalam hal organisasi, pendirian,
klasifikasi pekerjaan, dan pembayaran, Komisi berdasarkan UU berbagi
tanggung jawabnya dengan wakil kepala dan Dewan Perbendaharaan
Ketentuan-ketentuan undang-undang umumnya menekankan pada tanggung
jawab wakil kepala dalam urusan organisasi. Berikut adalah perkembangan
sejarah PNS Kanada dari waktu ke waktu :
 The Civil Service Act 1918 - adalah Undang-undang yang disahkan oleh
Parlemen Kanada setelah perang Dunia Pertama. Undang-undang ini
menyerukan sejumlah reformasi untuk dilakukan pada Pegawai Negeri
Sipil Kanada dan memiliki implikasi pada bagaimana administrasi publik
Kanada dibuka selama beberapa dekade berikutnya. Undang-undang
tersebut diamandemen pada tahun 1938 dan 1961.
 1920-an - Komisi Pegawai Negari Sipil (PSC) menciptakan sistem
kompetitif untuk ujian penunjukan dan promosi (sistem prestasi) sebagai
alternatif yang layak untuk sistem patronase.
 1921 - pembatasan formal diberlakukan terhadap mempekerjakan
perempuan yang sudah menikah. Wanita yang sudah memegang posisi
permanen yang menikah harus mengundurkan diri. Pembatasan ini tidak
dihapus sampai 1955.
 1924 - Undang-Undang Superannuation PNS atau dana pensiun
dimaksudkan untuk melindungi karir pegawai negeri sipil.
 1932 - peraturan kontrol staf dibuat dan Dewan Perbendaharaan
diberikan wewenang atas tanggung jawab kepegawaian Komisi Pegawai
Negeri Sipil.
 1951 - Undang-Undang Administrasi Keuangan tahun 1951 memberikan
otoritas terakhir kepada Dewan Perbendaharaan untuk manajemen
(administrasi dan organisasi) dari layanan publik.
 1957 - CSC membentuk Biro Penelitian untuk memberikan informasi
yang objektif tentang tingkat upah dan kondisi pekerjaan di pemerintah
dan industri, dan untuk merekomendasikan tingkat gaji untuk pegawai
negeri sipil.
 1961 - Undang-undang Layanan Sipil tahun 1961 yang baru memberi
pegawai negeri sipil hak naik banding terhadap hak, tidak hanya
promosi, tetapi juga transfer, penurunan pangkat, penangguhan dan
pemberhentian.
 1962 - Pemerintah mengadopsi rekomendasi oleh Royal Commission on
Government Organization (Glassco Commission) tentang pengelolaan
Layanan Publik, termasuk mendelegasikan wewenang kepada
departemen untuk mengelola personel mereka sendiri dan bertanggung
jawab atas kinerja yang efisien.
 1966 - Bilingualisme menjadi unsur prestasi di wilayah ibu kota nasional.
 1967 - Undang-Undang Ketenagakerjaan Layanan Publik (PSEA) dan
Undang-Undang Hubungan Staf Layanan Publik (PSSRA) mulai berlaku.
PSEA memberi Komisi Layanan Publik yang diganti nama menjadi
tanggung jawab untuk semua elemen proses kepegawaian. PSSRA
menciptakan rezim perundingan bersama dalam layanan sipil.
 Awal 1970-an - perluasan layanan publik yang cepat.
 Akhir 1970-an - pengurangan layanan publik yang signifikan.
 1979 - Bonus Bilingualisme diperkenalkan untuk pegawai negeri yang
memenuhi persyaratan bahasa dwibahasa dari posisi mereka.
 1984 - Komisi Kesetaraan dalam Ketenagakerjaan menerbitkan
laporannya, yang merekomendasikan bahwa target dan bukan kuota
adalah cara paling efektif untuk mencapai kesetaraan dalam
mempekerjakan anggota kelompok yang kurang terwakili.
 1986 - program pemutusan hubungan kerja lebih lanjut lagi mengurangi
layanan publik.
 1992 - Undang-Undang Reformasi Layanan Publik mengubah PSEA
dan UU Hubungan Staf Layanan Publik. Ini memberikan lebih banyak
fleksibilitas bagi manajer untuk merespons dengan cepat terhadap
perubahan kebutuhan operasional atau untuk memungkinkan karyawan
memperoleh keterampilan baru. Undang-undang tersebut juga
memungkinkan PSC untuk menentukan standar kompetensi untuk
mengukur prestasi.
 2003 - Undang-Undang Modernisasi Layanan Publik disahkan dan mulai
berlaku pada tahun 2004 dan 2005. Sekolah Layanan Publik Kanada
dibentuk. Sekolah Layanan Publik Kanada didirikan pada 1 April 2004.
Sekolah Publik Kanada adalah lembaga pendidikan utama bagi
Pemerintah Kanada. SPK dibuat dari gabungan tiga organisasi berikut:
Pusat Pengembangan Manajemen Kanada, Pelatihan dan
Pengembangan Kanada dan Pelatihan Bahasa Kanada. Tanggung
jawab utama Sekolah adalah menyediakan berbagai kesempatan
belajar dan membangun budaya belajar dalam layanan publik.
 2005 - UU Ketenagakerjaan Layanan Publik Baru dirilis dengan
perubahan signifikan pada sistem kepegawaian. Rekrutmen sekarang
menjadi tanggung jawab Wakil Kepala. Pengadilan staf layanan publik
yang baru dibentuk untuk menangani pengaduan penyalahgunaan
wewenang dalam penunjukan internal. Hubungan Perburuhan Layanan
Publik juga mulai berlaku. Undang-Undang Administrasi Keuangan juga
diamandemen dan memberikan pertanggungjawaban yang kuat pada
manajer layanan publik.

d. Badan/Departemen yang mengurus PNS Kanada

Menurut Rasmussen dalam Buku Defending a Contested Ideal, di sub


bab dengan judul Merit and The Public Service Commission disebutkan bahwa
Pegawai Negeri Sipil diurus oleh Public Service Commission atau Komisi
Pegawai Negeri. PSC disebut sebagai agen perubahan.

Pada tahun 1960-an, dan 1970-an, PSC dengan mudah menerima


promosi kelompok yang kurang terwakili dan bilingualisme sebagai pengakuan
atas semakin pentingnya realitas ini untuk pemerintahan masyarakat Kanada.
Sejak 1970-an, melalui pelimpahan wewenang kepada departemen dan
kontribusinya bagi legislatif reformasi, ia secara aktif berusaha untuk
meningkatkan fleksibilitas manajerial dalam pengakuan tuntutan politik yang
berkembang untuk yang lebih mudah beradaptasi dan pelayanan publik yang
efisien.

Dalam hal ini dan lainnya, PSC telah sepenuhnya memahami perlunya
perubahan, dan bertindak atas inisiatif sendiri atau sebagai tanggapan
terhadap proposal yang didorong dari pusat. Namun, dalam kasus lain
keinginan dan dukungan komisi untuk perubahan tidak diragukan lagi telah
diukur perlu beradaptasi dengan realitas yang berubah, khususnya untuk
menjawab yang dipilih seruan pejabat untuk efisiensi yang lebih besar, juga
memainkan peran kunci kelembagaan peran dalam mengingatkan politisi dan
pelayan publik yang mencari reformasi pentingnya beberapa nilai inti, seperti
netralitas politik dan keadilan, yang secara historis dilayani oleh sistem
kepegawaian.

Sepanjang sejarahnya, PSC secara berkala bertindak sebagai rem


upaya reformis dalam mengubah aturan kepegawaian untuk memenuhi
keharusan efisiensi dan daya tanggap. Peran kelembagaan ini mungkin tidak
unik, tetapi agak luar biasa dalam pelayanan publik.

Beberapa aktor kelembagaan lainnya, terutama juru tulis Dewan


Penasihat, dipercaya untuk menegakkan prinsip-prinsip inti dan nilai-nilai
Kanada Konstitusi, PSC memiliki tanggung jawab unik untuk menjaga
keamanan nilai-nilai kunci bahwa rezim kepegawaian berbasis jasa pada
awalnya dirancang untuk menarik napas ke dalam layanan publik. Secara
historis, PSC telah berusaha untuk memainkan peran kelembagaan yang
penting namun sulit ini melakukannya, ia telah memainkan peran yang tak
ternilai dalam membentuk evolusi Layanan publik Kanada dan dalam
mendefinisikan peran pegawai negeri dalam pemerintahan demokratis negara.
Selama bertahun-tahun, independensi komisi, tertulis di undang-undang, telah
menjadi aset penting yang memungkinkannya untuk memainkan peran ini.

Di era manajerialisme, PSC pasti akan harus mengingatkan politisi dan


pelayan publik sama itu karena sistem pemerintahan perwakilan
mengharuskan pejabat untuk bertindak sebagai pemelihara nilai-nilai
konstitusional yang diwujudkannya, ia tidak bisa membingkai peran birokrat
semata-mata dalam hal manajemen yang efisien, kinerja serta tanggung jawab.
Melalui segudang tugas dan fungsi sehari-hari, pegawai negeri melakukannya
tidak hanya menjalankan program, mereka juga mengelola hukum dan
menjalankan konstitusi.

e. Sistem Rekrutmen dan Seleksi PNS Kanada

Rekrutmen atau seleksi pegawai negeri biasanya dilakukan melalui


proses seleksi yang terbuka hanya untuk pegawai Layanan Publik (internal)
atau terbuka untuk masyarakat umum (eksternal). Proses eksternal biasanya
dilakukan untuk merekrut lebih banyak pelamar. Sebaliknya, proses internal
dapat diadakan untuk posisi-posisi yang dianggap sebagai kandidat internal
yang memadai dan / atau untuk memberikan peluang untuk kemajuan dalam
dinas sipil. Area seleksi sangat bervariasi tergantung pada apakah itu
dilakukan sebagai proses internal atau eksternal. Yang terakhir terbuka untuk
warga negara Kanada secara nasional, dan kadang-kadang internasional.

Sejak tahun 2005 mulai diberlakukannya Undang-Undang Modernisasi


Layanan Publik 2003, proses seleksi kurang fokus pada konsep berbasis
aturan yang paling berkualitas, dan lebih pada pendekatan berbasis nilai yang
memungkinkan manajer untuk mempekerjakan individu yang kompeten dan
kompeten yang memiliki pengalaman, keterampilan dan pengetahuan adalah
kesesuaian yang tepat mengingat kebutuhan posisi saat ini dan masa depan.

Pegawai negeri sipil federal di Kanada dipekerjakan oleh negara, tetapi


karena sejarah Kanada dan struktur formal sebagai monarki, mereka sering
digambarkan dipekerjakan oleh kerajaan, yang melambangkan negara dan
"menikmati kapasitas umum untuk melakukan kontrak sesuai dengan aturan
hukum biasa.” Sejak Undang-Undang Modernisasi Layanan Publik mulai
berlaku pada tahun 2003, individu-individu harus mengambil sumpah
kesetiaan sebelum mereka dapat memangku jabatan mereka. Namun, pada
tanggal 31 Desember 2005, ini tidak lagi menjadi persyaratan, dengan
pegawai negeri sipil mengambil sumpah jabatan. Rekrutmen dalam
administrasi publik diatur oleh Undang-Undang Ketenagakerjaan Layanan
Publik, sementara organisasi lain merekrut secara independen.

Sedangkan untuk rekrutmen berbasis merit dan perlindungan layanan


sipil pada awalnya untuk meningkatkan kompetensi birokrasi, dan langkah-
langkah terbaru yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam Regulasi
juga dapat berdampak pada distribusi pengeluaran di seluruh lembaga
pemerintah. Para pejabat publik dapat menghindari birokrasi yang telah
menjadi kurang responsif terhadap tuntutan mereka dengan mengarahkan
pengeluaran melalui pemerintah lain lembaga atau pemerintah tingkat bawah.
Memahami respons politisi terhadap sipil peraturan layanan merupakan
langkah penting dalam menilai implikasi kesejahteraannya.
Pemerintah Amerika Serikat (federal) melakukan perekrutan dan operasi
sehari-hari birokrasi yang bebas dari politik. Dua ketentuan utama dari
Undang-Undang ini menetapkan prinsip rekrutmen berbasis prestasi (ujian
kompetitif) dan melarang memecat atau menurunkan pangkat karyawan
karena alasan politik. Menurut Ujhelyi dalam American Economic Journal
(2014) menemukan bahwa negara-negara memperkenalkan saluran sistem
merit lebih sedikit pengeluaran melalui mereka birokrasi yang direformasi,
sebagai gantinya, mereka secara signifikan meningkatkan dana yang
ditransfer ke pemerintah tingkat bawah, yang biasanya tidak dibatasi oleh
prestasi tingkat negara bagian Ini berlaku untuk pengeluaran secara
keseluruhan, dan untuk kategori yang secara politis menonjol seperti
pengeluaran untuk kesejahteraan. Begitu birokrasi tingkat negara menjadi
profesional dan independen, pemerintah negara bagian mengalihkan
sebagian pengeluaran mereka di daerah ini untuk pemerintah tingkat yang
lebih rendah. Pola-pola ini konsisten dengan politisi secara rasional
mengganti dari cara-cara membelanjakan uang mereka kurang memiliki
kendali.

Reformasi pegawai negeri menekankan perlunya meningkatkan birokrasi


melalui rekrutmen berbasis prestasi, dan pengurangan pengaruh politik
dengan meningkatkan independensi birokrasi. Di tingkat federal, Pendleton
Act of 1883 memperkenalkan dua prinsip utama: rekrutmen berbasis prestasi,
yakni dengan ujian terbuka dan kompetitif untuk menguji kesiapan dan
kelayakan pelamar. Adapun ujian harus praktis dalam sifatnya, dan sejauh
mungkin harus berkaitan dengan hal-hal yang secara adil akan menguji
kapasitas relatif dan kesesuaian orang-orang yang diperiksa untuk
melaksanakan tugas-tugas layanan yang sesuai.

Beberapa pendekatan yang diambil dalam sistem rekrutmen dan seleksi


PNS di Kanada adalah:

1. Perubahan prosedural
Merupakan prosedural ‘inovasi” untuk menyederhanakan dan
mempermudah pemahaman mengenai proses aplikasi untuk calon
pegawai. Pemerintah berupaya untuk membuat prosedur masuk lebih
user-friendly dan transparan seperti:
a. Menghilangkan aturan sewenang-wenang dan peraturan yang
membatasi pilihan. Pemerintah federal dan beberapa bagian dan
lokal hanya bagian atas tiga atau lima finishers pada ujian masuk. Di
Kanada telah menunjukkan bahwa “ketepatan waktu pengangkatan”
adalahpertimbangan utama bagi para pegawai baru sehingga setiap
tindakan yang mempercepat proses mungkin akan berharga.
Pembatasan lainnya adalah persyaratan residensi yang mewajibkan
pegawai untuk hidup dalam wilayah hukum tempat mereka bekerja.
Jadi penghapusan pembatasan tersebut adalah cara sederhana
untuk memperluas jumlah pemohon.

b. Mengadopsi prosedur perekrutan yang fleksibel dan menarik. Untuk


melamar jabatan publik Pemerintah telah mengeliminasi hambatan
dengan membuat proses aplikasi lebih menarik dengan cara
menawarkan fleksibilitas dalam tanggal, waku dan lokasi tes dan
wawancara.

c. Skrining pelamar dengan cepat. Beberapa wilayah hukum sekarang


memerlukan pelamar hanya untuk mengirimkan resume. Untuk
kandidat level managemen yang memenuhi syarat kemudian
diwawancara. Bahkan akan lebih cepat bila memiliki lisensi
profesional. Khusus pelamar yang baru lulus kuliah dengan nilai
yang cukup tinggi.

f. Sistem Penggajian/ Kompensasi PNS Kanada

Pada tahun 1978, Undang-Undang Reformasi Pegawai Negeri federal dimulai


berfokus pada membuat birokrasi lebih efisien dan responsif. Banyak dari
reformasi ini berpusat di sekitar prosedur penetapan upah dan lainnya secara
eksplisit bertujuan untuk melemahkan sipil upaya untuk membuat birokrat lebih
bertanggung jawab.
Berdasarkan Payscale.com, diketahui bahwa Pemerintah Kanada membayar
karyawannya rata-rata C$ 69.536 setahun setara dengan Rp742,081,238.40,-.
Sedangkan gaji karyawan pemerintah Kanada berkisar dari rata-rata C$ 46.872
hingga C$ 102.003 setahun atau setara dengan Rp500.213.296,80 hingga
Rp1.088.565.815,70. Rentang gaji tersebut terbagi ke dalam beberapa jabatan
seperti pegawai pemerintah Kanada dengan jabatan Analis Kebijakan
mendapatkan hasil maksimal dengan gaji tahunan rata-rata C$ 53.340 atau
Rp569.239.146,00,-

g. Inovasi Reformasi PNS Kanada


1. Pelayanan Publik
Kanada merupakan sebuah negara yang diakui secara internasional
mampu megelola pelayanan publiknya secara sefektif. Salah satu
indikatornya dapat dilihat dari perbandingan antara jumlah aparat sipil
negara dengan jumlah penduduk Kanada. Dari tahun ke tahun,
persentase jumlah ASN dibandingkan jumlah penduduk semakin
menurun. Pada tahun 1970, persentasenya masih berada pada kisaran
0,92% dan secara konsisten berkurang menjadi 0,72% pada tahun 2016.
Angka itu cukup jauh dibandingkan dengan Indonesia yang pada tahun

No Jabatan Range (C$) Rp

1 Analis Kebijakan C$38,000 - C$74,000 406.600.000 – 791.800.000

2 HR Advisor C$44,000 - C$69,000 470.800.000 – 738.300.000

3 Teknisi Listrik C$35,000 - C$73,000 374.500.000 – 781.100.000

4 IT C$53,000 - C$84,000 567.100.000 – 898.800.000

5 Analis Programer C$58,000 - C$102,000 620.600.000 – 1.091.400.000

6 HR Manager C$65,000 - C$109,000 695.500.000 – 1.166.300.000

7 Analis Keuangan C$57,000 - C$100,000 609.900.000 – 1.070.000.000

Kesehatan Lingkungan
8 C$69,000 - C$116,000 738.300.000 – 1.241.200.000
Manager
2016 memiliki persentase 1,69% atau lebih dari dua kali lipat persentase
di Kanada.
Secara singkat dapat diartikan bahwa di Kanada, pada tahun 2016
seorang ASN dapat melayani 140 penduduk, meningkat 32 penduduk
dibandingkan kondisi pada tahun 1970. Artinya Pemerintah Kanada
mampu mengelola ASN-nya secara efisien karena pelayanan kepada
masyarakat dapat dilakukan oleh lebih sedikit pegawai.

2. E-Government
Inisiatif e-government awal Kanada lahir dari Pidato Tahta 12 Oktober
1999 dimana Pemerintah Kanada mengumumkan bahwa “Infrastruktur
Informasi” Kanada adalah prioritas. Pidato tersebut menguraikan
komitmen pemerintah untuk “meningkatkan infrastruktur informasi Kanada
untuk mendukung pertukaran ide dan menjalankan bisnis melalui jaringan
komputer, menghubungkan Kanada ke jalan raya informasi dan
mempercepat adopsi perdagangan elektronik.
Untuk mencapai komitmen ini, Pemerintah Kanada mengusulkan
untuk “menjadikan Kanada pusat keunggulan untuk perdagangan
elektronik dan mendorong penggunaannya di seluruh perekonomian,
memperkenalkan kembali undang-undang untuk melindungi informasi
pribadi dan bisnis di dunia digital dan untuk mengenali tanda tangan
elektronik, “Dan untuk” menjadi pengguna model teknologi informasi dan
Internet.

3. Renstra Operasi digital 2018-2022

Salah satu visi dari Pemerintah Kanada adalah menjadi pemerintah


digital pertama dan berkemampuan digital yang tersedia kapan saja,
dimana saja, dengan layanan dan informasi yang disediakan melalui
berbagai jendela dan saluran layanan. Ini tidak berarti “hanya digital” tetapi
itu berarti bahwa pengiriman layanan digital tidak dapat menjadi renungan
dan yang penting, interaksi langsung dan telepon harus diaktifkan secara
digital untuk memberikan keunggulan dalam layanan.

4. Keterlibatan ASN Muda


Berbagai perubahan dilakukan oleh 150 ASN baru selama setahun,
mulai Juni 2008 sampai Juni 2009. Para ASN muda tersebut mengerjakan
berbagai proyek perubahan di waktu luang mereka sembari tetap
melaksanakan tugas utama mereka memberikan pelayanan kepada
publik. Mereka diundang untuk mengeksplorasi, memperdebatkan dan
mengidentifikasi bagaimana layanan publik di Kanada dapat
mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan di amsa depan yang
lebih kompleks.
Tidak hanya dilakukan oleh 150 ASN muda, proyek tersebut juga tetap
melibatkan semua tingkatan jabatan seperti para wakil menteri yang
memberikan petunjuk dan arahan, dua belas asisten wakil menteri yang
bertugas sebagai mentor dan dua puluh analis kebijakan yang
mengajukan diri sebagai “enabler”.
Salah satu kontribusi proyek tersebut adalah proposal visi ASN muda
yaitu “PS 2.017 (Public Service of 2017)”. “PS 2.017” adalah sebuah
organisasi adaptif yang menempatkan orang-orang yang tepat pada
pekerjaan yang tepat dan pada waktu yang tepat, menjaga kepercayaan
tinggi kepada pemerintah dan lingkungan kerja yang senantiasa mau
belajar, mendorong budaya kolaborasi, memahami teknologi, percaya diri
dalam memberikan alternatif terbaik dan mengembangkan kebijakan yang
inovatif, serta menghargai hubungan dengan masyarakat dan pemangku
kepentingan.

h. Lesson Learned
 Kanada adalah salah satu negara maju yang mengandalkan birokrasinya
sebagai katalis pembangunan, ujung tombak layanan publik, dan
penunjang daya saing.
 Sedangkan Indonesia sedang mengimplementasikan sistem e-
government yang berbasis teknologi komunikasi (e-budgeting, e-
catalog, e-payment, dsb)
 Para pegawai negeri di Kanada bangga dengan pekerjaan mereka untuk
mengabdi.
 Di Indonesia, sebagian besar orang merasa ingin menjadi pegawai
negeri sipil. Namun, keinginan tersebut dilatarbelakangi oleh sejumlah
keuntungan yang didapat, mulai dari tidak perlu memikirkan biaya hidup
setelah berhenti bekerja karena mendapatkan jaminan hidup hingga
hari tua atau yang disebut dana pensiun hingga jaminan untuk tidak
terkena PHK.
 Kanada hanya memiliki satu badan/ lembaga yang menangani pegawai
negeri sipil, yaitu Public Service Commission atau Komisi Pegawai Negeri
(PSC).
 Sedangkan Indonesia, ada sejumlah badan/ lembaga yang menangani
pegawai negeri sipil, yaitu Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Badan Kepegawaian
Negara (BKN), hingga Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
 Kelas jabatan di pemerintah Kanada telah dilakukan dengan code group
klasifikasi jabatan.
 Sedangkan di Indonesia, kelas jabatan dan klasifikasi jabatan masih
menggunakan Permenpan Nomor 39 tahun 2013 tentang penetapan
kelas jabatan di lingkungan instansi pemerintah.

DAFTAR PUSTAKA

Althaus, Catherine. More lessons from Canada on the future of strategic public service
reform. September 19, 2016. The Mandarin.
https://www.themandarin.com.au/70316-strategic-foresight-future-public-service-
imagination-disruption/
Average Government of Canada Salary in Canada. PayScale.
https://www.payscale.com/research/CA/Employer=Government_of_Canada/Salar
y
Duffy, Andrew. Canada's civil service is world's most effective: UK report. July 10, 2017.
Ottawa Citizen. https://ottawacitizen.com/news/local-news/canadas-civil-service-
is-worlds-most-effective-uk-report
Government of Canada. Pemerintahan. https://www.canadainternational.gc.ca/indonesia-
indonesie/about-a_propos/government-gouvernement.aspx?lang=ind
Heeney, ADP. The Canadian Journal of Economics and Political Science. 1959. Vol. 25 No,
1 pp 1-10
Pratama, Fajar. Ini Hasil Evaluasi Kementerian-Lembaga, Siapa Dapat Rapor Merah?. Juli
24, 2017. Detik.com. https://news.detik.com/berita/d-3570787/ini-hasil-evaluasi-
kementerian-lembaga-siapa-dapat-rapor-merah
Rasmussen, Ken. 2008. Merit and the Public Service Commission. University of Ottawa
Press. Ottawa
Sugiarto, Edi Cahyono. Memacu Reformasi Birokraso, Meningkatkan Daya Saing Indonesia.
Juli 16, 2019. setneg.go.id.
https://www.setneg.go.id/baca/index/memacu_reformasi_birokrasi_meningkatkan
_daya_saing_indonesia
Ujhelyi, Gergely. 2014. Civil Service Rules and Policy Choiches: Evidence from US State
Governments. American Economic Journal: Economic Policy, Vol 6, No. 2, pp.
338-380
Wikipedia. Kanada. https://id.wikipedia.org/wiki/Kanada

Anda mungkin juga menyukai