1. Nyeri (akut) b.d. dilatasi jaringan/ hipoksia, tekanan pada jaringan sekitar, stimulasi ujung saraf parasimpatis dan simpatis
IMPLEMENTASI EVALUASI (SOAP)
1. Membantu klien dalam S: - Klien mengatakan bahwa mulesnya menggunakan teknik nafas semakin sering dan semakin kenceng. dalam - Klien mengatakan dengan usapan 2. Melakukan masase punggung pada punggung mengurangi nyeri. untuk mengurangi nyeri ibu 3. Menganjurkan klien O: - His His 4x/10’/50”, tertur, kuat, mengungkapkan nyerinya relaksasi baik 4. Mengobservasi pola kontraksi - TD = 120/80 mmHg uterus (frekuensi, lama dan - N = 80 x/menit kekuatannya) - RR = 24 x/menit 5. Memonitor tekanan darah, - Diaforesis + pernafasan dan nadi klien A - Masalah belum teratasi : - Dorong penggunaan teknik relaksasi P: selama his (tarik nafas dalam). - Monitor TD dan nadi klien - Anjurkan klien untuk tidak meneran sebelum dipimpin CATATAN PERKEMBANGAN
Nama klien: NY. E Tanggal: 28 Juni 2006
2. Gangguan rasa nyaman : nyeri (akut) b.d. tekanan mekanik pada bagian presentasi, dilatasi/peregangan jaringan, kompresi saraf, pola konstraksi semakin intensif 1. Mendorong ibu untuk S: - Klien mengatakan nyerinya menjadi melakukan teknik relaksasi tidak tertahankan dan terasa sangat 2. Membantu tindakan sakit. kenyamanan dengan - Klien mengatakan seperti ingin BAB menggosokan punggung O: 3. Memonitor frekuensi, intesitas - TD = 130/70 mmHg dan durasi kontraksi uterus - Nadi = 96 x/menit 4. Memimpin klien untuk - Diaforesis (+) mengatur mengejan sesuai - Klien mampu mengedan sesuai dengan datangnya his dengan instruksi 5. Memonitor TD dan nadi klien - His 5x/10’/50”, tertur, sangat kuat, 6. Memantau DJJ secara teratur relaksasi baik 1. Membantu klien memilih posisi A yang optimal untuk mengejan : - Masalah belum teratasi
P: - Dorong penggunaan teknik relaksasi
selama nyeri berlangsung - Monitor adanya perdarahan - Monitor TD dan nadi klien - Anjurkan klien untuk tidak meneran sebelum dipimpin CATATAN PERKEMBANGAN
1. Mengkaji tanda vital klien S: - Klien mengatakan rasa hausnya sudah 2. Memonitor tanda – tanda berkurang kehilangan cairan yang berlebihan seperti perdarahan O: - TD = 130/70 mmHg lebih dari 500 cc - S = 36 0C 3. Memberikan minum pada klien - RR = 20 x/menit 4. Melakukan masase uterus - N = 88 x/menit dengan perlahan setelah - Perdarahan + 200 ml pengeluaran plasenta - Klien minum ½ gelas teh manis 5. Mencatat waktu dan mekanisme - Turgor kulit baik pelepasan plasenta - Membran mukosa lembab 6. Memeriksa kelengkapan - Klien tampak lebih segar plasenta (selaput, kotiledon, - Plasenta lahir spontan dan lengkap insersi, ukuran plasenta) - Kontraksi uterus kuat dan baik
A - Masalah belum menjadi aktual
: - Dorong asupan cairan yang adekuat P: - Monitor masukan dan haluaran - Monitor TTV terutama TD dan nadi klien
CATATAN PERKEMBANGAN
Inisial Klien: NY. F (28 th)
Tanggal: 19 Nopember 2005 Diagnosa Keperawatan: 4. Gangguan rasa nyaman : nyeri (akut) b.d. involusi uterus, trauma jaringan, respon fisiologis setelah melahirkan IMPLEMENTASI EVALUASI (SOAP) 1. Memberi kesempatan klien S: - Klien mengatakan nyeri berkurang mengungkapkan rasa nyeri dengan skala 3 yang dialaminya (sifat, lokasi, - Klien mengatakan sekarang lebih frekuensi, durasi dan nyaman intensitas) O: 2. Membantu tindakan - TD: 130/70 mmHg kenyamanan dengan linen yang - N: 84 x/menit bersih dan lingkungan yang - RR: 20 x/menit bersih dan sejuk - Klien dan tempat tidur tampak bersih 3. Memonitor frekuensi, intesitas dan rapi dan durasi pola kontraksi - Kontraksi uterus (+) uterus A 4. Memonitor TD dan nadi klien : - Masalah teratasi
P: - Pertahankan penggunaan teknik
relaksasi selama nyeri berlangsung - Monitor adanya perdarahan - Monitor TD dan nadi klien - Monitor involusio uterus