Anda di halaman 1dari 4

A.

SENTRIFUGE
 Dasar Teori
Campuran dapat tersusun atas beberapa unsur ataupun senyawa. Komponen-
komponen penyusun suatu campuran tersebut dapat dipisahkan berdasarkan sifat
fisika zat penyusunnya. Salah satu metode yang digunakan dalam pemisahan
campuran adalah sentrifugasi. Sentrifugasi ialah proses pemisahan partikel
berdasarkan berat partikel tersebut terhadap densitas layangnya (bouyant density).
Dengan adanya gaya sentrifugal maka akan terjadi perubahan berat partikel dari
keadaan normal pada 1 xg (sekitar 9,8 m/s2) menjadi meningkat seiring dengan
kecepatan serta sudut kemiringan perputaran partikel tersebut terhadap sumbunya
(Budiman, 2010).

Gaya yang berperan dalam sentrifus adalah gaya sentrifugal yang menyatakan
bahwa setiap partikel yang berputar pada kecepatan sudut yang konstan
memperoleh gaya keluar sebesar F. Besar gaya tergantung pada kecepatan sudut
(ω) dan radius perputaran (r,cm). Perhatikan persamaan di bawah ini :

F = ω2r

Pemisahan sentrifugal menggunakan prinsip dimana objek diputar secara


horizontal pada jarak tertentu. Apabila objek berotasi di dalam tabung atau
silinder yang berisi campuran cairan dan partikel, maka campuran tersebut dapat
bergerak menuju pusat rotasi, namun hal tersebut tidak terjadi karena adanya gaya
yang berlawanan yang menuju kearah dinding luar silinder atau tabung, gaya
tersebut adalah gaya sentrifugasi. Gaya inilah yang menyebabkan partikel-partikel
menuju dinding tabung dan terakumulasi membentuk endapan (Zulfikar, 2008).

Komponen utama pada proses sentrifugasi ialah Instrumen sentrifus, Rotor, dan
Tabung (wadah sampel). Sedangkan bagian yang sifatnya asesoris umumnya
bergantung mengikuti aplikasi yang akan dilakukan pada proses tersebut.
Instrumen sentrifus, adalah bagian yang menjadi alat penggerak proses
sentrifugasi karena didalamnya memiliki motor yang mampu berputar dan
memiliki pengaturan kecepatan perputaran (Budiman, 2010).

Ada empat jenis sentrifus yaitu mikrosentrifugasi, sentrifugasi kecepatan tinggi,


sentrifugasi dingin, dan sentrifugasi ultra . Sentrifus yang sederhana telah
digunakan dalam biologi dan biokimia untuk mengisolasi dan memisahkan
biomolekul, organel-organel sel, atau sel secara keseluruhan (Rickwood 1984).

 Prinsip Kerja
Prinsip kerja alat centrifuge adalah dengan memanfaatkan gaya sentrifugal. Gaya
sentrifugal juga dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Makin cepat putarannya maka
semakin tinggi pula gaya yang dihasilkan. Komponen utama pada alat ini adalah
motor.Pada motor terdapat rotor dan stator, Jika dialiri arus listrik maka diantara
rotor dan stator akan timbul medan magnet secara bergantian. Pada prinsipnya,
kerja centrifuge yaitu merubah energi listrik menjadi energi mekanik dalam
bentuk putaran.

Dengan demikian Prinsip Kerja alat tersebut adalah dengan memanfaatkan gaya
centrifugal sehingga bahan tesebut dapat terpisah. Ini dilakukan dengan cara
memutar campuran dengan sangat cepat dan bertumpu pada titik pusat. Dan pada
akhirnya alat ini akan berhenti beroperasi ketika katup/pintu terbuka saat bekerja.

 Cara Kerja

 Persiapkan larutan yang akan dimurnikan atau dipisahkan


 Sambungkan centrifuge pada aliran arus listrik
 Nyalakan centrifuge
 Buka penutup centrifuge dengan tekan tombol open.
 Masukan larutan ke dalam gelas tabung centrifuge. Larutan yang dimasukkan
pada setiap tabung haruslah sama ukurannya
 Masukkan tiap tabung ke dalam lubang centrifuge. Untuk meletakkan gelas
tabung berisi larutan yang akan dimurnikan, tabung harus diletakkan secara
bersilang berlawanan. Namun hal ini tidak perlu dilakukan jika semua lubang
pada centrifuge terisi penuh oleh tabung larutan yang akan dimurnikan.
 Tutup kembali penutup centrifuge
 Set atau atur waktu yang diperlukan dan tentukan pula kecepatan rotasi
putaran (Rpm) yang diinginkan
 Tekan tombol on untuk memulai memurnikan larutan
 Setelah pemurnian selesai, tekan tombol open dan ambil semua larutan dalam
tabung yang telah dimurnikan dengan cara mengambilnya secara berseling
berlawanan pula.

 Kelebihan dan Kekurangan Sentrifuge

 Kelebihan:
1. Lebih efektif
2. Menggunakan peralatan Modern
3. Larutan dapat dipisahkan dengan endapaan tanpa kertas saring
4. Dapat menyaring partikel padatan yang sangat kecil

 Kekurangan :
1. Biaya yang cukup mahal
2. Memerlukan daya listrik yang cukup besar
3. Butuh waktu yang cukup lama saat pengendapan
4. Bila larutan tersenggol sedikit saja, pengendapan akan gagal dan kembali
bercampur dengan larutan.

B. TANUR
 Dasar Teori
Muffle furnace atau yang dikenal dengan tanur adalah suatu alat sejenis oven
berukuran besar, berupa ruangan dengan penyekat termal yang dapat dipanaskan
hingga mencapai suhu tertentu. Temperatur pada suhu tinggi dalam tanur (muffle
furnace) yaitu diatas 10000C. Penggunaan tanur di laboratorium biasanya
digunakan untuk aplikasi gravimetrik, yaitu pengarangan atau pengabuan suatu
zat/sampel yang dianalisis.

Hal penting yang perlu dilakukan setelahpenggunaan tanur adalah membersihkan


tanur dan bagian- bagiannya setiap kali setelah digunakan, larutan pembersih
dapat menggunakan larutan alcohol , hal ini dilakukan agar tanur tidak mudah
berkarat.

 Prinsip Kerja
Energi listrik diubah dengan bermacam-macam cara menjadi energi panas untuk
memanaskan dan mencairkan logam.

Prinsip timbulnya panas pada tanur adalah panas timbul akibat adanya tahanan
(resistansi) saat arus listrik yang mengalir. Dalam hal ini,logam yang dimuatkan
dalam tanur yang akan memberikan tahanan terhadap arus listrik. Saat logam
mencair, terak akan memberikan tahanan pada aliran arus listrik. Untuk
mempertahankan pemberian panas saat logam telah mencair, elektroda harus
diangkat sehinnga elektroda tersebut hanya menyentuh permukaan lapisan terak.
Panas yang dihasilkan oleh loncatan elektron (busur api) dengan aliran listrik
dengan adanya aliran listrik ini maka, akan menimbulkan aliran induksi dalam
cairan yang akan menyebabkan terjadinya gerak cairan, sehingga homogenisasi
cairan dapat terjadi.

 Cara Kerja
Pada analisa gravimetri,untuk mengabukan zat yang dianalisis,
1. terlebih dahulu crus harus ditimbang hingga bobotnya tetap. Zat
diekstraksikan hingga terbentuk endapan,
2. lalu disaring dengan kertas saring bebas abu,dan endapannya dimasukkan ke
dalam crus dibakar dengan api kecil kemudian gunakan api besar.
3. Setelah sebagian besar kertas endapan telah menjadi abu yang berwarna
putih,pindahkan pemanasan kedalam tanur.
4. Pada saat dipindahkan tanur dalam keadaan sudah tersambung arus listrik -+15
menit. Barulah setelah itu kertas endapan dimasukkan kedalam tanur.
Pada saat pemijaran kertas saring zat yang diuji,maka seluruh zat organic akan
terbakar menjadi arang yang berwarna hitam. Jika pemanasan dilanjutkan seluruh
zat organic (arang) akan hilang terbakar dan akan diperoleh abu atau sisa yang
terdiri atas anorganik yang berupa oksida logam yang berwarna putih atau
berwarna lain tergantung dari jenis logamnya.

 Kelebihan dan Kekurangan


 Kelebihan
1. Penggunaan panas dapat dikendalikan dengan mudah.
2. Asap yang dihasilkan relatif rendah.
3. Mudah di pindah ke tempat lain.
4. Efisiensi panas sangat baik sekitar 70%.

 Kekurangan
Tingkat bahaya lebih besar, mengingat tanur ini menggunakan energi listrik
yang besar.

Anda mungkin juga menyukai