1. TUJUAN PRAKTEK
2. PRINSIP METODE
3. TINJAUAN PUSTAKA
Jenis-jenis lemak dan minyak dapat dibeedakan antara satu dengan yang lain,
berdasarkan sifat-sifat fisiknya. bilangan persabunan dipergunakan untuk
memerkirakan berat molekul suatu lemak atau minyak secara kasar. berat molekul
merupakan salah satu “identitas” dari suatu jenis lemak/ minyak.
Proses persabunan adalah proses reaksi antara asam lemak dan alakali,
membentuk gliserol dan sabun.reaksi persabunan ditunjukkan pada reaksi 5.
4. PERALATAN
a) Neraca analitik
b) Erlenmeyer 250 mL
d) Pipet volum 10 mL
e) Gelas ukur
f) Buret 50 mL
g) pendingin tegak
h) Pipet tetes
i) bunsen
j) kaki tiga
k) kasa
5. PEREAKSI
1) Alkohol Netral
2) Lindi Alkohol
3) HCL 0,5N
4) Indikator MO
6. PROSEDUR
4) Tambahkan 3 tetes indikator MO, titrasi dengan HCL 0,5N yang telah
distandarisasi.
5) lakukan juga titrasi blanko.
6) PERHITUNGAN
Keterangan :
* Berat Planning
m = V x N x BE
= 1,90685 g
= 51,4839 + 1,9068
= 53, 3907 g
= 1, 9063 g
g 1,9063 1,9063
* Normalitas Na2B2O7 = V x BE = 0,1 x 190,685 = 19,0685 = 0,0999 N
* Normalitas HCl:
V1 x N1 = V2 x N2
0,999 = 2,46 x N2
N2 = 0,4061 N
Titrasi Blanko
Titrasi Sampel
( Vb−Vs ) xN x BE
1) Bilangan Persabunan =
W
mg KOH
= 20,7318 / g Sampel
7. DOKUMENTASI
Blanko
Sampel
1. KESIMPULAN
Pada analisis minyak pangan pada uji kali ini didapatkan nilai bilangan Persabunan 20,7318
mg KOH
/ g Sampel, yang berarti minyak yang diuji pada analaisis ini bisa dikategorikan masih
bagus untuk dipakai