Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH ELEKTIF

TANAMAN HERBAL (AKAR)

Dosen Pembimbing :
Dr. Anita Joeliantina, S.Kep., Ns., M.Kes

Disusun Oleh :

1. Nur Lailia Antasyia (P27820119031)


2. Putri Ari Riskiani (P27820119032)
3. Rachmad Yusuf Efendi (P27820119033)
4. Rachmalia Rianda Mukti (P27820119034)
5. Rahayu Shofia Wijaya (P27820119035)
6. Ranum Anjarsari (P27820119036)
7. Regita Putri Pramesti (P27820119037)
8. Riska Anindya Novianti (P27820119038)
9. Risqiatul Fitria (P27820119039)
10. Salsabiil Luthfia Nur Hida (P27820119040)

Tingkat 2 Reguler A

PRODI DIII KEPERAWATAN KAMPUS SOETOMO SURABAYA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
TAHUN AKADEMIK
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, serta inayah-nya, karena kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
makalah mengenai “Akar”. Makalah ini ditulis sebagai tugas kelompok untuk mata kuliah
Elektif.
Makalah ini kami persembahkan kepada:
1. Dr. Anita Joeliantina, S.Kep., Ns., M.Kes
2. Serta teman – teman yang telah mendukung terselesaikannya makalah ini.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam mengerjakan makalah ini, sehingga makalah ini dapat selesai pada waktunya. Kami
menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan makalah ini memiliki banyak kekurangan,
oleh sebab itu kami mengharapkan kritik, saran, petunjuk, pengarahan, dan bimbingan dari
berbagai pihak.
Semoga makalah ini bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua dan dapat memberikan informasi bagi pembaca. Amin

Surabaya, 12 Oktober 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ii


DAFTAR ISI...............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumuan Masalah....................................................................................1
1.3 Tujuan Penulis........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Akar..................................................................................................2
2.2 Jenis Akar ...............................................................................................3
2.3 Manfaat Akar...........................................................................................5
2.4 Tanaman Yang Akarnya Bisa Dijadikan Herbal.....................................6
2.5 Pengolahan Akar Agar Bisa Dijadikan Obat ........................................10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................16
3.2 Saran.............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................17

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tanaman herbal merupakan tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk
alternatif penyembuhan penyakit secara alami. Bagian tanaman yang digunakan
dapat berupa akar, batang, daun, umbi atau juga seluruh bagian tanaman.
Penggunaanobat tradisional di Indonesia sudah berlangsung sejak ribuan tahun
yang lalu, sebelum obat modern ditemukan dan dipasarkan. Hal itu tercermin pada
lukisan di relief Candi Borobudur dan resep tanaman obat yang ditulis dari tahun
991 sampai 1016 pada daun lontar di Bali. Indonesia yang beriklim tropis
merupakan negara dengan keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia setelah
Brazil. Di wilayah Indonesia terdapat sekitar 30.000 jenis tumbuhan dan 7.000 di
antaranya memiliki khasiat sebagai obat dan tercatat sebanyak 2500 jenis tanaman
obat (Warta ekspor, 2014). Bila dikaji dari sejarah perkembangan, beberapa obat
modern sebagian di antaranya juga diisolasi dari tanaman (Pramono, E., 2002).
Pada zaman sekarang, banyak masyarakat yang kembali menggunakan
tanaman herbal sebagai alternatif pengobatan. Faktor yang mendorong masyarakat
untuk mendayagunakan obat bahan alam antara lain mahalnya harga obat
modern/sintetis dan banyaknya efek samping yang dihasilkan (Pramono, S.,
2002). Selain itufaktor promosi melalui media masa juga ikut berperan dalam
meningkatkan penggunaan obat bahan alam. Oleh karena itu obat tradisional dari
bahan alam menjadi semakin populer dan penggunaannya meningkat tidak saja di
negara sedang berkembang seperti Indonesia, tetapi juga pada negara maju
misalnya Jerman dan Amerika Serikat (Dewoto, 2007). Pada masa sekarang juga
banyak penelitian yang dilakukan terhadap tanaman herbal. Penelitian obat
tradisional Indonesia mencakup penelitian obat herbal tunggal maupun dalam
bentuk ramuan. Jenis penelitian yang telah dilakukan selama ini meliputi
penelitian budidaya tanaman obat, analisis kandungan kimia, toksisitas,
farmakodinamika, formulasi, dan uji klinik.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi akar?
2. Apa saja jenis-jenis akar?
3. Apa saja manfaat akar?
4. Tanaman apa saja yang akarnya bisa dijadikan obat herbal?
5. Bagaimana cara pemanfaatan akar agar bisa dijadikan obat herbal?
1.3 Tujuan
Makalah ini dibuat agar penulis dan pembaca mengetahui tentang manfaat akar
dan bisa mengetahui dari tanaman apa saja yang akarnya bisa dijadikan untuk obat
herbal. Selain itu tujuan dibautnya makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas
mata kuliah Elektif.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Akar
Akar adalah bagian pangkal tumbuhan pada batang yang berada dalam
tanah dan tumbuh menuju pusat bumi. Ada beberapa tumbuhan yang
mempunyai akar muncul ke permukaan tanah untuk fungsi-fungsi tertentu
karena persediaan oksigen yang terbatas dan aerase yang buruk di dalam
tanah.
Akar dalam istilah ilmiahnya disebut “Radix”, merupakan bagian utama
dari tumbuhan yang telah memiliki pembuluh. Pada ujung-ujung akar terdapat
meristem apikal yang terus membelah diri dan berkembang juga terdapat
kaliptra (tudung akar) yang berfungsi sebagai pelindung. Tudung akar berasal
dari meristem apikal dan terdiri dari sel-sel parenkim. Jaringan meristem
adalah jaringan muda pada tumbuhan yang aktif membelah menghasilkan sel-
sel baru terdapat pada titik-titik pertumbuhan.
Pembelahan meristem apikal membentuk daerah pemanjangan atau “zona
perpanjangan sel”. Setelah zona ini terdapat “zona differensiasi sel” dan “zona
pendewasaan sel”. Pada zona differensiasi sel, sel-sel akar berkembang
menjadi beberapa sel permanen, misalnya beberapa sel terdifferensiasi
menjadi xilem, floem, parenkim, dan sklerenkim.
Akar tumbuhan merupakan struktur tumbuhan yang terdapat di dalam tanah.
Akar adalah tempat masuknya mineral atau zat-zat hara. Akar merupakan
kelanjutan sumbu tumbuhan. Tumbuhan dikotil dan monokotil ada perbedaan
sistem perakaran. Pada akar tumbuhan monokotil terususun sistem akar
serabut.
Panjang akar dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti porositas tanah,
tersedianya air dan mineral, dan kelembapan tanah. Morfologi akar terdiri dari
rambut akar, batang akar, ujung akar, dan tudung akar. Rambut akar
merupakan perluasan permukaan dari sel-sel epidermis akar yang berguna
untuk memperluas daerah penyerapan. Rambut akar hanya tumbuh di dekat
ujung akar dan pada umumnya relatif pendek. Ujung akar tersusun dari
jaringan meristem yang sel-selnya berdinding tipis dan aktif membelah diri.
Fungsi tudung akar adalah untuk melindungi ujung akar terhadap kerusakan
mekanis.Air dan mineral diserap oleh ujung akar dan rambut-rambut akar
(secara osmosis) masuk ke dalam tubuh tumbuhan. Osmosis adalah
perpindahan zat dari larutan yang berkonsentrasi rendah (kurang pekat) ke
larutan yang berkonsentrasi tinggi (lebih pekat) melalui selaput
semipermeabel. Selaput semipermeabel adalah selaput pemisah yang hanya
dapat dilalui oleh air dan zat tertentu. Tetapi selain secara osmosis,
penyerapan air dan mineral dapat dilakukan dengan transpor aktif, yaitu,
sistem transpor ion dan molekul melalui membran sel dengan menggunakan
energi.
Akar juga digunakan sebagai alat pernapasan yang disebut akar napas. Akar
napas terdapat pada tumbuhan yang ada di hutan bakau, yang bertmbuh tegak

2
pada pangkal batangnya. Pada akar napas ada banyak celah agar udara dapat
masuk. Tetapi, selain memiliki akar napas, ada juga akar gantung. Akar
gantung tumbuh dari bagian batang di atas tanah ke arah tanah. Fungsi akar
gantung ketika masih menggantung adalah untuk menyerap udara.

2.2 Jenis Akar


2.2.1 Akar Serabut
Jenis Akar serabut ini terdapat pada sebuah tumbuhan monokotil. Tapi
tumbuhan dikotil juga bisa memilikinya (tumbuhan dikotil ini
dikembang biakkan dengan 2 cara yakni cangkok atau dengan stek).
Fungsi utama dari akar serabut yakni untuk memperkokoh berdirinya
suatu tumbuhan.
Contoh Tanaman Berakar Serabut :
a. Pohon kelapa (Cocos nucifera)
b. Pepaya (Carica papaya)
c. Jagung (Zea mays)
d. Pinang (Areca catechu)
e. Bawang

2.2.2 Akar Tunggang


Jenis Akar Tunggang ini biasanya terdapat pada tumbuhan dikotil. Akar
tunggang memiliki fungsi utama yakni sebagai penyimpan suatu
makanan.
Contoh Tumbuhan Berakar Tunggang :
a. Kacang hijau (Phaseolus radiatus)
b. Kacang tanah (Arachis hypogea)
c. Asam jawa (Tamarindus indica)
d. Putri malu (Mimosa pudica)
e. Durian (Durio zibetinus).

3
2.2.3 Akar Tunjang
Akar Tunjang, yakni akar yang tumbuhnya dari bagian akar bawah ke
segala arah. Akar ini seolah-olah menunjang atau memperkokoh batang.
Contohnya seperti akar pada pohon pandan dan pohon bakau.

2.2.4 Akar Gantung


Akar Gantung, Akar ini tumbuh di bagian batang tumbuhan di atas
tanah. Akar ini menggantung dan tumbuh ke bawah yakni ke arah
tanah. Contohnya seperti akar pada pohon beringin.

2.2.5 Akar Napas


Akar Napas, yakni akar yang tumbuhnya tegak lurus ke atas sehingga
timbul dari permukaan tanah atau air. Adapun akar napas ini terdapat
pada tumbuhan darat dan tumbuhan air. Akar napas mempunyai banyak
celah untuk jalan masuk udara. Contohnya seperti akar pada pohon
kayu api.

4
2.2.6 Akar Pelekat
Akar pelekat, yakni akar yang tumbuhnya disepanjang batang yang
gunanya untuk menempel pada kayu, tembok atau tumbuhan lain. Akar
ini hanya terdapat pada tumbuhan yang memanjat, contohnya seperti
pada tumbuhan lada dan sirih.

2.3 Manfaat Akar


a. Untuk menyokong dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat
hidupnya
b. Untuk menyerap air dan garam-garam mineral (zat-zat hara) dari dalam
tanah
c. Mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap ke tempat-
tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan santo
d. Pada beberapa macam tumbuhan ada yang berfungsi sebagai alat
respirasi, misalnya tumbuhan bakau
e. Pada beberapa jenis tumbuhan, ada yang berguna sebagai tempat
menyimpan cadangan makanan atau sebagai alat reproduksi vegetatif.
Misalnya wortel yang memiliki akar tunggang yang membesar, berfungsi
sebagai tempat menyimpan makanan. Pada tumbuhan sukun, dari bagian
akar dapat tumbuh tunas yang akan tumbuh menjadi individu baru.

5
2.4 Tanaman yang Akarnya Bisa Dijadikan Herbal
Indonesia memang memang dikenal kaya akan keanekaragaman hayati,
termasuk di dalamnya tanaman obat. Saat ini tanaman obat pun mulai dilirik
dan banyak digunakan sebagai alternatif dalam mengobati berbagai penyakit,
karena diyakini mampu menyembuhkan penyakit dengan efek samping
minimal. Pemanfaatan tanaman obat biasanya bisa dari daun, bunga, biji,
akar, buah, rimpang, dan herba atau seluruh bagian tanaman tersebut.
Berikut ini secara garis besar ada 12 jenis akar dan rimpang tanaman yang
memiliki khasiat yang bagus untuk mengobati berbagai keluhan dan
penyakit, diantaranya :
a. Akar Pohon Aren

Aren adalah tanaman yang asli berasal dari Indonesia dan digunakan
untuk menghasilkan gula merah atau disebut dengan yang dengan gula
aren. Namun ternyata tidak hanya pohonnya yang dapat dimanfaatkan,
akar dari pohon aren juga memiliki khasiat untuk pengobatan, karena
akarnya memiliki kandungan zat berupa kalium dan silikat yang memiliki
khasiat diuretika yaitu memperlancar buang air kecil .
b. Akar Pohon Pepaya

Pepaya adalah buah yang sudah banyak tersebar di Indonesia, yang


memiliki rasa yang manis. hampir semua bagian dari tanaman ini
mempunyai khasiat untuk mengobati berbagai penyakit, dimulai dari
buah, daun, hingga akarnya. Akar pohon pepaya mengandung zat berupa
papalna, kalium, midosim, papayatin, damar, dan tasin, yang sangat
berkhasiat untuk membasmi cacing yang merugikan dalam tubuh. Untuk
pemakaian gunakan dengan dosisnya sekitar 6 – 12 gram.

6
c. Akar Pohon Pule

Tanaman pule dapat ditemukan di berbagai daerah, terutama di pula Jawa.


Akar dan pangkal batang pule ternyata banyak dimanfaatkan untuk bahan
obat, karena memiliki kandungan zat berupa alkaloida agnalima dan
alkaloida serpentine, yang sangat berkhasiat untuk mengobati penyakit
hipertensi. Pemakaiannya gunakan dosisnya sekitar 100 – 400 mg/hari,
untuk pagi dan malam hari.
d. Akar Tanaman Bangle

Bangle adalah tanaman obat murni yang bisa mengobati banyak penyakit.
Terutama untuk bagian akarnya memiliki kandungan senyawa kimia
seperti damar yang lunak, lemak, minyak atsiri, goun, gula, asam-asam
organik, mineral dan abumivoida, yang dimanfaatkan sebagai penghangat
badan.
e. Akar Temu Ireng (Temu Hitam)

7
Tanaman temu ireng adalah tanaman yang asli berasalh dari Indonesia.
Kandungan senyawa kimia dari akar tunggal temu ireng berupa minyak
atsiri, yang mampu berkhasiat sebagai bahan obat gosok untuk
mengobati badan pegal dan penyakit rematik.
f. Akar dan Rimpang Kunyit

Akar dan rimpang kunyit memiliki kandungan senyawa kimia berupa


minyak atsiri, hidrat arang, damar, goum, dan pati, yang berkhasiat untuk
digunakan sebagai obat diare, karnimative, stabisida, dan kologoga.
Pemakainnya gunakan dengan dosis sekitar 8 – 12 gram.
g. Rimpang Temu Lawak

Rimpang temu lawak juga merupakan tanaman obat yang sangat terkenal
di Indonesia dan memang sudah banyak dipasarkan sebagai obat atau
suplemen. Rimpang temu lawak memiliki kandungan zat berupa minyak
atsiri, yang berkhasiat sebagai obat antispasmodik saluran cerna ( anti
kejang ) dan kolagoga.
h. Rimpang Laos

8
Rimpang laos memiliki kandungan senyawa kimia berupa kaunferida,
hablur, golangin, hablur kuning, dan minyak atsiri kuning, yang
berkhasiat karavinativa, obat panu ( anti jamur ).
i. Akar Alang-alang

Alang-alang adalah jenis tanaman pengganggu dan liar, tetapi ternyata


akar alang-alang memiliki khasiat untuk mengobati penyakit seperti
diuretika ( memperlancar buang air seni ), karena memiliki kandung zat
berupa damar, asam kermik, dan logam alkali. Pemakaiannya digunakan
dengan dosis sekitar 4 – 12 gram.
j. Rimpang Jahe

Jahe memiliki kandungan senyawa kimia berupa minyak atsiri, zigibetol,


borneol, zigiberin, zingeton, falandren, sineol, kanfen, damar, pati,
okoresim, asam organik, dan gingerim, yang sangat berKhasiat sebagai
membuang gas perut ( mengurangi kembung ), memperlancar keluarnya
keringat, dan meningkatkan gairah dan tenaga. Pemakainnya digunakan
dengan dosis sekitar 0,5 – 1,1 gram.
k. Rimpang Kencur

9
Rimpang kencur seringkali digunakan untuk pembuatan bahan jamu,
karena memiliki kandungan zat kimia berkhasiat seperti minyak atsiri,
kanferin, alkalaoida, goum dan mineral, yang sangat berkhasiat untuk
mengobati perut kembung, mengencerkan dahak, melancarkan keringat,
dan meningkatkan stamina secara umum.

2.5 Pengolahan Akar Agar Bisa Dijadikan Obat


1. Akar Pohon Aren
sediakan 1 genggam akar aren rebus dengan takaran 3 gelas sampai
menyisakan 2 gelas saja. Untuk memaksimalkan khasiat, Anda dapat
mencampurkannya dengar akar alang-alang dan diminum secara rutin 2 kali
sehari sampai sembuh.
2. Akar Pohon Pepaya
angkah pembuatan ramuannya,
a. Cacingan
Rebus akar pepaya potong dan bawang putih dengan 2 gelas air. Setelah
air menyusut hingga 1 gelas, tunggu hingga cukup dingin. Tambahkan
madu supaya lebih manis bila dikonsumsi anak-anak.
b. Rematik
Tumbuk halus akar pepaya kering, lalu iris kecil seluruh bahan yang lain.
Kemudian semua bahan tadi direndam menggunakan alkohol 75 persen
selama satu minggu. Setelah itu peras hasil rendaman dan dioleskan pada
bagian yang mengalami rematik. Sambil dibalurkan dan diurut, lakukan
secara rutin sebanyak 3 kali sehari.
c. Kandung kemih
Rebuslah akar pepaya yang sudah dipotong-potong selama sekitar 20
menit atau air berkurang setengahnya. Lalu matikan kompor dan
tambahkan bawang putih, tutup. Setelah bawang direndam hingga air
mendingin, saring dan minumlah secara rutin 2 kali sehari.
d. Batu Ginjal
Siapkan bahan : Akar pepaya, kumis kucing, akar alang-alang. Lalu rebus
hingga mendidih. Bisa juga Anda buat dari rebusan akar pepaya saja.
Kemudian diamkan dingin dahulu, tambahkan madu sebagai pemanis
alami. Minumlah sebanyak 2 kali sehari supaya lekas sembuh.
e. Kolesterol
Sediakan satu genggam akar pepaya, 2 ruas rimpang temulawak, dan dua
genggam daun sambiloto. Lalu tumbuk kasar semua bahan tadi, kemudian

10
rebus dengan 3 gelas air. Setelah mendidih, beri tambahan sedikit garam.
Saringlah air rebusan Anda, bisa diberi tambahan gula jawa atau arena tau
madu sebagai pemanisnya. Minumlah sehari sekali, untuk sekali
pembuatan tersebut. Esoknya ulangi lagi secara teratur hingga merasa
lebih baik.
3. Akar Pohon Pule
a. Sakit badan dan dada
Cara penggunaannya dengan menyiapkan akar pulai, kemudian cuci
bersih dan dikunyah dengan pinang, lalu balurkan pada bagian tubuh
yang sakit.
4. Akar Tanaman Bangle
a. Masuk angin
Cuci bersih dan parut rimpang panglay. Hasil parutan disaring lalu
campur sedikit air dan satu sendok makan madu sebelum diminum.
Dosisnya dua kali pada pagi dan sore hari.
b. Cacingan1
Iris atau tumbuk halus rimpang panglay lalu rebus bersama dengan temu
hitam, ketumbar, dan tangkai daun seureuh. Setelah dingin, air
rebusannya saring dan diminum.
c. Sakit kuning2
Parut rimpang panglay sebanyak 1/2 jari, saring lalu campur sedikit air
dan satu sendok makan madu. Dosis minumnya antara 2-3 kali sehari
hingga sembuh.
d. Nyeri Sirah3 (sakit kepala)
Rimpang panglay secukupnya dicuci bersih dan parut. Hasil parutan
campur air agar menjadi adonan seperti bubur lalu tempel pada pelipis
atau dahi.
e. Nyeri sendi4 (reumatik)
Cuci bersih dan parut sejumlah rimpang panglay. Hasil parutan campur
air hingga menjadi seperti bubur untuk dibalurkan pada bagian sendi yang
terasa sakit.
f. Kegemukan
Terdapat beberapa macam cara mengatasi kegemukan menggunakan
panglay, yaitu: (a) merebus rimpang panglay dan beberapa lembar daun
jati dalam 1,5 gelas air hingga tersisa satu gelas saja. Kemudian, saring
air rebusan tersebut untuk diminum pada pagi dan sore hari; (b) memarut
rimpang panglay secukupnya lalu borehkan pada bagian perut; dan (c)
mencuci dan memarut rimpang panglai seukuran 1/2 jari. Air hasil
parutan campur dengan temu hitam, satu sendok makan air jeruk nipis,
dan dua sendok makan madu untuk diminum 2-3 kali sehari.
g. Masuk angin pada balita5
Masuk angin pada balita dapat diatasi dengan menumbuk panglay lalu
campur dengan sedikit air dan balurkan pada bagian perut hingga kaki
bayi.
h. Lemah jantung6

11
Lemah jantung dapat diobati dengan memarut panglay lalu hasil
parutannya rebus dengan air dan diminum secara secara teratur setiap
sore hari.
i. Mules beuteung
Pengobatan mules beuteung menggunakan panglay dapat dengan cara
merebus daun panglay bersama merica hingga airnya tinggal 1/4 gelas
lalu saring dan diminum atau dengan mengiris tipis rimpang panglay,
jahe, dan lempuyang wangi lalu rebus hingga airnya tinggal sekitar 1/2
gelas. Sebelum diminum, saring air rebusan tersebut agar ampasnya
tertinggal.
j. Hareeng (demam)
Terdapat beberapa cara mengobati "hareeng" atau demam dengan
panglay, yaitu: mencuci bersih rimpang panglay, tumbuk dan gunakan
sebagai kompres; atay memarut rimpang panglay yang telah dicuci bersih
lalu mencampurkannya dengan sedikit air dan satu sendok makan madu
sebelum diminum. Dosisnya dua kali sehari pada pagi dan sore hari.
5. Akar Temu Ireng
a. Meningkatkan nafsu mkan
Ambil temu hitam (seukuran ibu jari tangan), cuci, lalu iris tipis-tipis.
Rebus dengan dua gelas air sampai tersisa satu gelas. Untuk mengurangi
rasa pahit, campur dengan gula jawa atau pemanis (sirup). Setelah dingin,
ramuan tersebut disaring, lalu bagi untuk dua kali minum, pagi dan sore
hari sebelum makan. Atau bisa juga dengan membikin ‘cekokan”. Ambil
temu hitam (seukuran ibu jari), cuci bersih, lalu parut. Gunakan air
perasannya untuk diminumkan ke anak atau sebagai ”cekokan”. Campur
dengan gula jawa atau pemanis lainnya, misalnya madu, agar rasanya
tidak terlalu pahit. Lebih baik berikan untuk anak di atas usia setahun,
saat kemampuan menelan dan mengunyah sudah baik.
b. Batuk berdahak
Cuci rimpang segar temu hitam (25 gram), lalu potong tipis-tipis. Rebus
dengan dua gelas air sampai mendidih selama 20 menit. Setelah dingin,
saring, lalu bagi dua sama banyak untuk diminum pada pagi dan sore
hari. Bisa pula dengan menambahkan jahe.
c. Obat Cacing
Siapkan 25 gram temu hitam, 15 gram bangle, 5 lembar daun sirih, 5 butir
biji ketumbar, 4 gram biji pinang. Rebus dengan 600 cc air hingga tersisa
200 cc. Saring, lalu minum. Bisa juga dengan cara lain, air perasan temu
hitam seukuran ibu jari dicampur dengan madu dan sedikit air hangat.
d. Pereda nyeri haid
Ambil 25 gram temu hitam, 20 gram kencur, 20 gram kunyit, 2 ruas asam
jawa. Rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu saring.
Langsung diminum selagi hangat.
e. Jamu pasca melahirkan
Cuci bersih temu hitam (dua jari tangan), buang kulitnya. Tumbuk sampai
halus, tambahkan setengah cangkir air panas, lalu aduk hingga merata.

12
Setelah dingin, saring dengan kain dan minum sekaligus. Lakukan selama
tiga hari setelah melahirkan. Bisa juga dengan mengambil 25 gram temu
hitam. Rebus dengan air 400 cc hingga tersisa 200 cc, lalu saring.
Tambahkan madu jika perlu. Minum selagi hangat.
6. Akar Kunyit
Ambil sekitar 2 hingga 3 rimpang kunyit. Bersihkan hingga benar-benar
bersih, lalu anda kupas kulit arinya. Parut kunyit yang telah dikupas tersebut.
Peras kunyit tersebut hingga mengeluarkan air. Kemudian anda tinggal
minum air yang dihasilkan dari perasaan kunyit tersebut secara rutin pagi dan
sore hari sampai sakit maag anda reda.
7. Akar Temulawak
Iris 50gr temulawak dan kencur, kemudian sangrai dalam wajan. Campurkan
temulawak dengan jinten, asam kawak, kencur, dan 100 ml air matang
menggunakan blender. Kemudian sisihkan. Didihkan air dengan gula dan
daun pandan hingga gula larut sempurna Kemudian campurkan campuran
temulawak dengan rebusan air gula, aduk sampai rata, dan kemudian
saring.Sajikan dalam keadaan hangat atau dingin sesuai selera.
8. Akar Laos
Untuk membuat teh, sediakan akar lengkuas segar, kupas dan iris. Siapkan
400 ml air. Madu. Caranya, tambahkan air dan lengkuas dalam panci.
Didihkan. Kecilkan api dan biarkan mendidih selama 30 menit. Saring
lengkuas dari teh. Tambahkan madu. Sedangkan untuk membuat jamu
lengkuas, cukup siapkan 3 limau, Air ½ liter, 2 batang serai, 4 akar lengkuas,
6 sendok makan madu, 2 daun peppermint cincang halus, 2 sendok teh kunyit
bubuk, q tetes minyak peppermint. Caranya, peras jeruk nipis ke dalam air.
Kecilkan api dan biarkan mendidih, sampai warna air berubah menjadi
kehijauan. Tambahkan akar lengkuas, serai, dan rempah-rempah. Masak
selama 15 menit. Tambahkan perasan jeruk nipis. Kemudian, tambahkan sisa
bahan dan aduk rata.
9. Akar Alang-alang
a. Kencing Nanah
Cara membuatnya yaitu dengan menyiapkan 300 gram akar alang-alang
lalu potong menjadi kecil-kecil. Rebus potongan akar alang-alang dan
campurkan gula batu. Kemudian diamkan rebusan dari alang-alang
hingga dingin. Kemudian konsumsi minuman tersebut sebanyak 3 kali
sehari secara rutin.
b. Dapat Mengobati Epistaksis
Adapun caranya yaitu siapkan akar alang-alang yang masih segar dan
dalam jumlah secukupnya. Kemudian cuci sampai bersih lalu dilumatkan
dan diperas airnya sampai terkumpul 100 liter. Kamu bisa langsung
minum air perasan akar alang-alang tersebut. Cara lainnya yaitu siapkan
30 gram akar alang alang yang masih segar, cuci bersih, lalu rebus
bersama 3 gelas air dan tunggu sampai airnya tersisa hanya 1 gelas.
Airnya bisa diminum langsung jika sudah tidak terlalu panas.

13
c. Alang-alang Sebagai Obat Hematemesis
Cara mengolah alang-alang sebagai obat hematemesis yaitu dengan
mencuci bersih 30 sampai 60 gram akar alang-alang yang masih segar.
Kemudian kamu perlu memotong-motong menjadi bagian lebih kecil dan
merebusnya bersama 3 gelas air. Apabila sudah mendidih, tunggu sampai
air hanya tinggal 1 gelas saja. Kemudian airnya bisa diminum setelah
sudah dingin.
d. Alang-alang Sebagai Obat Gonore
Yang perlu kamu siapkan adalah akar alang-alang yang masih segar
sebanyak 300 gram. Kemudian mencucinya hingga bersih. Kemudian
potong alang-alang menjadi kecil kecil, simpan ke dalam air sebanyak 2
liter dan rebus hingga mendidih. Kemudian tunggu sampai airnya tersisa
sekitar 1,2 liter saja. Kemudian rebus hingga mendidih dan tunggu
sampai airnya tersisa sekitar 1,2 liter. Jika ingin rasanya menjadi enak,
maka dapat ditambahkan gula batu secukupnya. Minum 3 kali sehari
untuk hasil yang maksimal. Disarankan untuk melakukannya sampai 10
hari.
10. Akar Jahe
Setelah semua bahan telah dipersiapkan, sekarang saatnya kamu mulai
langkah selanjutnya. Ambil satu batang serai, kemudian digeprek hingga
batangnya agak remuk. Tetapi usahakan jangan sampai batangnya terlalu
hancur agar tidak mengubah rasa. Campuran serai ini dapat membuat aroma
minuman jahe merah lebih harum. Selanjutnya, siapkan kayu manis. Lalu
didihkan air di dalam panci. Sebelum air mendidih, masukkan jahe merah,
serai, dan kayu manis. Kemudian, biarkan semua bahan tercampur hingga air
mendidih. Jika air sudah mendidih dan semua bahan tercampur, aromanya
pasti sudah mulai tercium harum. Selanjutnya, masukkan gula jawa ke dalam
campuran air dan bahan-bahan tadi. Masukkan sekitar 3 sdm gula jawa,
namun jika dirasa kurang manis kamu bisa menambahkannya kembali agar
lebih nikmat. Ini dapat menjadi opsi, tapi jika ingin minuman jahe ada aroma
manis dan segar, dapat juga ditambahkan potongan daun pandan saat
merebus jahe. Daun pandan akan memberikan aroma kuat tanpa mengubah
rasa rebusan jahe merah. Daun pandan juga dapat menjadi alternatif bagi
yang tidak terlalu menyukai aroma rempah yang terlalu kuat. Campuran jahe
merah yang sudah mendidih akan memiliki aroma yang harum dan
menenangkan. Setelah dicampur dengan gula merah rasanya pun lebih
nikmat. Jika, dirasa masih kurang pas, kamu juga bisa menambahkan sedikit
lemon agar rasanya lebih segar. Setelah dicoba dan rasanya pas, lalu sajikan
selagi masih hangat. Minuman jahe dapat didiamkan untuk diminum saat sore
hari atau malam hari. Jangan lupa wadah rebusan air jahem ditutup rapat, dan
ketika ingin diminum kembali agar tetap hangat dapat dipanaskan kembali.
Tambahkan rempah lain jika perlu, namun jika hanya untuk 1 hari konsumsi,
tidak perlu ditambahkan rempah lain.
11. Akar Kencur
a. Ditumbuk

14
Untuk mengobati influenza yang dialami oleh bayi, ibu bisa menumbuk
rimpang kencur dan daunnya sampai halus. Tumbukan daun kencur juga
bisa digunakan untuk mengobati sakit kepala.
b. Disangrai
Untuk memanfaatkan rimpang kencur sebagai obat penghilang lelah,
kamu bisa merebus rimpang bersama bahan-bahan lainnya, kemudian
disangrai terlebih dahulu. Cara ini bertujuan untuk mengeluarkan
kandungan-kandungan dalam kencur semaksimal mungkin.
c. Diparut
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kencur juga berkhasiat
sebagai obat batuk alami. Cara mengolahnya adalah parut kencur terlebih
dahulu agar kandungan kandungan dalam serat kencur bisa tercampur rata
ketika dicampurkan dengan air hangat.
d. Mengunyahnya Mentah-Mentah
Mengunyah kencur mentah-mentah bermanfaat untuk mengobati radang
lambung, lho. Kamu hanya perlu mengunyah dan menelan air sarinya saja
tidak perlu menelan ampas dari rimpang kencur yang sudah dikunyah.

15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tanaman obat adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan
sebagai obat dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit. Indonesia
memang memang dikenal kaya akan keanekaragaman hayati, termasuk di
dalamnya tanaman obat. Saat ini tanaman obat pun mulai dilirik dan banyak
digunakan sebagai alternatif dalam mengobati berbagai penyakit, karena
diyakini mampu menyembuhkan penyakit dengan efek samping minimal.
Pemanfaatan tanaman obat biasanya bisa dari daun, bunga, biji, akar, buah,
rimpang, dan herba atau seluruh bagian tanaman tersebut.
Akar merupakan salah satu bagian dari sebuah tanaman. Keberadaan akar
sendiri bukan hanya sebagai penyerap air dan zat-zat makanan untuk
tumbuhan. Bagi manusia beberapa akar juga memiliki fungsi, khususnya
umtuk kesehatan. Bagi manusia akar sering digunakan untuk ramuan obat.

3.2 Saran
Seharusnya kita dapat lebih bijak untul memanfaatkan tanaman herbal
yang ada disekitar kita dengan sebaik mungkin. Serta tetap menjaga
kelestarian lingkungan hidup disekitar kita agar tercipta lingkungan hidup
yang sehat.

16
DAFTAR PUSTAKA

R24/saut, 2020, ‘5 Khasiat Akar Aren Bagi Kesehatan’, Riau24.com, Dilihat pada
8 Oktober 2020, <https://www.riau24.com/berita/baca/1592012487-5-khasiat-
akar-aren-bagi-kesehatan-dari-lancarkan-haid-sampai-bikin-pria-perkasa-di-
ranjang>
Azizah, K 2020, ‘7 Manfaat Akar Pepaya dan cara mengolahnya, cocok turunkan
kolesterol ‘, merdeka.com, dilihat pada 9 Oktober 2020,
<https://www.merdeka.com/trending/7-manfaat-akar-pepaya-dan-cara-
mengolahnya-cocok-turunkan-kolesterol-kln.html?page=4>
Riana, 2015, Ini dia khasiat jitu herba pulai, jitunews.com, dilihat pada 9 Oktober
2020, <https://www.jitunews.com/read/7840/ini-dia-khasiat-jitu-herba-pulai>
Nayar, A, 2013,’Khasiat Tanaman Bengle’, Blogspot, dilihat pada 9 Oktober
2020, <http://daarusysyifa.blogspot.com/2013/04/khasiat-tanaman-bengle.html> ,

Rosidah, Z, 2020, ‘Temu Ireng, Bahan Jamu Tradisional yang Kaya Manfaat’,
klikhijau.com, dilihat 10 oktober 2020, <https://klikhijau.com/read/temu-ireng-
bahan-jamu-tradisional-yang-kaya-manfaat/ >
Jujang, 2019,’ Manfaat kunyit untuk sakit maag dan pengolahannya’,Harapan
rakyat.com. dilihat tanggal 10 oktober 2020,
<https://www.harapanrakyat.com/2019/09/manfaat-kunyit-untuk-sakit-maag-dan-
pengolahannya/>

Salbiah, N A, 2019, ‘Raih 7 Khasiat Rutin Minum The dan Jamu Lengkuas Ini
Cara Membuatnya’, Jawapos.com, dilihat tanggal 11 oktober 2020,
<https://www.jawapos.com/lifestyle/26/02/2019/raih-7-khasiat-rutin-minum-teh-
dan-jamu-lengkuas-ini-cara-membuatnya/>

Wardhani, V, 2020, 6 manfaat temulawak yang perlu anda ketahui beserta cara
pengolahannya. Merdeka.com, Dilihat tanggal 11 oktober 2020.
<https://www.merdeka.com/jatim/6-manfaat-temulawak-yang-perlu-anda-ketahui-
beserta-cara-mengolahnya-kln.html?page=8>

Indra, R, 2020, Punya banyak manfaat, alang- alang sebagai obat tradisional,
Lemonilo.com, dilihat tanggal 11 oktober 2020,
<https://www.lemonilo.com/blog/punya-banyak-manfaat-alang-alang-sebagai-
obattradisional#:~:text=Cara%20mengolah%20alang%2Dalang%20sebagai,hanya
%20tinggal%201%20gelas%20saja.>

Sayurbox, 2020, ‘7 cara membuat minuman jahe merah yang bermanfaat untuk
kesehatan’,Sayurbox.com, dilihat tanggal 11 oktober 2020,
<http://blog.sayurbox.com/5-cara-membuat-minuman-jahe-merah/>

17
Fadli, R, 2020, ‘Tips mengolah kencur untuk atasi penyakit’, Halodoc.com, dilihat
tanggal 9 oktober 2020. <https://www.halodoc.com/artikel/tips-mengolah-kencur-
untuk-atasi-penyakit>

18

Anda mungkin juga menyukai