4.SAP PJK Nopi Indarsih
4.SAP PJK Nopi Indarsih
Oleh
Nopi Indarsih
1
2
A. LATAR BELAKANG
Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan problem kesehatan utama di
Negara maju.Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya PJK.sehingga upaya
pencegahan harus bersifat multifaktorial juga. Penyakit arteri koronaria
merupakan masalah kesehatan yang paling lazim dan merupakan penyebab
utama kematian di USA.Walaupun data epidemiologi menunjukan perubahan
resiko dan angka kematian penyakit ini tetap merupakan tantangan bagi tenaga
kesehatan untuk mengadakan upaya pencegahan dan penanganan. Mengenal
Faktor resiko PJK sangat penting dalan usaha pencegahan PJK merupakan salah
satu usaha yang cukup besar peranannya dalam penanganan PJK untuk
menurunkan resiko dan kematian akibat PJK yaitu dengan caramengendalikan
faktor resiko PJK.
2
3
B. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan selama kurang lebih 30 menit diharapkan
peserta penyuluhan dapat mengetahui dan memahami tentang penyuluhan
penyakit jantung koroner.
C. TUJUAN KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan lansia dapat:
a) Mengetahui pengertian penyakit jantung koroner.
b) Mengetahui penyebab jantung koroner.
c) Mengetahui patofisilogi penyakit jangtung koroner.
d) Mengetahui Manifestasi Klinis penyakit jantung koroner.
e) Mengetahui komplikasi penyakit jantung koroner.
f) Mengetahui penatalaksaan penyakit jantung koroner.
g) Mengetahui Pengobatan penyakit jantung koroner.
D. METODE
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya jawab
E. MEDIA
a. Leaflet
F. MATERI
a) Pengertian penyakit jantung koroner.
b) Penyebab jantung koroner.
c) Patofisilogi penyakit jangtung koroner.
d) Manifestasi Klinis penyakit jantung koroner.
3
4
G. PROSES PELAKSANAAN
KEGIATAN
NO WAKTU
PENYULUH PESERTA/AUDIENS
1. Pembukaan :
a. Salam pembukaan a. Menjawab
b. Perkenalan salam
c. Apersepsi b. Memperhatik
d. Mengkomunikasikan tujuan an 5 menit
c. Menjawab
pertanyaan
d. Memperhatik
an
2. Kegiatan inti penyuluhan 20 menit
a. Menyampaikan materi tentang: a. Menyimak dan
a) Pengertian penyakit jantung memperhatikan
koroner. penyuluhan
b) Penyebab jantung koroner.
c) Patofisilogi penyakit jangtung
koroner.
d) Manifestasi Klinis penyakit
jantung koroner.
e) Komplikasi penyakit jantung
koroner.
f) Penatalaksaan penyakit jantung
koroner.
g) Pengobatan penyakit jantung
koroner
4
5
3. Penutup
a. Menyimpulkan materi yang telah a. Bersama penyuluh
didiskusikan. menyimpulkan materi
b. Melakukan evaluasi penyuluhan b. Peserta mampu
5 menit
menjawab pertanyaan
penyuluh
c. Mengakhiri kontrak dan c. Menjawab salam
kegiatan penyuluhan dengan salam.
5
6
timbulnya PJK (Huon, 2002). Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013,
secara klinis PJK ditandai dengan nyeri dada atau terasa tidak nyaman di dada
atau dada terasa tertekan berat ketika sedang mendaki, kerja berat ataupun
berjalan terburu-buru pada saat berjalan di jalan datar atau berjalan jauh.
Pemeriksaan Angiografi dan Elektrokardiogram (EKG) digunakan untuk
memastikan terjadinya PJK. Hasil pemeriksaan EKG yang menunjukkan
terjadinya iskemik merupakan salah satu tanda terjadinya PJK secara klinis
(Soeharto dalam Haslindah, 2015).
6
7
DM, stress, kurang olaraga, riwayat keluarga, usia dan seks.Menurut D.Wang
(2005) faktor risiko PJK pada wanita meliputi :
a) Obesitas
b) Riwayat Keluarga
c) Penggunaan kontrasepsi oral yang disertai dengan riwayat merokok
d) Diabetes Melitus
e) Kolesterol
f) Merokok
Penyebab terjadinya penyakit kardiovaskuler pada perinsipnya
disebabkan oleh dua faktor utama yaitu:
a. Aterosklerosis Aterosklerosis pembuluh koroner merupakan penyebab
penyakit arteri koroneria yang paling sering ditemukan. Aterosklerosis
menyebabkan penimbunan lipid dan jaringan fibrosa dalam arteri
koronaria, sehingga secara progresif mempersempit lumen pembuluh
darah. Bila lumen menyempit makaresistensi terhadap aliran darah akan
meningkat dan membahayakan aliran darah miokardium (Brown, 2006).
b. Trombosis Endapan lemak dan pengerasan pembuluh darah terganggu dan
lama kelamaan berakibat robek dinding pembuluh darah. Pada mulanya,
gumpalan darah merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk
mencegahan perdarahan berlanjut pada saat terjadinya luka.
Berkumpulnya gumpalan darah dibagian robek tersebut, yang kemudian
bersatu dengan keping-keping darah menjadi trombus. Trombosis ini
menyebabkan sumbatan di dalam pembuluh darah jantung, dapat
menyebabkan serangan jantung mendadak, dan bila sumbatan terjadi di
pembuluh darah otak menyebabkan stroke (Kusrahayu, 2004).
7
8
dan Infark Miocard Akut (Serangan Jantung). Berikut adalah penjelasan masing-
masing klasifikasi PJK:
a. Silent Ischaemia (Asimtotik)Banyak dari penderita silent ischaemiayang
mengalami PJK tetapi tidak merasakan ada sesuatu yang tidak enak atau
tanda-tanda suatu penyakit (Iman, 2004:22).
b. Angina PectorisAngina pectoristerdiri dari dua tipe, yaitu Angina Pectoris
Stabil yangditandai dengan keluhan nyeri dada yang khas, yaitu rasa
tertekan atau berat di dada yang menjalar ke lengan kiri dan Angina
Pectoris tidak Stabil yaitu serangan rasa sakit dapat timbul, baik pada saat
istirahat, waktu tidur, maupun aktivitas ringan. Lama sakit dada jauh lebih
lama dari sakit biasa. Frekuensi serangan juga lebih sering.
c. Infark Miocard Akut (Serangan Jantung)Infark miocard akut yaitu
jaringan otot jantung yang mati karena kekurangan oksigen dalam darah
dalam beberapa waktu. Keluhan yang dirasakan nyeri dada, seperti
tertekan, tampak pucat berkeringat dan dingin, mual, muntah, sesak,
pusing, serta pingsan (Notoatmodjo, 2007:304)
8
9
a) Angina pectoris
Angina Pectoris merupakan gejala yang disertai kelainan morfologik yang
permanen pada miokardium. Gejala yang khas pada angina pectoris adalah
nyeri dada seperti tertekan bendaberat atau terasa panas ataupun seperti diremas.
Rasa nyeri sering menjalar kelengan kiri atas atau bawah bagian medial, keleher,
daerah maksila hingga kedagu atau ke punggung, tetapi jarang menjalar ketangan
kanan. Nyeri biasanya berlangsung 1-5 menit dan rasa nyeri hilang bila penderita
istirahat. Angina pectoris juga dapat muncul akibat stres dan udara dingin.
Angina pectoristerjadi berulang-ulang. Setiap kali keseimbangan antara
ketersedia oksigen dengan kebutuhan oksigen terganggu.
b) Infark Miokardium Akut
Merupakan PJK yang sudah masuk dalam kondisi gawat. Pada kasus ini
disertai dengan nekrosis miokardium (kematian otot jantung) akibat gangguan
suplai darah yang kurang. Penderita infark miokardium akut sering didahului
oleh keluhan dada terasa tidak enak (chest discomfort) selain itu penderita
sering mengeluh rasa lemah dan kelelahan.
c) Payah jantung
Payah jantung disebakan oleh adanya beban volume atau tekanan darah yang
berlebihan atau adanya abnormalitas dari sebagian struktur jantung. Payah
jantung kebanyakan didahului oleh kondisi penyakit lain dan akibat yang
ditimbulkan termasuk PJK. Pada kondisi payah jantung fungsi ventrikel kiri
mundur secara drastis sehingga mengakibatkan gagalnya sistem sirkulasi darah.
9
10
a) Disfungsi ventricular
b) Aritmia pasca STEMI
c) Gangguan hemodinamik
d) Ekstrasistol ventrikel Sindroma Koroner Akut Elevasi ST Tanpa Elevasi
ST Infark miokard Angina tak stabi
10
11
11
12
12