(RPP No. 3)
Kelas/Semester : X (Sepuluh)/ 1
Pertemuan : 3
Kompetensi dasar :
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran selesai siswa diharapkan dapat:
1. Mengelompokkan berbagai tingkat keanekaragaman hayati
ekosistem di indonesia dengan berbgai contoh
2. Menjelaskan berbagai tingkat keanekaragaman hayati ekosistem
(bioma) yang ada di Indonesia berdasarkan komponen biotik dan
abiotik yang menyusunnya
3. Siswa dapat menganalisis data ancaman kelestarian berbagai
keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia melalui data
yang diberikan
II. Karakter siswa yang diharapkan
1. Disiplin
2. Tekun
3. Rasa ingin tahu
4. Peduli lingkungan
III. Materi ajar
Materi pokok : keunikan hutan hujan tropis, upaya pemanfaatan
keanekaragaman hayati di Indonesia
Sub materi :
(1) keanekaragaman hayati tingkat ekosistem
di indonesia (2) keanekaragaman bioma yang
ada di Indonesia.
1. Keanekaragaman tingkat ekosistem
Keanekaragaman tingkat ekosistem merupakan keanekaragaman yang
terjadi akibat keberagaman habitat atau tempat tinggal makhluk hidup
serta cara adaptasi makhluk hidup tersebut terhadap lingkungannya
sehingga mengakibatkan adanya keanekaragaman makhluk hidup pada
tingkat ekosistem.
Keanekaragaman Bioma di Indonesia antara lain:
a. Hutan hujan tropika atau sering juga ditulis sebagai hutan hujan
tropis adalah bioma berupa hutan yang selalu basah atau
lembap, yang dapat ditemui di wilayah sekitar khatulistiwa;
yakni kurang lebih pada lintang 0°–10° ke utara dan ke
selatan garis khatulistiwa. Hutan-hutan ini didapati
di Asia, Australia, Afrika, Amerika Selatan, Amerika
Tengah, Meksiko dan Kepulauan Pasifik. Di Indonesia wilayah
hutan hujan tropis dapat ditemui disetiap wilayah, kecuali Bali,
Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tengggara Barat. Hal ini
membuat keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia.
Bahkan posisis hutan hujan tropis di Indonesia dianggap
penting didunia.
b. Hutan gugur daun tropika, hutan musim tropika atau hutan
monsun (monsoon forest) adalah suatu bioma berupa hutan di
wilayah tropika dan subtropika yang memiliki iklim hangat
sepanjang tahun, namun mengalami musim kering (kemarau)
yang panjang selama beberapa bulan. Walaupun wilayah ini
dicurahi hujan hingga beberapa ratus milimeter tiap tahunnya –
bahkan lebih, musim kering panjang itu memaksa kebanyakan
tumbuhan menggugurkan daun-daunnya, dan dengan demikian
memengaruhi kehidupan makhluk di dalam hutan itu. Itulah
sebabnya hutan ini disebut musiman, atau ada pula yang
menyebutnya hutan luruh daun. Di Kepulauan Nusantara,
terdapat pula sebuah sabuk hutan musim tropika, yang melintas
di kurang lebih kawasan Wallace sebelah utara,
melintasi Sulawesi dan sebagian Maluku, menyeberang ke
selatan hingga wilayah Nusa Tenggara, Bali dan Jawa.
Keringnya wilayah-wilayah ini terutama disebabkan
olehangin monsun yang membawa perbedaan musiman yang
jelas dalam jumlah curah hujan bulanan
c. Taiga adalah hutan yang tersusun atas satu spesies
seperti konifer, pinus, dan sejenisnya. Semak dan tumbuhan
basah sedikit sekali. Taiga banyak ditemukan di belahan bumi
utara, misalnya di wilayah negara Rusia dan Kanada. Bioma
Taiga merupakan bioma terluas dari bioma-boma lain yang ada
di bumi. Ciri-ciri taiga yaitu mempunyai musim dingin yang
cukup panjang dan musim kemarau yang panas dan sangat
singkat yaitu berlangsung selama 1-3 bulan. Kemudian selama
musim dingin, air tanah berubah menjadi es dan mencapai 2
meter di bawah permukaan tanah. Jenis tumbuhan yang hidup
sangat sedikit, biasanya hanya terdiri dari dua atau tiga jenis
tumbuhan. Hutan taiga atau pinus juga dapat ditenui di
Indonesia, tepatnya di lereng Ranu Kumbolo terletak di Jawa
Timur, di sebuah danau di pegunungan Semeru dengan
ketinggian 2500 meter di atas permukaan air laut. Disana juga
terdapat padang rumput yang dikelilingi bukit dan gunung
dengan pemandangan yang sangat indah, padang rumput luas.
d. Sabana adalah padang rumput yang dipenuhi
oleh semak / perdu dan diselingi oleh beberapa
jenis pohon yang tumbuh menyebar, seperti palem
dan akasia. Sistem biotik ini biasanya terbentuk di antara
daerah tropis dan subtropis. Iklimnya tidak terlalu kering untuk
menjadi gurun pasir, tetapi tidak cukup basah untuk
menjadi hutan. Sabana juga di jumpai di kawasan tropis seperti
di negara kita tercinta Indonesia, kalian dapat menemukan
Sabana (Savana) di Kawasan Nusa Tenggara, seperti sabana di
gunung Rinjani.
e. Stepa adalah suatu dataran tanpa pohon (kecuali yang berada di
dekat sungai atau danau). Stepa dapat berupa semi-gurun, atau
ditutupi oleh rumput atau semak, atau keduanya, tergantung
dari musim dan garis lintang. Istilah ini juga digunakan untuk
menunjukkan iklim pada suatu daerah yang terlalu kering untuk
menunjang suatu hutan, tapi tidak cukup kering untuk
menjadi gurun. Di Indonesia Stepa juga dapat ditemui di Nusa
Tenggara dan di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur.
f. Padang pasir adalah suatu daerah yang menerima curah
hujan yang sedikit – kurang dari 250 mm per tahun. Gurun
dianggap memiliki kemampuan kecil untuk mendukung
kehidupan. Kurang lebih sepertiga wilayah bumi adalah
berbentuk gurun. Di Indonesia gurun pasir atau padang pasir
dapat ditemui di dekat Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta.
Warga sekitar menyebutnya dengan daerah “Gumuk Pasir” dan
di wilayah Gunung Bromo.
V. Langkah-langkah Pembelajaran
B. Kegiatan inti
Eksplorasi 30 menit
Dengan mengamati gambar, siswa mengelompokkan
jenis-jenis keanekaragaman hayati ekosistem yang ada di
indonesia
Siswa bersama teman sebangkunya mencari keunikan dari
hutan hujan tropis melalui kajian literatur
Elaborasi
Guru menunjuk salah satu siswa untuk coba menjelaskan
keunikan hutan hujan tropis di Indonesia
Guru meminta siswa lain memberikan tanggapan atas
penjelasan dari temannya
Konfirmasi
Guru memberikan informasi tambahan sebagai penguatan
atas kesimpulan siswa
VII. Penilaian
Instrumen Penilaian
A. Soal Pilihan Ganda
1. Komponen ekosistem sawah meliputi...
a. Padi, air, terumbu karang, pasir
b. Padi, rumput, tanah, gajah, batu
c. Padi, rumput, air, tanah, udara
d. Padi, ikan, air, rumput laut, udara
e. Belalang, rumput, batu, air, tanah
Kunci : C
2. Berikut ini adalah contoh bioma yang ada di Indonesia, kecuali...
a. Savana
b. Gurun pasir
c. Stepa
d. Hutan lumut
e. Hutan gugur
Kunci : C
3. Kelompok makhluk hidup yang terdapat dalam ekosistem padang
rumput adalah...
a. Belalang, semut, rumput, batu
b. Rumput, ular, pohon palem, belalang
c. Rumput, air, pasir, belalang
d. Rumput, pinus, kadal, tanah
e. Belalang, tanah, air, udara
Kunci : B
4. Pulau di Indonesia yang memungkinkan terdapat hutan hujan tropis
adalah, kecuali...
a. Pulau kalimantan
b.Pulau jawa
c.Pulau bali dan Nusa Tenggara
d.Pulau papua
e.Pulau sumatra
Kunci : C
5. Manfaat dari keanekaragaman hayati ekosistem adalah...
a. Sebagai tempat wisata budaya
b. Sebagai lahan eksploitasi tanaman
c. Sebagai tempat pengembangbiakan hewan ternak
d. Sebagai tempat penelitian dan konservasi biologi
e. Sebagai tempat dibangunnya rumah manusia
Kunci : D
Soal uraian
Total
No Aspek Penilaian
Nama Siswa Skor
1 2 3 4
1 Abby Urip Waratama Putu Gede
6 Aginandita I Made
38 Widiantari Ni Putu
Total
No Aspek Penilaian
Nama Siswa Skor
1 2 3 4
1 Abby Urip Waratama Putu Gede
6 Aginandita I Made
38 Widiantari Ni Putu
D. Rubrik Penilaian
No Kategori Skor
1 Jawaban benar 10
2 Jawaban salah 0
Tes Uraian:
Skor Kriteria Penilaian
0 Jika tidak menjawab atau jawaban kosong
10 Jika menjawab tetapi salah
15 Jika menjawab benar tetapi belum memadai
20 Jika menjawab benar namun kurang lengkap
25 Jika menjawab benar dan lengkap
skor perolehan
× 100
skor maksimal
Skor =
Nilai Tugas
Jumlah Skor
N= X 100
Jumlah skor maksimum
Nilai Praktek
Nilai Sikap
Nilai maksimum dan skor maksimum adalah 100, untuk mencari Nilai (N) caranya yaitu
dengan menghitung jumlah skor kemudian dibagi dengan jumlah skor maksimum dan
dikali 100%
Tabanan, 21 September 2013
Guru Pamong Mahasiswa PPL
Gusti Ketut Alit Sastrawan,S.Pd., M.Pd I Gst Agung Ayu Nova Dwi Marhaeni
NIP. 19730924 200604 1 007 NPM : 10320016
Mengetahui,