Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PROSES PEMBELAJARAN

(RPP No. 4)

Sekolah : SMA Negeri 2 Tabanan

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X (Sepuluh)/ 1

Pertemuan : 4

Alokasi Waktu : 2 X 45 menit (1 jam pelajaran)

Kompetensi dasar :

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang


keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup
1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati
bioproses
1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan sebagai manifestasi pengamalan ajaran agama yang
dianut
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap fakta, disiplin, tanggung
jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan beragumentasi, peduli lingkungan gotong
royong, bekerja sama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis,
responsif dan proaktif dalam seiap tindakan dan dalam melakukan
pengamatan dan percobaan di daam kelas/laboratorium maupun diluar
laboratorium
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan linkungan dengan menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di
laboratorium dan di lingkungan sekitar
3.2 Menganalisis data hasil observasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman
hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia
4.2 Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman
hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian
berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia yang
dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi
Indikator Pencapaian Kompetensi:

1. Siswa dapat mengkomunikasikan 4 usaha pelestarian dan 4 manfaat


sumber daya alam

2. Siswa dapat menjelaskan pemanfaatan keanekaragaman hayati


Indonesia yang sudah dilakukan serta kelanjutan pemanfaatan
keanekaragaman hayati dalam era ekonomi kreatif.

3. Siswa dapat mengkampanyekan berbagai pelestarian keanekaragaman


hayati dengan mengembangkan 2 nilai karakter budaya bangsa yaitu
teliti dan peduli lingkungan

4. Siswa dapat Menjelaskan tentang sistem klasifikasi makhluk hidup:


takson dan klasifikasi binomial dengan mengenal kunci determinasi

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran selesai siswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia yang
sudah dilakukan serta kelanjutan pemanfaatan keanekaragaman
hayati dalam era ekonomi kreatif.
2. Menjelaskan tentang sistem klasifikasi makhluk hidup: takson dan
klasifikasi binomial
3. Menjelaskan sistematika tata nama binomial nomenklatur dengan
berbagai contoh

II. Karakter siswa yang diharapkan


1. Disiplin
2. Tekun
3. Rasa ingin tahu
4. Peduli lingkungan
III. Materi ajar
Materi pokok : keunikan hutan hujan tropis, upaya pemanfaatan
keanekaragaman hayati di Indonesia
Sub materi :
(1)Pemanfaatan keanekaragaman hayati di
Indonesia (2) sistem klasifikasi makhluk hidup
(3)sistematika tata nama binomial nomenklatur
1. Keanekaragaman hayati memberikan berbagai manfaat. Manfaat
keanekaragaman hayati antara lain sebagai penghasil sumber daya
alam hayati, sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan,
pendidikan, rekreasi, dan wisata serta memiliki manfaat dari aspek
sosial dan budaya masyarakat.
2. Klasifikasi adalah pengelompokkan makhluk hidup ang didasarkan
pada persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki oleh makhluk
hidup. Dalam sistem klasifikasi terbentuklah kelompok-keopmok
makhluk hidup dengan beberapa tingkatan yang disebut dengan
takson. Takson berasal dari bahasa Yunani (taxon: kelompok/unit,
dan nomos: hukum).
Urutan tingkat takson dari yang tinggi sampai yang rendah beserta
contohnya:
a. Kingdom/Regnum (Dunia/Kerajaan). Kingdom adalah
tingkatan takson tertinggi untuk mahluk hidup. Hingga saat
ini ada enam kingdom yang masih digunakan yaitu:
Archabacteria, Eubacteria, protista, fungi, plantae, animalia
b. Divisio/Phylum (Divisi/Filum). Nama filum hanya
digunakan untuk hewan sedangkan divisi digunakan untuk
tumbuhan. Contoh organism yang berada dalam tingkatan
takson filum adalah memiliki tulang belakang seperti
reptile, amfibi, burung, dan ikan. Contoh tumbuhan yang
berada dalam tingkatan divisi adalah spermatophyte (divisi
tumbuhan berbiji)
c. Classis (Kelas). Kelas ialah kelompok takson yang lebih
rendah dari filum atau divisi. Contoh: Reptilia (kelas hewan
melata)
d. Ordo (bangsa). Baik tumbuhan ataupun hewan terdiri atas
ordo. Pada tumbuhan nama ordo umumnya diberi akhiran –
ales. Contoh : Rosales (bangsa mawar-mawaran)
e. Famili (suku atau keluarga). Famili adalah suatu kelompok
organisme yang bersuku dekat dengan cirri-ciri yang sama.
Famili adalah tingkatan takson dibawah ordo. Untuk
tumbuhan diberi akhiran –aceae, dan untuk hewan diberi
akhiran –ideae. Contoh : Tumbuhan : solaneceae (keluarga
kentang). Hewan : felidae (keluarga kucing)
f. Genus (marga). Dalam biologi, genus (jamak genera) atau
marga adalah salah satu bentuk pengelompokan dalam
klasifikasi makhluk hidup yang lebih rendah dari familia.
Anggota-anggota genus memiliki kesamaan morfologi dan
kekerabatan yang dekat.  Contoh : annona (marga sirsak
dan serikaya)
g. Spesies (jenis). Spesies atau jenis adalah suatu takson yang
dipakai dalam taksonomi untuk menunjuk pada satu atau
beberapa kelompok individu (populasi) yang serupa dan
dapat saling membuahi satu sama lain, namun tidak dapat
dengan anggota kelompok yang lain.
3. Sistem tata nama binomial nomenklatur, ditemukan oleh C.
Linnaeus. terdiri dari dua kata, dalam bahasa latin.
a. Kata pertama menunjukkan nama genus dan kata kedua
merupakan penunjuk spesies.
b. Cara penulisan kata pertama diawali dengan huruf besar,
sedangkan nama penunjuk spesies dengan huruf kecil.
c. Apabila ditulis tangan maka harus digarisbawahi secara terpisah
antar kata, sedangkan jika diketik, harus diketik dengan huruf
cetak miring (Italic). Contohnya: nama jenis tumbuhan Oryza
sativa atau dapat juga ditulis Oryza sativa (padi) dan Zea mays
dapat juga ditulis Zea mays (jagung).
d. Apabila nama spesies tumbuhan terdiri lebih dari dua kata maka
kata kedua dan seterusnya harus disatukan atau ditulis dengan
tanda penghubung. Misalnya, nama bunga sepatu, yaitu Hibiscus
rosasinensis ditulis Hibiscus rosa-sinensis.
e. Apabila nama jenis tersebut untuk mengenang jasa orang yang
menemukannya maka nama penemu dapat dicantumkan di
belakang kata kedua dengan menambah huruf (i) di
belakangnya. Contohnya antara lain tanaman pinus yang
diketemukan oleh Merkus, nama tanaman tersebut menjadi Pinus
merkusii.
f. Nama penemu di tulis di belakang kata ke dua dengan
singkatan huruf. Contoh: Musa Paradisiaca L.

IV. Metode pembelajaran


1. Pengamatan
2. Penemuan
3. Diskusi-informasi
4. Kooperatif
V. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Waktu


A. Pendahuluan 15 menit
 Memberikan salam sebagai implementasi nilai religius
 Mengecek kehadiran siswa

Apersepsi
 Menanyakan kepada siswa “ barang-barang yang ada di
sekitar kalian seperti meja dan peralatan tulis terbuat dari
apa?”
Motivasi
 Menyampaikan manfaat keanekaragaman hayati dalam
bidang ekonomi kreatif
 Menyampaikan tujuan pembelajaran

B. Kegiatan inti
Eksplorasi 65 menit
 Siswa menyebutkan berbagai pemanfaatan
keanekaragaman hayati Indonesia melalui pengamatan di
lingkungan sekitar
 Siswa menjelaskan berbagai hal yang sudah dilakukan
untuk mencegah eksploitasi berlebihan terhadap
keanekaragaman hayati dalam era ekonomi kreatif
melalui kajian literatur.
 Guru memberikan gambaran tentang pengklasifikasian
makhluk hidup
Elaborasi
 Guru memberikan gambaran tentang pengklasifikasian
makhluk hidup
 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
beranggotakan 4 - 5 orang pada masing-masing kelompok
 Guru membagikan LKS yang berisikan permasalahan
untuk dikerjakan siswa
 Memberi kesempatan kepada siswa mengerjakan tugas
dan mengawasi jalannya diskusi siswa
 Menunjuk salah satu perwakilan kelompok siswa untuk
mempresentasikan hasil kerja kelompoknya
 Meminta kelompok lain untuk menanggapi presentasi dari
temannya
Konfirmasi
 Guru memberikan umpan balik dan informasi tambahan
sebagai penguatan atas kesimpulan siswa

C. Kegiatan akhir 10 menit


 Bersama dengan siswa menyimpulkan materi yang telah
dipelajari
 Penugasan terstruktur:
Meminta siswa mencari berbagai nama ilmiah tumbuhan
dan hewan yang ada di sekitar mereka dan membuat
klasifikasinya
 Menutup pembelajaran

VI. Sumber Pembelajaran


1. Buku paket biologi kelas X
2. LKS Biologi
3. Lingkungan
Media pembelajaran
1. Komputer dan LCD Proyektor

VII. Penilaian

Penilaian Kognitif Psikomotor Afektif


Aspek yang Ulangan, nilai Kemampuan Sikap selama
dinilai penugasan psikomotor proses
pembelajaran
Tenik penilaian Ulangan harian, Pengamatan Pengamatan
tugas individu sikap
Bentuk Tes Non tes Non tes
penilaian
Instrumen Tes pilihan Lember Lembar
penilaian ganda dan observasi observasi
uraian

Lembar Diskusi Siswa


Nama Kelompok:...

Anggota:
1.
2.
3.
4.

I. Tujuan Pembelajaran
4. Siswa dapat menjelaskan tentang sistem klasifikasi makhluk hidup:
takson dan klasifikasi binomial

II. Cara Kerja

- Bentuklah kelompok yang beranggotakan 4-5 orang


- Masing-masing siswa mengerjakan satu nomor soal
- Presentasikan hasil diskusi di depan kelas sesuai nomor soal yang
didapat
- Kelompok lain menanggapi presentasi temannya

Pertanyaan Diskusi

1. Apakah pengertian dari klasifikasi makhluk hidup?


2. Urutkan takson dalam klasifikasi, jelaskan!
3. Sebutkan manfaat klasifikasi makhluk hidup?
4. Sebutkan tata cara klasifikasi binomial nomenklatur beserta
contohnya!

Instrumen Penilaian
A. Soal Pilihan Ganda
1. Pemanfaatan keanekargaman hayati dalam aspek budaya adalah...
a. Menebang pohon untuk kebutuhan industri meubel
b. Pemanfaatan ikan sebagai bahan pangan
c. Mengakap nyale pada bulan-bulan tertentu
d. Reboisasi tanah yang terkena erosi
e. Menanam hutan bakau untuk mencegah abrasi
Kunci : C
2. Manfaat dari keanekaragaman hayati di bidang ilmu pengetahuan
dan pendidikan adalah...
a. Pemanfatan rotan sebagai bahan baku kursi
b. Memanfaatkan kotoran hewan sebagai pupuk
c. Pemanfaatan suatu tempat sebagai area rekreasi alam
d. Memanfaatkan flora dan fauna sebagai bahan penelitian
e. Pemanfaatan flora dan fauna sebagai bahan kosmetik
Kunci : D
3. Urutan takson yang benar dari yang tingkatan kekerabatannya
paling dekat adalah...
(1) Familia (2) spesies (3) kingdom (4) ordo (5) divisio/filum
(6) genus (7) klass
a. 1,2,3,4,5,6,7
b. 3,5,7,4,1,6,2
c. 3,5,7,1,4,6,2
d. 7,6,5,4,3,2,1
e. 2,6,1,4,7,5,3
Kunci : E
4. Berikut yang merupakan syarat tata nama binomial nomenklatur,
meubel kecuali...
a. Kata pertama menunjukkan genus
b. Jika diketik menggunakan huruf cetak miring
c. Kata kedua menyatakan genus
d. Kata kedua menyatakan spesies
e. Jika ditulis tangan kata digaris bawah secara terpisah
Kunci : C
5. Penulisan nama ilmiah Oryza sativa (padi) yang benar adalah...
a. oryza sativa
b. Oriza Sativa
c. Oriza Sativa
d. Oriza sativa
e. oriza sativa
Kunci : D

Soal uraian

1. Sebut dan jelaskan tingkat takson dalam klasifikasi!


2. Sebutkan tata cara klasifikasi binomial nomenklatur beserta
contohnya!

B. Lembar Tugas

Aspek penilaian Total


No Tugas Skor
1 2 3 4

1. Carilah 10 jenis hewan dan


tumbuhan yang ada di sekitar
kalian beserta gambar dan
nama latinnya!
2. Buatlah urutan klasifikasi
taksonomi dari hewan dan
tumbuhan yang kalian dapat
mulai dari yang tertinggi
hingga yang terendah!

NO ASPEK PENILAIAN TUGAS KATEGORI SKOR


Baik 3
1 Tampilan Tugas Cukup 2
Kurang 1
Baik 3
2 Sistematika Tugas Cukup 2
Kurang 1
Baik 3
3 Isi Tugas Cukup 2
Kurang 1
Baik 3
4 Kesesuaian isi dengan materi Cukup 2
Kurang 1

C. Lembar Pengamatan Psikomotor

Total
No Aspek Penilaian
Nama Siswa Skor
1 2 3 4
1 Abby Urip Waratama Putu Gede

2 Adeinda Mutiara Sukma

3 Adi Bayu Krismantara W I Putu

4 Adi Cipta Darmawan I Made

5 Adi Gunawan Putera I Wayan

6 Aginandita I Made

7 Agung Ananta D I Gusti Gede

8 Agung Widagda I Gusti Putu

9 Andika Darma I Komang

10 Anis Padma Pratiwi Ni Made

11 Ayu Devi Andriyani Ni Putu

12 Ayu Sintya Dewi Ni Wayan

13 Darma Gunawan Ida Bagus Made

14 Dea Meilisa Ni Wayan

15 Deni Wiya Atanita Ni Kadek

16 Desy Wulandari Ni Made

17 Diah Sinta Anggraeni Artawan

18 Eka Adi Saputra I Putu Gede

19 Elmana Werdiantari Komang

20 Emayanti Pratiwi I Made

21 Eni Dwi Astuti Ni Made

22 Era Asriani Ni Made

23 Eva Resita Dewi Ni Kadek

24 Gintan Aristi Kurnia Ida Ayu

25 Komang Meilinda W I Gusti Ayu

26 Kristi Laksmi Utari Ni Made


27 Monita Dewi Ni Kompyang

28 Muhamad Agung Pujilaksono F

29 Muhammad Iqbal Maulana

30 Permata Sari Ni Luh Gede

31 Pitri Ramanti D Ni Luh Putu

32 Pradhana Yoga I Putu

33 Rai Merta Kusuma Pande Made

34 Ryan Adi Kurniawan I Wayan

35 Sadu Sukresna I Wayan

36 Wedananda Gita Devayana Dewa Nyoman

37 Wida Holdyania Putu

38 Widiantari Ni Putu

39 Widya Astuti Putu

40 Wisnu Juliarta Putra Made

ASPEK PENILAIAN
NO KATEGORI SKOR
PSIKOMOTOR
Baik 3
1 Persiapan mengikuti pembelajaran Cukup 2
Kurang 1
Baik 3
2 Mengerjakan LKS Cukup 2
Kurang 1
Baik 3
3 Menjawab pertanyaan guru Cukup 2
Kurang 1
Baik 3
4 Melaksanakan diskusi
Cukup 2
Kurang 1

D. Lembar Pengmatan Afektif

Total
No Aspek Penilaian
Nama Siswa Skor
1 2 3 4
1 Abby Urip Waratama Putu Gede

2 Adeinda Mutiara Sukma

3 Adi Bayu Krismantara W I Putu

4 Adi Cipta Darmawan I Made


5 Adi Gunawan Putera I Wayan

6 Aginandita I Made

7 Agung Ananta D I Gusti Gede

8 Agung Widagda I Gusti Putu

9 Andika Darma I Komang

10 Anis Padma Pratiwi Ni Made

11 Ayu Devi Andriyani Ni Putu

12 Ayu Sintya Dewi Ni Wayan

13 Darma Gunawan Ida Bagus Made

14 Dea Meilisa Ni Wayan

15 Deni Wiya Atanita Ni Kadek

16 Desy Wulandari Ni Made

17 Diah Sinta Anggraeni Artawan

18 Eka Adi Saputra I Putu Gede

19 Elmana Werdiantari Komang

20 Emayanti Pratiwi I Made

21 Eni Dwi Astuti Ni Made

22 Era Asriani Ni Made

23 Eva Resita Dewi Ni Kadek

24 Gintan Aristi Kurnia Ida Ayu

25 Komang Meilinda W I Gusti Ayu

26 Kristi Laksmi Utari Ni Made

27 Monita Dewi Ni Kompyang

28 Muhamad Agung Pujilaksono F

29 Muhammad Iqbal Maulana

30 Permata Sari Ni Luh Gede


31 Pitri Ramanti D Ni Luh Putu

32 Pradhana Yoga I Putu

33 Rai Merta Kusuma Pande Made

34 Ryan Adi Kurniawan I Wayan

35 Sadu Sukresna I Wayan

36 Wedananda Gita Devayana Dewa Nyoman

37 Wida Holdyania Putu

38 Widiantari Ni Putu

39 Widya Astuti Putu

40 Wisnu Juliarta Putra Made

NO ASPEK PENILAIAN AFEKTIF KATEGORI SKOR


Baik 3
1 Cukup 2
Keterbukaan Kurang 1
Kedisiplinan Baik 3
2 Cukup 2
Kurang 1
Baik 3
3 Kepedulian Cukup 2
Kurang 1
Baik 3
4 Kesungguhan belajar Cukup 2
Kurang 1
E. Rubrik Penilaian

Soal Pilihan Ganda

No Kategori Skor
1 Jawaban benar 10
2 Jawaban salah 0

Tes Uraian:

Skor Kriteria Penilaian


0 Jika tidak menjawab atau jawaban kosong
10 Jika menjawab tetapi salah
15 Jika menjawab benar tetapi belum memadai
20 Jika menjawab benar namun kurang lengkap
25 Jika menjawab benar dan lengkap
skor perolehan
× 100
skor maksimal
Skor =

Nilai Tugas

Jumlah Skor
N= X 100
Jumlah skor maksimum

Nilai Praktek

Jumlah skor yang didapat


NA = x 100 %
Jumlah skor maksimum

Nilai Sikap

Jumlah skor yang didapat


NA = x 100 %
Jumlah skor maksimum

Nilai maksimum dan skor maksimum adalah 100, untuk mencari Nilai (N) caranya yaitu
dengan menghitung jumlah skor kemudian dibagi dengan jumlah skor maksimum dan
dikali 100%

Tabanan, 21 September 2013


Guru Pamong Mahasiswa PPL
Gusti Ketut Alit Sastrawan,S.Pd., M.Pd I Gst Agung Ayu Nova Dwi Marhaeni
NIP. 19730924 200604 1 007 NPM : 10320016

Mengetahui,

Kepala SMA Negeri 2 Tabanan Dosen Pembimbing

Gede Made Harry Suanda,S.Pd., M.Pd Drs. I Made Sudiana, M.Si


NIP. 19540521 197803 1 004 NIP.19961029 199303 1 002

Anda mungkin juga menyukai