Oleh:
MICHELIAN OKTA RIZALDI 183210990
HENDRA SUWARTA 183210987
THEO SYAFUTRA 183210986
URFI RAMADHANI 183210989
FAHMI AMRULLAH 173210371
8. Jelaskan cara membaca square root chart dan direct reading chart!
Jawab :
a. Square root chart : Skala yang ada pada chart memiliki jarak yang berbeda,
sehingga sehingga untuk membacanya kita memerlukan persamaan :
𝑪𝒉𝒂𝒓𝒕 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈 𝟐
𝐴𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙 𝑝𝑟𝑒𝑠𝑠𝑢𝑟𝑒 = ( ) × 𝑴𝒆𝒕𝒆𝒓 𝑹𝒂𝒏𝒈𝒆
𝟏𝟎
b. Direct reading chart : Skala yang ada pada chart memiliki jarak yang sama,
sehingga harga differential dan static pressure dapat langsung dibaca dari chart
tersebut.
9. Selain Orifice Meter, Coba Sebutkan Beberapa Metoda Lain Yang Juga Dapat
Digunakan Untuk Menentukan Laju Alir Gas
Jawab :
a. Orifice Well Tester
b. Critical Flow Provers
c. Pilot Tubes
12. Dalam recicompreting compressor ,coba jelaskan dua pendekatan yang dapat
digunakan untuk menentukan kemampuan secara teoritis dalam mengkompresi gas
Jawab :
Yang pertama adalah pendekatan analitik. Pada pendekatan ini kompresi dilakukan
pada kondisi adiabatik dan biasanya perhitungan berdasarkan persamaan gas ideal.
Jika digunakan gas nyata , maka modifikasi secara empirik dilakukan dengan
mempertimbangkan faktor deviasi gas.
Pendekatan yang kedua adalah penggunaan Enthalpy - Entropi atau diagram Mollier
untuk gas nyata.
15. Apa yang terjadi jika horsepower yang diperlukan dalam kompresi tidak menggunakan
pendingin
Jawab :
Jika pendinginan tidak digunakan, panas dari kompresi pada tahap pejtama akan
meningkatkan volume yang akan dikompresi pada langkah kedua yang menyebabkan
peningkatan horsepower yang diperlukan
16. Mengapa gas gorsepower yang ditentukan pada langkah E belum merupakan
horsepower yang diperlukan
Jawab :
karena adannya penurunan yang disebabkan oleh mekanik dan hidraulik seperti
bearing losses, seal losses, dan penurunan lainnya
22. Selain Orifice Meter, Coba Sebutkan Beberapa Metoda Lain Yang Juga Dapat
Digunakan Untuk Menentukan Laju Alir Gas
Jawab :
a. Orifice Well Tester
b. Critical Flow Provers
c. 3.Pilot Tubes
23. Sebutkan dan jelaskan nama chart yang digunakan dalam pembacaan orifice meter!
Jawab :
Nama chart tersebut adalah barton chart, dimana chart ini berisi data-data aliran gas
yang mengalir melewati orifice yang nantinya bisa digunakan dalam menghitung
jumlah gas yang telah megalir.
24. Bagaimana membaca orifice meter?
Jawab : Membaca orifice meter menggunakan Chart/Grafik, dan ada 2 tipe chart yang
digunakan untuk membaca orifice meter, yaitu : square root chart dan direct reading
chart.
34. Tentukan kapasitas kompressor pada kondisi standar (60 deg F dan 14,73 psia yang
mempunyai daya 1100 hp. Kompressor tersebut berjanis kompressor ganda (duat
tahap), k=1.28 dengan tekanan masuk 14.1 psia, 90 deg F dan tekanan discharge 125
psia.
Jawab :
37. Sebutkan dan jelaskan nama chart yang digunakan dalam pembacaan orifice meter!
Jawab :
Nama chart tersebut adalah barton chart, dimana chart ini berisi data-data aliran gas
yang mengalir melewati orifice yang nantinya bisa digunakan dalam menghitung
jumlah gas yang telah megalir.
39. Tentukan laju alir gas hasil pengukuran menggunakan orifice meter (pipa taps,
upstream static pressure) dengan data :
D1 = 6.065 in (diameter pipa)
D2 = 2“ (ukuran orifice)
Tf = 50 degF (temperatur alir)
Pb = 14.9 psia
Tb = 50 degF
Yang = 0.650
Hw = 60” water
Pf = 90 psia
Jawab :
Dari tabel 5 – 8 (Y1 untuk upstream static pressure), interpolasi untuk 0.67 dan
B=0.330,
Y1 = 0.99096
Dari tabel 5 – 11, untuk Pb = 14.9 psia, didapatkan Fpb = 0.9886
Dari tabel 5 – 12, untuk temperatur base = 50 degF, didapatkan Ftb = 0.9808
Dari tabel 5 – 13, untuk temperatur alir = 50 degF, didapatkan Ftf = 1.0098
Dari tabel 5 – 14, untuk SG = 0.650
40. Sebutkan kondisi standar untuk temperatur dan tekanan yang digunakan dalam
perhitungan gas!
Jawab :
Temperatur = 60 deg F
Tekanan = 14,73 psia
BAB 6
ANALISA NODAL SUMUR GAS
10. Tuliskan tiga metoda yang berbeda yang dapat digunaka untuk memperkirakan
cadangan gas kondentast
Jawab :
a. laboratory simulation
b. perhitungan flash
c. korelasi empiric
11. Jelaskan proses pemisahan fluida reservoir dalam metode laboratory simulation
Jawab:
Proses dimulai dengan keadaan fluida reservoar berada pada atau diatas tekanan
embun. Kemudian tekanan gas diturunkan hingga tekanan abandonment. Pada setiap
perubahan tekanan tertentu, kemudian dilakukan analisa komposisi dan penentuan
kenaikan volume.
12. Apa solusi alaternatif pehitungan flash untuk bila data laboratorium tidak tersedia
Jawab :
Jika data dari laboratorium tidak tersedia , perkiraan kinerja reservoar dapat dilakukan
dengan menggunakan perbandingan kesetimbangan antara gas dan cairan dimana
komposisi sistem kondensat dan gas diketahui. Korelasi untuk memperkirakan volume
fasa juga harus tersedia.
19. Sebutkan asumsi yang digunakan untuk menyederhanakan permasalahan pada model
transient!
Jawab :
a. Aliran pada pipa pada kondisi awal adalah steady state, artinya gas tersebut
tidak mengalami perubahan sifatnya terhadap waktu.
b. Temperatur diasumsikan sama pada setiap titik di sepanjang pipa, dan tidak
ada perubahan terhadap waktu (isothermal).
c. Faktor gesekan dihitung saat kondisi steady state dan dipergunakan secara
konstan untuk step waktu selanjutnya.
d. Pipa lurus dan horisontal.
e. Aliran gas satu fasa dan menggunakan hubungan aliran satu dimensi
20. Apa solusi alaternatif pehitungan flash untuk bila data laboratorium tidak tersedia
Jawab :
Jika data dari laboratorium tidak tersedia , perkiraan kinerja reservoar dapat dilakukan
dengan menggunakan perbandingan kesetimbangan antara gas dan cairan dimana
komposisi sistem kondensat dan gas diketahui. Korelasi untuk memperkirakan volume
fasa juga harus tersedia
22. Sebutkan salah satu contoh faktor penurunan kemampuan sumur gas?
Jawab :
Salah satu faktor yang sering terjadi dan menyebabkan menurunnya kemampuan
sumur gas adalah meningkatkanya tekanan air dasar sumur yang disebabkan adanya
akumulasi fluida di lubang sumur.
24. jelaskan proses pemisahan fluida reservoir dalam metode laboratory simulation
Jawab:
Proses dimulai dengan keadaan fluida reservoar berada pada atau diatas tekanan
embun. Kemudian tekanan gas diturunkan hingga tekanan abandonment. Pada setiap
perubahan tekanan tertentu, kemudian dilakukan analisa komposisi dan penentuan
kenaikan volume
25. Apa itu k dan tuliskan persamaanya? k = perbandinggan antara panas jenis = Cp/Cv,
26. Apa metode yang digunakan untuk perkiraan dilapangan? Perkiraan di lapangan dapat
dibuat dengan menggunakan metode tekanan dan temperature rata-rata dan method
Cullender dan Smith. Untuk peningkatan yang kecil metode tekanan dan temperature
rata-rata cukup memadai.
27. Sebutkan salah satu contoh faktor penurunan kemampuan sumur gas? Salah satu faktor
yang sering terjadi dan menyebabkan menurunnya kemampuan sumur gas adalah
meningkatkanya tekanan air dasar sumur yang disebabkan adanya akumulasi fluida di
lubang sumur.
28. Apa yang anda ketahui tentang laju alir minimum? Model untuk menentukan laju alir
minimum agar gas fluida ikut terproduksi dibahas oleh tuener. Model ini dibuat
berdasarkan kenyataan bahwa partikel – partikel pada fluida mempunyai kecepatan
batas yaitu ketika gaya untukmengangkat fluida tersebut sama dengan gravitasi.
29. Apa yang anda ketahui tentang laboratory simulasi? Di dalam metode ini, dianggap
bahwa proses pemisahan yang terjadi di reservoir adalah proses differensial, sehingga
ada fasa cair yang terproduksi dari reservoir.
31. Jelaskan tentang korelasi empiric? Jika studi lab tidak tersedia, dapat juga digunakan
korelasi yang dihasilkan oleh Jacoby, Koeller dan Berry. Merekamelakukan studi
untuk beberapa reservoir gas – kondensat (GOR antara 3600 hingga 6000 SCF/STB)
system volatile oil (GOR 2363 SCF/STB) dan model reservoir dua fasa ( GOR 2000-
25000 SCF/STB). Korelasi ini dibuat dengan menggunakan analisis regresi
34. Ketika fluida mengalir di pipa dengan kecepatan tinggi, akan terjadi pengikisan di pipa
tersebut.hal ini benar - benar terjadi ketika ... ... ... Pengikisan ini tidak menjadi suatu
masalah pada sumur minyak, meskipun pada sumur -sumur yang mempunyai GOR
tinggi.
Jawab :
Gas mengalir dengan kecepatan tinggi yaitu sekitar 60- 70 ft/sec.
36. Sebutkan rumus untuk memperkirakan A tersebut menurut Shiu dan Beggs!
Jawab :
37. Untuk aliran gas, pengaruh Joule - Thomson harus dimasukkan, tetapi pengaruh ini
tergantung dari besarnya tekanan, sehingga solusi secara iterasi perlu dilakukan.
Persamaan tersebut adalah ...
Jawab :
39. Sebutkan asumsi yang digunakan untuk menyederhanakan permasalahan pada model
transient!
Jawab :
a. Aliran pada pipa pada kondisi awal adalah steady state, artinya gas tersebut
tidak mengalami perubahan sifatnya terhadap waktu.
b. Temperatur diasumsikan sama pada setiap titik di sepanjang pipa, dan tidak
ada perubahan terhadap waktu (isothermal).
c. Faktor gesekan dihitung saat kondisi steady state dan dipergunakan secara
konstan untuk step waktu selanjutnya.
d. Pipa lurus dan horisontal.
e. Aliran gas satu fasa dan menggunakan hubungan aliran satu dimensi
40. Sebutkan rumus persamaan keadaan pada model aliran gas dalam pipa
Jawab :
41. Sebutkan rumus metode numerik dalam model transient, dan alasan digunakannya
metode ini!
Jawab :
Alasan :
Untuk mencari solusi pada masalah di atas khususnya mencari solusi analitik PDP
(Model transient) sangatlah sulit. Hal ini dikarenakan PDP tersebut mempunyai
karateristik non linier, hiperbolik dan non homogen. Alternatifnya adalah dengan
menggunakan metode numerik. Metode numerik ini dapat digunakan untuk hitungan
perambatan tekanan atau kecepatan gangguan dari satu batas pipa gas