Anda di halaman 1dari 18

TUGAS

TEKNIK GAS BUMI

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Gas Bumi


Pada Program Studi Teknik Perminyakan Semester Ganjil

Oleh:
MICHELIAN OKTA RIZALDI 183210990
HENDRA SUWARTA 183210987
THEO SYAFUTRA 183210986
URFI RAMADHANI 183210989
FAHMI AMRULLAH 173210371

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN


FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2020
BAB 5
ANALISA NODAL SUMUR GAS

1. Apa itu orifice meter ?


Jawab : orifice meter adalah alat ukur fluida yang memanfaatkan beda tekanan dari
aliran yang diberi hambatan berupa pengecilan diameter pipa menggunakan “Orifice
Plate”

2. Sebutkan alat pengukuran laju alir gas selain orifice meter?


Jawab : a. Orifice Well Tester
b. Critical Flow Prover
c. Turbine Meter

3. Apa metoda yg digunakan pada orifice meter?


Jawab : Metoda yang digunakan pada orifice meter adalah pengukuran penurunan
tekanan yang disebabkan oleh perubahan kecepatan dari gas karena adanya hambatan.

4. Sebutkan persamaan laju alir gas pada orifice meter!


Jawab : 𝑨 𝟐
𝒒= √𝟐𝒈𝒉
√𝟏 − 𝜷𝟒

Dimana : q = Laju alir gas h = penurunan tekanan di


orifice
𝜋𝑑22
𝐴2 = Luas orifice meter, 𝑑1 = diameter pipa
4
β =𝑑2 ⁄𝑑1 𝑑2 = diameter orifice
g = percepatan gravitasi

5. Bagaimana menentukan nilai hw dan pf?


Jawab : dengan cara melakukan pengukuran yang hasilnya akan terekam pada chart
yang akan digunakan.

6. Buatlah tabel skala chart yang umum digunakan!


Jawab :
7. Bagaimana membaca orifice meter?
Jawab : Membaca orifice meter menggunakan Chart/Grafik, dan ada 2 tipe chart yang
digunakan untuk membaca orifice meter, yaitu : square root chart dan direct reading
chart.

8. Jelaskan cara membaca square root chart dan direct reading chart!
Jawab :
a. Square root chart : Skala yang ada pada chart memiliki jarak yang berbeda,
sehingga sehingga untuk membacanya kita memerlukan persamaan :
𝑪𝒉𝒂𝒓𝒕 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈 𝟐
𝐴𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙 𝑝𝑟𝑒𝑠𝑠𝑢𝑟𝑒 = ( ) × 𝑴𝒆𝒕𝒆𝒓 𝑹𝒂𝒏𝒈𝒆
𝟏𝟎
b. Direct reading chart : Skala yang ada pada chart memiliki jarak yang sama,
sehingga harga differential dan static pressure dapat langsung dibaca dari chart
tersebut.

9. Selain Orifice Meter, Coba Sebutkan Beberapa Metoda Lain Yang Juga Dapat
Digunakan Untuk Menentukan Laju Alir Gas
Jawab :
a. Orifice Well Tester
b. Critical Flow Provers
c. Pilot Tubes

10. Jelaskan Mekanisme Cara Kerja Dari Turbin Meter


Jawab :
Untuk mendapatkan hal ini , bentuk keluaran dari hasil perputaran rotor dikonversikan
dalam bentuk pulsa-pulsa listrik yang terlebih dahulu mengubah medan magnet yang
dihasilkan oleh coil, sehingga pulsa - pulsa yang dihasilkan tadi dapat menunjukkan
kuantitas dari laju alir. Biasanya pulsa - pulsa ini diterjemahkan dalam bentuk digital
agar lebih mudah dalam pembacaan.

11. Jelaskan perbedaan antara rotary blower dan centrifugal compressor


Jawab :
a. rotary blower
pada mulanya digunakan untuk sistem distribusi dimana perbedaan antara
tekanan masuk dan teka nan keluar tidak lebih dari 15 psia. Rotary blower
mempunyai heberapa keuntungan yaitu kapasitas yang besar pada tekanan
rendah , biaya yang kecil , demikian juga dengan biaya perawatannya dan
mudah untuk dipasang.
b. centrifugal compressor
mengkompresi gas atau udara menggunakan gaya centrifugal. Pada kompresor
ini , kerja yang dilakukan oleh impeller.

12. Dalam recicompreting compressor ,coba jelaskan dua pendekatan yang dapat
digunakan untuk menentukan kemampuan secara teoritis dalam mengkompresi gas
Jawab :
Yang pertama adalah pendekatan analitik. Pada pendekatan ini kompresi dilakukan
pada kondisi adiabatik dan biasanya perhitungan berdasarkan persamaan gas ideal.
Jika digunakan gas nyata , maka modifikasi secara empirik dilakukan dengan
mempertimbangkan faktor deviasi gas.
Pendekatan yang kedua adalah penggunaan Enthalpy - Entropi atau diagram Mollier
untuk gas nyata.

13. Apa yang dimaksud dengan efisiensi volumetric


Jawab :
Efisiensi volu met rik , Ev, , adalah efisie nsi dari kompresor dalam mengkompresi gas
atau dapat didefinisikan sebagai perbandingan volume gas sebenarnya yang didesak
oleh piston dikoreksi terhadap tekanan dan temperatur suction

14. sebutkan factor yang memperngaruhi efisiensi factor


Jawab :
Secara keseluruhan, efisiensi dari kompresor tergantung dari beberapa faktor,
termasuk design dari kompresor, tekanan masuk, kecepatan dari kompresor,
perbandingan kompresi dan keadaan mekanik secara umum dari kompresor.

15. Apa yang terjadi jika horsepower yang diperlukan dalam kompresi tidak menggunakan
pendingin
Jawab :
Jika pendinginan tidak digunakan, panas dari kompresi pada tahap pejtama akan
meningkatkan volume yang akan dikompresi pada langkah kedua yang menyebabkan
peningkatan horsepower yang diperlukan

16. Mengapa gas gorsepower yang ditentukan pada langkah E belum merupakan
horsepower yang diperlukan
Jawab :
karena adannya penurunan yang disebabkan oleh mekanik dan hidraulik seperti
bearing losses, seal losses, dan penurunan lainnya

17. Bagaimana menentukan nilai hw dan pf?


Jawab : dengan cara melakukan pengukuran yang hasilnya akan terekam pada chart
yang akan digunakan.

18. Apa itu :


a. CFR
b. k
c. RPM
19. Jawab :
a. CFR : cubic feet per rotating
b. k : permeabilitas
c. RPM : rotating per minute

20. sebutkan factor yang memperngaruhi efisiensi factor


Jawab :
Secara keseluruhan, efisiensi dari kompresor tergantung dari beberapa faktor,
termasuk design dari kompresor, tekanan masuk, kecepatan dari kompresor,
perbandingan kompresi dan keadaan mekanik secara umum dari kompresor.

21. Sebutkan data-data yang dibutuhkan dalam perhitungan kompresi centrifugal?


a. Sifat fisik gas yang akan dikompresi
b. Kondisi yang akan masuk ke kompresor
c. Tekanan discharge dari kompresor
d. Temperatur air
e. Batas temperatur proses

22. Selain Orifice Meter, Coba Sebutkan Beberapa Metoda Lain Yang Juga Dapat
Digunakan Untuk Menentukan Laju Alir Gas
Jawab :
a. Orifice Well Tester
b. Critical Flow Provers
c. 3.Pilot Tubes

23. Sebutkan dan jelaskan nama chart yang digunakan dalam pembacaan orifice meter!
Jawab :
Nama chart tersebut adalah barton chart, dimana chart ini berisi data-data aliran gas
yang mengalir melewati orifice yang nantinya bisa digunakan dalam menghitung
jumlah gas yang telah megalir.
24. Bagaimana membaca orifice meter?
Jawab : Membaca orifice meter menggunakan Chart/Grafik, dan ada 2 tipe chart yang
digunakan untuk membaca orifice meter, yaitu : square root chart dan direct reading
chart.

25. Sebutkan factor yang memperngaruhi efisiensi factor


Jawab :
Secara keseluruhan, efisiensi dari kompresor tergantung dari beberapa faktor,
termasuk design dari kompresor, tekanan masuk, kecepatan dari kompresor,
perbandingan kompresi dan keadaan mekanik secara umum dari kompresor.

26. Apa itu actual horse power?


Jawab :
Horsepower teoritik yang didapat dari perhitungan E yang dikonversikan ke brake
horsepower(BHP) dengan efisensi factor E, brake horsepower adalah horsepower yang
masuk ke kompresor.

27. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi efisensi kompresor?


Jawab :
Design compressor, tekanan masuk, kecepatan dari kompresor, perbandingan
kompresi dan keadaan mekanik secara umum dari kompresor.

28. Sebutkan efisensi kompresi, mekanik dan kesuluruhan dari kompresi?


Jawab :
Efisiesi kompresi umunya berharga antara 83-93%, efisiesni mekanik berharga 88-
95%. Dan kesuruhan berkisar antara 75-85%.

29. Sebutkan data-data yang dibutuhkan dalam perhitungan kompresi centrifugal?


Jawab :
a. Sifat fisik gas yang akan dikompresi
b. Kondisi yang akan masuk ke kompresor
c. Tekanan discharge dari kompresor
d. Temperatur air
e. Batas temperatur proses

30. Sebutkan Prinsip kompresi centrifugal?


a. Udara mencapai pusat impeller.
b. Udara dipaksa keluar oleh gaya sentrifugal.
c. Diffuser secara bertahap mengurangi kecepatan udara.
d. Energi kecepatan diubah menjadi tekanan yang lebih tinggi.

31. Apa kegunaan dari rotary blower?


Jawab :
Rotary blower dapat digunakan untuk mengkompresi gas dengan kapasitas anatara 5
sd 300000 cfm dan peningkatan tekanan hingga 12 psig dalam single stage.

32. Tuliskan persamaan rotay blower?


Jawab :
𝑑𝑒𝑠𝑖𝑟𝑒𝑑 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦 𝑖𝑛 𝑐𝑓𝑚
𝑇𝑜𝑡𝑙𝑎 𝑟𝑝𝑚 = + 𝑠𝑙𝑖𝑝 𝑟𝑝𝑚
𝑑𝑖𝑠𝑝𝑙𝑎𝑐𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑖𝑛 𝑐𝑓𝑟

33. Tuliskan bagaiman didapatkanya discharge temperature?


Jawab :
𝑇2 = 𝑇1 𝑟 (𝑛−1)/𝑛

34. Tentukan kapasitas kompressor pada kondisi standar (60 deg F dan 14,73 psia yang
mempunyai daya 1100 hp. Kompressor tersebut berjanis kompressor ganda (duat
tahap), k=1.28 dengan tekanan masuk 14.1 psia, 90 deg F dan tekanan discharge 125
psia.
Jawab :

35. Apa itu faktor Z dalam gas?


Jawab :
Faktor kompresibilitas (Z) adalah rasio volume molar gas terhadap volume gas ideal
pada tekanan dan suhu yang sama. Faktor kompresibilitas merupakan salah satu
properti termodinamika yang berguna untuk memodifikasi hukum gas ideal untuk
melihat perilaku gas nyata

36. Kenapa perlu dilakukan pengukuran gas? Apa yang diukur?


Jawab :
Pengukuran gas perlu dilakukan untuk menghitung jumlah gas yang terproduksikan
dengan tujuan komersil menentukan jumlah penjualan dan keuntungan. Adapun hal
yang diukur adalah laju alir volumetrik.

37. Sebutkan dan jelaskan nama chart yang digunakan dalam pembacaan orifice meter!
Jawab :
Nama chart tersebut adalah barton chart, dimana chart ini berisi data-data aliran gas
yang mengalir melewati orifice yang nantinya bisa digunakan dalam menghitung
jumlah gas yang telah megalir.

38. Sebutkan tabel-tabel yang diperlukan untuk menghitung orifice meter!


Jawab :
a. Dari tabel 5 – 11
b. Dari tabel 5 – 12
c. Dari tabel 5 – 13
d. Dari tabel 5 – 14

39. Tentukan laju alir gas hasil pengukuran menggunakan orifice meter (pipa taps,
upstream static pressure) dengan data :
D1 = 6.065 in (diameter pipa)
D2 = 2“ (ukuran orifice)
Tf = 50 degF (temperatur alir)
Pb = 14.9 psia
Tb = 50 degF
Yang = 0.650
Hw = 60” water
Pf = 90 psia
Jawab :

Dari tabel 5 – 8 (Y1 untuk upstream static pressure), interpolasi untuk 0.67 dan
B=0.330,
Y1 = 0.99096
Dari tabel 5 – 11, untuk Pb = 14.9 psia, didapatkan Fpb = 0.9886
Dari tabel 5 – 12, untuk temperatur base = 50 degF, didapatkan Ftb = 0.9808
Dari tabel 5 – 13, untuk temperatur alir = 50 degF, didapatkan Ftf = 1.0098
Dari tabel 5 – 14, untuk SG = 0.650

Sehingga, konstanta orifice adalah :

Maka laju alir gas untuk setiap jam adalah :

40. Sebutkan kondisi standar untuk temperatur dan tekanan yang digunakan dalam
perhitungan gas!
Jawab :
Temperatur = 60 deg F
Tekanan = 14,73 psia
BAB 6
ANALISA NODAL SUMUR GAS

1. Apa maksud aliran gas dalam pipa?


Jawab :
Kemampuan gas untuk dapat di produksi ke permukaan tergantung pada tekanan pada
alir dasar sumur.

2. Apa dasar dari persamaan aliran?


Jawab :
Dasar dari persamaan aliran adalah persamaan kesetimbangan energi antar titik dalam
suatu sistem.

3. Apa maksud dari kesetimbangan energi pada aliran?


Jawab :
Energi dari fluida yang masuk kedalam sistem ditambah kerja yang dilakukan oleh
fluida ditambah.

4. Tuliskan persamaan kesetimbangan energi!


Jawab:

5. Apa itu bilangan reynolds ?


Jawab :
Bilangan Reynolds merupakan besaran fisis yang tidak berdimensi. Bilangan ini
dipergunakan sebagai acuan dalam membedakan aliran laminar dan turbulen disatu
pihak, dan dilain pihak dapat dimanfaatkan sebagai acuan untuk mengetahui jenis-jenis
aliran yang berlangsung.

6. Tuliskan persamaan reynolds!


Jawab :

7. Jelaskan apa itu aliran laminar?


Jawab :
Aliran laminar adalah aliran halus di mana streamlines tidak saling bersilangan, yaitu
sejajar satu sama lain. Yang menentukan suatu aliran apakah bersifat laminar atau tidak
adalah nilai bilangan Reynolds-nya, jika bilangan Reynolds kurang dari 2000, aliran
tersebut masih dianggap aliran laminar.

8. Jelaskan apa itu aliran turbulen?


Jawab :
Aliran turbulen tidak stabil terhadap gangguan kecil, waktu dan ruang tidak teratur,
dan aliran turbulen yang sangat nonlinier dicirikan oleh gerakan tiga dimensi yang
tidak stabil, daya angkut yang kuat, kemampuan disipasi energi yang besar, dan banyak
derajat kebebasan yang terbentuk dari pergerakan berbagai skala

9. Jelaskan Apa Yang Saudara Ketahui Menganai Fluida Gas Kondensat


Jawab:
Gas kondensat adalah fluida produksi diantara gas dan minyak bumi. Fluida yang
terkondensasi dari gas alam ini di permukaan biasanya berwarna kuning kecoklatan
atau tidak berwarna (jernih). Biasanya mempunyai gravity 45 °API ke atas.
Penanganan atau eksploitasi reservoar gas kondensat berbeda dengan eksploitasi
reservoar gas kering ata minyak bumi.

10. Tuliskan tiga metoda yang berbeda yang dapat digunaka untuk memperkirakan
cadangan gas kondentast
Jawab :
a. laboratory simulation
b. perhitungan flash
c. korelasi empiric

11. Jelaskan proses pemisahan fluida reservoir dalam metode laboratory simulation
Jawab:
Proses dimulai dengan keadaan fluida reservoar berada pada atau diatas tekanan
embun. Kemudian tekanan gas diturunkan hingga tekanan abandonment. Pada setiap
perubahan tekanan tertentu, kemudian dilakukan analisa komposisi dan penentuan
kenaikan volume.

12. Apa solusi alaternatif pehitungan flash untuk bila data laboratorium tidak tersedia
Jawab :
Jika data dari laboratorium tidak tersedia , perkiraan kinerja reservoar dapat dilakukan
dengan menggunakan perbandingan kesetimbangan antara gas dan cairan dimana
komposisi sistem kondensat dan gas diketahui. Korelasi untuk memperkirakan volume
fasa juga harus tersedia.

13. jelaskan Langkah - langkah untuk menentukan performance dengan menggunakan


konstanta kesetimbangan gas – cairan
Jawab:
d. Mengasumsikan proses flash terjadi pada saat penurunan tekanan , dimana
komposisi dan jumlah mol dari gas dan cairan ditentukan dengan
menggunakan konstanta kesetimbangan gas - cairan
e. Memperkirakan volume dari tiap fasa
f. Mengasumsikan pemindahan volume dari fasa gas pada tekanan konstan
menyebabkan gas yang tersisa ditambah seluruh fasa liquid sama dengan
volume reservoar awal
g. Mengurangi dari sistem awal, jumlah mol tiap komponen dengan gas yang
terpindahkan
h. Dengan menggunakan komposisi total dari langkah 4, lanjutkan perhitungan
untuk tekanan selanjutnya dengan mengulangi prosedur diatas. Pemindahan
yang terjadi hanya fasa gas sebab dianggap bahwa cairan tidak mengalir keper-
mukaan.

14. Jelaskan korelasi empirikyang dibuat dengan analisis regresi


Jawab :
korelasi yang dihasilkan oleh Jacoby, Koeller dan Berry. Mereka melakukan studi
untuk beberapa reservoar gas - kondensat ( GOR antara 3600 hingga 60000 SCF/STB),
sistem volatile oil ( GOR 2363 SCF/STB) dan model reservoar dua fasa ( GOR 2000 -
25000 SCF/STB).

15. Apa itu Ultimate Recovery ?


Jawab :
Ultimate recovery adalah jumlah volume fluida (minyak atau gas bumi) yang dapat
diproduksikan

16. Apa perbedaan OGIP dengan IGIP?


Jawab :
Perbedaannya terletak pada kondisi reservoirnya, untuk IGIP berada pada kondisi
inisial (awal) daripada reservoir tersebut, sedangkan OGIP mengacu pada volume
keseluruhan gas yang ada di reservoir tersebut.

17. Tuliskan 3 metode untuk memperkirakan cadangan gas?


a. Laboratory simulation
b. Perhitungan flash
c. Korelasi empiric

18. Apa itu bilangan reynolds ?


Jawab :
Bilangan Reynolds merupakan besaran fisis yang tidak berdimensi. Bilangan ini
dipergunakan sebagai acuan dalam membedakan aliran laminar dan turbulen disatu
pihak, dan dilain pihak dapat dimanfaatkan sebagai acuan untuk mengetahui jenis-jenis
aliran yang berlangsung.

19. Sebutkan asumsi yang digunakan untuk menyederhanakan permasalahan pada model
transient!
Jawab :
a. Aliran pada pipa pada kondisi awal adalah steady state, artinya gas tersebut
tidak mengalami perubahan sifatnya terhadap waktu.
b. Temperatur diasumsikan sama pada setiap titik di sepanjang pipa, dan tidak
ada perubahan terhadap waktu (isothermal).
c. Faktor gesekan dihitung saat kondisi steady state dan dipergunakan secara
konstan untuk step waktu selanjutnya.
d. Pipa lurus dan horisontal.
e. Aliran gas satu fasa dan menggunakan hubungan aliran satu dimensi
20. Apa solusi alaternatif pehitungan flash untuk bila data laboratorium tidak tersedia
Jawab :
Jika data dari laboratorium tidak tersedia , perkiraan kinerja reservoar dapat dilakukan
dengan menggunakan perbandingan kesetimbangan antara gas dan cairan dimana
komposisi sistem kondensat dan gas diketahui. Korelasi untuk memperkirakan volume
fasa juga harus tersedia

21. Tuliskan rumus kecepatan pengikisan!


Jawab :

22. Sebutkan salah satu contoh faktor penurunan kemampuan sumur gas?
Jawab :
Salah satu faktor yang sering terjadi dan menyebabkan menurunnya kemampuan
sumur gas adalah meningkatkanya tekanan air dasar sumur yang disebabkan adanya
akumulasi fluida di lubang sumur.

23. Apa maksud dari kesetimbangan energi pada aliran?


Jawab :
Energi dari fluida yang masuk kedalam sistem ditambah kerja yang dilakukan oleh
fluida ditambah.

24. jelaskan proses pemisahan fluida reservoir dalam metode laboratory simulation
Jawab:
Proses dimulai dengan keadaan fluida reservoar berada pada atau diatas tekanan
embun. Kemudian tekanan gas diturunkan hingga tekanan abandonment. Pada setiap
perubahan tekanan tertentu, kemudian dilakukan analisa komposisi dan penentuan
kenaikan volume

25. Apa itu k dan tuliskan persamaanya? k = perbandinggan antara panas jenis = Cp/Cv,

26. Apa metode yang digunakan untuk perkiraan dilapangan? Perkiraan di lapangan dapat
dibuat dengan menggunakan metode tekanan dan temperature rata-rata dan method
Cullender dan Smith. Untuk peningkatan yang kecil metode tekanan dan temperature
rata-rata cukup memadai.

27. Sebutkan salah satu contoh faktor penurunan kemampuan sumur gas? Salah satu faktor
yang sering terjadi dan menyebabkan menurunnya kemampuan sumur gas adalah
meningkatkanya tekanan air dasar sumur yang disebabkan adanya akumulasi fluida di
lubang sumur.

28. Apa yang anda ketahui tentang laju alir minimum? Model untuk menentukan laju alir
minimum agar gas fluida ikut terproduksi dibahas oleh tuener. Model ini dibuat
berdasarkan kenyataan bahwa partikel – partikel pada fluida mempunyai kecepatan
batas yaitu ketika gaya untukmengangkat fluida tersebut sama dengan gravitasi.

29. Apa yang anda ketahui tentang laboratory simulasi? Di dalam metode ini, dianggap
bahwa proses pemisahan yang terjadi di reservoir adalah proses differensial, sehingga
ada fasa cair yang terproduksi dari reservoir.

30. Sebutkan Langkah-langkah menenutkan performance kinerja reservoir menggunakan


metode flash? Mengasumsikan proses flash terjadi pada saat penurunan tekanan,
dimana komposisi dan jumlah dari gas mol, dari gas dan cairan di tentukan dengan
menggunakan konstanta kesetimbangan gas- cairan
a. Memperkirakan volume dari setiap fasa
b. Mengasumsikan pemindahan volume dari fasa gas pada tekanan konstan
menyebabkan gas yang tersisa di tambah seluruh fasa liquid sama dengan
volume reservoir awal
c. Mengurangi dari sisem awal, jumlah mol dari setiap komponen dengan gas
yang terpindahkan
d. Dengan menggunakan komposisi total dari Langkah 4, lanjutkan perhitungan
untuk tekanan selnjutnya dengan mengulagi prosedur di atas.

31. Jelaskan tentang korelasi empiric? Jika studi lab tidak tersedia, dapat juga digunakan
korelasi yang dihasilkan oleh Jacoby, Koeller dan Berry. Merekamelakukan studi
untuk beberapa reservoir gas – kondensat (GOR antara 3600 hingga 6000 SCF/STB)
system volatile oil (GOR 2363 SCF/STB) dan model reservoir dua fasa ( GOR 2000-
25000 SCF/STB). Korelasi ini dibuat dengan menggunakan analisis regresi

32. Tuliskan 3 metode untuk memperkirakan cadangan gas?


i. Laboratory simulation
j. Perhitungan flash
k. Korelasi empiric

33. Tuliskan contoh penggunaan pressure traverse?


a. Dimulai dari tekanan yang diketahui yaitu sebesar 1200 psig absis tekanan,
gambarkan garis vertical menuju garis traverse sesuai dengan laju alir sumur
tersebut, 10 MMscfd
b. Gambarkan garis horizontal dari perpotongan pada langkah 1 ke ordinat
kedalaman di dapat kedalaman 2000ft, yang merepresentasikan kepala sumur
c. Tambahkan kedalaman sumur pada kedalaman ekuivalent yang di dapat pada
langkah 2, didapatkan 10000 + 2000 = 12000 ft
d. Gambar garis horizontal dari ordinat 12000 ke garis laju alir 10 MMscfd
e. Dari perpotongan pada langkah 4 tarik garis vertical menuju absis tekanan dan
di dapat tekanan alir dasar sumur, Pwf = 2150 psia.

34. Ketika fluida mengalir di pipa dengan kecepatan tinggi, akan terjadi pengikisan di pipa
tersebut.hal ini benar - benar terjadi ketika ... ... ... Pengikisan ini tidak menjadi suatu
masalah pada sumur minyak, meskipun pada sumur -sumur yang mempunyai GOR
tinggi.
Jawab :
Gas mengalir dengan kecepatan tinggi yaitu sekitar 60- 70 ft/sec.

35. Tuliskan rumus kecepatan pengikisan!


Jawab :

36. Sebutkan rumus untuk memperkirakan A tersebut menurut Shiu dan Beggs!
Jawab :

37. Untuk aliran gas, pengaruh Joule - Thomson harus dimasukkan, tetapi pengaruh ini
tergantung dari besarnya tekanan, sehingga solusi secara iterasi perlu dilakukan.
Persamaan tersebut adalah ...
Jawab :

38. Jelaskpan pengaruh laju aliran gas CO2 pada temperatur 30 C


Jawab :
Pengaruh Laju Aliran Gas CO2 pada temperatur 30 C Laju aliran gas CO2 mempunyai
peranan dalam pembentukan fase dari kalsium karbonat presipitat . Berdasarkan pola
difraksi pada Gambar. 3 terlihat bahwa seiring peningkatan laju aliran gas CO2, fase
vaterit akan mulai terbentuk. Terlihat pada laju aliran rendah hanya fase kalsit saja
yang dominan terbentuk. Fase vaterit muncul seiring peningkatan laju aliran gas CO2.
Hal ini dikarenakan pada laju aliran tinggi yaitu 7 SCFH maka jumlah gas CO2 yang
ditambahkan akan semakin banyak dan akan mempertinggi kelarutan dari gas CO2 itu
sendiri didalam larutan.

39. Sebutkan asumsi yang digunakan untuk menyederhanakan permasalahan pada model
transient!
Jawab :
a. Aliran pada pipa pada kondisi awal adalah steady state, artinya gas tersebut
tidak mengalami perubahan sifatnya terhadap waktu.
b. Temperatur diasumsikan sama pada setiap titik di sepanjang pipa, dan tidak
ada perubahan terhadap waktu (isothermal).
c. Faktor gesekan dihitung saat kondisi steady state dan dipergunakan secara
konstan untuk step waktu selanjutnya.
d. Pipa lurus dan horisontal.
e. Aliran gas satu fasa dan menggunakan hubungan aliran satu dimensi

40. Sebutkan rumus persamaan keadaan pada model aliran gas dalam pipa
Jawab :

41. Sebutkan rumus metode numerik dalam model transient, dan alasan digunakannya
metode ini!
Jawab :

Non Homogen : Non Linier

Alasan :
Untuk mencari solusi pada masalah di atas khususnya mencari solusi analitik PDP
(Model transient) sangatlah sulit. Hal ini dikarenakan PDP tersebut mempunyai
karateristik non linier, hiperbolik dan non homogen. Alternatifnya adalah dengan
menggunakan metode numerik. Metode numerik ini dapat digunakan untuk hitungan
perambatan tekanan atau kecepatan gangguan dari satu batas pipa gas

Anda mungkin juga menyukai