Anda di halaman 1dari 10

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN


UNIVERSITAS ISLAM RIAU | 2021

ENHANCED GEOTHERMAL SYSTEM (EGS)


A Review By : Olasolo, P, dkk. (2016)
Presentasi oleh Urfi Ramadhani (183210989)
Layout Presentasi

Defenisi Kesimpulan

EGS

Pengembangan
Lapangan EGS

Teknik
Optimisasi EGS

2
Apa Itu Geothermal Energi ?

Wikipedia Indonesia :
Geothermal Energy atau Energi Panas Bumi adalah energi
panas yang terdapat dan terbentuk di dalam kerak Bumi.
Temperatur di bawah kerak Bumi bertambah seiring
bertambahnya kedalaman

Pasal 1 UU No.27 tahun 2003 tentang Panas Bumi :


“Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di
dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan
dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat
dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi dan untuk
pemanfaatannya diperlukan proses penambangan”

3
Enhanced Geothermal Systems

Defenisi Menurut Wikipedia Indonesia :


EGS menghasilkan listrik panas bumi tanpa memerlukan sumber daya hidrotermal konvektif
alami. Sampai saat ini, sistem tenaga panas bumi hanya mengeksploitasi sumber daya di mana
panas alami, air, dan permeabilitas batuan cukup untuk memungkinkan ekstraksi energi.

Teknologi EGS meningkatkan dan / atau menciptakan sumber daya panas bumi di batuan kering
panas (HDR, Hot Dry Rock) ini melalui berbagai metode stimulasi, termasuk stimulasi hidrolik,
dimana tidak dapat dilakukan oleh pembangkit listrik panas bumi konvensional.

4
2
1

Keterangan gambar kanan :


(1) Production Well, (2) Energi Coversion Plant, (3) Injection Well, (4) Engineered Fracture System, (5) Hot Rock)
5
Pengembangan Lapangan Panas Bumi

Exploration Drilling Production


(Finding a site) (Creating the Reservoir) (Operating the reservoir)
6
Pemanfaatan Geothermal

Pengkategorian lapangan panas bumi


berdasarkan kedalaman dan kegunaanya >>>

7
Teknik Optimisasi Lapangan

Teknik yang digunakan :


1. Using dense fluids for hydraulic stimulation
Hydraulic stimulation isused to create an underground heat exchanger that offers as
little resistance as possible to the passage of fluid through the hot rock in an EGS
reservoir

2. Using carbondioxide (CO2) as a working fluid


The idea of using CO2 instead of water as a working fluid at high Pressures
introduces a new concept in the operation of EGS plants

8
Kelebihan CO2 daripada Air

9
KESIMPULAN
Adapun Kesimpulan daripada pembahasan kali ini adalah :
1. Saat mengoperasikan reservoir EGS, untuk menjaga rasio keluaran fluida panas pada tingkat yang sesuai
selama masa manfaat yang dirancang oleh pabrik. Kunci dari financial via-bility dalam teknologi EGS
terletak pada kemampuan untuk menghasilkan energi dalam jangka waktu yang lama tanpa perlu
melakukan perbaikan yang mahal (seperti pengeboran sumur tambahan yang tidak direncanakan).

2. Dengan memanfaatkan fluida berat (dense fluid), memungkinkan kita untuk (1) meningkatkan jalur sirkulasi
bawah tanah; (2) menurunkan nilai permeabilitas; and (3) untuk meningkatkan rasio aliran massa dan rasio
ekstraksi panas.

3. Mengenai penggunaan karbon dioksida (CO2) sebagai fluida kerja, pada tekanan rendah dianggap tidak
efisien, sebagai alternatif air untuk digunakan sebagai fluida kerja, namun jauh lebih efisien pada tekanan
sedang dan tinggi. Rasio ekstraksi panasnya dihitung menjadi 50% lebih tinggi dari pada air, dengan
keuntungan tambahan bahwa CO2 juga merupakan fluida kerja yang lebih efisien pada suhu rendah. Selain
itu, CO2 bukan merupakan produk pelarutan ionik, sehingga tidak menimbulkan masalah disolusi /
pengendapan yang signifikan.

10

Anda mungkin juga menyukai