9097 9268 1 PB PDF
9097 9268 1 PB PDF
2, Agustus 2016
ABSTRAK
Kegiatan akhir dari IbM ini adalah (1) terwujudnya 1 paket kurikulum di pesraman Widya Santhi
Mandiri dan Sekha Santhi Jayanti Saraswati yang berbasis kewirausahaan, (2) terwujudnya buku
penunjang pembelajaran di pesraman, (3) terwujudnya media pembelajaran yang membantu
pendidikan di pesraman Widya Santhi Mandiri dan Sekha Santhi Jayanti Saraswati. Dan (4)
terwujudnya unit usaha mandiri yang bisa membantu keuangan lembaga. Pesraman widya santhi
mandiri adalah salah satu pesraman yang mengembangan seni budaya daerah di Desa Tianyar.
Pembelajaran di Pesraman Widya Santhi Mandiri adalah pembelajaran kebudayaan seperti menari,
mesatua, mekidung, nulis lontar, membuat banten, dan darma tula dan darma wecana. Sedangkan
Sekha Santhi Jayanti Saraswati adalah Kelompok seni suara tradisional yang bergerak di bidang
kebudayaan mekidung/meshanti (bernyanyi) untuk orang dewasa. Kelompok ini terdiri dari 30 orang,
10 wanita dan 20 lelaki. Kedua kelompok ini masih terbatas dengan pembelajaran konvensional,
tanpa kurikulum, dan media pembelajaran yang digunakan juga belum ada. Walaupun bergerak di
pendidikan non formal, kurikulum, proses pembelajaran, dan media pembelajaran tetap memegang
peranan penting terhadap keberhasilan siswa. Berdasarkan gambaran dari potret permasalahan yang
dihadapi mitra, tolok ukur transfer iptek bagi masyarakat adalah dengan menyasar 30 anak-anak dan
30 orang dewasa perwakilan masing-masing kelompok mengimplementasikan kurikulum yang sudah
dirancang. Adapun ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ditransfer adalah: 1) pelatihan
penyusunan kurikulum pesraman, 2) Pelatihan pembuatan media pembelajaran penunjang kurikulum,
dan 3) Pelatihan manajemen organisasi. Keseluruhan proses transfer iptek yang telah dilaksanakan
dengan pola pendidikan dan pelatihan serta pendampingan yang meliputi: sosialisasi, pelatihan, dan
pendampingan kepada pesraman Widya Santhi Mandiri dan Sekha Santhi Jayanti Saraswati
diharpakan dapat menambah wawasan dan kepribadian output dari pembelajaran yang dilakukan di
kedua kelompok tersebut.
seni kerajinan yang dikembangkan adalah media pembelajaran adalah alat untuk
kerajinan lontar. menyampaikan pesan artinya, artinya
Walaupun bergerak di pendidikan yang terpenting adalah bukanlah
non formal, kurikulum, proses peralatan itu, tetapi pesan atau informasi
pembelajaran, dan media pembelajaran belajar yang dibawakan oleh media
tetap memegang peranan penting tersebut. Tenaga pendidik yang mengjar
terhadap keberhasilan siswa. Proses disana selama ini jarang menggunakan
pembelajaran di Pesraman Widya Santhi media pembelajaran, walaupun sudah
Mandiri dan Skhaa Santhi Jayanthi pernah menggunakan media media yang
Saraswati belum menggunakan model- digunakan media sederhana
model pembelajaran yang inovatif, kreatif, Selain masalah dalam
dan menyenangkan. Pembelajaran yang pembelajaran, pendanaan pendidikan
digunakan masih bersifat tranfer nonformal juga menjadi kendala
pengetahuan, sehingga sisia (siswa)nya Pesraman Widya Santhi Mandiri dan
menjadi kurang cerdas dan kreatif. Ketika Sekha Santhi Jayanti Saraswati. Selama
sudah tamat dari pesraman itu, sisia tidak ini mereka mendapatkan dari bantuan-
mampu mengembangkan dan bantuan sosial yang tidak mengikat.
mengimplementasikan di luar. Keterbatasan dana ini juga mempengaruhi
Pembelajaran merupakan suatu kegiatan kinerja tenaga yang ada di lembaga
yang melibatkan seseorang dalam upaya tersebut. Selain itu aktivitas yang bisa
memperoleh pengetahuan, keterampilan, dilakukan pun menjadi sangat terbatas.
dan nilai-nilai positif dengan Berdasarkan analasis situasi di
memanfaatkan berbagai sumber untuk atas, maka dapat dirumuskan secara
belajar. Dalam sistem pembelajaran operasional permasalahan yang dihadapi
modern saat ini, siswa tidak hanya mitra pesraman Widya Santhi Mandiri dan
berperan sebagai komunikan atau Sekhaa Santhi Jayanti Saraswati adalah
penerima pesan, bisa saja siswa bertindak sebagai berikut.
sebagai komunikator atau penyampai 1. Sumber pendanaan untuk lembaga
pesan. Dalam kondisi seperti itu, maka pendidikan non formal Pesraman
terjadi apa yang disebut dengan Widya Santhi Mandiri dan Sekhaa
komunikasi dua arah atau bahkan Santhi Jayanti Saraswati tidak ada.
komunikasi banyak arah. Dalam bentuk 2. Pesraman Widya Santhi Mandiri dan
komunikasi pembelajaran manapun Sekha Santhi Jayanti Sarswati
sangat dibutuhkan peran media untuk belum memiliki kurikulum yang
lebih meningkatkan tingkat kefektifan digunakan dalam pembelajaran
pencapaian tujuan/kompetensi. Artinya sehingga output kompetensi yang
proses pembelajaran tersebut akan terjadi dimiliki siswanya menjadi tidak jelas.
apabila ada komunikasi antara penerima 3. Proses pembelajaran yang
pesan dengan sumber/penyalur pesan digunakan tidak mencerminkan
lewat media tersebut. pembelajaran yang kreatif, inovatif
Minimnya pengetahuan kurikulum dan menyenangkan. Sehingga
dan media yang digunakan guru selama cenderung membosankan.
pembelajaran menyebabkan 4. Tenaga pendidik yang ada belum
pembelajaran menjadi membosankan dan menggunakan media pembelajaran
atau tidak menyenangkan. Padahal media yang mudah dipahami oleh
merupakan salah satu komponen siswanya. Selama ini media
komunikasi, yaitu sebagai pembawa pembelajaran yang digunakan
pesan dari komunikator menuju sangat sulit dipahami oleh siswanya.
komunikan. Media pembelajaran adalah 5. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
segala sesuatu yang dapat digunakan terkait dengan kebudayaan dan
untuk menyalurkan pesan (bahan keterampilan belum mampu
pembelajaran), sehingga dapat meningkatkan kompetnsi atau skill
merangsang perhatian, minat, pikiran, dan yang akan dijadikan pegangan di
perasaan siswa dalam kegiatan belajar masa depannya.
untuk mencapai tujuan belajar.pentingnya
Seni budaya
Seni lukis
Seni suara
Keterampilan-keterampilan
Usaha-usaha kecil menengah
(1) Perluasan dan
pemudahan
akses
Reform pendidikan
Potensi Lembaga Pengembangan Pendidikan dan (2) Peningkatan
non formal Pemberdayaan, dan Unit Usaha kualitas output
pendampingan Mandiri siswanya
(3) Adanya unit
usaha lembaga
untuk mengetahui daya ingat dan dilakukan dalam bentuk transfer iptek
pengetahuan awal warga belajar sebelum yang dilakukan berupa sosialisasi,
pembelajaran dimulai. Dengan adanya pelatihan, dan pendampingan kepada
lembar penilaian observasi ini akan pesraman Widya Santhi Mandiri dan
memudahkan tutor untuk menyiapkan dan Sekha Santhi Jayanti Saraswati yang
melakukan proses pembelajaran. memiliki tujuan mengembangkan seni
Penilaian hasil pemelajaran dilakukan budaya daerah setempat yang semula
dengan menggunakan tes, baik secara menggunakan kurikulum konvensional
langsung maupun tidak langsung. Tes sehingga hasil pembelajarannya menjadi
yang diberikan adalah tes kalistung atau tidak optimal. sehingga dikembangkan
tes teori yang mengacu pada kompetensi melalui 1) pelatihan penyusunan
keaksaraan dasar dan tes praktek kurikulum pesraman, 2) Pelatihan
pelatihan yang mengacu pada kompetensi pembuatan media pembelajaran
kerajinan yang sudah dilatih. Penilaian penunjang kurikulum, dan 3) Pelatihan
pendampingan juga menggunakan kewirausahaan dan Pengelolaan
observasi. Pendampingan yang dimaksud keuangan lembaga.
adalah pada saat mengimplementasikan
hasil P2M di dalam proses pembelajaran. Pelatihan Penyusunan Kurikulum
Pesraman
Dalam pelatihan ini menjelaskan
Hasil Pelaksanaan Kegiatan P2M tentang Pengertian, Kedudukan, Fungsi
Sesuai dengan permasalahan dan Kurikulum Pasraman. Luaran dari
yang dihadapi oleh warga masyarakat kegiatan ini adalah adanya Struktur
Desa Tianyar kecamatan Kubu dalam KurikuIum Berbasis Keagamaan Hindu di
kaitannya dengan upaya pengembangan Pasraman Pesraman Widya Santhi
wawasan pengetahuan dan keterampilan Mandiri. Adapaun struktur kurikulumnya
masyarakat di desa terpencil, maka adalah sebagai berikut.
program pengabdian masyarakat ini
Bahasa Inggris,
Yoga,
kewirausahaan,
jurnalistik,
8 - - - - - - - - - - - -
olahraga,
beladiri, politik
dan
kepemudaan
Jumlah 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
Gambar 3. Proses pembelajaran kerajinan sebagai skill dalam berwirausaha kerajinan lontar