INCLUDEPICTURE "../../AppData/Local/Temp/ksohtml14020/wps1.png" \*
MERGEFORMAT
Disusun oleh :
JL.Budi Utomo No. 10 Telp (0352) 487 662 Ponorogo Fax. (0352) 461796
LAPORAN PENDAHULUAN
I. DEFINISI
Sekti Caesaria (SC) adalah suatu sara melahirkan janin dengan membuat
sayatan pada dingding uterus melalui dingding perut
bagian depan atau hesterotomia untuk melahirkan janin
dalam rahim
(sinopsis Obstetri jilid 2. 1998 : hal : 117).
Sekti Caesaria (SC) adalah suatu tindakan untuk melahirkan bayi dengan
berat diatas 500 gr, melalui sayatan pada dingding uterus
yang masih utuh.
(Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, yayasan
bina pustaka sarwona praworoharjo, 2002).
II. INDIKASI
a. Indikasi Ibu
Plasenta previa sentralis dan lateralis.
Panggul sempit absolut.
Ruptur uterus mengancam.
Partus lama.
Distosia serviks.
Pre Eklamsi dan hepertensi.
Tumor jalan lahir.
b. Indikasi Janin
Kelainan letak.
Gawat Janin.
Gemelli.
Presentasi rangkap bila repisi tidak berhasil.
(Sinopsis Obstetri Jilid 2. 1998, 121)
a. Pengertian
Nifas ( puerpertium ) adalah masa sesudah persalinan, yang diperlukan untuk
pulihnya kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu ( FK UNPAD, 1983 )
Masa Nifas adalah masa setelah seorang ibu melahirkna bayi yang dipergunakan
untuk memulihkan kemabali kesehatan.( Cristina s. Ibrahim, jilid 3 )
Masa nifas adalah masa pulih kembali,mulai dari persalinan selesai sampai alat
kandungan kembali seperti pra hamil 6 – 8 minggu ( Rustam muctar, MPH :
1988 )
Masa Puerpetium dimulai setelah kelahiran placenta dan berakhir ketika alat –
alat kandungan kembali seperti sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama
kira – kira 6 minggu.( Sarwono, 2002 )
b. Periode nifas
Dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
Involusi Uterus
Dalam masa nifas, alat – alat genetalia interna/eksterna aka beranggsur –
anggsur pulih seperti keadaan sebelum hamil disebut involusi. Ukuran
sebelum hamil panjang 8 cm lebar 5 cm dan tebal 2,5 cm dan kembali
ketempat semua di dalam rongga panggul. Proses involusi terjadi karena :
1. Autolisis
Adalah penghancuran jaringan otot – otot uterus yang tumbuh
karena adanya hipertensi ( pembesaran ukuran karena
pertumbuhan jumlah sel ) dan hiper tropi ( pembesaran ukuran
karena pembesaran selnya )
2. Aktivitas otot
Adanay kontraksi dan refraksi otot – otot uterus segera post
partus pembuluh darah yang berada diantara ayaman oto – otot
uterus akan terjepit. Proses ini akan menghentikan perdarahan
setelah plasenta dilahirkan.
56 hari Normal 30 gr
Lochea
Adalah cairan yang keluar dari uterus melalui vagina dalam masa nifas
berupa darah / lapisan rahim bersifat alkalis sehingga memudahkan
kuman berkembang biak.
Lochea Rubra
Berisi darah segar dan sisa – sisa selaput ketuban, sisa – sisa desidua,
Verniks kasiosa, lanuga dan mekanium selama dua hari.
Lochea Sanguinalenta
Berwarna merah kekuningan berisi darah dan hari 3 – 7 paska
persalinan.
Lochea Serosa
Berwarna kuning kecoklatan hari ke 7 – 14 paska persalinan.
Lochea Alba
Setelah hari ke 14 dan berwarna putih
Laktasi
Masing – masing buah dada terisi dari 15 – 24 lobi terpisah satu sama
lain oleh jaringan lemak. Tiap lobus terdiri dan alini, alini menghasilkan
air susu. Saluran – saluran yang harus bersatu menjadi satu saluran tiap
lobus. Saluran ini disebut lobus lactiferocus yang memusar menuju
puting susu. Keadaan payudara 2 hari pertama, nifas sama dengan
keadaan kehamilan, waktu ini payudara belum mengandung susu,
melainkan kolostrum yang keluarkan dengan memijat aerolea mamae.
Kolostrum adalah cairan kuning BDI 030 – 035 dan reaksi alkalis. Cairan
kolostrum terdiri dari albumin yang membeku kalau dipanaskan,
dibanding air susu kolostrum lebih banyak mengandung protein dan
garam gulanya sama tetapi lemaknya berkurang. Progesteron adalah
estrogen yang dihasilkan yang dihasilkan plasenta merangasang
pertumbuhan kedua hormon ini mengarah LIH setelah plasenta lahir
maka LIH dapat merangsang laktasi. Pada hari ketiga post partum,
payudara menjadi besar keras dan nyeri menandakan permulaan sekresi
air susu dan kalau aerola mamae dipijat keluar cairan putih dari puting
susu.
PATHOFISIOLOGI
Sel rusak
Zat kimia
terbentuk
mobilisasi
Talamus
Menurunkan ambnag
stimulus terhadap
Atropi Otot reseptor mekanik sensitif
Kortex
dan temosensitif
Gangguan
aktivitas Nyeri di persepsikan
( gangguan rasa
nyaman )
Intokeran aktivitas
DAFATAR PUSTAKA