Anda di halaman 1dari 3

PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAJEMEN (TQM) PADA PT HONDA

MOTOR COMPANY, Ltd.

Honda Motor Company, Ltd. adalah perusahaan Publik Jepang yang


dikenal sebagai perusahaan manufaktur penghasil Mobil dan Motor. Honda
dikenal sebagai pembuat Motorsejak 1959 dan juga dikenal sebagai penghasil
terbesar mesin combustion, Honda melampaui Nissan pada 2001 dan menjadi
nomor dua penghasil terbesar industri mobil di Jepang, saat ini Honda menjadi
penghasil mobil nomor enam di dunia, dan menjadi nomor satu produksi mobil
massal yang terjual di USA(Amerika Serikat).Sejarah perkembangan TQM
padaPTHonda yang ada di Indonesia dimulai pada tahun 1983 dimana
Honda menerapkan Total Quality Management-nya pada di level Manajemen
Group. TQM ini diterapkan tidak hanya dari faktor produksi, namun diterapkan di
aspek non produksi seperti penjualan, accounting, perencanaan dan
pengembangan produk, dan sebagainya.

Honda menamakan system TQM pada perusahaannya dengan nama Astra


Total Quality Control (ATQC). Pada tahun yang sama (1983) Astra memberikan
pelatihan masif ATQC kepada seluruh jajaran manajemen Astra Group
dan berawal dari para pimpinan puncak pada bulan Oktober.

Tahun 1983, saat yang sama Astra TQC memperkenalkan keempat prinsip dari
filosofi perusahaan “Catur Dharma”, yang merupakan bentuk dasar dari budaya
perusahaan dari Grup Astra, diumumkan. Dasar dari AI, dengan 10 Presiden
Direktur dari AI, Benyamin pada bulan Februari 1983, dan membuat slogan
berikut dalam bahasa Indonesia dan Inggris:

1. Menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan Negara

2. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan

3. Saling menghargai dan membina kerjasama

4. Berusaha mencapai yang terbaik


Pada tahun 1998 Astra Total Quality Control (ATQC) mulai dikenal dengan Astra
Total Quality Management (ATQM). Pada tahun 2000 fokus ATQM pada
implementasi Manajemen Mutu secara konsisten dan mulai diperkenalkan
Strategic Manajemen dan sistem lain (seperti ISO 9000:2000, Six
Sigma, dll) sebagai penyempurnaan dari ATQM.hingga pada tahun 2001,
Direksi Astra memutuskan menggunakan Astra Management System (AMS)
sebagai pengganti ATQM; diluncurkan buku pedoman Astra Manajemen
System Sebagai bagian dari Corporate Human Resources Perseroan, Astra
Management Development Institute (AMDI) pada tahun 2001 melakukan
serangkaian pelatihan internal yang meliputi program kepemimpinan, functional
dan basic competence. Dalam rangka mendukung perekonomian yang kuat,
Astra membangun Astra Management System (AMS) dari jaringan Total Quality
Control jaringan sebagai panduan dan kerangka kerja dan proses dalam
menciptakan operasional yang sempurna. 4 pilar Astra Management System yaitu:

1. Mentalitas Dasar (Basic Mentality)

2. Manajemen Stratejik (Strategic Management)

3. Sarana (Tools)

4. Pemberdaya Astra Management System (Enabler for Implementation).

Program perbaikan mutu berjalan dengan banyak nama termasuk manajemen


mutu total (TQM), proses perbaikan mutu (QIP) dan kendali mutu terpadu (TQC).
Dalam Group Astra sebelumnya menggunakan sistem manajemen TQM, sekarang
Group Astra menggunakan sistem manajemen yang bernama Astra Management
System (AMS) dimana sistem manajemen tersebut pada Strategic Management
pada Activity Management salah satunya yaitu Six Sigma. Berikut merupakan
penerapan TQM pada Honda:

1. Berfokus pelanggan sudut pandang.

2. Peningkatan efisiensi.

3. Upaya pemotongan biaya.

4. Pendelegasian wewenang.
5. Mempercepat operasi sehari-hari.

6. Pengembangan produk baru.

Kesimpulan

Honda mengoperasikan sistem TQM bertujuan untuk mendorong kualitas,


mengharapkan produk cacat Honda berada tingkat yang dapat didefinisikan. Hal
ini sejalan dengan peningkatan secara terus-menerus yang tanpa henti, "Dengan
toleransi dan kompleksitas dari beberapa komponen, hal ini telah ditemukan
bahwa beberapa tenaga kerja tidak selalu bisa menjamin memenuhi spesifikasi
Honda, jadi Honda sangat bergantung pada inspeksi secara rutin. "Musim lalu
Honda tercatat zero deffect karena keandalan sasis. Sistem TQM jelas
memberikan kontribusi signifikan terhadap hal ini. Tujuan Honda selanjutnya
adalah untuk mempertahankan rekor ini serta sistem dan proses akan terus
dilakukan untuk memfasilitasi tujuan tersebut. Konsep yang diterapnya ialah
“They do everything -and they do as a tam” Setiap orang adalah anggota tim.
Sebelum pabrik beroperasi, setiap asosiasi bertemu dengan timnya dan
pemimpin tim. Membahas pekerjaan hari itu dan memberikan umpan balik
pada kualitas hari sebelumnya. Setiap masalah, perubahan, akan dibagi dalam
pertemuan tersebut. Partisipasi dalam proses perbaikan yang terus menerus juga
terstruktur melalui Gugus Kendali Mutu, mencakup sistem saran,
penghargaan kualitas, dan penghargaan keselamatan di setiap pegawai.

Anda mungkin juga menyukai