Tugas Individu Tia Kritis
Tugas Individu Tia Kritis
DISUSUN OLEH:
C01416052
GORONTALO
2021
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI ...........................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2. Tujuan Umum.........................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................3
2.1 Definisi...............................................................................................................3
2.2 Peran Keperawatan Kritis...................................................................................6
2.3 Fungsi Keperawatan Kritis.................................................................................7
BAB III............................................................................................................................10
PENUTUP.......................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan......................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Berpikir kritis dalam pendidikan keperawatan merupakan komponen
penting dari akuntabilitas profesional dan asuhan keperawatan berkualitas.
Mahasiswa keperawatan diharapkan dapat berpikir kritis untuk memproses
data yang kompleks dan membuat keputusan yang cerdas mengenai
perencanaan dan pengelolaan mengingat pentingnya hal tersebut dalam
pembuatan keputusan, problem solving dan clinical judgment, sedangkan
kepercayaan diri mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan individu,
dari kemampuan individu untuk berpikir optimis dan bertahan melalui
kesulitan, serta pengembangan rasa percaya diri adalah komponen utama
pengambilan keputusan yang benar dalam konteks klinis. [ CITATION
Car16 \l 1033 ]
kritis perawat dalam melaksanakan proses keperawatan tidak
dipengaruhi oleh karakteristik individu seperti umur, jenis kelamin,
pendidikan, dan pengalaman kerja serta status perkawinan [ CITATION
Sum10 \l 1033 ]
Keperawatan kritis adalah keahlian khusus dalam ilmu perawatan
yang menghadapi secara rinci dengan manusia yang bertanggung jawab
atau masalah yang mengancam jiwa [ CITATION Ame14 \l 1033 ]
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan dalam pelaksanaan
asuhan keperawatan dirumah sakit. Peningkatan kemampuan berpikir
kritis akan meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dalam mengambil
keputusan dan tindakan untuk menangani pasien dirumah sakit. Sepanjang
komponen dari proses keperawatan, perawat menggunakan sikap dan
kemampuan berpikir kritis untuk menentukan relevansi, makna dan
iterrelasi data pasien serta untuk memilih dan menetapkan asuhan
keperawatan yang sesuai. Berpikir kritis penting dilakukan sebelum
mengambil keputusan dalam asuhan keperawatan karena merupakan salah
satu metode ilmiah dalam menyelesaikan masalah klien. Kemampuan
perawat mengidentifikasi masalah klien dan memilih solusi intervensi
yang tepat tidak lepas dari kemampuan perawat berpikir kritis untuk
menggali berbagai alasan berdasarkan evidence base darisetiap problem
dan solusi yang teridentifikasi.[ CITATION Sum10 \l 1033 ]
3
diambil sehingga hasil refleksi dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari. (Marina, 2019)
4
Keperawatan kritikal adalah suatu bidang yang memerlukan
perawatan pasien yang berkualitas tinggi dan komperatif. Untuk pasien
yang kritis waktu adalah vital. Proses keperawatan memberikan suatu
pendekatan pendekatan yang sistematis, dimana perawat keperawatan
kritis dapat mengevaluasi masalah pasien dengan cepat. Kritis adalah
penilaian dan evaluasi secara cermat dan hati – hati terhadapat suatu
kondisi krusial dalam rangka mencari penyelesaian atau jalan keluar.
Keperawatan kritis merupakan salah satu spesialisasi di bidang
keperawatan yang secara khusus menangani respon manusia terhadap
masalah yang mengancam hidup. Seorang perawat kritis adalah perawat
professional yang bertanggung jawab untuk menjamin pasien yang kritis
dan akut beserta keluarganya mendapatkan pelayanan keperawatan yang
optimal(Simanjuntak, 2019).
5
2.2 Peran Keperawatan Kritis
6
2.3 Fungsi Keperawatan Kritis
7
perawatan kritis mengandalkan tubuh khusus pengetahuan, keterampilan
dan pengalaman untuk memberikan perawatan kepada pasien dan keluarga
dan menciptakan lingkungan yang menyembuhkan, manusiawi dan peduli.
Association of Critical-care mendefinisikan keperawatan perawatan kritis
sebagai ‘spesialisasi dalam keperawatan yang berhubungan khusus dengan
manusia tanggapan terhadap masalah yang mengancam jiwa. Unit
perawatan kritis berkisar dari unit pemulihan jantung terbuka, unit lika
bakar, dan unit perawatan intensif eurologi intensive care unit [ CITATION
Ame14 \l 1033 ]
Keperawatan perawatan Kritis merupakan bidang praktik
keperawatan yang kompleks di mana keahlian klinis dikembangankan dari
waktu ke waktu dengan mengintegrasikan pengetahuan perawatan kritis,
keterampilan klinis, dan praktik perawatan [ CITATION Ame14 \l 1033 ]
8
pengendalian tubuh. Hilangnya pengendalian bervariasi mulai dari
kelelahan dan kelemahan sampai paralisi. Hal ini dapat diakibatkan oleh
patologi, lingkungan (contoh, pembatasan oleh selang IV atau mesin), atau
keduanya dari kelelahan dan kurang tidur karena ketidaknyaman fisik, atau
dari kelelahan fisiologis (contoh, dyspnea dan kelebihan beban sensori).
Sehubungan dengan penurunan atau hilangnya pengendalian, perawat
melakukan intervensi untuk meningkatkan rasa aman pasien. Hal ini
diselesaikan dengan menggunakan keterampilan, alat-alat, obatobatan, dan
interaksi, memberikan bantuan pernapasan dengan respirator, dengan
mendorong latihan pernapasan , atau dengan tinggal bersama pasien saat
pasien ansietas dan kesepian. Pengenalan kebutuhan rasa aman pasien
merupakan elemen penting dalam pendekatan holistic asuhan
keperawatan. Selain itu, hal ini sangat mempertimbangkan“keseluruhan”
pasien yang memungkinkan perawat untuk menetapkan prioritas sebagai
negosiator pasien. [ CITATION Pen14 \l 1033 ]
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keperawatan kritis adalah keahlian khusus dalam ilmu perawatan
yang menghadapi secara rinci dengan manusia yang bertanggung jawab
atau masalah yang mengancam jiwa. Perawat kritis adalah perawat
professional yang resmi yang bertanggung jawab untuk memastikan pasien
dengan sakit kritis dan keluarga-keluarga mereka menerima kepedulian
optimal (American Association of Critical-Care Nurses). Pada saat
menjalankan proses keperawatan kritis, prinsip yang digunakan adalah
melakukan pertolongan dengan memilih prioritas pasien mana yang akan
diberikan pelayanan keperawatan terlebih dahulu sesuai tingkat kegawat
daruratannya dimana pasien yang sangat terancam hidupnya harus diberi
prioritas.
10
DAFTAR PUSTAKA
(Carlos et al., 2., Ludenberg & Kim, 2., & Shin, J. S. (2016). Ludenberg & Kim, 2016; Shin,
Jung, Shin, & Kim, 2006). Amerika.
11