sistem yang berlaku dalam organisasi tersebut. Kemampuan dalam mengelola sumber daya
manusia (karyawan) merupakan salah satu faktor kunci untuk mendapatkan kinerja terbaik,
karena organisasi selain menangani masalah ketrampilan dan keahlian, juga berkewajiban
membangun perilaku kondusif karyawan untuk mendapatkan kinerja terbaik (Husnawati, 2006).
produktivitas adalah hubungan perbandingan antara output (hasil yang diproduksi) dengan input
merupakan salah satu komponen yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan untuk mencapai
singkat tersebut dapat diketahui bahwa karyawan maupun individu yang melakukan
pekerjaannya dengan baik dan selalu berusaha meningkatkan perbaikan dalam bekerja, maka
Produktivitas dari individu memiliki komponen yang terdiri dari kemampuan di mana
terdapat unsur talenta, faktor internal perorangan, dan keinginan dari setiap individu. Komponen
individu lainnya yaitu usaha yang terdiri dari unsur insentif, kemampuan untuk bekerja dan
kedisiplinan, serta komponen latihan yang dipergunakan untuk mengatasi masalah dalam
pekerjaannya.
Dengan produktivitas yang tinggi, maka pencapaian tujuan perusahaan dapat dicapai semaksimal
mungkin. Produktivitas kerja yang rendah merupakan masalah yang harus diselesaikan oleh
perusahaan karena produktivitas karyawan dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas
perusahaan dalam menghadapi persaingan dan menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan
perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas tentang pengukuran produktivitas, maka dapat diketahui bahwa untuk
mengukur produktivitas diperlukan indikator, diantaranya yaitu kemampuan, meningkatkan hasl
yang dicapai, semangat kerja, pengembangan diri, mutu, dan efisiensi.