Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KASUS

OTOMIKOSIS AURICULLARIS SINISTRA

Disusun oleh:

Amirah Dhia Nabila Sinum

1102014020

Pembimbing:

Kol (Purn) dr. Tri Damijatno, Sp. THT-KL

Letkol CKM dr.Moh. Andi Fatkhurokhman, Sp. THT-KL

Dr.Taufani Dewi Vitriana Tri Lestari, Sp. THT-KL

KEPANITERAAN KLINIK ILMU TELINGA HIDUNG TENGGOROKAN

RS MOH RIDWAN MEURAKSA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
PERIODE 16 DESEMBER 2019 – 17 JANUARI 2020
RUMAH SAKIT RIDWAN MEURAKSA
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa penulis ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga laporan
kasus dengan judul “OTOMIKOSIS AURICULLARIS SINISTRA” yang
disusun dalam rangka memenuhi persyaratan kepaniteraan klinik bagian Telinga
Hidung Tenggorokan di RS Moh Ridwan Meuraksa dapat diselesaikan.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :

1. Kol (Purn) dr. Tri Damijatno, Sp. THT-KL, Letkol CKM dr.Moh.
Andi Fatkhurokhman, Sp. THT-KL dan Dr.Taufani Dewi Vitriana
Tri Lestari, Sp. THT-KL selaku dokter pembimbing dalam kepaniteraan
klinik bagian ilmu Telinga Hidung dan Tenggorokan.

2. Staff dan Paramedik yang bertugas di RS Moh Ridwa Meuraksa yang


telah membantu penulis dalam kegiatan klinik sehari-hari.

Penulis sadar masih banyaknya kekurangan dari laporan kasus ini. Maka
dari itu, penulis menerima kritik serta saran yang bersifat membangun sehingga
laporan kasus ini dapat lebih baik lagi. Semoga laporan kasus ini dapat bermanfaat
dan menambah pengetahuan dalam bidang THT khususnya dan bidang kedokteran
yang lain pada umumnya. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Jakarta, 9 Januari 2020

Penulis
I. IDENTITAS
Nama : Ty. P
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 48 Tahun
Tanggal Lahir : 27 Agustus 1971
Agama : Islam
Ras : Jawa
Pekerjaan : Tentara
Pendidikan : TNI
Alamat : Kalisari, Jakarta Timur
Tgl Pemeriksaan : 06 Januari 2020

II. ANAMNESA
a. Keluhan Utama : Telinga kiri tidak dapat mendengar
b. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang berobat ke poli THT RS Moh. Ridwan Meuraksa


dengan keluhan telinga kiri tidak dapat mendengar sejak 2 minggu SMRS.
Keluhan diawali pasien merasa air masuk ke telinga kiri pasien saat
berenang. pasien merasa gatal pada liang telinga kiri. Pasien juga mengaku
telinga terasa penuh disertai nyeri pada liang telinga kiri. Kemudian pasien
merasa pendengaran pada telinga kiri semakin lama semakin menurun
sampai akhirnya tidak dapat mendengar.
Pasien sudah sempat ke dokter, pasien sudah memakai obat yang
diberikan oleh dokter namun pasien tidak rutin untuk memakai obat yang
diberikan. Pasien mengaku telinga berdenging tidak ada, sakit kepala
berputar tidak ada. Batuk, pilek, dan demam juga tidak dikeluhkan.

c. Riwayat Penyakit Dahulu:


 Pasien baru mengalami keluhan seperti ini.
 Riwayat trauma tidak ada
 Riwayat hipertensi tidak ada
 Riwayat DM tidak ada
 Riwayat jantung tidak ada
 Riwayat alergi tidak ada
 Riwayat operasi tidak ada

d. Riwayat Peyakit Keluarga :


 Tidak ada keluarga yang mempunyai keluhan seperti pasien
 Riwayat hipertensi tidak ada
 Riwayat DM (+) ibu pasien
 Riwayat jantung tidak ada
 Riwayat alergi tidak ada

e. Riwayat Sosial Ekonomi:

Pasien tinggal bersama istrinya. Pasien merupakan seorang tentara dan


isteri pasien seorang ibu rumah tangga. Pasien bekerja sudah lebih dari 20
tahun. Pasien bekerja dari hari senin-minggu, pukul 07.00 – 16.00.

f. Riwayat Kebiasaan:

Pasien mengaku berusaha menjaga makan dan berolahraga renang untuk


menjaga kesehatan tubuhnya.

III. PEMERIKSAAN FISIK


Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Frekuensi nadi : 80x/menit
Frekuensi napas : 20x/menit
Suhu : 36,6℃

STATUS GENERALIS
Kepala : Normocephal

Mata:

 Conjunctiva Anemis : -/-

 Sklera ikterik : -/-

Leher:

 Trakhea : Tidak deviasi

 Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran

 Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran

Paru-Paru:

 Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris pada keadaan


statis dan dinamis kanan kiri.
 Palpasi : Tidak teraba kelainan dan masa pada seluruh lapang
paru. Fremitus taktil dan vokal simetris bilateral.
 Perkusi : Sonor seluruh lapang paru.

 Auskultasi: Terdengar suara napas dasar vesicular (+/+), suara


tambahan ronkhi -/-, wheezing -/-.
Jantung:
 Inspeksi : Tidak dilakukan

 Palpasi : Tidak dilakukan

 Perkusi : Tidak dilakukan

 Auskultasi : Bunyi jantung I-II regular, gallop (-), murmur (-)

Abdomen:

 Inspeksi : Simetris

 Auskultasi : Bising usus (+) normal

 Perkusi : Timpani pada seluruh kuadran, shifting dullness (-)

 Palpasi :Supel (+), nyeri tekan (-), tidak teraba pembesaran lien
maupun hepar.

Eksremitas :

- Edema :

- Sianosis :

Neurologis :
- Refleks Fisiologis : Tidak dilakukan pemeriksaan
- Refleks Patologis : Tidak dilakukan pemeriksaan

Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan

STATUS LOKALIS
A. TELINGA

BAGIAN KELAINAN KANAN KIRI


Kongenital - -
Fistula - -
Radang - -
PREAURIKULER
Tumor - -
Trauma - -
Nyeri tekan tragus - +
Kongenital - -
Radang - +
AURIKULER
Tumor - -
Trauma - -

Edema - -
Nyeri tekan - -
Hiperemis - -
RETROAURIKULER
Sikatriks - -
Fistula - -
Fluktuasi - -
Kongenital - -
Kulit - -
Sekret - +
Serumen - +
CAE
Edema - +
Jaringan granulasi - -
Massa - Tampak debris
berwarna
putih
MEMB. TIMPANI Warna Putih mengkilat Tidak dapat
Intak + dinilai
Perforasi -
Refleks Cahaya + Arah jam 5
Hiperemis -
Gambar

Tidak dapat
CAVUM TIMPANI Tidak dapat dinilai
dinilai

TES KANAN KIRI


PENDENGARAN
TES RINNE + -
TES WEBBER Lateralisasi ke kiri
TES SWABACH Normal Memanjang

B. HIDUNG

PEMERIKSAAN KANAN KIRI


Bentuk dan Ukuran Normal Normal
Edema - -
KEADAAN Hematom - -
Nyeri tekan - -
LUAR Kelainan Kongenital - -
Trauma - -
Tumor - -

Mukosa Merah muda Merah Muda


Sekret - -
Krusta - -
RHINOSKOPI
Septum deviasi - -
ANTERIOR
Tumor - -

RHINOSKOPI Mukosa
POSTERIOR Sekret Tidak dilakukan
Choana
Fossa Rossenmuller Tidak dilakukan
Massa/tumor
Os.tuba eustachius

C. CAVUM ORIS DAN OROFARING

BAGIAN KETERANGAN
MUKOSA Warna merah muda, tenang
LIDAH Tidak ada deviasi
GIGI GELIGI Karies (-)
UVULA Ditengah, tidak ada deviasi
PILAR Tenang, simetris
HALITOSIS (-)
TONSIL
- Mukosa Merah muda
- Besar T1-T1
- Kripta -
- Detritus -
- Perlengketan -

FARING
- Mukosa Warna merah muda
- Granula (-)
- Post nasal drip (-)

LARING
- Epiglotis Tidak dilakukan
- Kartilago arytenoid Tidak dilakukan
- Plika aryepiglotika Tidak dilakukan
- Plika vestibularis Tidak dilakukan
- Plika vikalis Tidak dilakukan
- Rima glotis Tidak dilakukan
- Trakea Tidak dilakukan

D. MAXILLOFACIAL
BAGIAN KETERANGAN
MAXILLOFACIAL
 Bentuk Normal, simetris
 Parese N. cranialis (-)

E. LEHER

BAGIAN KETERANGAN
LEHER
- Bentuk Normal, simetris, edema (-), pembesaran
kelenjar tiroid (-), KGB (-/-),hiperemis (-)
dan nyeri tekan (-)

- Massa Tidak ditemukan massa

IV. RESUME

Pasien laki-laki berusia 48 tahun dengan keluhan tidak bias mendengar


pada telinga kiri yang dirasakan terus menerus sejak 2 minggu SMRS.
Keluhan timbul setelah pasien merasa air masuk ke dalam telinga kiri pasien
saat berenaang, pasien mengeluh gatal – gatal dan terasa sensasi penuh pada
liang telinga kiri yang disertai dengan nyeri telinga kiri. Pasien sudah
melakukan pengoatan ke dokter sebelumnya namun tidak ada perubahan.
Riwayat trauma dan hipertensi disangkal. Pasien merupakan pensiunan
tentara. Pada pemeriksaan tes pendengaran tes rinne (-) pada telinga kiri, tes
webber lateralisasi ke kiri, dan tes schwabach telinga kiri memanjang. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan debris putih pada liang telinga kiri
V. DIAGNOSIS KERJA
Otomikosis auricularis sinistra

VI. DIAGNOSIS BANDING


Otitis eksterna maligna

VII. INITIAL PLAN

a. Initial Plan Diagnostik


Pemeriksaan laboratorium darah rutin
Pemeriksaan KOH

b. Initial Plan Therapy


- Membersihkan debris pada liang telinga kiri
- Medikamentosa
 Krim Miconazole 2%
 Cetirzine 1 x 10 mg
VIII. FOLLOW UP / MONITORING
a. Subjektif
 Monitoring perkembangan keluhan pendengaran, rasa gatal,
sensasi penuh apakah berkurang atau tidak

b. Objektif
Monitoring perkembangan telinga kiri
Monitoring hasil darah rutin
Monitoring hasil pemeriksan KOH

IX. EDUKASI
Selalu menggunakan tutup telinga apabila berenang
X. PROGNOSIS
a. Quo Ad Vitam : ad bonam
b. Quo Ad Functionam : ad bonam
c. Quo Ad Sanactionam : ad bonam

Anda mungkin juga menyukai