Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMSTER

EKONOMI MANAJERIAL
Nama : Ary Retno Eka Safitri
NIM :111811658
Kelas : MA.18.C.3

1. Apa yang anda ketahui tentang keterkaitan ekonomi manajerial dengan ilmu lain ?
Berikan contoh penerapannya di perusahaan anda atau di perusahaan yang anda ketahui.

ekonomi manajerial mempunyai kaitan yang erat dengan beberapa ilmu yang lain. Kaitan
tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Teori ekonomi dalam pengambilan
keputusan akan memberikan landasan teori untuk melakukan peramalan serta penjelasan
perilaku ekonomi dengan menggunakan model-model.
Teori ekonomi mikro teruatama berkaitan dengan teori perusahaan Ilmu
pengambilan keputusan menyadiakan berbagai macam alat seperti matematika, statistik,
ekonometrika yang sangat berguna untuk penyusunan model serta estimasi keputusan,
tentu saja dalam upaya pencapaian tujuan dengan cara yang paling efisien. Berbagai area
fungsional dari ilmu adimistratif dan Bisnis (Akuntansi, keuangan, pemasaran, MSDM
serta Produksi) menyediakan analisis lingkungan bisnis di mana perusahaan beroperasi.
       Keterkaitan Dengan Teori Ekonomi. Dalam teori ekonomi terdapat dua macam teori
mikroekonomi dan makroekonomi. Mikroekonomi ialah ilmu yang mempelajari tingkah
laku ekonomis secara individual sebagai unit pengambil keputusan seperti ; konsumen
individu, pemilik sumber daya, dan perusahaan bisnis didalam sistem perdagangan bebas.
Sedangkan makroekonomi sebaliknya yaitu ilmu yang membahas output, konsumsi,
pekerjaan, investasi, dan harga secara keseluruhan (agregat) di perekonomian. Teori
ekonomi memprediksi dan menjelaskan prilaku ekonomi yang menjadi faktor penentu
yang paling penting atas pengambilan keputusan kualitas dan efektivitas pengambilan
keputusan manajerial. 
Contoh penerapan ekonomi manajerial dengan ilmu lainnya yaitu dalam suatu perusahaan
dalam menentukan atau mengambil keputusan harus berdasarkan data-data yg tersedia
sehingga bisa meminimalisir keputusan . data tersebut seperti arsip data data dalam
bentuk statistic maupun lainnya. dengan melihat data tersebut maka seorang manager
dapat mengambil keputusan secara tepat. Maka ilmu ekonomi manajerial sangat
mempunyai keterkaitan erat dengan ilmu lainnya.

2. Bagaimana teknik penyelesaian pengambilan keputusan dalam kondisi pasti ? Berikan


contoh penerapannya di perusahaan anda atau di perusahaan yang anda ketahui.

Teknik yang digunakan yaitu:


 PROGRAM LINEAR Program linear (linear programming) ada-lah suatu teknik
riset operasional untuk memecahkan masalah optimalisasi (mak-simum atau
minimum) dengan mengguna-kan persamaan dan pertidaksamaan dalam upaya
untuk mencari penyelesaian yang optimal dengan memperhatikan pembatas-
pembatas yang ada.
 Analisis jaringan, analisis jaringan digunakan untuk membantu menyelesaikan
masalah-masalah yang muncul dari serangkaian pekerjaan. Masalah- masalah
yang dimaksud antara lain adalah : Waktu penyelesaian dari serangkaian
pekerjaan Biaya yang harus dikeluarkan untuk melaksanakan serangkaian
pekerjaan waktu menganggur yang terjadi di setiap pekerjaan.
 Teori Antrian Teori antrian dirancang untuk memperkirakan berapa banyak
langganan menunggu dalam suatu garis antrian, kepanjangan garis tunggu,
seberapa sibuk fasilitas pelayanan dan apa yang terjadi bila waktu pelayanan atau
pola kedatangan berubah.
Contoh penerapannya :
Suatu perusahaan menghasilkan dua produk, meja dan kursi yang diproses melalui dua
bagian fungsi: perakitan dan pemolesan. Pada bagian perakitan tersedia 60 jam kerja,
sedangkan pada bagian pemolesan hanya 48 jam kerja. Utk menghasilkan 1 meja
diperlukan 4 jam kerja perakitan dan 2 jam kerja pemolesan, sedangkan utk menghasilkan
1 kursi diperlukan 2 jam kerja perakitan dan 4 jam kerja pemolesan, Laba utk setiap meja
dan kursi yang dihasilkan masing2 Rp. 80.000 dan Rp. 60.000,-
Berapa jumlah meja dan kursi yang optimal dihasilkan?

Definisi variabel keputusan:


Keputusan yg akan diambil adlh berapakah jlh meja dan kursi yg akan dihasilkan. Jika
meja disimbolkan dgn M dan kursi dgn K, mk definisi variabel keputusan:
M = jumlah meja yg akan dihasilkan (dlm satuan unit)
K = jumlah kursi yg akan dihasilkan (dlm satuan unit)
Perumusan persoalan dalam model LP.
Perumusan fungsi tujuan: Laba utk setiap meja dan kursi yg dihasilkan masing2 Rp.
80.000 dan Rp. 60.000. Tujuan perusahaan adlh utk memaksimumkan laba dari sejumlah
meja dan kursi yg dihasilkan. Dengan demikian, fungsi tujuan dpt ditulis:
Maks.: Laba = 8 M + 6 K (dlm satuan Rp.10. 000)
Perumusan Fungsi Kendala:
- Kendala pada proses perakitan:
Utk menghasilkan 1 bh meja diperlukan waktu 4 jam dan utk menghasilkan 1 bh kursi
diperlukan waktu 2 jam pd proses perakitan. Waktu yg tersedia adalah 60 jam.
4M + 2K ≤ 60
- Kendala pada proses pemolesan:
Utk menghasilkan 1 bh me ja diperlukan waktu 2 jam dan utk menghasilkan 1 bh
kursi diperlukan waktu 4 jam pd proses pemolesan. Waktu yang tersedia adalah 48 jam.
2M + 4K ≤ 48
Kendala non-negatif:
Meja dan kursi yg dihasilkan tdk memiliki nilai negatif.
M≥0
K≥0
 Maks.: Laba = 8 M + 6 K
(dlm satuan Rp.10. 000)
 Dengan kendala:
4M + 2K ≤ 60
2M + 4K ≤ 48
M≥0
K≥0

3. Apa yang anda ketahui tentang jenis-jenis resiko ? Berikan contoh penerapannya di
perusahaan anda atau di perusahaan yang anda ketahui.

 Resiko spekultif
Contoh pada risiko spekulatif dengan adanya kegiatan pada bursa efek yaitu
pembelian saham. Dividen atau disebut juga peluang keuntungan, yaitu seorang
pemegang saham memperoleh keuntungan dari pembagian saham yang sudah
diterbitkan oleh sebuah perusahaan.Sementara itu peluang rugi jika sebuah
perusahaan menerbitkan saham kemudian dibeli oleh pemegang saham sedang
mengalami kerugian besar yang terjadi. Dan perusahaan penerbitan saham terjadi
kebangkrutan.
 Risiko Murni
Risiko murni terjadi jika terjadi dan ternyata berdampak kerugian. Namun, jika
tidak terjadi tidak akan mengalami kerugian atau pun keuntungan. Akibat yang
ditimbulkan jika terjadi break event,
Contoh risiko murni dalam misalnya kebakaran, pencurian, bencana alam atau
kecelakaan.Dalam hal ini jika rumah makan terjadi kebakaran tentu akan
mengalami kerugian karena aset ikut habis terbakar. Ada dua akibat yang
ditimbulkan setelah itu, rumah makan ditutup sementara karena adanya perbaikan
serta pemulihan. Atau tutup permanen dikarenakan mengalami kebangkrutan
setelah mengalami kebakaran rumah makan.

4. Apa yang anda ketahui tentang permintaan individu dan pasar ? Berikan contoh
penerapannya di perusahaan anda atau di perusahaan yang anda ketahui.

Permintaaan individu adalah jumlah suatu komoditi yang bersedia dibeli individu selama
periode waktu tertentu merupakan fungsi dari atau tergantung pada harga komoditi itu,
pendapatan individu, harga komoditi lain, dan citarasa individu. Sedangkan permintaan
pasar untuk suatu komoditi menunjukan jumlah alternatif dari komoditi yang diminta per
periode waktu, pada berbagai harga alternatif oleh semua individu di dalam pasar. Jadi,
permintaan pasar untuk suatu komoditi tergantung pada semua faktor yang menentukan
permintaan individu dan selanjutnya pada jumlah pembeli komoditi tersebut di pasar.
Secara geometris, kurva permintaan pasar untuk suatu komoditi diperoleh melalui
penjumlahan horizontal dari semua kurva permintaan individu untuk komoditi itu.
Misalnya jika terdapat dua individu yang identik (1 dan 2) di pasar, masing- masing
dengan permintaan untuk momoditi X, Qdx = 8-Px, maka permintaan pasar (QDx)
diperoleh seperti ditunjukan pada tabel dan gambar berikut.

Kurva permintaan pasar untuk komoditi X (Dx) akan bergeser apabila kurva permintaan
individu bergeser (kecuali pergeseran yang terakhir menetralisir satu sama lain) dan akan
berubah dari waktu ke waktu bila jumlah konsumen di pasar untuk komoditi X berubah

5. Apa yang anda ketahui tentang keseimbangan produsen ? Berikan contoh penerapannya
di perusahaan anda atau di perusahaan yang anda ketahui.

Keseimbangan produsen adalah suatu kondisi dimana produsen atau perusahaan dapat
melakukan kegiatan produksinya secara efisien. Kondisi efisien dilakukan dengan
mengoptimalkan jumlah produk pada biaya tertentu atau meminimlkan biaya produksi
pada jumlah produksi tertentu. Keseimbangan produsen dapat terjadi apabila produsen
mampu mengkombinasikan penggunaan factor-faktor produksi yang menghasilkan
produk maksimum pada biaya tertentu atau produksi pada biaya minimum untuk
menghasilkan produk pada jumlah tertentu dan kondisi imi disebut Least Cost
Combination (LCC)

Contoh :

PT. mandom Indonesia memiliki data kombinasi factor produksi tenaga kerja L dan
modal mesin K untuk menghasilkan produk Q sebanyak 1000 unit seperti ditunjukkan
dalam table berikut:

Kombinasi L K

A 10 25

B 15 16

C 20 10

D 26 8

E 36 6

Upah tenaga kerja per orang per jam adalah 200 ribu rupiad dan biaya mesin per jam 300
ribu. Maka jumlah tenaga kerja (L) dan mesin (K) yang harus digunakan agar perusahaan
beroprasi pada kondisi optimum atau pada kondisi LCC sebagai berikutn:

C=biaya produksi

PL= Upah tenaga kerja

PL=200 ribu= 0,2 juta

PK=300 ribu= 0,3 juta

MAKA BESARNYA KOMBINASI A ADALAH:

C=(PK x L) + (PK x K )

C=(0,2 x 20) + (0,3 x 25)


=9,5 juta rupiah

PADA KOMBINASI B DIKETAHUI

L=15

K=14

Maka besarnya kombinasi A adalah

C=(0,2 x 15) + (0,3 x 14)

= 7,2 juta

PADA KOMBINASI C DIKETAHUI

L= 20

K=10

Maka besarnya kombinasi C adlah

C= (0,2 x 20) +(0,3 x 10)

= 7 juta

PADA KOMBINASI D DIKETAHUI

L=26

K=8

Maka besarnya kombinasi D adalah

C= (0,2 x 26) +(0,3 x 8)

=7,6 juta

PADA KOMBINASI E DIKETAHUI

L=36

K=6

Maka besarnya kombinasi pada E adalah


C= (0,2 x 36) +(0,3 x 6)

= 9 juta

Hasil perhitungan dalam table

kombinas L K C
i
A 10 25 9,5
B 15 16 7,8
C 20 10 7,0
D 26 8 7,6
E 36 6 9,0

Dari table hasil perhitungan diketahui bahwa biaya produksi paling rendah atau minimum adalah
7 juta rupiah yaitu pada saat perusahaan menggunakan 20 tenaga kerja dan 10 mesin.
Jadi biaya yang dikeluarkan untuk mencapai kondisi LCC adalah 7 juta rupiah

Anda mungkin juga menyukai