Kisah
Kisah
Makalah ini di buat dengan tujuan menyempurnakan salah satu tugas mata
kuliah Ulumul Qur’an dengan dosen pengampu Bapak Ahmad Fajar,M.Ag.
Di susun oleh:
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………………
DAFTAR SI…………………………………………………………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………………………
BAB II PEMBAHSAN……………………………………………………………………………………………………………..
A. Difinisi qashash…………………………………………………………………………………………………
B. Jenis-jenis kisah dalam Al-qur’an………………………………………………………………………
C. Faidah kisah-kisah dalam Alqur’an……………………………………………………………………
A. Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………
B. Daftar isi………………………………………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan masalah
Penulis telah menulis beberapa yang akan di bahas dalam makalah ini antara lain:
1. Apa pengertian dari qashash
2. Apa saja jenis-jenis kisah dalam Al-qur’an
3. Apa faidah kisah-kisah dalam Al-qur’an
C. TUJUAN MASALAH
1. Mengetahui pengertian dari qashash
2. Mengetahui jenis-jenis kisah dalam Al-qur’an
3. Mengetahui apa saja faidah dala aAl-qur’an
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi qashash
Al-qashasu artinya mengikuti jejak. اثره قصصت: artinya aku mengikuti jalannya. Qashash adalah
bentuk mashdar. Allah SWT berfirman:
Yaitu keduanya kembali mengikti jejak langkah kaki mereka berdua sebelumnya.
Allah SWT berfirman terkait ucapan ibnu Musa dalam surat al-qashash ayat 11
Yaitu, ikutilah jejaknya sampai kau melihat siapa yang mengambil Musa. Qashash juga berarti berita-
berita yang di ikuti. Allah SWT berfirman dalam surat Alimran ayat 62:
Qashash al-qurán adalah pemberitahuan al-quran tentang kondisi umat-umat terdahulu, kenabian-
kenabian yang telah lalu dan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi. Al-qurán berisi banyak sekali
peristiwa-peristiwa masa lalu, sejarah umat-umat terdahulu, menyebut banyak negri dan kampung
halaman, menuturkan jejak-jejak berbagai kaum, serta mengisahkan seperti apa kondisi mereka.
Kisah-kisah berisikan seruan yang mereka sampaikan kepada kaum mereka, mukzijat-mukzijat yang
Allah berikan kepada mereka sebagai penguat, sikap penantang mereka, fase-fase dan
perkembangan dakwah, serta kesudahan oran-orang mukmin dan juga para pendusta. Misalnya
adalah seperti kisah Nuh, Ibrahim, Musa, Harun, Isa, Muhammad, serta para nabi dan rosul lainnya.
Alaihimusholatu wassalam.
b. Kisah-kisah Al-quran berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang telah berlalu dan kisah orang-
orang yang bukan nabi
Seperti kisah orang-orang yang di usir dari kampung halaman mereka, dan mereka berjumlah
ribuan orang karena takut mati, kisah thalut dan jalut, kisah dua anak Adam, kisah para penghuni
gua, kisah dzul Qarnain, kisah Qarun, kisah orang-orang yahudi yang di laknat karena melakukan
pelangaran pelanggaran pada hari sabat (sabtu), kisah orang-orang zalim yang membuat parit
(menyiksa orang-orang mukmin), pasukan bergajah dan lainnya.
c. Kisah-kisah yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa Rosulallah SAW
Seperti perang Badar dan Uhud dalam surah Al-imran, perang Hunain dan Tabuk dalam surat At-
Taubah, perang Ahzab dalam surah Al-Ahzab, peristiwa hijrah, isra’ dan lainnya.
a. Untuk menjelaskan asas-asa dakwah dan syariat yang di sampaikan oleh setiap nabi. Allah
SWT berfirman ‘’dan kami tidak mengutus seorang rosul pun sebelum engkau
(Muhammad),melainkan kami wahyukan keadanya, bahwa tidak ada tuhan (yang berhak) di
sembah selain aku, maka sembahlah aku. (Al-anbiya:25).
b. Untuk meneguhkan hati Rosulallah SAW dan umat beliau agar tetap tegar di atas agama
Allah. Jua untuk menguatkan kepercayaan orang-orang mukmin terkait menangnya
kebenaran dan para pembelanya, serta kalahnya kebatilan dan para pembelanya. Allah SWT
berfirman ‘’dan semua kisah rosul-rosul, kami ceritakan kepadamu (Muhammad) agar
dengan kisah itu kami teguhkan hatimu; dan di dalamnya telah kami berikan kepadamu
segala) kebenaran, nasihat, dan perinatan bagi orang-orang yang beriman’’. (Hud:120).
c. Untuk membenarkan nabi-nabi terdahlu, mengingat kembal memori mereka, dan
mengabadikan jejak-jejak mereka.
d. Untuk mnampakkan dakwah Nabi SAW berdasarkan berita yang beliau sampaikan tentang
kondisi orang-orang dan generasi-generasi yang telah lalu.
e. Mengalahkan ahli kitab dengan hujjah terkait penjelasan dan petunjuk yang mereka
sembunyikan, jua tantangan terhadap mereka terkait suatu keterangan yang ada dalam
kitab-kitab mereka terkait suatu keterangan yang ada dalam kitab-kitab mereka sebelum di
selewengkan dan di ubah, seperti firman Allah SWT ‘’semua makanan itu halal bagi bani
israil, kecuali makanan yang di haramkan oleh israil (yakub) atas dirinya sebelum taurat di
turunkan. Katakanlah (Muhammad), maka bawalah Taurat llu bacalah, jika kamu orang-
orang yang benar’’. (Ali-Imran: 93)
f. Kisah trmasuk salah satu jenis sastra yang enak di dengar, dan pelajaran-pelajaran yang
tertuang di dalamnya melekat kuat didalam jiwa. Allah SWT berfirman, ‘’sungguh, pada
kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang yang memiliki akal’’ (Yusup: 111)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Al-qashasu artinya mengikuti jejak. Sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al-qashasash
ayat 11. Adapun jenis-jenis kisah dalam Al-qur’an itu ada 3 macam; kisah-kisah para nabi,
kisah-kisah Al-qur’an berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang telah berlalu dan kisah-
kisah orang yang bukan nabi, lalu kisah-kisah yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa
yang terjadi pada masa Rosulallah SAW.
Adapun faidah-faidah kisah-kisah dalam Alquran itu untuk:
Menjelaskan asas-asas dakwah dan syariat yang di sampaikan oleh setiap nabi Alah
Untuk meneguhkan hati Rosulallah SAW dan umat beliau agar tetap tegar di atas
agama Allah.
Untuk membenarkan nabi-nabi terdahulu
Untuk menampakan membenarkan dakwah-dakwah nabi
Mengalahkan ahli kitab dengan hujjah terkait penjelasan dan petunjuk yang mereka
sembunyikan
Kisah-kisah termasuk salah satu jenis sastra yang enak di dengar dan pelajaran-
pelajaranyang tertuang di dalamnya melekat kuat didalam jiwa.
B. DAFTAR PUSTAKA
Syeikh manna Alqhotan’,2017, dasar-dasar imu qur’an Jakarta timur: ulumul qur’an