LAPORAN KEGIATAN ISPA (JEJES) - Dikonversi
LAPORAN KEGIATAN ISPA (JEJES) - Dikonversi
PENYULUHAN KESEHATAN
“BATUK EFEKTIF”
DJUER DJIES
202003124
Satuan Acara Penyuluhan
Infeksi saluran pernapasan akut merupakan keadaan infeksi anak paling lazim, tetapi
kemakananya tergantung frekuensi relatif dari komplikasi yang terjadi pada anak. Sindrom ini
lebih luas dari pada orang dewasa. Biasanya anak dengan ISPA mengalami penurunan nafsu
makan tetapi tindakan memaksa dia untuk makan anak-anak untuk makan hidangan tidak ada
gunanya. Sebagian besar penyakit pada anak-anak adalah infeksi, sebagian besar infeksi adalah
ISPA, kebanyakan adalah virus, ispa dapat mencetus kejang demam dan serangan asma.
Dinding dan seluruh sistem pernapasan dilapisi oleh mukosa yang saling berhubungan
sehingga infeksi yang terjadi disuatu tempat dengan mudah bisa mempengaruhi bagian saluran
pernapasan. Ispa juga menjadi alasan utama mengapa pasien lebih memilih perawatan ambulatory
atau rawat jalan. Oleh karena itu menjadi penting bahwa perawat perlu dipersiapkan untuk
memberikan perawatan terbaik dan memberikan penyuluhan dan informasi mengenai perawatan
anak dengan masalah ispa salah satunya yaitu dengan tehnik batuk efektif.
Batuk efektif merupakan batuk yang dilakukan dengan sengaja. Namun dibandingkan
dengan batuk biasa, batuk efektif dilakukan melalui gerakan yang terencana atau dilatih
terlebih dahulu, sehingga menghambat berbagai penghalang atau menghilangkan penutup
saluran pernapasan. Teknik batuk efektif akan memberikan banyak manfaat, diantaranya untuk
melonggarkan dan melegakan saluran pernapasan maupun mengatasi sesak napas akibat
adanya lendir yang memenuhi saluran pernapasan. Lendir baik dalam bentuk dahak (sputum)
maupun sekret dalam hidung, timbul akibat adanya infeksi pada saluran pernapasan maupun
karena sejumlah penyakit yang diderita oleh seorang individu
Berdasarkan data yang didapat dari pengkajian ke pasien pada tanggal 02 Desember
2020 sampai 4 Desember 2020, ditemukan An. A mengalami batuk pilek dan kesulitan
mengeluarkan dahak. Padahal, pasien telah disosialisasikan tentang batuk efektif setiap kali
kunjungan ke rumah pasien, namun belum ditemukan aplikasi nyata dari pasien itu sendiri
secara mandiri. Oleh karena itu, saya tertarik mengangkat topik “Latihan Batuk Efektif” agar
pasien dan keluarga lebih mengenal batuk efektif dan memahami serta mampu
mengaplikasikan teknik batuk efektif secara tepat.
Tujuan
Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan
pasien dan keluarga memahami dan memperagakan teknik
batuk efektif secara tepat.
Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan sasaran mampu:
Metode
1) Ceramah
2) Demonstrasi
3) Diskusi
4) Tanya Jawab
Kegiatan
PENGORGANISASIAN
Uraian Tugas
• Evaluasi Proses
Peserta antusias dalam menyimak uraian materi penyuluhan tentang latihan batuk efektif, tentang definisi
batuk efektif, tujuan batuk efektif, teknik batuk efektif dan mampu memperagakan cara batuk efektif.
• Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan selama 40 menit peserta mampu
80% sasaran mampu menyebutkan pengertian batuk efektif dengan benar
65% sasaran mampu menjelaskan tujuan batuk efektif
70% sasaram mampu menjelaskan teknik batuk efektif dengan benar
70% sasaran mampu mendemonstrasikan batuk efektif
LAMPIRAN MATERI
Tissue/sapu tangan
Gelas untuk penampungan dahak
Gelas berisi air hangat
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer, S. (2001). Buku ajar keperawtan medikal bedah. Jakarta: EGC. Perry
& Potter. Funamental Keperawatan. Jakarta: EGC.
Kowalak, J. (2011). Buku ajar patofisiologi. Jakarta: EGC. Rab, T. (2010). Ilmu
penyakit paru. Jakarta: TIM.
Tamsuri, A. (2008). Asuhan keperawatan klien gangguan pernafasan. Jakarta:
EGC.
DJUER DJIES