TUGAS AGAMA KELAS 9

NAMA : RICO PUTRA HARIYANTO

KELAS : 9 (3 SMP)
TANGGAL : 27/11/2019
1. Tulislah pengalamanmu, bagaimana kamu bersikap kritis terhadap media informasi
(media sosial) selama ini. Apakah sudah kamu mampu memilah & memilih mana yang baik
untuk hidupmu?/belum sama sekali.
2. Apa potensi/bakat yang anda miliki & sejauh mana anda mengembangkannya talenta /
bakat tersebut?
*jawaban
1. sikap kritis yang saya miliki adalah bagaimana saya dapat membuat suatu keputusan
dalam bertindak bijaksana dalam hal media sosial, sejauh ini saya terkadang lupa
waktu untuk urusan yang lebih penting, saya terlalu asik dengan Game, Youtube,
Facebook, dll sehingga terkadang saya melupakan hal hal yang lebih yang jauh lebih
penting, terkadang saya juga lupa untuk berdoa, menyempatkan waktu untuk Tuhan
,dan untuk keluarga terlebih orang tua, saya juga sering malas mengerjakan tugas yang
diberikan guru seperti PR, dan tugas pekerjaan rumah dari orang tua saya. tetapi saya
akan merubahnya sikap Egois saya, hari demi hari untuk merubah sikap saya yang lebih
baik, yang saya lakukan pertama adalah Berdoa untuk minta ampun dan pertolongan
dari Tuhan agar dosa dosa dan permohonan saya dapat dikabulkan, lalu yang kedua
adalah minta maaf kepada Orang tua, karena surga ada di telapak kaki Orang tuamu,
so jadi kita harus minta maaf kepada Orang tua, yang ketiga mulai mengintrofeksi diri
dan mendengarkan kritikan orang lain walau pun terkadang tak enak di dengar/
menyakitkan bagi diri kita, tetapi itu adalah salah satu cara untuk merubah diri kita
yang lebih baik, lalu yang ke empat adalah salalu dekatkan diri dengan Tuhan, karena
jika kita tidak mendekatkan diri dengan Tuhan, maka iman kita semakin jauh akan
Tuhan dan menjadi tidak takut akan Tuhan, lalu bagaimana caranya, caranya ialah ke
Gereja, mengikuti kegiatan2 rohani, dan bertemanlah dengan teman teman yang baik,
bukan baik karena ia baik tetapi liatlah dari cara ia menjalankan iman baiknya itu. Lalu
cara saya untuk memilah milih hal yang baik sudah saya perbaiki dan untuk merubah
sikap yang kurang baik untuk menjadi yang lebih baik, lalu mendekatkan diri dengan
Tuhan dengan cara berdoa, minggikuti ekaristi /sakramen maha kudus,novena,legio
maria dll, tetapi itu saja??? tidak cukup, harus menjalani iman kita agar bisa menjalani
iman itu dengan baik dan sesuai dengan kehendak Tuhan.
2. Potensi / bakat yang saya miliki adalah menggambar dan berbakat dalam hal
multimedia, sejauh ini saya mengembangkannya dengan cara mengoreksi dan
memahami hal hal yang salah / kurang baik dalam talenta yang saya miliki, lalu
mengikuti lomba lomba yang di adakan disekolah maupun di tempat lain, lalu ikut les
kursus bakat tersebut, lalu berusaha dalam melatih bakat talenta yang saya miliki, lalu
jika ada waktu luang kita dapat menggunakan waktu tersebut dengan
mengembangkan bakat kita, karena talenta yang Tuhan berikan adalah suatu yang
sangat berharga bagi saya, karena semua orang memiliki bakatnya masing masing, jika
bakat tidak di kembangangkan maka semua itu akan sia sia dan Tuhan akan sedih dan
marah dengan kita jika bakat itu tidak dipergunakan dan dikembangkan secara baik.
lalu hal yang penting, jika kita sudah merasa bisa/ kuat dalam bakat/ talenta tersebut
baiklah kita jangan sombong, karena sombong adalah hal yang tidak disukai Tuhan dan
kesombongan adalah sifat/ hal yang sementara karena ada pepatah Roda itu berputar,
sekarang kita sedang diatas dan pasti suatu hari kita akan pasti dibawah. maka dari itu
kita tidak boleh sombong karena Tuhan sendiri tidak mengarjarkan kita untuk
sombong. lalu kita harus berterima kasih dengan Tuhan, karena kita sangat terbantu
dengan adanya talenta/ bakat, dan karena adanya bakat, kita bisa dapat bersaing
dengan orang lain, memenuhi kebutuhan hidup, baik diri sendiri maupun orang lain,
dan selalu bersyukur apa yang Tuhan berikan, terkadang kita merasa bahwa yang
Tuhan berikan tidak dengan sesuai dengan kemauan kita, tetapi percayalah, bahwa
Tuhan sudah menentukan,mengantur dan merencanakan sesuatu yang yang tak
terduga dalam hidup kita.

Tanda Tangan Siswa Tanda Tangan

Guru