Perkenalan
BAGIAN PASAL
Lompat Ke
3.4. Cathepsin L.
Katepsin lisosom yang relevan dalam masuknya virus corona
manusia melalui endositosis. Dalam penelitian terbaru, telah
ditunjukkan bahwa hanya cathepsin L, dan bukan cathepsin B atau
calpain, yang terlibat dalam entri endositosis SARS-CoV-2.
(25) Pengobatan sel hACE2 dengan penghambat selektif cathepsin L
mengurangi masuknya pseudovirus SARS-CoV-2 lebih dari 76%,
Penghambat Cathepsin L dapat menjadi pilihan terapeutik untuk
COVID-19 juga karena dapat mencegah perkembangan fibrosis paru.
Gambar 14
]
Gambar 15. Penghambat AAK1 dan GAK dengan potensi terapeutik
untuk COVID-19.
Gambar 21
Kesimpulan
Seperti yang disebutkan di Pendahuluan, pengetahuan mendalam
tentang siklus hidup SARS-CoV-2 sangat penting untuk
mengidentifikasi target obat yang memungkinkan pengembangan
terapi yang efektif untuk melawan virus corona ini.
Melalui perjalanan siklus hidup virus yang disajikan dalam
Perspektif ini, telah dipertimbangkan beberapa target berbasis virus
dan berbasis inang sebagai tujuan untuk intervensi farmakologis
serta respons imun inang.
Studi dasar molekuler dari masuknya virus menunjuk pada protein
seluler utama yang terlibat dalam proses ini. Ini adalah kasus
reseptor inang ACE2 yang telah disebutkan, protease inang seperti
TMPRSS2, furin, atau cathepsin L, atau kinase yang terlibat dalam
regulasi perdagangan virus intraseluler selama entri endositik,
seperti AAK1, GAK, atau PIKfyve. TPC2 juga merupakan saluran
induk penting yang terlibat dalam regulasi endolysosomal.
Modulasi kekebalan tubuh tuan host telah terbukti menjadi
alternatif yang berguna untuk klinis penyakit virus yang tidak
memiliki pengobatan khusus. Alternatif lain yang menjanjikan
adalah kombinasi obat antivirus yang bekerja melalui target yang
berbeda dalam strategi multi-target yang telah terbukti
meningkatkan efektivitas dan mencegah resistensi virus secara
keseluruhan.