TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori medis
1. Kehamilan
a. Definisi
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
(Saifudin, 2009).
menjadi :
kemih cepat terasa penuh dan sering miksi. Pada triwiulan kedua,
air besar.
darah vena.
2) Tanda-tanda kemungkinan hamil meliputi :
vulva.
janin dapat diraba dengan dengan jelas pada usia kehamilan lebih
c) Kista ovarium
d) Hematometra
maupun fisiologis pada ibu hamil. Pada kehamilan terdapat adaptasi ibu
1) Sistem Reproduksi
a. Uterus
Pada kehamilan cukup bulan, ukuran uterus adalah 30 x
desidua.
keempat rahim tetap berada pada rongga pelvis. Setelah itu mulai
mencapai batas hati. Rahim pada ibu hamil biasanya mobile, lebih
Chadwick.
b. Ovarium
2) Sistem Kardiovaskular
ke jantung.
25-30%.
menurun terutama selama trimester II, kemudian akan naik lagi seperti
pada saat kehamilan, karena itu wanita hamil sering merasa ingin
wanita hamil yang tidur miring. Tidur miring mengurangi tekanan dari
rahin pada vena yang membawa darah dari tungkai sehingga terjadi
4) Sistem Gastrointestinal
5) Sistem Metabolisme
biasanya. Penting bagi ibu hamil untuk selalu sarapan karena kadar
Kebutuhan zat besi wanita hamil kurang lebih 1.000 mg, 500
6) Sistem Muskuloskeletal
relaksasi otot dan ligamen pelvis pada akhir kehamilan. Relaksasi ini
menguatkan posisi janin pada akhir kehamilan dan pada saat kelahiran.
a. Kulit
b. Payudara
kehamilan :
berat.
b) Dapat teraba nodul-nodul, akibat hipertropi kelenjar alveoli.
berwarna kuning.
7) Sistem Endokrin
8) Sistem Pernafasan
hamil yaitu :
1) Perubahan Trimester I
kehamilannya.
saja.
a) Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon
yang tinggi.
e) Libido meningkat.
dari dirinya.
c) Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat
h) Libido menurun.
e. Diagnosa kehamilan
wanita, hanya sedikit diagnosis yang lebih penting dari pada diagnosis
kehamilan.
2. Anemia
a. Pengertian
ketika kadar sel darah merah (eritrosit) dalam sirkulasi darah atau massa
b. Jenis-jenis Anemia
1) Jika sel darah merah lebih kecil dari biasanya ini disebut mikrositik,
2) Jika ukuran sel darah merah normal dalam ukuran (tetapi rendah
3) Jika sel darah merah lebih besar dari normal, maka disebut anemia
c. Etiologi Anemia
darah merah. Jika asupan besi terbatas atau tidak memadai karena
asupan diet yang buruk, anemia dapat terjadi sebagai hasilnya. Hal ini
anemia. Mekanisme yang tepat dalam proses ini tidak diketahui tetapi
vitamin B12.
d. Patofisiologi Anemia
Menurtut Atikah (2011) berdasarkan proses patofisiologis terjadi
melalui darah ke seiuruh tubuh. Pada saat sintesis, sel darah yang
oleh :
multiple myeloma.
c) Kemoterapi
a. Pengertian
11 gr% pada trimester I dan III. Hb 10,5 gr% pada trimester II. Nilai batas
2009).
Tubuh mengalami perubahan yang signifikan saat hamil. Jumlah
lebih banyak daripada ketika tidak hamil. Jika tubuh tidak memiliki
cukup zat besi, tubuh tidak dapat membuat sel-sel darah merah yang
dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke sel-sel lain dalam
tubuh. Banyak wanita mengalami defisiensi besi pada trimester kedua dan
berulang zat besi dalam darah haid (yang mendekati jumlah tertentu,
saraf. Defisiensi folat terjadi pada 0,5 sampai 1,5% wanita hamil, dan
1) Normal : Hb 11 gr/dl
2) Ringan : Hb 9 – 10 gr/dl
3) Sedan : Hb 7 – 8 gr/dl
pada umumnya :
3) Malaborsi
4) Kehilangan darah yang banyak persalinan yang lalu, haid dan lain-lain.
malaria.
d. Patofisiologi anemia dalam kehamilan
sel darah merah muenurun dan darah menjadi encer, inilah yang
darah yang terjadi ini memiliki manfaat yaitu meringankan kerja jantung
plasma dan eritrosit (sel darah merah) yang berada dalam tubuh tetapi
mulut.
g. Diagnosa anemia
1) Pemeriksaan fisik
sebelumnya anernia atau kondisi kronik lainnya, obat, warna tinja dan
urin, perdarahan bermasalah dan pekerjaan serta kebiasaan social
dan kulit kuning), pucat pada buku-buku kuku, pembesaran limpa atau
2) Tes laboratorium
sel darah merah dan anemia makrositik atau ukuran besar sel
darah merah.
perut atau usus melalui (Tes Guaiac pengujian atau tes darah
tersembunyi tinja).
kekurangan zat besi atau tidak. Tes ini biasanya disertai dengan
tes lain yang memperlihatkan kapasitas tubuh dalam penyimpan
tubuh.
anemia hemolitik.
pada anak-anak.
n) Tes fungsi ginjal, suatu tes yang sangat rutin dan dapat
tulang belakang.
a) Kelahiran premature.
b) Keguguran (abortus).
e) Mudah dikompensasi.
f) Perdarahan antepartum.
atonia uteri.
parlum.
a) Abortus.
i. Penatalaksanaan
kacangan.
sebanyak lgr% per bulan. Pemberian terapi zat besi oral tidak
4. Kacang Hijau
a. Pengertian
salah satu tumbuhan khas tropis. Kacang hijau adalah tanaman pendek
2015)
juga mengambil pucuk daun muda kacang hijau untuk diolah menjdi
sayur. Olahan lain kacang hijau yang bisa ditemui setiap hari adalah
(Kuswardhani, 2016)
mineral. Mineral seperti kalsium, fosfor, besi, natrium dan kalium banyak
sebagai berikut :
1) Meningkatkan Kesuburan
dalam manfaat ini. Dalam 100 gram kacang hijau kering terkandung
2.7 mg seng, 8.2 mgc selenium, 625 mcg asam folat. Menjadi salah
kacang hijau terkandung 625 mcg asam folat, 6.7 mg zat besi, 97.9
kecacatan.
hijau 9 kali lebih besar dari kacang tanah, yaitu27 mg/100 gram
kandungan asam fitat dan meningkatkan jumlah zat besi yang dapat
dicerna.
tubuh.
asam folat, juga asam lemak tak jenuh. Kacang hijau sangat bermanfaat
bagi ibu hamil dan menyusui juga untuk menunjang masa pertumbuhan
Biji kacang hiaju yang telah direbus aau diolah dan kemudia
Hal ini penting juga untuk mencegah anemia gizi besi. Kacang hijau juga
Bahan :
2) 1.000 ml air
Cara :
Table 2.2 Komposisi nilai energy dan zat gizi sari kacang hijau
dengan memberikan setiap cangkir berisi 250 ml per hari. Diberikan pada
ibu hamil dengan anemia ringan, waktu meminum sari kacang hijau 1-2
jam setelah sarapan agar penyerapam zat besi tidak terganggu. (Retnorini,
2017)
B. Kenejemen Kebidanan
1. Definisi
bidan atau dokter dan atau untuk dikonsultasikan atau di tangani dengan
kondisi pasien.
e. Langkah V (Perencanaa)
meliputi apa yang sudah dilihat dari konidsi pasien atau dari setiap
antisipasi wanita tersebut yaitu apa yang akan terjadi berikutnya. Pada
f. Langkah IV (Implementasi)
lagi proses manajemen dengan benar terhadap semua aspek asuhan yang
diberikan namun belum efektif dan merencanakan kembali yang helum
Hemoglobin
yaitu dimulai dan pengumpulan data dasar dengan evaluasi. Ketujuh langkah
1. Langkah I (Pengkajian)
a. Data subyektif
1) Biodata pasien
(Saifudin, 2009).
2011).
2011).
belum siap.
produk darah.
kebiasaan pasien
pengetahuan seseorang
3) Keluhan Utama
Keluhan ibu hamil dengan anemia ringan yaitu
4) Riwayat Kesehatan
a) Dahulu
perdarahan, malaria.
pada produksi sel darah merah. Seperti adanya virus HIV pada
besi.
pada waktu haid berarti mengeluarkan zat besi yang ada dalam
b) Sekarang
Data ini diperlukan untuk mengetahui keadaan pasien
malaria.
pada produksi sel darah merah. Seperti adanya virus HIV pada
besi.
pada waktu haid berarti mengeluarkan zat besi yang ada dalam
c) Keluarga
2011).
5) Riwayat perkawinan
Diketahui status menikah syah atau tidak dan pada umur
kesiapan ibu baik secara fisik dan rohani untuk menjadi seorang
6) Riwayat obstertrie
a) Riwayat menstruasi
(proverawati, 2011)
2009)
(Sulistywati, 2010)
a) Nutrisi
3x1 sehari, dengan nasi, sayur, dan lauk. Ibu hamil dengan
2011)
b) Eliminasi
c) Aktifitas
d) Istirahat
(sulistyawati, 2011).
e) Personal hygine
berapa kali sehari, gosok gigi berapa kali sehari, dan kramas
f) Hubungan seksual
(Saifudin, 2009).
9) Data psikososial spiritual dan ekonomi
(Saifudin, 2009).
b. Data Obyektif
1) Pemeriksaan umum
a) Keadaan umum
b) Kesadaran
c) Tanda-tanda vital
1) Tekanan darah
2009).
2) Denyut nadi
maka jantung bekerja lebih keras dari pada ibu hamil dengan
3) Suhu
4) Pernafasan
5) Berat badan
6) Tinggi badan
7) Lila
2009).
2) Pemeriksaan fisik
(Proverawati, 2011).
Mata : Tanda pada anemia ringan konjungtiva pucat hal
2011).
tidak.
2011).
3) Pemeriksaan khusus
encmis.
b) Palpasi
meliputi :
(Saifudin, 2009).
bagian bawah.
masuk panggul.
c) Perkusi
d) Auskultasi
e) Pemeriksaan penunjang
benar atas data-data yang telah dikumpulkan. Data dasar yang sudah
dikumpilkan diinterpretasikan sehingga ditemukan masalah atau diagnosa
a) Diagnosa kebidanan
hamil berapa minggu, janin tunggal atau ganda, hidup atau tidak, intra
Data Dasar :
1) Data Subyektif :
2) Data Obyektif :
(Manuaba, 2010)
b) Masalah
cemas atau tidak, khawatir atau tidak. Data obyektif yang mungkin
rangkaian masalah atau diagnosa yang ada yaitu dari anemia ringan dapat
anemia ringan masih bisa dengan cara mengonsumsi rutin tablet penambah
darah dan dengan mengkonsumsi sari kacang hijau 1 gelas (250 cc) per hari
pada ibu hamil trimester 11 dengan anemia ringan yaitu, sebagai berikut:
janin
h) Anjurkan ibu untuk mengonsumsi sari kacang hijau 1 gelas (250cc) per
(Retnorini,2017)
muncul komplikasi.
a. pasal 18
b. Pasal 19
pelayanan :
a) Episiotomi
eksklusif
postpartum
c. Pasal 28
yang dibutuhkan
3) Merujuk kasus yang bukan kewenangannya atau tidak dapat ditangani
perundang-undangan
operasional
Pernyataan standar :
ibu, suami dan anggota keluarganya agar mendorong ibu untuk memeriksakan
Pernyataan Standar :
Bidan memberikan sedikitnya 4 x pelayanan antenatal. Pemeriksaan
meliputi anamnesa dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk
puskesmas. Mereka harus mencatat data yang tepat pada setiap kunjungan.
Pernyataan standar :
Pernyataan Standar :
rujukan semua kasus anemia pada kehamilan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Pernyataan standar :
Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta
ilmu sosial, kesehatan masyarakat, dan etika yang membentuk dasar dari
asuhan yang bermutu tinggi sesuai dengan budaya, untuk wanita, bayi baru
6. Bidan dapat memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang bermutu
7. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada bayi
8. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada bayi
10. Bidan mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada wanita/ ibu dengan
G. Asuhan Kebidanan
Asuhan kbidanan atau asuhan kebidanan pada ibu hamil normal dengan
emosional
bayi.
kehamilan.
n. Mempersiapkan kehamilan dan persalinan dengan baik aman agar ibu dan
kehamilan.