Anda di halaman 1dari 6

Medula Vol. 2 No.

2 April 2015 E-ISSN 2443-0218

Uji Efek Antidiabetik Ekstrak Daun Andong (Cordyline fruticosa L. A.


Cheval) Mus musculus yang Diinduksi Streptozotosin
1
Parawansah, 2Sifak Giatna, 3Muhammad Ilyas Yusuf
1
Bagian farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo
2
Akademi Farmasi Bina Husada
3
Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo
Email: parawansah_biom@yahoo.co.id

ABSTRACT
The plant andong leaf is a medicinal plant that has not been widely used and contains phenolic, flavonoids,
tanins and saponins has many benefits, one of which lower blood glucose levels. This study aim to look at the
effects of decrease in blood glucose levels in mice that induced by STZs. The method used was experimental
research design is RAL with treatment variations leaf extracts 15%, 30% and 45%, glibenclamid as positive
control and Na. CMC negative control. The results were analyzed by ANOVA and continued with Duncan. The
results showed that there is a very real difference in the treatment given, andong leaf extracts concentrations is
themost effective extracts 15% with the average is 17,67 mg/dL on the hour to three.
Key words : Leaf andong, antidiabetic, Mus musculus, streptozotocin.

PENDAHULUAN jiwa, pada tahun 2005 sekitar 24 juta


Diabetes melitus adalah suatu orang, jumlah ini diperkirakan akan terus
penyakit kronis yang disebabkan oleh dua meningkat pada tahun yang akan datang
hal yaitu ketidakmampuan tubuh dalam (Soegondo, 2008).
memproduksi insulin (diabetes tipe 1) dan Pengobatan diabetes meliputi
insulin yang dihasilkan oleh tubuh tidak pengaturan diet, olah raga, dan obat
dapat bekerja dengan baik (diabetes tipe 2) antidiabetik. Obat antidiabetik tersedia
(Cavallerano, 2009). Tubuh biasanya dalam bentuk antidiabetik oral dan injeksi
mendapatkan glukosa dari makanan yang insulin. Umumnya bagi penderita DM tipe
dikonsumsi baik secara langsung dari 2 ini dikarenakan pola makan yang kurang
makanan yang manis, maupun secara tidak sehat dan sering terpapar oleh radikal
langsung dari proses metabolisme dalam bebas, sehingga diperlukan konsumsi
tubuh (Maulana, 2008). makanan yang sehat dan fungsional serta
Prevalensi kejadian Diabetes Melitus olahraga secara teratur. Selama ini
(DM) meningkat di seluruh dunia setiap pengobatan yang telah dilakukan untuk
tahunnya, menjadikan permasalahan DM penderita diabetes adalah suntikan insulin
ini mendapatkan perhatian khusus dari dan pemberian obat oral antidiabetes yang
masyarakat. Berdasarkan data WHO pada memiliki efek samping seperti sakit
tahun 2000 jumlah pasien diabetes melitus kepala, pusing, mual, dan anoreksia serta
yang berusia diatas 20 tahun berjumlah membutuhkan biaya yang mahal sehingga
150 juta orang dan diperkirakan jumlah ini banyak penderita yang berusaha
akan mengalami peningkatan sampai dua mengendalikan kadar glukosa darahnya
kali lipatnya pada tahun 2025 (WHO, dengan cara tradisional menggunakan
2006). Pada tahun 1995, jumlah penderita bahan alam seperti tanaman herbal
diabetes melitus di Indonesia mencapai 5 (Widowati dkk, 1997). Saat ini masyarakat
juta, pada tahun 2000 jumlah penderita lebih memilih pengobatan dengan
diabetes sebanyak 8.400.000 jiwa, pada menggunakan obat-obat tradisional,
tahun 2003 jumlah penderita 13.797 juta mungkin dikarenakan obat tradisional efek

156
Medula Vol. 2 No. 2 April 2015 E-ISSN 2443-0218

sampingnya lebih rendah, ketersediaan Regenerasi sel β pankreas itu terjadi


obat dengan segera, dan harganya yang karena adanya sel quiescent pada
relatif lebih murah (Yakubu et al., 2007). pankreas yang memiliki kemampuan
Salah satunya adalah memanfaatkan beregenerasi. Berdasarkan hal diatas maka
tanaman andong. Tanaman andong perlu dilakukan penelitian untuk
merupakan salah satu tanaman obat mengetahui apakah pemberian ekstrak
tradisional yang terbukti memiliki andong dengan beberapa konsentrasi
berbagai khasiat diantaranya sebagai mempunyai pengaruh terhadap
bahan obat (alami), berkhasiat untuk penurunan kadar glukosa darah pada
mengobati radang gusi, diare atau disentri, mencit melihat banyaknya kandungan
luka berdarah, wasir berdarah, pendarahan kimia yang terkandung dalam tanman
(haemostatik) (Dalimartha, 2006). andong.
Menurut (Astri, 2014) andong
mengandung senyawa tanin, saponin, METODE PENELITIAN
flvonoid, kalsium oxalat dan senyawa Penelitian merupakan penelitian
fenolik lainya. Senyawa flavonoid eksperimen yang bertujuan untuk melihat
mekanisme kerjanya yaitu meningkatkan efek penurunan kadar glukosa darah
glikogenesis sehingga tidak terjadi mencit yang diinduksi STZ. Penelitian ini
penimbunan glukosa dalam darah. menggunakan 15 ekor mencit yang dibagi
Sedangkan saponin mekanisme kerjanya menjadi 5 kelompok.
dengan mengubah membran usus menjadi
lebih permiabel sehingga absorbsi glukosa Proses Ekstraksi
menjadi terhambat. Penelitian yang Simplisia ditimbang kemudian
dilakukan oleh Liu dkk (2005), dimasukan dalam wadah maserasi, lalu
menunjukkan bahwa tanin mungkin direndam dengan cairan penyari selama
mempunyai potensi sebagai senyawa 3x24 jam dan diaduk tiap 4 atau 5 jam
utama untuk pengembangan obat diabetes. sekali. Setelah didiamkan, kemudian
Penelitian ini juga memperlihatkan simplisia daun andong disaring dan diperas
mekanisme tanin dalam menurunkan kadar lalu dimasukkan kembali kedalam bejana
gula darah. Tanin mampu meningkatkan maserasi. Cairan hasil maserasi diuapkan
transpor glukosa dengan mengaktivasi untuk memperoeh ekstrak daun andong
insulin-mediated signaling pathway. menggunkan rotavapor. Ekstrak kental
Saponin yang berfungsi sebagai yang diperoleh dimasukkan dalam cawan.
antidiabetes dibuktikan oleh Firdous dkk
(2009). Setelah dilakukan pemeriksaan Pembuatan larutan streptozotosin
histopatologi, diketahui bahwa saponin Larutan buffer Sitrat 0.2 M dengan
mampu meregenerasi pankreas yang pH 4.5 dibuat melalui sediaan terpisah.
menyebabkan adanya peningkatan jumlah Asam sitrat ditimbang teliti 2,1 g dan
sel β pankreas dan pulau-pulau dilarutkan dalam 50 mL aquades. Lalu
Langerhans sehingga sekresi insulin akan diambil sebanyak 27.5 mL dan dimasukan
mengalami peningkatan. Peningkatan dalam labu ukur.
sekresi insulin tersebut akan membantu
penurunan kadar glukosa darah.

157
Medula Vol. 2 No. 2 April 2015 E-ISSN 2443-0218

Tabel 1. Rerata Hasil Pengukuran Glukosa Awal


Glukosa Glukosa Glukosa Perlakuan (mg/dL)
Bahan Uji Awal Induksi
(mg/dL) (mg/dL) 1 Jam 2 Jam 3 Jam
Glibenklamid 5 Mg 149 210.33 167.33 130.67 111.67
Ekstrak Andong 15 % 100.33 171.33 132.33 103 75.67
Ekstrak Andong 30 % 112 286 238.67 211 179.67
Ekstrak Andong 45 % 111.67 179.33 154.33 140.67 106.67
Na. CMC 5% 116.67 202.67 200.33 244.33 228.33

Na-sitrat 0,2 M ditimbang teliti 2.9 g dan makanan dan air serta diberikan larutan
dilarutkan dalam 50 mL aquades. Lalu glukosa 5% untuk antisipasi syok
diambil sebanyak 22.5 mL dan dimasukan hipoglikemik.
kedalam wadah yang berisi larutan asam Setelah pengukuran glukosa darah
sitrat. Larutan tersebut dihomogenkan dan yang kedua, mencit diberi larutan ekstrak
dipindahkan dalam wadah botol gelap. daun andong secara oral dengan
Sejumlah Streptozotosin (0.0747 g) perhitungan dosis merujuk pada penelitian
ditimbang dan dilarutkan dalam 4 mL oleh Lawrence, 1978. Kelompok I
larutan buffer Na. Sitrat. Larutan tersebut diberikan ekstrak daun andong dengan
dimasukkan dalam wadah gelap agar konsentrasi 15%, Kelompok II diberikan
terhindar dari cahaya matahari langsung, ekstrak daun andong dengan konsentrasi
kemudian disimpan ditempat sejuk 30%, Kelompok III diberikan ekstrak daun
(Brosius, 2003). andong dengan konsentrasi 45%.
Kelompok IV diberikan suspensi
Pembuatan larutan ekstrak daun glibenclamid dan Kelompok V diberikan
andong 15% , 30 %, 45 % kontrol Na. CMC. Dilakukan pengukuran
Ekstrak sebanyak 1,5 g, 3 g dan glukosa tiap mencit menggunakan
4,5g disiapkan dalam wadah terpisah. Tiap glukometer dengan interval waktu 1, 2,
wadah dicukupkan dengan 10 mL dan 3 jam, dicatat semua hasil perlakuan.
aquadest lalu dihomogenkan hingga
diperoleh larutan ekstrak 15%, 30% dan HASIL
45%. Kadar gula darah mencit dapat dilihat
pada tabel 1. Hasil analisis data secara
Perlakuan Hewan Uji statistik Anova pada taraf kepercayaan
Setelah aklimatisasi selama 7 hari, 0,05 diperoleh F hitung waktu (6,92) > F
tiap mencit diambil darahnya dengan cara tabel (3,74) dan pada taraf kepercayaan
memotong bagian ujung ekor. Kadar 0,01 diperoleh F hitung (6,92) > F tabel
glukosa awal diukur menggunakan (6,51) dan F hitung interaksi 79,25 > F
glukometer. Tiap mencit diinduksi dengan tabel (2,27) dan pada taraf kepercayaan
larutan streptozotosin dosis 150 mg/kgBB 0,01 diperoleh F hitung (79,25) > F tabel
peroral dengan volume 0,2 ml. Kadar (3,17) (yang menunjukkan F hitung lebih
glukosa diukur kembali 18 jam setelah besar dari F tabel) yang berarti Ho ditolak
induksi. Mencit diberi akses bebas kepada dan Ha (Hipotesis alternatif) diterima.

158
Medula Vol. 2 No. 2 April 2015 E-ISSN 2443-0218

PEMBAHASAN ekstrak 40% yaitu 154,33 mg/dL, 140,67


Telah dilakukan uji efek antidiabetik mg/dL, 106,67 mg/dL, glibenclamid yaitu
ekstrak daun andong pada hewan uji 167,33 mg/dL, 130,67 mg/dL, 111,67
mencit di Laboratorium Farmakologi mg/dL, Na.CMC yaitu 200,33 mg/dL,
Akademi Farmasi Bina Husada Kendari. 244,33 mg/dL, 228,33 mg/dL.
Pada penilitian ini sampel yang digunakan Berdasarkan hasil analisis ragam
adalah daun andong, dibuat dalam tiga menunjukan bahwa ekstrak daun andong
kosentrasi yang berbeda-beda yaitu 15 %, memberikan efek penurunan kadar gula
30%, dan 45%. Ekstrak daun andong darah pada mencit dimana Fhitung waktu
memiliki kandungan kimia yang 6,92 > F tabel 3,74 (0,05) > 6,51 (0,01)
berpotensi menurunkan kadar glukosa dan F hitung interaksi 79,25 F tabel 2,27
darah anatara lain mengandung zat aktif (0,05) > 3,17 (0,01), sedangkan Na. CMC
berupa flavonoid, tanin dan saponin. 0,5% tidak memberikan efek. Adanya
Dalam penelitian ini hewan uji yang potensi ekstrak andong dalam menurunkan
digunakan adalah mencit yang dibuat kadar glukosa darah mencit diduga
model DM dengan menginduksikan STZ disebabkan oleh adanya kandungan
yang sebelumnya dipuasakan. Mekanisme senyawa tanin, flavonoid dan saponin.
kerja STZ yaitu dengan cara merusak Senyawa flavonoid mekanisme kerjanya
organ pankreas sehingga sekresi insulin meningkatkan glikogenesis sehingga tidak
menjadi terganggu. Larutan STZ diberikan terjadi penimbunan glukosa dalam darah,
pada mencit 18 jam sebelum pemberian serta flavonoid dilaporkan memiliki
sediaan uji yang bertujuan untuk aktivitas antidiabetes yang mampu
menaikkan kadar gula darah dari kadar meregenerasi sel pada pulau Langerhans
glukosa awal, sehingga kemampuan (Sandhar, 2011). Sedangkan Tanin mampu
menurunkan glukosa darah dari sediaan uji meningkatkan transpor glukosa dengan
dapat diamati. Tujuan dipuaskanya mencit mengaktivasi insulin-mediated signaling
untuk menghindari pengaruh makanan pathway (Liu, 2005). Saponin mekanisme
pada saat dilakukan pengukuran glukosa kerjanya dengan mengubah membran usus
darah, selain itu memaksimalkan absorbsi menjadi lebih permiabel sehingga absorbsi
sediaan yang diberikan serta pemberian glukosa menjadi terhambat, saponin juga
larutan glukosa pada malam hari untuk mampu meregenerasi pankreas yang
mencegah terjadinya hipoglikemik pada menyebabkan adanya peningkatan jumlah
mencit. sel β pankreas dan pulau-pulau
Setelah 18 jam pemberian STZ, Langerhans sehingga sekresi insulin akan
diukur kembali kadar gula darah mencit mengalami peningkatan. Peningkatan
untuk melihat peningkatan gula darah sekresi insulin tersebut akan membantu
mencit. Setelah itu diberiakan masing – penurunan kadar glukosa darah.
masing perlakuan yaitu pemberian ekstrak Regenerasi sel β pankreas itu terjadi
15%, 30%, 45%, glibenklamid, dan Na. karena adanya sel quiescent pada
CMC. Dari hasil pengamatan setelah1, 2, 3 pankreas yang memiliki kemampuan
jam diperoleh rata – rata kadar gula darah beregenerasi. Sedangkan glibenklamid
ekstrak 15% yaitu 132,33 mg/dL, 103 bekerja dengan cara menstimulasi sel-sel
mg/dL, 75,67 mg/dL, ekstrak 30% yaitu beta dari pulau langerhans, sehingga
238,67 mg/dL, 211 mg/dL, 179.67 mg/dL, sekresi insulin ditingkatkan, disamping itu

158
Medula Vol. 2 No. 2 April 2015 E-ISSN 2443-0218

kepekaan sel-sel beta bagi kadar glukosa Brosius, Frank. 2003. Animal Models of
darah diperbesar melalui pengaruhnya atas Diabetic Complications
protein transpor glukosa (Firdous, 2009). Consortium, Low-Dose
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Streptozotocin Induction Protocol
efek maksimum setelah pemberian ekstrak (Mouse). The University of
daun andong rata-rata terjadi pada Michigan Medical Center : USA
konsentrasi ke 15% dan 45%, sedangkan Cavallerano, J. O. D. Ph.D. 2009. Care of
pada konsentrasi 30% terjadi kenaikan The Patient with Diabetes Mellitus.
kadar glukosa darah pada jam 1 (pertama http://www.aoa.org/documents/CPG
setelah perlakuan), namun pada jam -3.pdf.
selanjutnya yaitu jam 2 dan 3 (setelah Dalimartha, S. 2006. Atlas Tumbuhan
perlakuan) terjadi penurunan kadar gula Obat Indonesia Jilid 4. Puspa Swara
darah. Efek yang yang signifikan atau : Jakarta.
yang efektif yaitu kelompok perlakuan Firdous, M., Koneri, R., Sarvaraidu, C.H.,
ekstrak 15%. Kenaikan gula darah pada dan Shubhapriya, K.H. 2009.
konsentrasi 30% pada jam 1, bisa NIDDM Antidiabetic Activity Of
diakibatkan oleh efek ekstrak daun Saponins Of Momordica
andong mulai berkurang akibat terjadinya Cymbalaria In Streptozotocin
ekskresi. Nicotinamide NIDDM Mice. Journal
of Clinical and Diagnosis Research
SIMPULAN 3: 1460-1465.
Berdasarkan hasil penelitian yang Liu, X., Kim, J.K., Li, Y., Li, J., Liu, F.,
dilakukan mengenai uji efek antidiabetik and Chen, X. 2005. Tannic Acid
ekstrak daun andong pada mencit dapat Stimulates Glucose Transport and
diperoleh kesimpulan bahwa konsentrasi Inhibits Adipocyte Differentiation
yang signifikan dari kelompok perlakuan in 3T3-L1 Cells. The Journal of
adalah ekstrak 15% sedangkan ekstrak Nutrition 135(2): 165-171.
diatas 15% tidak memberikan efek Maulana, Mirza. 2008. Mengenal Diabetes
antidiabetik yang lebih baik. Melitus. Kata Hati: Yogyakarta.
Sandhar, H.K., B. Kumar, S. Prashes, P.
SARAN Tiwari, M. Salhan, P. Sharma. 2011.
Berdasarkan hasil penelitian yang A Review Of Phytochemistry And
telah diperoleh disarankan untuk Pharmacology Of Flavonoids.
melakukan penelitian selanjutnya dengan Internationale Pharmaceutica
melakukan proses ekstraksi menggunakan Scienca Jan-Mar 2011 Vol 1 Issue.
berbagai fraksi pelarut untuk Soegondo, Sidartawan. 2008. Hidup
mengoptimalkan isolasi ekstrak daun Secara Mandiri dengan Diabetes
andong. Melitus. Fakultas kedokteran
Universitas Indonesia : Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA Widowati, L., B. Dzulkarnain dan Sa’roni.
Astri, Asih. 2014. Antihelmintik Infusa 1997. Tanaman Obat Untuk
Daun Andong (Cordyline Fruticosa) Diabetes Mellitus. Cermin Dunia
Terhadap Ascaridia galli Secara In Kedokteran (116): 53
Vitro.

159
Medula Vol. 2 No. 2 April 2015 E-ISSN 2443-0218

World Health Organization. 2006. Yakubu M.T., Akanji M.A., Oladiji A.T.
Definition and Diagnosis of 2007. Male Sexual Dysfunction and
Diabetes Mellitus and Intermediate Methods used in Assessing Medical
Hyperglycemia. Report of Plants with Aphrodisiac Potentials.
WHO/IDF Consultation. World Pharmacognosy Reviews, 1(1)
Health Organization, Geneva,
Switzerland.

160

Anda mungkin juga menyukai