Anda di halaman 1dari 7

Nama : Muh. Faisal.

Npm : 2018020170.
Kelas : Ti – V Extensi.
Matkul : E – Commerce*W.
Dosen : I Wayan Suparno, S.Kom., M.Si., M.Kom.

TUGAS 1
1. Cari artikel tentang sejarah ecommerce dan perkembangannya hingga sekarang. Minimal 5
halaman. Batas 2 hari dari sekarang. Kirim lewat email.
JAWAB:

A. PENGERTIAN E-COMMERCE

E-Commerce adalah Perdagangan ( jual / beli ) melalui jaringan elektronik dimana


komputer sebagai sarana yang digunakan untuk memudahkan semua operasi perusahaan.
Electronic commorce atau E-commerce ialah sebuah sistem yang di dalamnya memuat
aktivitas penjualan, pembelian, serta penyebaran barang dan jasa yang mendayagunakan
sistem elektronik seperti misalnya televisi, internet, ataupun jaringan komputer lainnya. E-
commerce pada era digital ini menjelma menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan
untuk menghasilkan provit yang cukup besar.
Perkembangan teknologi informasi terutama internet, merupakan faktor pendorong
perkembangan e-commerce. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan
komputer di seluruh dunia, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi
antara satu dengan yang lain diseluruh dunia. Sampai saat ini internet merupakan
infrastruktur yang ideal untuk menjalankan e-commerce, sehingga e-commerce pun menjadi
identik dalam menjalankan bisnis di internet.
Dengan menggunakan teknologi informasi, e commerce dapat dijadikan sebagai
solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi
tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan
mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan respon. E commerce dapat meningkatkan
efisiensi biaya dan produktifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan
perusahaan yang konsisten.
B. SEJARAH E-COMMERCE
Perkembangan Teknologi Informasi telah berhasil menciptakan infrastruktur
informasi baru. Internet memiliki beberapa daya tarik dan keunggulan bagi para konsumen
maupun organisasi, misalnya dalam hal kenyamanan, kecepatan data, akses 24 jam sehari,
efisiensi, alternatif ruang dan pilihan yang tanpa batas, personalisasi, sumber informasi dan
teknologi yang potensial dan lain lainnya.
Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional yang menciptakan
paradigma baru dalam dunia bisnis berupa ‘Digital Marketing’ Pada awal penerapan
electroniccommerce yang bermula di awal tahun 1970-an dengan adanya inovasi semacam
Electronic fund Transfer (EFT). Saat itu penerapan sistem ini masih sangat terbatas pada
perusahaan berskala besar, lembaga keuangan pemerintah dan beberapa perusahaan
menengah kebawah yang nekat, kemudian berkembang hingga muncullah yang dinamakan
EDI ( Electronic Data Interchange). Bermula dari transaksi keuangan ke pemprosesan
transaksi lainnya yang membuat perusahaan-perusahaan lain ikut serta, mulai dari lembaga-
lembaga keuangan hingga ke manufacturing, ritel, jasa dan lainnya. Kemudian terus
berkembang aplikasi-aplikasi lain yang memiliki jangkauan dari trading saham sampai ke
sistem reservasi perjalanan. Pada waktu itu sistem tersebut dikenal sebagai aplikasi
telekomunikasi.
Awal tahun 1990-an komersialisasi di internet mulai berkembang pesat mencapai
jutaan pelanggan, maka muncullah istilah baru electronic commerce atau lebih dikenal e-
Commerce. Riset center E-Commerce di Texas University menganalisa 2000 perusahaan
yang online di internet, sektor yang tumbuh paling cepat adalah e-Commerce, naik sampai
72% dari $99,8 Milyar menjadi $171,5 Milyar. Di tahun 2006 pendapatan di Internet telah
mencapai angka triliunan dollar, benar-benar angka yang menakjubkan.
Salah satu alasan pesatnya perkembangan bisnis online adalah adanya perkembangan
jaringan protokol dan software dan tentu saja yang paling mendasar adalah meningkatnya
persaingan dan berbagai tekanan bisnis.

C. BERKEMBANGNYA E-COMMERCE DI INDONESIA


Perkembangan e-commerce di Indonesia sendiri telah ada sejak tahun 1996, dengan
berdirinya Dyviacom Intrabumi atau D-Net (www.dnet.net.id) sebagai perintis transaksi
online. Wahana transaksi berupa mal online yang disebut D-Mall (diakses lewat D-Net) ini
telah menampung sekitar 33 toko online/merchant. Produk yang dijual bermacam-macam,
mulai dari makanan, aksesori, pakaian, produk perkantoran sampai furniture. Selain itu,
berdiri pula http://www.ecommerce-indonesia.com/, tempat penjualan online berbasis
internet yang memiliki fasilitas lengkap seperti adanya bagian depan toko (storefront) dan
shopping cart (keranjang belanja). Selain itu, ada juga Commerce Net Indonesia – yang
beralamat di http://isp.commerce.net.id/. Sebagai Commerce Service Provider (CSP) pertama
di Indonesia, Commerce Net Indonesia menawarkan kemudahan dalam melakukan jual beli
di internet. Commerce Net .
Di Indonesia, sistem E-commerce ini kurang populer, karena banyak pengguna
internet yang masih meragukan keamanan sistem ini, dan kurangnya pengetahuan mereka
mengenai apa itu E-Commerce yang sebenarnya. Indonesia sendiri telah bekerjasama dengan
lembaga-lembaga yang membutuhkan e-commerce, untuk melayani konsumen seperti PT
Telkom dan Bank International Indonesia. Selain itu, terdapat pula tujuh situs yang menjadi
anggota Commerce Net Indonesia, yaitu Plasa.com, Interactive Mall 2000, Officeland,
Kompas Cyber Media, Mizan Online Telecommunication Mall dan Trikomsel.
Kehadiran e-commerce sebagai media transaksi baru ini tentunya menguntungkan banyak
pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Dengan
menggunakan internet, proses perniagaan dapat dilakukan dengan menghemat biaya dan
waktu.
Tujuan suatu perusahaan menggunakan sistim E-Commerce adalah dengan
menggunakan E-Commerce maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam
meningkatkan keuntungannya.

D. JENIS-JENIS E-COMMERCE
a) Business to Business (B2B)
B2B adalah bentuk jual-beli produk atau jasa yang melibatkan dua atau beberapa
perusahaan dan dilakukan secara elektronis. Dalam hal ini, baik pembeli maupun penjual
adalah sebuah perusahaan dan bukan perorangan. Biasanya transaksi ini dilakukan karena
mereka telah saling mengetahui satu sama lain dan transaksi jual beli tersebut dilakukan
untuk menjalin kerjasama antara perusahaan itu.

Karakteristik e-commerce jenis B2B adalah sebagai berikut :

 Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan


(relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut.
Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan
dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
 Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya
setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang
digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entitas yang
menggunakan standar yang sama.
 Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu
parternya.
 Model yang umum digunakan adalah peer to peer, dimana processing intelligence dapat
didistribusikan di kedua pelaku bisnis.

b) Business to Consumer (B2C)


Jenis E-Commerce Business to Consumer (B2C) ialah bisnis yang dikerjakan antara
pelaku bisnis dengan konsumen. Misalnya saja produsen melakukan aktivitas jual beli produk
kepada konsumen melalui pemasaran online. Produsen akan melakukan bisnis dengan cara
memasarkan produk-produknya ke konsumen tanpa adanya feedback dari konsumen untuk
berbisnis ulang. Dengan kata lain, produsen hanya memasarkan produk dalam bentuk barang
ataupun jasa, sementara konsumen hanya berperan sebagai pengguna atau pembeli saja

B2C adalah bentuk jual-beli produk yang melibatkan perusahaan penjual dan
konsumen akhir yang dilakukan secara elektronis.
Karakteristik e-commerce jenis B2C adalah sebagai berikut :

1. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.


2. Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat
digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum
digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web.
3. Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumen melakukan
inisiatif dan penyedia jasa atau barang harus siap memberikan respon sesuai dengan
permohonan.
4. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumen)
menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing (businessprocedure)
diletakkan di sisi server.

Keuntungan B2C e-commerce adalah sebagai berikut

 Akses ke pasar global secara langsung


 Penghematan waktu dan tempat
 Pengurangan biaya yang sangat berarti
 Kesediaan penuh : 24 jam perhari dan 7 hari perminggu
 Berbelanja secara on-line tidak sesulit dari apa yang biasa didapat di pasar tradisional
 Mudah dalam penggunaannya, tidak memerlukan kepandaian khusus
 Banyak pilihan yang didapat dengan mudah ditambah dengan kerahasiaan yang dij
amin
 Product-on-demand ( apa yang anda perlukan akan anda dapatkan )

c) Consumer to Consumer(C2C)
C2C adalah jenis e-commerce dimana pelakunya adalah sama-sama pelanggan atau
konsumen. Di sini pelanggan akan menjual barang atau jasa dari produsen tertentu kepada
pelanggan lainnya. Bisa dikatakan di sini penjual adalah semacam perantara.

Jenis e-commerce consumer to consumer adalah bisinis yang dijalankan antara konsumen
dengan konsumen. Sebagai contoh, konsumen akan menjual kembali barang yang diperoleh
dari produsen ke konsumen lainnya.

d) E-Commerce Consumer to Business (C2B)


Jenis E-Commerce Consumer to Business (C2B) ialah aktivitas bisnis yang terjadi
diantara produsen dan konsumen. Bisnis ini dikerjakan oleh konsumen terhadap produsen
yang menyediakan produk (barang atau jasa). Misalnya saja, konsumen akan
memberitahukan detai produk (barang atau jasa) yang diminati melalui pemasaran online
terhadap produsen. Selanjutnya, produsen yang tahu akan permintaan tersebut kemudian akan
melakukan penawaran produk yang diminati terhadap konsumen.
Struktur dan Klasifikasi E-commerce

 Business-to-Consumer (B2C) : transaksi online terjadi antara perusahaan dengan


konsumen individual.
 Business-to-Employee (B2E): layanan yang disediakan sebuah perusahaan pada
karyawannya untuk memudahkan urusan karyawan dengan perusahaan.
 Government-to-Citizen (G2C) : Pelayanan Negara Pada Warganya.
 Business-to-Business (B2B): perusahaan melakukan transaksi online dengan
perusahaan lain.
 Business-to-Business-to-Consumer (B2B2C): model EC dimana suatu perusahaan
menjadi perantara (broker) antara perusahaan lain dengan konsumennya.
 Consumer-to-Business (C2B): model EC dimana individu menggunakan portal
Internet untuk menjual produk atau jasa kepada suatu perusahaan, atau untuk mencari
penjual atas produk atau jasa yang diperlukannya.
 Consumer-to-Consumer (C2C): model EC dimana konsumen menjual (bertransaksi)
langsung kepada konsumen lain.
 Mobile Commerce (M-commerce): E-Commerce dilaksanakan dengan menggunakan
fasilitas wireless. Misal: penggunaan handphone untuk berbelanja melalui internet

E. MANFAAT E-COMMERCE
Manfaat dalam menggunakan E-Commerce dalam suatu perusahaan sebagai sistem
transaksi adalah:

a)      Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar)..


b)      Menurunkan biaya operasional (operating cost).
c)      Melebarkan jangkauan (global reach).
d)     Meningkatkan customer loyalty.
e)      Meningkatkan supply management.
f)       Memperpendek waktu produksi.\

F. MODEL-MODEL E-COMMERCE DI INDONESIA


1)  Iklan Baris, merupakan salah satu bentuk e-commerce yang tergolong sederhana, bisa
dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran ke dalam
dunia online. Namun penjual dan pembeli harus berkomunikasi secara langsung untuk
bertransaksi. Contoh iklan baris: OLX.co.id (sebelumnya Tokobagus), Berniaga, dan FJB-
Kaskus.
2)  Retail, merupakan jenis e-commerce yang di mana semua proses jual-beli dilakukan
melalui sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan. Contoh retail:
Berrybenzka, Zalora, dan Lazada.
3)  Marketplace, bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan
bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di
website marketplace yang bersangkutan.

G. METODE PEMBAYARAN E-COMMERCE

1. Cash on delivery (COD)


Transaksi COD adalah jenis transaksi paling aman, karena pembeli dan penjual akan
bertemu langsung untuk melakukan transaksi. Istilahnya ada uang ada barang. Beberapa jasa
pengiriman melayani transaksi metode COD yang mampu meminimalisir penipuan online.

2. Pembayaran Lewat Transfer


Pembeli mentransfer sejumlah uang pada pihak penjual, baik melalui mesin atm ataupun
perangkat mobile perbankan. Setelah pembayaran dilakukan pesanan akan diproses baik
secara otomatis ataupun manual.

3. Pembayaran Elektronik
Pembayaran elektronik adalah pembayaran dengan menggunakan pembayaran non-tunai.
Misalnya dengan menggunakan Gopay, internet banking, m-banking, Ovo, dana, linkaja dll.

H. MASALAH E-COMMERCE
1)      Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
2)      Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.

I. PERKEMBANGAN E-COMMERCE DI INDONESIA PADA TAHUN-TAHUN


MENDATANG.
E-commerce sebetulnya dapat menjadi suatu bisnis yang menjanjikan di Indonesia.
Hal ini tak lepas dari potensi berupa jumlah masyarakat yang besar dan adanya jarak fisik
yang jauh sehingga e-commerce dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Sayangnya, daya beli
masyarakat yang masih rendah dan infrastruktur telekomunikasi yang tidak merata di daerah-
daerah lainnya membuat e-commerce tidak begitu populer. Hal ini tak lepas dari jumlah
pengguna internet di Indonesia yang hanya sekitar 8 juta orang dari 215 juta penduduk.
Selain itu, e-commerce juga belum banyak dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan di
Indonesia.
Meskipun relatif banyak perusahaan yang sudah memasang homepage, hanya sedikit
yang memfungsikannya sebagai sarana perniagaan/perdagangan online. Sebagian besar
homepage itu lebih difungsikan sebagai media informasi dan pengenalan produk. 

Sumber :
(Onno W. Purbo & Aang Arif. W; Mengenal E-Commerce, hal 4-5)
https://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik
https://fardiansyah7fold.wordpress.com/e-commerce-dan-perkembangannya-di-indonesia/
http://dataserverku.blogspot.co.id/2012/03/jenis-jenis-e-commerce.html

Anda mungkin juga menyukai