Anda di halaman 1dari 22

Struktur Kayu

(PS 0314)

Kayu Sebagai Bahan Konstruksi


Bangunan

Oleh
Konstruksi Kayu

z Indonesia Kaya akan berbagai macam kayu


tetapi dalam pemakaian :
z Belum efektif
z Pemakaian belum hemat
z Hanya dipakai kebutuhan hidup
z Alat alat sambung masih kuno
Tujuan konstruksi kayu
z Melakukan penghematan pemakaian
z Memperkecil angka keamanan.
z Memungkinkan dipakai pada bangunan-
bangunan bentang besar,
z Gedung pertunjukan.
z Gedung olah raga.
z Dan lain sebagainya.
Hambatan pada
konstruksi kayu
z Panjang kayu yang terbatas dipasaran.
z Penampang kayu relatif kecil dibanding
kekuatannya.
z Kekuatan kayu kecil
z Mudah terpengaruh oleh zat kimia.
z Mudah terbakar.
z Peka terhadap kadar lengas.
Sifat sifat kayu

z Sifat sifat umum.

z Sifat Fisik

z Sifat Mekanis
Sifat Umum

z Pengaturan vertikal dan sifat simetri radial.


z Sel-sel memiliki senyawa kimia selulosa dan
unsur karbohidrat.
z An isotropik.
z Higroskopik
z Dapat dirusak mahluk hidup
Sifat fisik
z 1. Berat jenis.
z BJ 0,2 Kayu Balsa.
z BJ 1,3 Kayu Nani.
Berat suatu volume tertentu (Kayu kering)
z BJ =
Berat volume air yang sama

z BJ ditentukan dari Tebal Dinding & Kecilnya


Rongga Sel.
z BJ sebanding dengan kekuatannya.
BJ Kecil Kekuatan kecil
BJ Besar Kekuatan besar
Sifat fisik
Klas kuat Berat Jenis Kekuatan lengkung Kekuatan tekan
absolut (Kg/cm2) absolut (Kg/cm2)
I >> 0,9 >> 1100 ≥ 650
II 0,9 – 0,6 1100 – 725 650 – 425
III 0,6 – 0,4 725 – 500 425 – 300
IV 0,4 – 0,3 500 – 360 300 – 215
V < 0,3 < 360 < 215
Sifat fisik
z 2. Mata Kayu & Retak retak.
Mata Kayu dan Retak-retak sangat berpengaruh
terhadap kekuatan kayu. Adapu pengaruhnya
sebagai berikut :
z Dimana letaknya.
z Seberapa besarnya, dibanding dengan penampang
melintangnya.
Sifat fisik
z 3. Keawetan alami kayu.
z Keawetan adalah ketahanan kayu terhadap
serangan unsur-unsur perusak kayu dari luar
seperti :
ƒ Jamur.
ƒ Rayap.
ƒ Bubuk
ƒ Cacing laut.
Sifat fisik
z 4. Temperatur.
ƒ Pengaruh temperatur pada kayu relatif kecil hal ini
dapat dilihat pada proses kembang susut pada kayu.

z 5. Penghantar Panas & Listrik.


ƒ Kayu merupakan bahan yang kepadatannya tergantung
pada BJ nya.
ƒ Pada umumnya kayu berongga dan rongga tersebut
berisi udara.
ƒ Kayu mempunyai sifat penghantar panas dan listrik
jelek.
Sifat fisik
z 6. Sifat Higroskopis.
z Kadar lengas, hal ini sangat berpengaruh pada
kembang susut kayua.
z Kembang susut kayu.
ƒ Kembang susut kayu dalam 3 arah yaitu :
ƒ Tangensial (4 – 14 %)
ƒ Radial (2 – 8 %)
ƒ Aksial (0,1 – 0,2 %)
ƒ Volumetri. (7 – 21 %)
Sifat mekanis
z Yang mempengaruhi sifat mekanis kayu
‰ Berat Jenis.
‰ Kadar Lengas.
‰ Kecepatan pertumbuhan (cincin tahun).
‰ Posisi cincin tahun.
‰ Mata kayu.
‰ Retak retak pada batang kayu.
‰ Kemiringan arah serat.
‰ Sifat pohon.
‰ Pengeringan alam atau oven
‰ Pengawetan.
‰ Lamanya Pembebannan
Sifat mekanis
z Sifat sifat mekanik
Kemampuan kayu untuk menahan babn dari luar
yang mempunyai kecenderungan untuk merubah
bentuk dan besarnya benda.

z Tujuan Penyelidikan
Untuk mengetahui korelasi antara faktor dan sifat
mekanis dan untuk mengetahui tegangan yang
diijinkan
Mutu Kayu
Mutu Kayu ditentukan oleh :
z Kadar Air.
z Cacat Mata Kayu.
z Miring serat.
Mutu Kayu dibedakan menjadi 2 macam
(menurut PKKI 1962)
z Mutu A dan Mutu B.
Mutu A
z Kayu harus kering udara.
z Besarnya mata kayu tidak boleh melebihi 1/6
dari lebar balok dan tidak boleh lebih besar
dari 3,5cm
z Miring serat tidak boleh > 1/10.
z Retak retak dalam arah serat radial harus <
¼ tebal kayu. Retak-retak menurut lingkaran
tumbuh harus < 1/5 tebal kayu.
Tegangan Kayu
z Modulus kenyal kayu (E) sejajar serat
Klas Kuat kayu E // (kg/cm2)
I 125.000
II 100.000
III 80.000
IV 60.000
Tegangan ijin kayu mutu A

Tegangan yang Klas Kuat Kayu


diijinkan I II III IV V jati
Tegangan lentur σlt 150 100 75 50 - 130
Tegangan tekan σtk// 130 85 60 45 - 110
Tegangan tekan σtk⊥ 40 25 15 10 - 30
Tegangan tarik σtrk 130 85 60 45 - 110
Tegangan geser τ// 20 12 8 5 - 15
z Tegangan ijin untuk suatu macam
konstruksi dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu :
z Keadan Konstruksi / macam konstruksi.
z Sifat beban
Macam Konstruksi ( β )
z β = 2/3 bila,
Konstruksi yang selalu terendam air, konstruksi tidak
terlindung dan konstruksi yang kemungkinan mempunyai
kadar lengas tinggi, (mis terowongan, tiang pancang
dlsb)
z β = 5/6 bila,
Konstruksi tidak terlindung tetapi kayu dapat mengring
dengan capat. (mis, jembatan, perancah dlsb)
z β = 1 bila,
Konstruksi yang tidak disebut diatas
Sifat Beban ( γ )
z γ = 5/4 bila,
Beban sementara
z γ = 1 bila,
Beban tetap.
Jadi apabila semua faktor
diperhitungkan :
σo < β . γ . σijin

dimana
σo Tegangan yang terjadi
β Faktor konstruksi
γ Faktor beban
σijin Tegangan ijin

Bila arah gaya membentuk sudut α dengan arah serat


maka
σαijin = σ// - (σ// - σ⊥)sin α

Anda mungkin juga menyukai