Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ANALISIS BIOMEKANIKA CABANG OLAHRAGA PERMAINAN TENIS MEJA

Untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Biomekanika

Dosen Pengampu : Ahmad Alwi Nurudin, M.Pd.

Disusun oleh :

Desti A S 1731811029

Eneng Siti Rofiqoh 1731811030

Fikri Mochammad Ramadhan 1731811031

Muhammad Shidiq Fajar 1731811032

Rivaldo Syaban Fadluka 1731811033


Ryan Eka Putra 1731811034

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

2020

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................3
A. Latar Belakang.............................................................................................................3
B. Tehnik service forehand dan tehnik Backhand...........................................................4
BAB II........................................................................................................................................8
PEMBAHASAN........................................................................................................................8
A. PEMBAHASAN..........................................................................................................8
BAB III.....................................................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................................11
A. PENUTUP.................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tenis meja, atau ping pong, adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh
dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan.
Di Republik Rakyat Cina, nama resmi olahraga ini ialah "bola ping pong" (Tionghoa :
乒乓球; Pinyin : pīngpāng qiú). Permainan ini menggunakan raket yang terbuat dari
papan kayu yang dilapisi karet yang biasa disebut bat, sebuah bola pingpong dan
lapangan permainan yang berbentuk meja. Induk Olahraga tenis meja di Indonesia
adalah PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia)[1]dan di dunia adalah ITTF
(International Table Tennis Federation) yang anggotanya mencapai 215 negara dan
PTMSI tercatat sebagai Anggota ITTF sejak tahun 1961.
Servis adalah teknik atau keahlian paling dasar yang harus di miliki oleh setiap
pemain. Kemenangan seorang pemain banyak disebabkan karena pemain tersebut
mahir dalam teknik servis. Mengapa servis sangat di butuhkan oleh setiap pemain
karena servis adalah modal utama setiap pemain dan merupakan untuk memulainya
suatu permainan. Peranan servis sangat penting dalam permainan tenis dikarenakan
karena kesempatan mengolah bola sehingga daerah pertahanan lawan terbukadan
kesempatan memperoleh angka lebih besar. Jika kondisi tersebut terjadi maka kendali
permainan dapat dikuasai. Servis yang akurat dan tepat akan memberikan peluang
terjadinya angka bagi pemain.

Ada empat kegunaan teknik servis dalam permainan tenis, yaitu:


• Memulai suatu permainan
• Kesempatan memperoleh angka lebih besar
• Pertahanan lawan lebih terbuka
• Kesempatan memblok serangan lawan lebih mudah

Di dalam permainan tenis meja ada 2 macam service yaitu


1. Service Forehand
Service Forehand adalah service yang dilakukan dengan bagian depan bet/raket,
di sebelah kanan badan bagi seorang pemain yang memegang bet dengan tangan
kanan atau sebelah kiri badan bagi seorang pemain kidal. (Napitupulu, 1982 : 57).
2. Service Backhand
Service Backhand adalah Service yang dilakukan dengan menggunakan bagian
belakang kepala bet/raket. (Nupitupulu, 1982 : 10).

B. Tehnik service forehand dan tehnik Backhand


Apabila bet/raket dengan meja membentuk sudut 900, maka posisi bet tersebut
tegak lurus. Jika sudutnya lebih kecil 900, maka kedudukan bet tersebut tertutup.
Sedangkan jika dudutnya lebih besar dari 900, maka kedudukan bet tersebut terbuka.
(Sumarno dkk, 1993 : 358)
Adapun cara melakukan service forehand dan service backhand adalah sebagai
berikut 
1. Tehnik Service Forehand
 Posisi Kaki, Service forehand memiliki sikap dasar badan agak condong ke
arah meja, dengan pengertian bahwa kaki kiri berada di depan, (bagi yang tidak
kidal).
 Posisi Lengan, Lengan atas membentuk sudut kecil dengan tubuh lengan
bahwa mengarah ke bawah.
 Posisi Bet, Saat melakukan service bet terbuka, maksud dari bet terbuka
adalah waktu perkenaan bola posisi bagian depan bet menghadap ke depan.
 Gerakan service dilakukan dari bawah ke atas, dari kanan ke kiri, dari
belakang ke depan. Lengan bawah mengkhiri gerakanya di depan dahi. Jadi
selama melakukan pukulan lengan bawah membentuk sudut lebih kecil.
2. Tehnik Service Backhand
 Sikap Posisi Kaki, Kedua kaki berdiri paralel dengan meja.
 Sikap Lengan, Lengan mengarah ke depan, lengan bawah membentuk sudut
yang lebih besar. Tangan yang memegang bet lebih dekat dengan tubuh dari pada
siku.
 Posisi Bet, Selama melakukan service bet terbuka. Pada waktu melakukan
service posisi bagian depan bet menghadap ke depan.
 Gerakan Service, Gerakan service dilakukan dari belakang ke depan, dari kiri
ke kanan, dan dari atas ke bawah.
 Pengembalian Bola, Dalam usaha mengembalikan bola pada dasarnya adalah
tidak memberikan kesempatan pada para pemain untuk mematikan bola tersebut.

Selain dari kedua dasar dan gerakan service yang disebutkan di atas maka terdapat
beberapa hal lagi yang perlu diperhatikan dalam melakukan service forehand dan
service backhand diantaranya yaitu :
1. Pandangan
2. Melempar bola ke atas
3. Ayunan bet pada saat memukul bola
4. Saat perkenaan (inpact) bola dengan bet
5. Sikap lanjut atau akhir

Penganalisaan gerakan tersebut perlu sekali dikuasai oleh setiap pemain apabila
menginginkan penyajian service berhasil dengan baik. Adapun penjelasan masing-
masing sabagai dasar dan gerakan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pandangan 
Pada pelaksanaan service kita hendaknya melihat arah bola lambung karena kita
menginginkan bola yang dipukul dapat melambung dengan baik dan akurat.
Setelah kita mengarahkan pandangan ke bola selanjutnya arah pandangan beralih
ke sasaran yang kita kehendaki/tuju. Dengan melakukan hal tersebut berarti kita
juga telah melakukan service perlu kosentrasi dengan baik.
Service merupakan serangan pertama di dalam permainan tenis meja sebab dengan
service yang baik serta pandangan dimana kita mengetahui tempat-tempat yang
sulit dikembalikan oleh pihak lawan akan menghasilkan nilai (point).
2. Melempar bola ke atas
Melempar bola ke atas dalam setiap jenis service merupakan syarat yang terpenting
di dalam peraturan tenis meja. Bola yang tidak dilambungkan akan dianggap tidak
syah atau service gagal, karena melempar bola merupakan tahapan pertama yang
selanjutnya disusun dengan memukul bola (Hitting The Ball). Gerakan melempar
bola ini sangat perlu diperhatikan karena apabila kita melakukan lemparan tidak
sempurna akan mengakibatkan hasil pukulan tidak mengenai sasaran/gagal
melambung bola. Untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang tidak kita inginkan
lemparan harus dilakukan secara baik yaitu : bola diletakkan pada tangan (telapak)
tangan kiri dengan jari-jari tertutup kecuali ibu jari dan bola dilambungkan ke atas
dengan sudut tidak boleh lebih dari 45O dari garis vertikal baru kemudian dipukul.
3. Ayunkan tangan pada saat memukul bola
Ayunan tangan yang baik sangat diperlukan sekali di dalam menyajikan service,
karena ayunan tangan merupakan gerakan awal untuk memukul maupun untuk
menentukan sasaran yang tepat untuk mendapatkan hasil yang baik di dalam
penyajian service, ayunan tangan (bet) dan lambung bola harus tepat dan
terkoordinasikan.
Cara melakukannya adalah sebagai berikut : mula-mula ambil sikap berdiri
menyamping dan badan condong ke depan, sedangkan bet dipegang tepat
dibelakang dan di bawah bola yang tidak bergerak dengan daunya terangkat ke
atas. Lemparan bola dari telapak tangan yang bebas ke atas ambil serentak
mengayunkan bet ke depan dan ke atas untuk meyikat bagian atas bola.
4. Saat perkenaan(Inpect) bola dengan bet
Bersamaan dengan turunnya bola dari ketinggian, saat itulah perkenaan bola
dengan bet. Pada saat bet menempel atau membentur bola, komponen ke depan
lebih besar dari komponen ke atas, agar bola berjalan menuju ke depan dan keras
5. Gerakan lanjut/akhir
Setelah pekenaan bola teruskan gerakan lengan ke depan samping berhenti di
depan kiri atau di depan dahi jadi gerakan lanjut ini yang mengangkat bola untuk
melewati jaring dan selanjutnya memantul pada meja lawan. (Drs. Soetomo, 1985 :
554 – 556). 
Servis lemparan tinggi ke depan dari lapangan backhand
1. Berdirilah dekat meja di pojok backhand Anda.
Jaga agar lengan Anda tetap rileks dan pergelangan tangan Anda longgar.

2. Lempar bola ke atas, sedekat mungkin vertikal mungkin, sehingga naik setidaknya
60cm (24 inci) setelah meninggalkan tangan Anda.
Anda harus memastikan bahwa lengan bebas dan tubuh Anda tidak menutupi titik
kontak bola di raket.

3. Biarkan bola jatuh dan kemudian pukul bola dengan gerakan pergelangan tangan
yang cepat dan longgar sehingga Anda memberikan putaran maksimum pada bola.
Gunakan pukulan sesingkat mungkin dan pertahankan gerakan tubuh Anda
seminimal mungkin.
Raket Anda harus memukul bola saat jaraknya sekitar 15 cm (6 inci) di atas
permukaan meja, yaitu tingginya sama dengan net.

4. Gunakan gerakan pukulan yang berbeda untuk menghasilkan variasi putaran.


5. Gunakan tindakan tindak lanjut Anda untuk menyamarkan jenis putaran yang Anda
berikan pada bola dengan menggerakkan raket ke arah yang berbeda ke arah yang
digunakan saat Anda memukul bola.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PEMBAHASAN
Dalam permainan tenis, persendian yang paling penting adalah kaki, pinggang,
bahu, siku dan pergelangan tangan. Bila beberapa persendian dilakukan dalam
melakukan gerak maka urutan penggunaan dan ketepatan waktunya sangat penting. Azas
ini menunjukan kepada kita kapan sendi itu digunakan. Gerakan itu dimulai dengan
bekerjanya grup-grup otot besar dan terus bergerak secara progresif melalui otot-otot
kecil.
Gerakan mengalir terus menerus ini menghasilkan suatu pengumpulan kekuatan
yang disatukan. Kekuatan ini digerakkan oleh satu bagian tubuh yang terbentuk dari
kekuatan sendi-sendi berikutnya. Dalam permainan tenis, gerakan servis mulai dengan
sikap seimbang, pegangan raket, bola dipegang di ujung jari secara rileks, jaga agar siku
tetap pada posisi, lihat target tanpa memperhatikannya, pandangan jauh ke depan
sebelum melakukan servis
1. GERAKAN PERSENDIAN
Dimulai analisa persendian kaki atau kedua tungkai sebagai kaki tumpu pada
gerakan awalan, kemudian posisi lengan,badan dan pergelangan tangan ketika
memegang bola dan raket. Manakala gerakan melempar bola,mengayun raket posisi
badan menghadap kearah jarring/net persendian bahu dan sikut sangat dominan
berperan. Ketika lepasnya bola dari tangan dan ayunan raket ke depan persendian
pangkal tangan (pergelangan tangan) sangat dominan berperan dan tenaga dari otot
lengan.
2. HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI GERAKAN SERVIS (analisis):
a. Force
 Forces/gaya yang di gunakan dalam gerakan servis adalah gaya internal
(tekan) terutama saat melempar bola kearah atas;
 Vector/arah gaya terjadi pada saat gerakan tangan yang memegang raket
memukul bola hinga posisi kembali seperti semula.
 External Forces/tenaga dari luar, Dari awalan sampai gerakan lanjutan, Di
luar tubuh, Hambatan udara dan gravitasi yang berpengaruh pada saat
melakukan gerakan.
 Colinear Forces/gaya yang bekerja pada gerak lurus, saat raket memukul bola
kearah depan sasaran
 Net Force/ gaya murni yang bekerja pada benda, Hasil gerakan lemparan
bola ke atas lengan dan tangan terhadap bola hingga lepasnya bola dari jari-
jari,
 Resultante Force/hasil dari gaya-gaya yang bekerja, gerakan awalan
memegang bola, melempar bola, mengayun raket,mendorong tangan,
gerakan lanjutan dengan mengarahkan bet ke arah tubuh dan bersiap untuk
menerima bola datang

b. Linear kinematics
Saat lengan melempar bola ke atas dan arah bola setelah di pukul. Gerak lurus
terjadi terutama pada saat melempar dan memukul bola .
 Rectilinear Translation/gerak lurus beraturan Linear Motion/gerak lurus, Saat
tangan mengayun raket, menekuk siku kemudian saat lengan lurus akan
memukul bola kearah sasaran,
 Position/posisi, sikap memegang bola dan memegang raket, tubuh dan kaki,
pinggang, bahu, lengan dan tangan, posisi awal tubuh/sikap awalan dan
posisi saat memukul.
 Resultante Displacement/perubahan posisi, dari posisi memegang
raket,melempar bola,mengayun raket gerakan lanjutan dengan mengambil
posisi dari mana arah datangnya bola.
 Acceleration/perubahan kecepatan, dari memegang raket dan bola pasif
sampai gerakan melempar bola dan memukul bola kearah tertentu. Perubahan
kecepatan gerakan anggota tubuh terutama kedua kaki tumpu yang sikap
awalnya ditekuk secara cepat diluruskan atas, adanya perubahan kecepatan
pada saat memukul bola.

c. Linear kinetics
 Hukum Newton satu yang berbunyi bahwa benda akan tetap dalam keadaan
diam sampai ada gaya yang bekerja terhadap benda tersebut, hal terjadi
manakala posisi siap diam yang dipegang sampai dengan terjadi lemparan
bola;
 Newton's Law II/hukum Newton 2, yang berbunyi “Benda akan mengalami
percepatan jika ada gaya yang bekerja pada benda tersebut dimana gaya ini
sebanding dengan suatu konstanta (massa) dan percepatan benda”..hal ini
dapat dilihat pada saat bola bergerak dilempar ke atas dan pada saat lecutan
sendi siku untuk memukul bola sehingga terjadi pergerakan bola dari pelan
menjadi lebih cepat saat bola lepas dari tangan dan saat ayunan lengan
memukul bola.
d. The muscular system
Muscle Fiber/serabut otot, terjadi pada saat gerakan menekuk lutut adalah otot
quadricep,mengayun raket adalah ototbagian belakang, memegang bola dan raket
adalah , origo biseps, biseps, triseps, insersi triseps dan insersi biseps. saat
melakukan lemparan, Tendon biseps dan tendon triseps berperan, tendon
berfungsi untuk mengunci gerakan pada saat lengan melakukan pukulan,
concentric contraction/memendek, saat menekuk pergelangan tangan, menekuk
lutut, menarik siku,memukul bola setelah bola di pukul dan bergerak kearah
depan.
BAB III

PENUTUP

A. PENUTUP
Demikanlah analisis biomekanika cabang olahraga permainan tenis meja
yaitu pukulan servis (service) yang dilakukan, dengan memperhatikan aspek-aspek
biomekanika yang menekankan pada analisis gerak.
Namun di dalam analisis ini kami merasa perlu memberikan beberapa
kesimpulan, untuk mendapatkan kekuatan dan kecepatan memukul bola saat
melakukan pukulan perlu dilatih kekuatan dan kecepatan otot biseps, triseps bahu dan
otot langan
Apabila setelah melakukan servis dan follow trought lalu arahkan badan pada
bola yang di kembalikan oleh lawan.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.allabouttabletennis.com/advanced-table-tennis-serve.html
http://www.allabouttabletennis.com/advanced-table-tennis-serve.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Tenis_meja
http://www.sarjanaku.com/2011/09/tenis-meja-pengertian-service-teknik.html
http://sepriblog.blogspot.com/2012/03/analisis-biomekanika-cabang-olahraga.html

Anda mungkin juga menyukai