Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

ETIKA KEPERAWATAN

OLEH :
NOVA ALDEVANI
NIM : 1911165455
PROGRAM B 2019

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU

2019 / 2020
Pasal 1239 KUH Perdata
Tiap perikatan untuk berbuat sesuatu, atau untuk tidak berbuat sesuatu, wajib
diselesaikan dengan memberikan penggantian biaya, kerugian dan bunga, bila debitur
tidak memenuhi kewajibannya.

Pasal 1356 KUH Perdata


Dalam melakukan pengurusan itu, ia wajib bertindak sebagai seorang kepala
rumah tangga yang bijaksana. Meskipun demikian Hakim berkuasa meringankan
penggantian biaya, kerugian dan bunga yang disebabkan oleh kesalahan atau kelakuan
orang yang mewakili pengurusan, tergantung pada keadaan yang menyebabkan
pengurusan itu.

Pasal 58 UU No 36 Tahun 2009


1) Setiap orang berhak menuntut ganti rugi terhadap seseorang, tenaga kesehatan,
dan/atau penyelenggara kesehatan yang menimbulkan kerugian akibat kesalahan
atau kelalaian dalam pelayanan kesehatan yang diterimanya.
2) Tuntutan ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku bagi
tenaga kesehatan yang melakukan tindakan penyelamatan nyawa atau pencegahan
kecacatan seseorang dalam keadaan darurat.
3) Ketentuan mengenai tata cara pengajuan tuntutan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 75 dan 76 No 36 Tahun 2009


Pasal 75
(1) Setiap orang dilarang melakukan aborsi.

(2) Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat


dikecualikan berdasarkan:
a. indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia
dini kehamilan, baik yang mengancam nyawa ibu
dan/atau janin, yang menderita penyakit genetik berat dan/atau cacat bawaan, maupun
yang tidak dapat diperbaiki sehingga menyulitkan bayi tersebut hidup di luar
kandungan; atau
b. kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma psikologis bagi
korban perkosaan.

(3) Tindakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hanya dapat dilakukan setelah
melalui konseling dan/atau penasehatan pra tindakan dan diakhiri dengan konseling
pasca tindakan yang dilakukan oleh konselor yang kompeten dan berwenang.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai indikasi kedaruratan medis dan perkosaan,
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) diatur dengan Peraturan
Pemerintah.
Pasal 76
Aborsi sebagaimana dimaksud dalam pasal 75 hanya dapat
dilakukan:
A. Sebelum kehamilan berumur 6 (enam) minggu dihitung dari
Hari pertama haid terakhir, kecuali dalam hal kedaruratan
Medis;
B. Oleh tenaga kesehatan yang memiliki keterampilan dan
Kewenangan yang memiliki sertifikat yang ditetapkan oleh
Menteri;
C. Dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan;
D. Dengan izin suami, kecuali korban perkosaan; dan
E. Penyedia layanan kesehatan yang memenuhi syarat yang
ditetapkan oleh menteri.

Soal:
1. Perawat dituntut bertanggung jawab pada pasiennya.untuk melaksanakan
perawat ditutntut untuk meningkatkan kemampuannya. Apa jenis tanggung
jawab perawat dari pernyataan tersebut?
a. Tanggung jawab terhadap tugas
b. Tanggung jawab terhadap profesi
c. Tanggung jawab terhadap negara
d. Tanggung jawab terhadap klien dan masyarakat
2. Tn. A mengeluh nyeri perut, skala nyeri 5. Riwayat kesehatan post op
Laparatomy 2 minggu yang lalu. Setelah dilakukan pemeriksaan tampak benda
asing di perut. Jenis tanggung gugat dari kasus adalah?
a. Strict Liability
b. Liability in Tort
c. Vicarious Liability
d. Contractual Liability. 

KODE ETIK KEPERAWATAN

Kode etik keperawatan Indonesia telah disusun oleh Dewan Pimpinan Pusat Persatuan
Perawat Nasional Indonesia, melalui Munas PPNI di Jakarta pada tanggal 29 November
1989. Kode etik tersebut terdiri atas limat bab dan 16 pasal, dimana:
1.      Menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga dan
masyarakat yang terdiri atas 4 pasal.
Tanggung jawab Perawat, terhadap Masyarakat, keluarga dan penderita
a.       Perawat dalam rangka pengabdianynya senantiasa berpedoman kepada tanggung
jawab yang pangkal tolaknya bersumber dari adanya kebutuhan akan perawat untuk
individu, keluarga dan masyarakat.

b. Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya di bidang  keperawatan senantiasa


memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nila budaya, adat istiadat,
dan kelangsungan hidup beragama dari orang seorang, keluarga dan masyarakat.
c. Perawat dalam melaksanakan kewajibannya bagi orang seorang, keluarga dan
masyarakat senantiasa dilandasi dengan rasa tulus ihlas sesuai dengan martabat dan
tradisi luhur perawatan.
d. Perawat senantiasa menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan orang seorang,
keluarga dan masyarakat dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya
kesejahteraan umum sebagai bagian dari tugas, kewajiban bagi kepentingan
masyrarakat.

2.      Menjelaskan tengtang tanggung jawab perawat terhadap tugasnya yang terdiri atas lima
pasal.
Tanggung jawab perawat terhadap tugas

a. Perawat senantiasa merawat mutu pelayanan yang tinggi disertai kejujuran


profesional dalam menerapkan pengetahuan serta keterampilan perawat sesuai dengan
kebutuhan orang seoaranng atau penderita, keluarga dan masyarakat.
b. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya  sehubungan yang
dipercayakan kepaanya.
c. Perawat tidak akan mempergunakan pengetahuan dan keterampilan perawatan untuk
tujuan yang bertentangan dengan norma-norma kemanusiaan.
d. Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya senantiasa berusaha dengan
penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan,
warna kulit, umur jenis kelamin, aliran politik yang dianut serta kedudukan sosial.
e. Perawat senantiasa mengupayakan perlindungan dan keselamatan penderita dalam
melaksanakan tugas keperawatan serta dengan matang mempertimbangkan
kemampuan menerima atau mengalihtugaskan tanggung jawab yang ada
hubungannnya dengan perawatan.

3.      Menjelaskan tanggung jawab terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya
yang terdiri dari 2 pasal.
Tanggung jawab perawat terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya

a. Perawat senantiasa memelihara hubungan yang baik antar sesama perawat dan dengan
tenaga kesehatan lainnya, baik dalam memelihara keserasian suasana lingkungan
kerja maupun dalm mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
b. Perawat senantiasa menyebarluaskan pengetahuan keterampilan dan pengalamannya
kepada sesama perawat serta menerima pengetahuan dan pengalaman dari profesi lain
bidang perawatan.

4.      Menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap profesi keperawatan yang terdiri
dari empat pasal.
Tanggung jawab perawat terhadap profesi keperawatan

a. Perawat selalu berusaha meningkatkan kemampuan profesional secara sendiri-sendiri


dan atau bersama-sama dengan jalan menambah ilmu pengetahuan, keterampilan dan
pengalaman yang bermanfaat bagi perkembangan perawatan.
b. Perawat selalu menunjang tinggi nama baik profesi perawat dengan menunjukan
perilaku dan sifat-sifat pribadi yang luhur.
c. Perawat senantiasa berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan
pelayanan keperawatan serta menerapkan dlam kegiatan-kegiatan pelayanan dan
pendidikan perawatan.
d. Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu organisasi profesi
perawatan sebagai sarana pengabdian.

5.      Menjelaskan tanggung jawab perawat terhadap pemerintah, bangsa, dan tanah air yang
terdiri dari dua pasal.
Tanggung jawab perawat terhadap pemerintah, bangsa dan tanah air

a.  Perawat senantiasa melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai kebijaksanaan yang


digariskan oleh pemerintah dalam bidang kesehatan dan perawatan.
b. Perawat senantiasa berperan secara aktif dalam menyumbangkan pikiran kepada
pemerintah dalam menigkatkan pelayanan kesehatan dan perawatan kepada
masyarakat.

   KODE ETIK INTERNATIONAL COUNCIL OF NURSE (ICN)


1.      Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawat adalah meningkatkan kesehatan,mencegah timbulnya
penyakit,memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan
2.      Perawat ,individu dan anggota masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
3.      Perawat dan pelaksanaan praktik keperawatan
Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan melaksanakan standar
praktik keperawatan untuk mencapai kemampuan yang sesuai dengan standar pendidikan
keperawatan
4.      Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan,tangap,mempunyai inisiatif dan dapat
berperan serta secara aktif dalam menemukan masalah kesehatan dan masalah social yang
terjadi di masyarakat
5.      Perawat dan sejawat
Perawat dapat menopang hubungan kerjasama dengan teman sekerja ,baik tenaga
keperawatan maupun tenaga profesi lain diluar keperawatan.
6.      Perawat dan profesi keperawatan
Perawat diharapkan ikut aktif dalam mengembangkan pengetahuan dalam menopang
pelaksanaan perawat secara profesional.

 KODE ETIK KEPERAWATAN MENURUT AMERICAN NURSES


ASSOCIATION(ANA)
1.  Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat kemanusiaan dan
keunikan klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan status social atau
ekonomi,atribut,politik atau corak masalah kesehatannya.
2.    Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh informasi yang
bersifat rahasia.
3.     Perawat melindungi klien dan public bila kesehatan dan keselamatannya terancam oleh
praktik seseorang yang tidak berkompeten,tidak etis atau legal.
4.   Perawat memikul tanggungjawab atas pertimbangan dan tindakan perawatan yang
dijalankan masing-masing individu.
5.       Perawat memelihara kompetensi keperawatan.
6.   Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan menggunakan kompetensi dan
kualifikasi individu sebagai kriteria dalam mengusahakan konsultasi ,menerima
tanggungjawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan kepada orang lain.
7.     Perawat turut serta beraktivitas dalam membantu pengembangan pengetahuan profesi.
8.  Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan dan meningkatkan
standar keperawatan.
9.     Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan membina kondisi
kerja yang mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas.
10.  Perawat turut serta dalam upaya-upaya profes iuntuk melindungi publik terhadap
informasi dan gambaran yang salah serta mempertahankan integritas perawat.
11.  Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan atau warga masyarakat lainnya
dalam meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi kebutuhan
kesehatan publik.
Contoh soal:
1. Seorang permpuan Ny.A berusia 50 tahun, dirawat di ruangan dengan keluhan nyeri ulu
hati, mual,kurang nafsu makan,badan lemas dan mual. Hasil pemeriksaan tekanan darah
160/100 mmHg, frekuensi nadi 68 X/mnt, suhu tubuh 36,8°C,frekuensi pernapasan: 22
X/menit. Saat perawat memberikan obat oral kepada pasien, perawat berpesan agar
obatnya diminum setelahnya perawat langsung meninggalkan ruangan.
Apakah pelanggaran kode etik dalam soal tersebut?
a. Tidak menjaga kerahasiaan informasi pasien
b. Tidak memberikan perawatan sesuai SPO
c. Tidak memberikan informasi secara jelas
d. Lalai menjalankan kewajiban pasien

DAFTAR PUSTAKA
1.      Nila, I. (2001). Etika Keperawatan. Jakarta: Widya Medika.
2.      Nisya Rifiani, H. S. (2013). Prinsip-Prinsip Dasar Keperawatan. Jakarta Timur: Dunia
Cerdas.

Anda mungkin juga menyukai