ETIKA KEPERAWATAN
OLEH :
NOVA ALDEVANI
NIM : 1911165455
PROGRAM B 2019
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
2019 / 2020
Pasal 1239 KUH Perdata
Tiap perikatan untuk berbuat sesuatu, atau untuk tidak berbuat sesuatu, wajib
diselesaikan dengan memberikan penggantian biaya, kerugian dan bunga, bila debitur
tidak memenuhi kewajibannya.
(3) Tindakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hanya dapat dilakukan setelah
melalui konseling dan/atau penasehatan pra tindakan dan diakhiri dengan konseling
pasca tindakan yang dilakukan oleh konselor yang kompeten dan berwenang.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai indikasi kedaruratan medis dan perkosaan,
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) diatur dengan Peraturan
Pemerintah.
Pasal 76
Aborsi sebagaimana dimaksud dalam pasal 75 hanya dapat
dilakukan:
A. Sebelum kehamilan berumur 6 (enam) minggu dihitung dari
Hari pertama haid terakhir, kecuali dalam hal kedaruratan
Medis;
B. Oleh tenaga kesehatan yang memiliki keterampilan dan
Kewenangan yang memiliki sertifikat yang ditetapkan oleh
Menteri;
C. Dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan;
D. Dengan izin suami, kecuali korban perkosaan; dan
E. Penyedia layanan kesehatan yang memenuhi syarat yang
ditetapkan oleh menteri.
Soal:
1. Perawat dituntut bertanggung jawab pada pasiennya.untuk melaksanakan
perawat ditutntut untuk meningkatkan kemampuannya. Apa jenis tanggung
jawab perawat dari pernyataan tersebut?
a. Tanggung jawab terhadap tugas
b. Tanggung jawab terhadap profesi
c. Tanggung jawab terhadap negara
d. Tanggung jawab terhadap klien dan masyarakat
2. Tn. A mengeluh nyeri perut, skala nyeri 5. Riwayat kesehatan post op
Laparatomy 2 minggu yang lalu. Setelah dilakukan pemeriksaan tampak benda
asing di perut. Jenis tanggung gugat dari kasus adalah?
a. Strict Liability
b. Liability in Tort
c. Vicarious Liability
d. Contractual Liability.
Kode etik keperawatan Indonesia telah disusun oleh Dewan Pimpinan Pusat Persatuan
Perawat Nasional Indonesia, melalui Munas PPNI di Jakarta pada tanggal 29 November
1989. Kode etik tersebut terdiri atas limat bab dan 16 pasal, dimana:
1. Menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga dan
masyarakat yang terdiri atas 4 pasal.
Tanggung jawab Perawat, terhadap Masyarakat, keluarga dan penderita
a. Perawat dalam rangka pengabdianynya senantiasa berpedoman kepada tanggung
jawab yang pangkal tolaknya bersumber dari adanya kebutuhan akan perawat untuk
individu, keluarga dan masyarakat.
2. Menjelaskan tengtang tanggung jawab perawat terhadap tugasnya yang terdiri atas lima
pasal.
Tanggung jawab perawat terhadap tugas
3. Menjelaskan tanggung jawab terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya
yang terdiri dari 2 pasal.
Tanggung jawab perawat terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya
a. Perawat senantiasa memelihara hubungan yang baik antar sesama perawat dan dengan
tenaga kesehatan lainnya, baik dalam memelihara keserasian suasana lingkungan
kerja maupun dalm mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
b. Perawat senantiasa menyebarluaskan pengetahuan keterampilan dan pengalamannya
kepada sesama perawat serta menerima pengetahuan dan pengalaman dari profesi lain
bidang perawatan.
4. Menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap profesi keperawatan yang terdiri
dari empat pasal.
Tanggung jawab perawat terhadap profesi keperawatan
5. Menjelaskan tanggung jawab perawat terhadap pemerintah, bangsa, dan tanah air yang
terdiri dari dua pasal.
Tanggung jawab perawat terhadap pemerintah, bangsa dan tanah air
DAFTAR PUSTAKA
1. Nila, I. (2001). Etika Keperawatan. Jakarta: Widya Medika.
2. Nisya Rifiani, H. S. (2013). Prinsip-Prinsip Dasar Keperawatan. Jakarta Timur: Dunia
Cerdas.