ASKEP KGD Kel 1 YANG BENAR
ASKEP KGD Kel 1 YANG BENAR
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah KGD & Manjamen Bencana
Ahmad Faiz
Deva Gustina
Herda Agustiyani
Nopia
Zulfa Nabilah
3B
Jalan Walet No. 21 Kedawung, Cirebon, Jawa Barat 45153 Telp. (0231) 201942
2020
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
KASUS
Tn.A 45 tahun dibawa keluargnya ke rs pada tanggal 01 September 2020 pada jam 14:55 WIB. klien
mengalami kecelakaan, kemudian klien di bawa ke IGD dengan keluhan nyeri pada dada samping kanan
bawah dan perut kanan atas karena terbentur stang motor dan di sertai sesak nafas, skala nyeri 8 (0-10).
Nyeri dirasakan seperti di tususk-tususk nyeri terasa di sekitar area trauma, nyeri di rasakan ketika klien
badannya di gerakan ,tangan di angkat, dan ketika batuk. Klien sempat pingsan pada saat kecelaan,
tetapi klien masih ingat dengan kejadian kecelakaan yang telah menimpanya, Hasil pemeriksaan di
dapatkan GCS 15 Eye : 5 Motorik: 6 Verbal : 5, Gerakan dada asimetris, irama nafas cepat, pola nafas
tidak teratur, terdapat retraksi dada, suara nafas terdengar Gurgling, TTV : TD: 90/60 mmHg RR :
30x/menit N : 80x/menit S: 35,9 C terdapat cuping hidung dan akral teraba dingin.
GENERAL IMPRESSION
Keluhan Utama : Nyeri dada disertai sesak nafas
Orientasi (Tempat, Waktu, dan Orang) : √ Baik Tidak Baik, ... ... ...
Diagnosa Keperawatan:
Bersihan jalan nafas tidak
AIRWAY
efektif b/d obstruksi jalan
nafas akibat sekret darah
Jalan Nafas : √ Paten Tidak Paten Kriteria Hasil : Menunjukkan
Obstruksi : Lidah √ Cairan Benda Asing perilaku mencapai bersihan
N/A jalan nafas
Suara Nafas: Snoring √ Gurgling Stridor
N/A Intervensi :
Keluhan Lain: - 1. Kaji frekuensi/kedalaman
pernafasan dan gerak dada
2. Auskultasi area paru, catat
area penurunan/tak ada
aliran udara dan bunyi
nafas
3. Bantu klien nafas sering
4. Penghisapan sesuai indikasi
5. Kolaborasi: Berikan obat
sesuai indikasi: mukolitik,
ekspektotpran,
bronkhodilato.
Diagnosa Keperawatan:
1. Pola nafas tidak efektif b/d
BREATHING
penurunan ekspansi paru
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan perfusi jaringan
CIRCULATION perifer tidak efektif b/d
gangguan transport O2
Diagnosa Keperawatan:
EXPOSURE
1. .......................
Deformitas : Ya √ Kriteria Hasil : ......................
Tidak
Contusio : Ya √ Intervensi :
Tidak 1. .....................
Abrasi : Ya √
Tidak
Penetrasi : Ya √
Tidak
Laserasi : Ya √
Tidak
Edema : Ya √
Tidak
Keluhan Lain: -
……
SECONDARY SURVEY
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut b/d agen
ANAMNESA cedera fisik, luka pada
dada
Riwayat Penyakit Saat Ini : Klien datang ke IGD Kriteria Hasil : Klien tidak
dibawa oleh keluarganya pada jam 14.55 WIB merasa nyeri lagi
tanggal 01 September 2020. Klien tabrakan dengan
kendaraan bermotor dengan keluhan nyeri pada Intervensi :
dada disertai sesak nafas, nyeri dirasakan seperti 1. Kaji skala nyeri, lokasi
ditusuk-tusuk, nyeri terasa di sekitar areal trauma, nyeri, karakteristik nyeri,
skala nyeri 8 (0-10), nyeri dirasakan ketika inspirasi, dan durasi
badan di angkat, tangan kanan di angkat dan ketika 2. Ajarkan tehnik menurunkan
batuk. ketegangan otot rangka
yang dapat menurunkan
intensitas nyeri dan juga
tingkatkan relaksasi masase
Alergi : -
3. Ajarkan metode ddistraksi
nyeri akut
4. Berikan kesempatan waktu
Medikasi : klien dipasang Water Seal Drainage
istirahaat bila terasa nyeri
(WSD) untuk mengeluarkan udara yang ada di
dan berikan posisi yang
cavum pleura, klien diberikan O2 10-12 lt/m, serta nyaman, mis: waktu tidur
dapat diberikan analgetik untuk mengurangi rasa belakangnya dipasang
sakit. bantal kecil
5. Tingkatkan pengetahuan
tentang sebab-sebab nyeri,
Riwayat Penyakit Sebelumnya: klien mengatakan dan menghubungkan berapa
tidak memiliki penyakit sesak nafas, klien tidak nyeri akan berlangsung
merokok 6. Kolaborasi dengan tim
medis/dokter untuk
pemberian analgetik
Makan Minum Terakhir: pukul 11.00 WIB (Katerolac 3x1 amp).
7. Observasi tingkat nyeri, dan
respon motorik klien, 30
Even/Peristiwa Penyebab: Klien laki-laki 45 tahun menit setelah pemberian
datang post KLL+2 jam SMRS, dada samping obat analgetik untuk
kanan bawah dan perut kanan atas terbentur stang mengkaji efektivitasnya.
motor, klien mengeluh nyeri dada kanan bawah
disertai sesak nafas dan nyeri perut kanan atas.
Nyeri dada bertambah jika klien bernafas, badan
digerakkan, dan batuk. Klien ingat kejadian, riwayat
pingsan disangkal
Tanda Vital :
BP : 90/60 mmHg N : 80 x/m S:35,9°C
RR : 30 x/m
Diagnosa Keperawatan:
PEMERIKSAAN FISIK 1. … … …
2. … … …
NAMA TERANG :
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d obstruksi jalan nafas akibat sekret darah
INTERVENSI
Implementasi
EVALUASI
Tanggal & Jam Dx Evaluasi Paraf
03-09-2020 1. Bersihan jalan S : Klien mengatakan
08:00-12:00 nafas tidak nafaasnya masih
efektif b/d sesak.
obstruksi jalan O : Klien tampak masih
nafas akibat sering kesakitan
sekret darah. saat bernafas dan
irama nafas terlihat
masih cepat.
A : Masalah belum
teratasi
P : Intervensi di lanjutkan
1.kaji
frekuensi/kedalaman
pernafasan dan gerak
dada
2. Auskultasi area paru,
catat area
penurunan/tak ada
aliran udara dan bunyi
nafas
3. Kolaborasikan/
Memerikan obat sesuai
indikasi: mukolitik,
ekspektoran,
bronkhodilator