/ X MIPA 2 / 09
NARKOBA
Pengertian
Narkoba = Narkotik, psikotropika dan obat terlarang
Narkotika, yaitu zat / obat yg berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semi yg dapat menyebabkan penurunan kesadaran, menghilangkan / mengurangi rasa nyeri.
contoh : heroin, kokain, morfin, kodein dan ganja. Putauw adalah heroin tidak murni berupa
bubuk.
Psikotropika, yaitu zat / obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yg menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
contoh : ekstasi, metamfetamin (sabu), pil koplo.
Zat Psiko-aktif, yaitu zat lain bukan narkotika dan psikotropika yg berpengaruh pada kerja otak.
contoh : Alkhohol, solven (gas yg mudah menguap), nikotin, kafein.
Pengaruh Narkoba
Pola coba-coba, yaitu karena iseng dan ingin tahu. Pengaruh tekanan kelompok
sebaya sangat besar.
Pola pemakaian sosial, yaitu pemakaian dg tujuan pergaulan
Pola pemakaian situasional, pemakaian karena situasi co. kesepian, broken heart
Pola habituasi – kebiasaan
Pola ketergantungan – timbulnya toleransi dan atau gejala putus zat
Jangka pendek
hilangnya rasa nyeri
ketegangan berkurang
rasa nyaman seperti mimpi dan ngantuk
Jangka panjang
ketergantungan
meninggal
komplikasi
HIV / AIDS, hepatitis B / C
Jangka pendek
rasa cemas
gembira
banyak bicara
tertawa cekikikan
halusinasi
peningkatan denyut jantung dan mata merah
Jangka panjang
daya berpikir berkurang
motivasi belajar menurun
peradangan paru-paru
perubahan pada sel-sel otak
1. Anticipatory beliefs : anggapan bahwa jika memakai narkoba, orang akan menilai
dirinya hebat, dewasa, mengikuti mode.
2. Relieving beliefs : keyakinan bahwa narkoba dapat digunakan untuk mengatasi
ketenangan, cemas & depresi
3. Facilitative / permissive beliefs : keyakinan bahwa penggunaan narkoba merupakan
gaya hidup, karena perubahan zaman / nilai sehingga dapat diterima.
4.
Model-model pencegahan dan penanggulangan
1. Model Moral – Legal, pendekatan dimana narkoba dan pengedar sebagai suatu yg
membahayakan harus dilenyapkan.
2. Model Medik dan kesehatan masyarakat, karena dianggap sebagai penyakit menular
narkoba dan pemakai harus ditangani seperti pemberantasan penyakit
3. Model psikososial, menempatkan individu sebagai unsur yang aktif,
penanggulangannya ditujukan pada faktor perilaku individu
4. Model sosial budaya, menekankan pentingnya lingkungan dan konteks sosial, misal
tidak dibenarkannya orang memakai narkoba
5. Pendekatan komprehensif, menitik beratkan pada bagaimana menghindarkan narkoba
dari penggunaanya oleh masyarakat
Alasan Penyalahgunaan
Faktor Risiko
Pada diri pengguna:
Faktor dasar (suka menyendiri, suka melawan/ memberontak, suka mencari hal-hal baru)
1. Melihat teman sepergaulan sebagai pecandu
2. Tidak mampu menolak narkoba secara tegas
3. Sikap permisif terhadap perilaku yang bermasalah
1. Pada keluarga:
4. Keluarga memiliki riwayat sebagai pecandu
5. Keluarga selalu cekcok
6. Manajemen keluarga yang buruk
7. Perilaku orang tua yang kasar, keras dan tidak konsisten
8. Sikap orang tua yang terlalu permisif terhadap perilaku anak yang cenderung
berisiko
2. Di masyarakat:
3. Ketersediaan narkoba
4. Kemiskinan/Kemelaratan
5. Transisi dan mobilitas penduduk
6. Hubungan masyarakat yang renggang
Tanda dini pengguna Narkoba
a) Prestasi menurun
b) Suka bolos dengan alasan yang tidak jelas
c) Mulanya periang jadi pemurung
d) Suka menyendiri/mengurung diri
e) Kamar yang biasa rapi jadi berantakan
f) Cari banyak alasan agar dapat keluar rumah
g) Cara berpakaian tidak rapi
h) Tanda dini pengguna Narkoba
i) Tidak mau lagi makan bersama keluarga
Fakta tentang Narkoba
Wujudkan cita-cita dengan meningkatkan prestasi dan mengembangkan bakat demi masa depan
1. Perdalam iman dan taqwa guna ketahanan diri dalam hadapi dan pecahkan
masalah hidup
2. Laksanakan tugas dan tanggung jawab terhadap diri, keluarga dan masarakat
3. Berusahalah jadi anggota keluarga yang baik
4. Hati-hati dalam memilIH teman bergaul
5. Ikuti kegiatan dalam organisasi sosial kemasyarakatan & tingkatkan
kepedulian sosial
6. Hindarkan perbuatan penyalahgunaan Narkoba