Keperawatan Keluarga
Dosen Pengampu :
Dwi Agustanti, M.Kep., Sp.Kom.
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmatnya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas kelompok matakuliah “Keperawatan Keluarga” yang membahas
tentang “Pengkajian Identitas Keluarga dan Riwayat Tumbuh Kembang Keluarga”.
Terima kasih kepada seluruh anggota kelompok, karena atas kerjasama yang dilakukan
sangat membantu dalam menyelesaikan tugas ini dengan baik. Makalah ini merupakan hasil
diskusi kelompok kami. Pembahasan didalamnya kami dapatkan dari buku, browsing internet,
diskusi anggota, dll. Dengan pemahaman berdasarkan pokok bahasan “Pengkajian Identitas
Keluarga dan Riwayat Tumbuh Kembang Keluarga”.
Kami sadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Demikian
yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami yang
sedang menempuh pendidikan dan dapat dijadikan pelajaran bagi teman-teman.
Penyusun
i
Daftar Isi
Daftar Isi................................................................................................................................. ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Asuhan keperawatan keluarga merupakan kegiatan strategis yang mempunyai daya
ungkit besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan. Oleh karena pentingnya
pelayanan keperawatan ini, pemerintah memberikan kebijakan dengan dikeluarkannya
Kepmenkes 908/Menkes/SK/VII/2010 tentang pedoman penyelenggaraan pembinaan
pelayanan keperawatan keluarga. Upaya ini dilakukan untuk mengatasi masalah
kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan keluarga.
Asuhan keperawatan keluarga dilaksanakan dengan pendekatan proses keperawatan
yang sistematis melalui proses interaksi bersama klien dan keluarga. Pada bahasan
pengkajian keperawatan keluarga, perlu dipahami terlebih dahulu definisi pengkajian
keperawatan keluarga, tujuan pengkajian keperawatan keluarga, karakteristik data yang
dikumpulkan, sumber data, metode pengkajian keperawatan, dan komponen pengkajian
keperawatan keluarga.
Fokus utama dari materi di dalam makalah ini adalah pembahasan mengenai
pengkajian identitas keluarga dan pengkajian riwayat tumbuh kembang keluarga yang
merupakan komponen dari pengkajian keperawatan keluarga.
1.2 Manfaat
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami hal-hal terkait pengkajian keperawatan
keluarga seperti definisi, tujuan, karakteristik data, sumber data, metode pengkajian,
dll.
2. Mahasiswa dapat mengetahui data-data apa saja yang harus didapatkan saat
melakukan pengkajian identitas keluarga.
3. Mahasiswa dapat mengetahui data-data apa saja yang harus didapatkan saat
melakukan pengkajian riwayat tumbuh kembang keluarga.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2. Akurat
Data yang dikumpulkan harus akurat untuk menghindari kesalahan. Perawat
harus berpikir bagaimana caranya mengklarifikasi data yang ditemukan
melalui keluhan klien adalah benar, dengan membuktikan apa yang telah
didengar, dilihat, diamati dan diukur melalui pemeriksaan. Data perlu
divalidasi sekiranya meragukan. Perawat tidak boleh membuat kesimpulan
tentang suatu kondisi klien.
3. Relevan
Data yang dikumpulkan harus relevan dengan kondisi klien dan keluarga.
Oleh karenanya, perawat perlu memahami penyakit yang diderita klien
sebelum melakukan pengkajian data.
d. Sumber Data
1. Sumber Data Primer
Sumber data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung dari klien
dan keluarga, yang dapat memberikan informasi yang lengkap tentang
masalah kesehatan yang dihadapinya.
2. Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari orang terdekat dari
klien (keluarga), seperti orang tua, Anda, atau pihak lain yang mengerti
kondisi klien selama sakit. Data sekunder dapat pula didapatkan dari catatan-
catatan keperawatan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak lain.
Perlu diingat, data-data yang dikumpulkan dari hasil pengkajian harus terdiri atas data
subjektif dan data objektif.
3
2. Observasi
Observasi adalah mengamati perilaku serta keadaan klien dan keluarga untuk
memperoleh data tentang masalah kesehatan yang dialami. Observasi
dilakukan dengan menggunakan penglihatan dan alat indera lainnya, melalui
perabaan, sentuhan, dan pendengaran.
3. Konsultasi
Dengan tenaga ahli atau spesialis sesuai dengan masalah kesehatan yang
ditemukan. Hasil konsultasi dapat digunakan sebagai data pendukung dan
validasi data.
4. Pemeriksaan Fisik
Adalah melakukan pemeriksaan fisik klien untuk menentukan masalah
kesehatan klien. Tahapan pemeriksaan fisik dapat dilakukan dengan inspeksi,
palpasi, perkusi, dan auskultasi.
5. Pemeriksaan Penunjang
Misalnya, pemeriksaan laboratorium, rontgen, dan pemeriksaan lain sesuai
dengan kondisi klien.
4
2.2 Pengkajian Identitas Keluarga
Pada proses pengkajian identitas keluarga, data yang perlu dikumpulkan misalnya
nama kepala keluarga, alamat lengkap, komposisi keluarga, tipe keluarga, latar belakang
budaya (suku), identitas agama, status kelas sosial, dll. Data ini merupakan data dasar
untuk mengkaji data selanjutnya. Berikut data-data yang sekiranya perlu dikaji :
1) Nama kepala keluarga : ditanyakan nama kepala keluarga.
2) Alamat lengkap: ditanyakan dengan alamat lengkap keluarga.
3) Pekerjaan kepala keluarga: ditanya dengan pekerjaan kepala keluarga, baik
pekerjaan tetap maupun pekerjaan tambahan.
4) Agama dan suku: ditanyakan dengan agama dan suku bangsa keluarga dan
kebiasaan keluarga yang dipengaruhi agama dan suku yang berkaitan dengan
perilaku kesehatan.
5) Bahasa: ditanyakan dengan bahasa sehari-hari yang digunakan antaranggota
keluarga dan anggota keluarga dengan lingkungan sekitar
6) Data Anggota keluarga: diisi dengan mendata seluruh anggota keluarga seperti
a. Nama
b. Hubungan dengan kepala keluarga
c. Umur
d. Jenis Kelamin
e. Agama
f. Suku
g. Pendidikan
h. Pekerjaan
5
a) Keluarga Baru (Berganning Family)
Pasangan baru nikah yang belum mempunyai anak. Tugas perkembangan
keluarga dalam tahap ini antara lain yaitu membina hubungan intim yang
memuaskan, menetapkan tujuan bersama, membina hubungan dengan
keluarga lain, mendiskusikan rencana memiliki anak atau KB, persiapan
menjadi orangtua dan memahami prenatal care (pengertian kehamilan,
persalinan dan menjadi orangtua).
b) Keluarga dengan anak pertama < 30 Bulan (Child Bearing)
Masa ini merupakan transisi menjadi orangtua yang akan menimbulkan
krisis keluarga. Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain
yaitu adaptasi perubahan anggota keluarga, mempertahankan hubungan
yang memuaskan dengan pasangan, membagi peran dan tanggung jawab,
bimbingan orangtua tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, serta
konseling KB post partum 6 minggu.
c) Keluarga dengan anak usia balita / pra sekolah
Tugas perkembangan dalam tahap ini adalah menyesuaikan kebutuhan
pada anak pra sekolah (sesuai dengan tumbuh kembang, proses belajar dan
kontak sosial) dan merencanakan kelahiran berikutnya.
d) Keluarga dengan anak usia sekolah (6-13 tahun)
Keluarga dengan anak sekolah mempunyai tugas perkembangan keluarga
seperti membantu sosialisasi anak terhadap lingkungan luar rumah,
mendorong anak untuk mencapai pengembangan daya intelektual, dan
menyediakan aktifitas anak.
e) Keluarga dengan anak usia remaja (13-20 tahun)
Tugas perkembangan keluarga pada saat ini adalah pengembangan
terhadap remaja, memelihara komunikasi terbuka, mempersiapkan
perubahan sistem peran dan peraturan anggota keluarga untuk memenuhi
kebutuhan tumbuh kembang anggota keluarga.
f) Keluarga dengan anak usia dewasa
Tugas perkembangan keluarga mempersiapkan anak untuk hidup mandiri
dan menerima kepergian anaknya, menata kembali fasilitas dan sumber
yang ada dalam keluarganya.
6
g) Keluarga usia pertengahan (Middle Aged Family)
Tugas perkembangan keluarga pada saat ini yaitu mempunyai lebih
banyak waktu dan kebebasan dalam mengolah minat sosial, dan waktu
santai, memulihkan hubungan antara generasi muda-tua, serta persiapan
masa tua.
h) Keluarga lanjut usia
Dalam perkembangan ini keluarga memiliki tugas seperti penyesuaian
tahap masa pensiun dengan cara merubah cara hidup, menerima kematian
pasangan, dan mempersiapkan kematian, serta melakukan life review masa
lalu.
2) Riwayat keluarga inti yaitu menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada
keluarga inti yang meliputi riwayat penyakit keturunan, riwayat kesehatan
masing-masing anggota keluarga, perhatian terhadap pencegahan penyakit,
sumber pelayanan kesehatan yang biasa digunakan keluarga serta
pengalamanpengalaman terhadap pelayanan kesehatan.
3) Riwayat keluarga sebelumnya yaitu dijelaskan mengenai riwayat kesehatan pada
keluarga dari pihak suami dan istri.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengkajian dalam asuhan keperawatan keluarga merupakan tahap dasar yang
diperlukan agar selanjutnya dapat diketahu masalah apa yang terjadi dan solusi apa yang
sekiranya dibutuhkan oleh keluarga. Fokus pembahasn kali ini mengarah pada pengkajian
identitas keluarga dan riwayat tumbuh kembang keluarga.
Pengkajian identitas keluarga perlu diketahui karena dapat dikatakan merupakan
proses awal pengenalan dan menentukan riwayat tumbuh kembang keluarga tipe mana
yang perlu dikaji. Misal keluarga terdiri dari suami dan istri yang sedang mengandung
anak pertama maka pengkajian riwayat perkembangannya meliputi adaptasi perubahan
anggota keluarga, mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan,
membagi peran dan tanggung jawab, dan lain-lain.
8
Daftar Pustaka